I. HASIL KEGIATAN
A. Kegiatan Kewaspadaan Standar
1. Kebersihan Tangan
Hasil Pencapaian Rata-Rata Kepatuhan Cuci Tangan
Sasaran Pencapaian
TW WHO RS RSUD RATU AJI PUTRI
BOTUNG
1 75,00% 85,00% 38,93%
Object 1 Object 2
Object 3
Ruangan TW I
1
Igd 37,40%
Radiologi 33,30%
Catleya 31,83%
Perinatalogi 52,37%
Ibs 36,66%
Lili 49,03%
Tulip 33,87%
Teratai 32,06%
Haemodilisa 23,50%
Fisioterapi 33,30%
Laboratorium 37,53%
Object 4
Analisa :
Hasil kepatuhan kebersihan tangan tidak sesuai sasaran. Hal ini di sebabkan kurangnya
kesadaran petugas tentang pentingnya kebersihan tangan. Petugas berpikir pasien
membawa kuman di badannya.
Rencana (P) :
Meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan petugas diseluruh area Rumah Sakit
Tindak Lanjut (D) :
Menambah fasilitas cuci tangan diruang perawatan
Berkoordinasi dengan bagian farmasi untuk analisa pengadaan caian
cuci tangan yang ditempel disisi bed pasien.
Study ( S ) :
Hasil Kepatuhan meningkat dari 38,93% menjadi 85%
2
Action (A) :
Mengadakan edukasi kebersihan tangan saat apel
pagi setiap hari rabu.
Sosialisasi hasil audit cuci tangan
Menambah fasilitas kebersihan tangan
Hasil/Pencapaia
TW Sasaran
n
I 100,00% 61,86%
Object 5 Object 6
Ruangan TW I
IBS 70,00%
Poli Kandungan 53,33%
Poli gigi 48,33%
Poli Bedah 53,33%
Haemodialisis 56,67%
Tulip 58,33%
IGD 70,00%
VK 93,33%
Catleya 63,33%
Perinatalogi 66,67%
Loundry 50,00%
Dapur 53,33%
CSSD 65,00%
Lily 60,00%
Teratai 56,67%
Lab 66,67%
Poli Paru 66,67%
3
Object 7
Analisa :
Pemakaian APD masih dibawah sasaran. Alasan tidak nyaman memakai APD
seperti sarung tangan dan masker menjadi salah satu penyebab APD tidak
digunakan terutama pada petugas yang bekerja di bagian tata boga. Untuk bagian
kebersihan, APD tidak digunakan karena pemenuhan APD dari pihak pengelola
tidak berkesinambungan. Petugas juga masih sering tidak segera melepas APD
setelah digunakan.
Rencana (P) :
Meningkatkan kepatuhan pemakaian APD di seluruh bagian RS
Tindak Lanjut (D) :
Edukasi petugas secara teratur tentang pemakaian APD yang baik dan benar
(dilaksanakan saat operan dinas)
Berkoordinasi dengan pihak pengelola kebersihan untuk menyediakan APD
secara berkesinambungan dengan melakukan pengawasan stok APD.
Bekerjasama dengan bagian logistik dalam memilih APD yang lebih nyaman
dan sesuai, contohnya sarung tangan, agar dipilih dari bahan yang lebih
nyaman.
Study ( S ) :
Monitoring tiap minggu di seluruh bagian RS
Hasil kepatuhan pemakaian APD 100 %
Action (A) :
Melaksanakan diklat tentang APD sebagai penyegaran untuk seluruh ruangan
Berkoordinasi dengan PJ pengelola kebersihan RS, jika masih didapati APD
tidak tersedia maka menjadi penilaian kinerja.
4
Hasil/Pencapaia
TW Sasaran
n
I 100,00% 49,30%
Object 8 Object 9
Analisa :
Dekontaminasi dan sterilisasi tidak sesuai sasaran. Proses dekontaminasi dan
sterilisasi alat tidak dilaksanakan sesuai dengan SPO. Dekontaminasi masih belum
tersentral di CSSD.
Rencana (P)
Berkoordinasi dengan PJ CSSD untuk alur dekontaminasi
Dekontaminasi dan sterilisasi terlaksana sesuai SPO
Tindak Lanjut (D)
Melakukan sosialisasi pada seluruh petugas CSSD bahwa proses dekontaminasi
adalah tanggung jawab bersama.
Melakukan sosialisasi tentang cara dekontaminasi sesuai SPO
Mengajukan diklat CSSD
Study ( S ) :
Hasil kepatuhan proses perawatan peralatan pasien 100 %
Action (A) :
Melakukan monitoring secara rutin keruang CSSD
4. Penanganan Linen
Hasil/Pencapaia
TW Sasaran
n
I 100,00% 35,90%
5
Object 10 Object 11
Analisa :
Penanganan linen londri tidak sesuai sasaran. Trolli linen tidak sesuai standar.
Proses pemilahan linen kotor dan terkontaminasi masih sering tercampur, tidak ada
alat pengukur suhu dan kelembaban di ruang londri.
Rencana (P)
Berkoordinasi dengan PJ londri untuk penanganan linen.
Membuat Telaahan Staf untuk pengadaan alat pengukur suhu dan kelembaban
Tindak Lanjut (D)
Melakukan sosialisasi pada seluruh petugas londri bahwa proses penanganan
linen adalah tanggung jawab bersama.
Mengajukan diklat londri.
Study ( S ) :
Hasil kepatuhan proses perawatan peralatan pasien mendekati sasaran
Action (A) :
Melakukan monitoring secara rutin ke ruang londri
Hasil/Pencapaia
TW Sasaran
n
I 100,00% 53,04%
6
Object 12 Object 13
Analisa :
Pengelolaan limbah tidak sesuai sasaran. Dari hasil audit, didapatkan limbah dibuang
tidak sesuai jenisnya. Selain itu dibeberapa ruangan, kantong sampah masih dipakai
meskipun sudah ¾ penuh. Sehingga sampah terlalu penuh dan tampak kotor.
Rencana (P) :
Meningkatkan kepatuhan pengelolaan limbah kepada seluruh petugas
Tindak Lanjut (D) :
Melakukan sosialisasi pada seluruh petugas bahwa pengelolaan limbah adalah
tanggung jawab bersama.
Melakukan sosialisasi tentang pembuangan sampah yang sesuai dengan standar.
Bekerjasama dengan IPCLN berkaitan dengan pemantauan tempat sampah yang
harus ditutup.
Bekerjasama dengan kesling terkait masalah penanganan limbah.
Study (S) :
Pengelolaan limbah mendekati sasaran
Action (A) :
Menyampaikan dirapat ruangan perlunya keterlibatan petugas dalam pengelolaan
limbah dimasing-masing ruangan.
Menambah fasilitas tempat pembuangan sampah
Hasil/Pencapaia
TW Sasaran
n
I 100,00% 48,29%
7
Object 14 Object 15
Analisa :
Wadah limbah benda tajam dibuang lebih dari tiga hari, tidak ada label tanggal di
safety box.
Rencana (P) :
Meningkatkan kepatuhan pengelolaan limbah benda tajam kepada seluruh petugas
Tindak Lanjut (D) :
Melakukan sosialisasi pada seluruh petugas bahwa pengelolaan limbah adalah
tanggung jawab bersama.
Melakukan sosialisasi tentang pembuangan sampah yang sesuai dengan standar.
Bekerjasama dengan kesling terkait masalah penanganan limbah benda tajam.
Study (S) :
Pengelolaan limbah mendekati sasaran
Action (A) :
Menyampaikan dirapat ruangan perlunya keterlibatan petugas dalam pengelolaan
limbah dimasing-masing ruangan.
Hasil/Pencapaia
TW Sasaran
n
I 100,00% 100,00%
8
Object 16 Object 17
Analisa :
Sesuai sasaran
4. Pengendalian Lingkungan RS
a. Pengelolaan Makanan
Hasil/Pencapaia
TW Sasaran
n
I 100,00% 60,90%
Object 18 Object 19
Analisa :
Pelayanan makanan belum mencapai sasaran. Dari hasil pemantauan didapatkan,
beberapa kali bahan makanan tidak diberi label FIFO, ruang peracikan makanan
banyak makanan tercecer, peralatan bersih tampak kurang bersih. Bahan makanan
tidak diberi label karena petugas merasa pemakaian barang cepat sehingga tidak
ada barang lama yang tersimpan. Ruang Peracikan yang kurang bersih. Tempat
pencucian peralatan makan pasien tidak sesuai standar. Tidak ada pengukur suhu
dan kelembaban diruangan,tidak ada termostat pada lemari pendingin.
9
Rencana (P) :
Meningkatkan pelayanan makanan di Rumah Sakit
Tindak Lanjut (D) :
Bekerjasama dengan PJ Dapur untuk pemantauan kebersihan alat masak dan
kebersihan ruang peracikan makanan
Membuat Telaahan staf untuk pembuatan tempat pencucian peralatan
makan pasien.
Membuat Telaahan Staf untuk pengadaan thermostat.
Study (S) :
Pelayanan makanan mendekati sasaran
Action (A) :
Monitoring ke area dapur secara rutin
Hasil/Pencapaia
TW Sasaran
n
I 100,00% 78,98%
Object 20 Object 21
Analisa :
Penyuntikan yang aman belum tercapai 100%. Dari hasil pemantauan, cuci tangan dan
petugas masih menutup jarum syringe. Hal ini dikarenakan belum semua petugas
memahami standar penyuntikan yanga aman.
Rencana (P) :
Kepatuhan terhadap penyuntikan yang aman meningkat
10
Bekerjasama dengan Kepala ruangan agar teknis pembuangan limbah benda tajam
lebih mudah sehingga bisa langsung membuang kesafety box
Study (S) :
Penyuntikan yang aman mendekati sasaran
Action (A) :
Libatkan IPCLN dalam pemantauan penyuntikan yang
aman
Lakukan sosialisasi dengan masuk saat operan dinas dan
rapat ruangan
4. Lumbal Punksi
TW Sasaran Hasil/Pencapaian
I 100,00% 98,60%
Object 22 Object 23
Analisa :
Tindakan yang berhubungan dengan lumbal punksi dilaksanakan sesuai prosedur
tetapi capaian masih sedikit dibawah sasaran.
B. Surveilans
11
Infeksi
IRS
Rumah Sakit TW I 2018
RSUD RAPB
(IRS)
Σ kasus IDO x 100 0x 100 = 0.0%
1 IDO < 2%
Σ kasus operasi 231
Σ kasus ISK x 1000
0 x 1000 = 0‰
3 ISK Σhari pemakaian kateter < 4,7‰ 142
urine menetap
Σ kasus kasus Pneumonia
0 x 1000 = 0‰
5 HAP x 1000 < 0.5‰
223
Σ hari rawat pasien
∑ kasus Phlebitis x 1000
4X 1000 = 1,39‰
6 Phlebitis ∑ lama hari pemakaian < 1‰
2871
kateter perifer
Σ kasus dekubitusx1000 0 x 1000 = 0‰
7 Dekubitus < 1,5‰
Σ lama tirah baring 223
Object 24
Berdasarkan grafik diatas, pada triwulan I tahun 2018 terdapat di angka infeksi plebhitis
RSUD Panglima Sebaya dengan presentasi 13,98%. Sedangakan angka infeksi Plebhitis di
RSUD Ratu Aji Putri Botung sebesar 1,39‰. Angka kejadian Plebhitis di RSUD Panglima
Sebaya lebih tinggi dibandingkan dengan angka kejadian Plebhitis di RSUD Ratu Aji Putri
Botung.
B. Kegiatan Diklat
Diklat ekternal : mengikuti pelatihan CSSD sebanyak satu orang ke Jakarta selama lima
hari.
D. ICRA Pembangunan
Tidak ada kegiatan renovasi di RSUD Ratu Aji Putri Botung Pada Triwulan I
Menyetujui,
Direktur
LAPORAN KEGIATAN
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI
13
TRIWULAN I
14