PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Elektroplating logam nikel berfungsi sebagai dekoratif untuk membuat
permukaan logam menjadi rata dan mengkilat. Proses elektropalating nikel dapat
dilakukan denganbebrapa cara yaitu menggunakan tembaga sebagi lapisan dasar
selanjutnya dilapisi nikel. Cara kedua itu langsung dilapisi nikel dan cara ketiga
adalah elektroplating dengan Cu-Ni-Cr. Elektroplating Cr bertujuan untuk
mengurangi sifat yang terlalu mengkilat sebagai ciri khas dari lapisan nikel.
Elektroplating nikel banyak diaplikasikan pada peralatan rumah tangga, automotif,
dan interior diperkantoran dengan tujuan dekoratif dan mencgah korosi logam.
Pelapisan menggunakan krom terdapat dua jenis yaitu soft chrom dan hard chrom.
Soft chrom merupakan proses pelapisan logam lain terlebih dahulu selanjutnya
dilapisi oleh chrom contohnya logam dilapisi oleh Cu atau Ni atau Zn setelah itu
dilapisi oleh Cr, sedangkan hard chrom logam langsung dilapisi oleh chrom.
Nikel merupakan logam plating yang paling peka responnya atas aditif-aditif
bak platingnya. Nikel terutama dilapiskan ke barang-barang besi,baja, perunggu, seng,
plastik, juga alumunium sampai magnesium, baru sesudahnya dilapiskan krom tipis
saja. (Rachmat Supardi, 1997 : 51). Pelapisan nikel mempunyai banyak
pengembangan untuk lapisan dasar dari logam lainnya, karena pelapisan nikel tahan
terhadap korosi, erosi dan abrasi. Nikel paling banyak digunakan sebagai pelapis
dekoratif dengan ketebalan 5 – 40 mikro meter. Nikel mempunyai sifat-sifat yang
berbeda dari
logam lainnya diantara lain :
1. Warna putih mengkilap
2. Berat jenis 8,5
3. Titik cairnya 1450 oC
4. Memiliki bagian luar yang tertutup selaput oksid yang rapat dan liat, tahan
pengaruh udara sehingga bagian dalam sukar teroksidasi oleh oksigen
5. Lebih keras dari Cu, tetapi mempunyai kekuatan yang sama dengan Cu
6. Kerenggangan lebih kecil dari Cu.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Alat dan Bahan
Alat yang diperlukan
1. Rectifier sebagai sumber arus searah 1
2. Bak tempat proses elektroplating 1
3. Elekroda anoda 2
4. Gelas kimia 1000 mL 1
5. Gelas kimia 100 mL 2
6. Termometer 1
7. Tang 1
8. Hot plate 1
9. Batang pengaduk 1
10. Magnetic stirer 1
11. Pipet volume 10 mL 1
12. Penjepit lidah buaya 2
Bahan
1. Nikel sulfat 300 gram
2. Nikel klorida 30 gram
3. Asam borat 40 gram
4. Air deminiralisasi 1L
5. Bahan pengkilat 10 mL
6. Kawat tembaga
7. Kertas pH
8. Benda kera (baja lunak) 2 x 5 cm 3
9. Kertas amplas
10. Isolasi
Prosedur Percobaan
Larutkan salah satu komposisi menu senyawa pada 1 L air demineralisasi, kemudian panaskan
pada rentang temperatur 40-50°C
Lakukan pembersihan lemak dengan menggunakan larutan NaOH 5% atau 10% selama 10
menit
Pembersihan lemak dapat juga dilakukan secara elektrolisa dengan rapat arus 5 A/dm2 selama 5
menit
Lakukan proses pickling selama 10 menit sambil menggerak-gerakkan benda kerja dengan
menggunakan HCl 10%
Lakukan elektroplating nikel dengan variasi rapat arus yang berbeda selama 15 menit
DATA PENGAMATAN
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
300 600 900
Waktu (s)
Percobaan1 Percobaan2
BAB V
PEMBAHASAN
5.1. Pembahasan Oleh Insani Mardliyyah (171411014)
Percobaan elektroplating nikel pada baja karbon yang dilakukan yaitu untuk
mengetahui efisiensi arus listrik proses elektropalting nikel pada waktu yang berbeda.
Dari data yang didapatkan dapat diketahui bahwa semakin lama waktu yang
digunakan untuk elektropalting logam maka lapisan pada logam semakin tebal. Hal
tersebut terjadi karena reaksi reaksi yang terjadi semakin lama dan lapisan atau
pelindung akan semakin tebal.
Untuk menghitung efisiensi dilakukan penimbangan berat awal dan berat akhir logam
setelah proses elektropalting, dari data berat tersebut didapatkan selisih beratnya atau
berat deposit yang diperoleh dari praktek. Berat deposit tersebut dibagi dengan berat
yang didapatkan dengan menghitungnya melalui hukum faraday atau berat teoritisnya.
Dari data yang didapatkan ternyata efisiensi arus listrik dengan waktu proses
elektropalting 300 detik dan 600 detik melebihi angka 100%, seharusnya efisiensi
arus listrik tidak bisa melebihi 100%, hal tersebut terjadi karena adanya kemungkinan
kebocoran arus listrik, larutan yang tidak homogen dan elektrolisis air biasanya juga
penyebab dari rendahnya efisiensi. Pada waktu 300 detik dan 600 detik efisiensi arus
listrik lebih dari 100% karena adanya pengotor pada larutan sehingga ikut melekat
pada logam yang akan dilapisi dan ada kemungkinan juga pada saat penimbangan
masih belum kering sehingga air yang melekat pada logam ikut tertimbang
menjadikan berat logam bertambah. Pada waktu proses 900 detik efisiensi dari logam
tidak mencapai 100% karena ada kemungkinan arus lsitrik bocor sehingga sehingga
efisiensi akan berkurang dan proses electroplating yang dilakukan didalam larutan
berair juga penyebab dari efisiensi yang tidak mencapai 100%.
Dapat diketahui bahwa efisiensi arus listrik tidak dapat mencapai 100% hal tersebut
karena adanya kebocoran arus dan electroplating dilakukan pada larutan yang
mengandung air.
BAB VI
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA