Anda di halaman 1dari 11

PENGKAJIAN KEBUTUHAN BELAJAR

1. Pengkajian Faktor Predisposisi

a. Riwayat Kesehatan

Ny. D berusia 50 tahun mengeluh kaki bagian tulang-tulang dan


persendian terasa nyeri dan pada bagian sendi terlihat kemerahan sejak 3
hari yang lalu. Ia dinyatakan terkena gejala rematik setelah memeriksakan
keluhannya ke petugas pelayanan kesehatan di desanya. Ny. D adalah
seorang penjual sayuran di pasar. Klien tinggal bersama suami yang
kesehariannya seorang buruh tani dan dua orang anaknya. Klien tidak
banyak tahu tentang penyakit yang diderita. Di sekitar tempat tinggalnya
tidak ada penyuluhan tentang rematik dan klien juga jarang mendapatkan
informasi tentang rematik sebelumnya. Kemudian ia datang ke Puskesmas
untuk mengetahui lebih dalam tentang sakit yang dirasakannya.

b. Pengkajian Fisik

Berat badan klien 50 kg, tinggi badan 160 cm. Klien mengeluh lemas
dan mudah lelah serta nyeri pada tulang dan sendi-sendi kaki. Klien masih
mampu melakukan aktivitasnya secara mandiri, meskipun sakit yang
dirasakan mengganggu pekerjaannya.

c. Pengkajian Kesiapan Belajar

Ny. D ingin mengetahui lebih jauh tentang penyakitnya karena takut


bertambah parah. Ia ingin sembuh dari penyakitnya. Pengetahuan Ny. D
tentang penyakitnya masih sangat kurang. Ia jarang mendapatkan
informasi tentang rematik.

Ketika datang ke Puskesmas ia tidak mengeluh sakit dan siap menerima


informasi dari perawat.

d. Pengkajian Motivasi

1
Motivasi Ny. D untuk mengetahui tentang penyakitnya cukup besar.
Karena penyakit yang dirasakannya sangat mengganggu aktivitas dan
pekerjaannya.

e. Pengkajian Kemampuan Membaca

Ny. D mempunyai kemampuan membasa dan menulis dengan baik.


Ketika diberi sebuah bacaan leaflet tentang rematik, klien dapat
menjelaskan isi materi yang ada di leaflet tersebut dengan baik, serta klien
mengatakan menyukai bacaan bergambar karena mudah diingat dan
dimengerti.

2. Pengkajian Faktor Pemungkin

Di Puskesmas yang dikunjungi oleh klien, tenaga kesehatan terutama


perawat memiliki ketrampilan untuk memberikan penyuluhan kesehatan
dengan baik. Alat dan media yang digunakan sangat mendukung. Media
pembelajaran yang digunakan yaitu leaflet dan lembar balik tentang rematik.
Selain itu jarak tempat tinggal klien dengan Puskesmas juga tidak terlalu jauh
dan mudah dijangkau.

3. Pengkajian Faktor Penguat

Ny. D tinggal bersama suami dan kedua anaknya. Walaupun mereka


kurang mengetahui tentang masalah kesehatan, tetapi mereka sangat paduli
dengan kesehatan Ny. D. Sehingga suami dan kedua anaknya meminta Ny.D
pergi ke Puskesmas untuk berkonsultasi tentang penyakit rematik yang
dideritanya.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kurang pengetahuan tentang penyakit rematik berhubungan dengan kurang


terpapar oleh informasi

2
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

REMATIK (OSTEOARTHRITIS)

A. Diagnosa Keperawatan

Kurang pengetahuan tentang penyakit rematik berhubungan dengan kurang


terpapar oleh informasi.

B. Topik

Penyakit rematik

C. Sasaran :
1. Penyuluh : Ny. D

2. Program : Ny. D
D. Tujuan :

1. Umum

Klien mampu memahami penyakit rematik.

2. Khusus

Setelah diberi penyuluhan selama 1x30 menit, klien mampu :

a. Menguraikan pengertian rematik

b. Menyebutkan 5 dari 7 penyebab rematik

c. Menyebutkan 7 dari 10 tanda dan gejala rematik

d. Menguraikan 4 dari 6 cara mencegah rematik

e. Menguraikan penatalaksanaan atau perawatan rematik

3
f. Menyebutkan makanan yang harus dihindari bagi penderita rematik

E. Materi (terlampir)

1. Pengertian rematik

2. Penyebab penyakit rematik

3. Macam-macam tanda dan gejala penyakit rematik

4. Cara mencegah terserang penyakit rematik

5. Penatalaksanaan penyakit rematik

6. Diet atau pantangan makanan untuk penderita penyakit

F. Metode

Diskusi tentang penyakit rematik dan tanya jawab.

G. Media dan Alat

1. Media :

a. Leaflet tentang penyakit rematik berisi pengertian, penyebab, tanda


dan gejala, pencegahan, pantangan makanan dan penatalaksanaan
penyakit rematik.

b. Lembar balik tentang penyakit rematik berisi pengertian, penyebab,


tanda dan gejala, pencegahan, pantangan makanan dan
penatalaksanaan penyakit rematik.

2. Alat :

a. Dua buah kursi

b. Satu buah meja

4
H. Waktu

Hari : jumat, 19 Oktober 2012

Jam : Pukul 10.00 – 10.30 WIB

Acara Waktu yang diperlukan Fase Oriantasi


Pembukaan 1 menit
Perkenalan 1 menit
Menyampaikan kontrak waktu 1 menit
Fase Kerja
Materi penyuluhan 13 menit
Kesempatan bertanya 5 menit
Rangkum materi 2 menit
Evaluasi penyuluhan 4 menit
Menyimpulkan hasil 2 menit
Fase Terminasi
Penutup 1 menit

I. Tempat

Ruang penyuluhan di Puskesmas

Setting tempat : di dalam ruangan terdapat dua buah kursi dengan sebuah
meja. Perawat dan klien duduk berhadapan tersebut. Penyuluhan
menggunakan media lembar balik yang diletakkan di atas meja.

J. Rencana Evaluasi

Mengajukan beberapa pertanyaan lisan kepada klien segera setelah


penyampaian materi penyuluhan oleh penyuluh kepada klien selama 4 menit.
Aspek yang dievaluasi adalah aspek kognitif. Beberapa pertanyaan sebagai
berikut :

1. Jelaskan yang dimaksud dengan rematik !

5
2. Apa penyebab rematik ?

3. Sebutkan tanda dan gejala rematik !

4. Bagaimana cara pencegahan rematik ?

5. Bagaimana penatalaksanaan rematik ?

6. Sebutkan pantangan makanan bagi penderita rematik !

Yogyakarta, 18 Oktober 2012

Penyusun

Anggar Dwi Untari

6
LAMPIRAN MATERI
REMATIK

A. Pengertian

Rematik atau osteoarthritis adalah penyakit sendi degeneratif dimana


terjadi kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan
berhubungan dengan usia lanjut, terutama pada sendi-sendi tangan dan
sendi besar yang menanggung beban.

B. Penyebab

1. Proses penuaan, umur 40 tahun keatas lebih rentan terhadap penyakit


rematik jenis ini.
2. Faktor Keturunan dan Lingkungan
Terjalin hubungan yang erat antara HLA-DW4 dengan arthritis
reumatoid seropositif. Hubungan ini menunjukkan bahwa penderita
memiliki resiko 4 kali lebih mudah terserang penyakit ini.
3. Pengaruh Hormon dan Seks
Perempuan dengan hormon estrogennya lebih berpeluang terserang
arthritis reumatoid dibandingkan dengan pria. Hormon estrogen sangat
penting untuk menjaga kepadatan tulang. Kekurangan hormon
estrogen mengakibatkan lebih banyak penghancuran tulang daripada
pembentukan tulang. Keadaan ini mempercepat dan memperberat
penyakit srthritis reumatoid.
4. Adanya Infeksi
Infeksi di bagian persendian akibat bakteri, mikoplasma atau koloni
jamur, dan virus bisa meniumbulkan sakit yang terjadi secara
mendadak. Biasanya, disertai juga dengan tanda-tanda peradangan,
seperti panas, nyeri, bengkak dan gangguan fungsi. Infeksi dan
peradangan merupakan gejala yang khas sebagai tanda timbulnya
arthritis reumatoid.

7
5. Kelelahan,cedera atau Jatuh

6. Penurunan daya tahan tubuh


7. Kegemukan
C. Tanda dan Gejala
1. Osteoarthritis terjadi secara perlahan, dimulai dari rasa sakit pada sendi
setelah melakukan aktivitas.
2. Pada tangan : jari-jari membesar, terasa sakit, kaku bahkan mati rasa.
3. Pada lutut : lutut terasa sakit dan kaku. Susah digunakan untuk berjalan
dan dapat menyebabkan cacat.
4. Pada pinggul : terasa sakit dan kaku pada kunci paha dan dapat
membatasi pergerakan.
5. Pada punggung atau tulang belakang : terasa sakit dan kaku pada
leher.
6. Hambatan gerak sendi.
7. Kaku pagi (setelah bangun tidur)
8. Krepitasi (rasa gemeretak pada sendi)
9. Pembesaran sendi
10. Perubahan gaya berjalan

D. Penatalaksanaan
1. Medikamentosa , hanya sebagai analgesik dan mengurangi
peradangan.
2. Istirahatkan sendi yang sakit, hindari aktivitas yang berlebihan pada
sendi yang sakit.
3. Mandi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri.
4. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cedera.
5. Fisioterapi dengan pemakaian panas adan dingin, serta program
latihan yang tepat.
6. Diet untuk menurunkan berat badan dapat mengurangi timbulnya
keluhan.

8
E. Pencegahan
1. Kurangi makanan yang banyak mengandung asam urat, seperti
kacang-kacangan, jeroan, sayuran hijau seperti bayam, kangkung,
sawi, melinjo.
2. Menjaga agar asupan makanan selalu seimbang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, terutama banyak memakan ikan dari laut dalam. Jika
Anda merasa tidak cukup mengkonsumsi ikan laut, mengkonsumsi
suplemen bisa menjadi pilihan, terutama yang mengandung omega 3.
Dalam omega 3 terdapat zat yang sangat efektif untuk memelihara
persendian agar tetap lentur.
3. Minum air putih kurang lebih 2 liter perhari.
4. Olahraga teratur tiap pagi, seperti senam atau lari pagi
Olahraga ringan seperti jalan kaki bermanfaat untuk penderita rematik
karena asam urat. Ini karena jalan kaki membakar kalori, memperkuat
otot dan membangun tulang yang kuat tanpa mengganggu persendian
yang sakit.
5. Menjaga berat badan ideal salah satu langkah bijaksana untuk
mengurangi nyeri di sendi lutut. Setiap kelebihan berat badan
membebani sendi lutut serta panggul, dan menambah rasa nyeri
karena rematik. Selain itu bobot tubuh berlebih memperbesar risiko
asam urat.
6. Jangan anggap enteng gejala-gejala rematik yang timbul. Begitu rasa
nyeri mulai muncul, segeralah periksakan diri ke dokter untuk
mendeteksi mana yang sekedar pegal linu biasa atau yang merupakan
gejala rematik.

F. Diet / Pantangan makanan


Ada beberapa pantangan makanan bagi penderita rematik yang harus
dihindari, hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pengobatan yang dijalani,
serta mempercepat penyembuhannya. Dan berikut pantangan
makanannya :

1. Kacang-kacangan seperti kacang polong,kacang tanah,tauge, kacang


kedelai dan pengolahannya.

9
2. Sayur-sayuran seperti bayam, kangkung, buncis, kembang kol, melinjo,
sawi.

3. Jeroan seperti usus, hati, limpa, paru, otak, jantung, dsb.

4. Makanan kaleng seperti sarden, kornet, dsb

5. Makanan yang bersantan seperti gulai.

6. Buah-buahan seperti durian, alpokat, nanas, air kelapa.

7. Minuman beralkohol seperti bir, wiski, tuak, tape, anggur,dll.

10
DAFTAR PUSTAKA

Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta: EGC


Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit., Ed. 4, Jakarta: EGC
Suliha, Uha dkk.2001.Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan.Jakarta: EGC
Anonim,2012.,http://medicastore.com/seminar/6/Seminar;_Mengenal_Penyakit_
Rematik_&_Asam_Urat.html, diunduh tanggal 16 oktober 2012

11

Anda mungkin juga menyukai