Anda di halaman 1dari 24

KASUS III

SELALU SEDIH
Seorang perempuan berusia 19 tahun P1A0 baru saja melahirkan 2 minggu yang lalu datang ke
Rumah sakit untuk memberikan suntikan BCG pada anaknya. Saat dilakukan pengkajian klien
mengungkapkan bahwa klien selalu merasa sedih dan khawatir dengan kondisinya saat ini karena
klien merasa tidak punya pengalaman untuk merawat bayi. Klien merasa bingung karena
anaknya selalu rewel meskipun sudah disusui dan digendong, klien selalu merasa bersalah saat
melihat anaknya menangis, merasa tidak mampu menjadi seorang ibu, beberapa hari ini ASI
klien sudah tidak keluar seperti sebelumnya, dan juga mengungkapkan sulit tertidur di malam
hari. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 100/70 MMhG, N 80x/menit, S:36,7ºc, dan RR
20x/menit.

I. KATA KUNCI
a. Perempuan
b. Usia 19 tahun
c. BCG
d. Bayi
e. P1A0
f. ASI
g. Susah tidur
h. TD 100/70 MMhG, N 80x/menit, S:36,7ºc, dan RR 20x/menit.

II. ISTILAH PENTING


a. BCG
BCG atau Bacillus Calmette–Guérin adalah vaksin yang diberikan untuk
melindungi diri terhadap tuberkulosis (TB), yaitu penyakit infeksi yang terutama
menyerang paru-paru.
b. Bayi
Bayi adalah anak dari manusia yang masih berusia sangat muda. Yaitu usia 0-1
tahun

c. ASI
ASI adalah suatu emulsi dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik
yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara ibu pasca melahirkan
d. Susah tidur
Susah tidur (Insomnia) adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya
sulit tidur, atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk
melakukannya.
III. MID MAP BABY BLUES SYNDROME

Merupakan bentuk yang paling ringan dan berlangsung hanya beberapa hari saja. Gejala berupa
perasaan sedih, gelisah, seringkali uring-uringan dan khawatir tanpa alasan yang jelas. Tahapan baby
blues ini hanya berlangsung dalam waktu beberapa hari saja. Pelan-pelan si ibu dapat pulih kembali
dan mulai bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya. Gejala baby blues syndrome
dianatranya adalah kemurungan, kecemasana, insomnia dan kelelahahan. Baby blues terkadang
terjadi mulai pada hari ke 3 sampai ke 10 setelah melahirkan dan berakhir dalam waktu dua minggu.

POST PARTUM SYNDROME


Depresi post partum
Postpartum blues merupakan
Psychosis post partum
Bentuk yang satu ini lumayan kesedihan atau kemurungan Jenis ini adalah yang
agak berat tingkat keparahannya yang setelah melahirkan, biasanya paling parah. Ibu dapat
membedakan ibu tidak bisa tidur atau hanya muncul sementara waktu mengalami halusinasi,
sulit untuk tidur. Dapat terjadi dua yakni sekitar dua hari hingga memiliki keinginan untuk
minggu sampai setahun setelah dua minggu sejak kelahiran bunuh diri. Tak saja psikis si
melahirkan. Gejala depresi post partum bayi. ibu yang nantinya jadi
cenderung muncul pad atiga minggu atau tergantung secara
lebih setelah melahirkan gejalnya berupa keseluruhan. Gejala pad
perubahan suasana hati yang biasnaya apsychosis post partum
lebih parah, dan berlangsung lebih adalterjadi satu sampai 3
lama,emcakup keletihan , susah tidur, bulan setelah melahirkan
esulitan membuat keputusan, kesedihan, sikosis postpartum akan
perasaan tidak mampu, dan pikiran untuk didahului oleh memburuknya
bunuh diri. insomnia, agitasi,
kebingungan, masalah
ingatan, iritabilitas dan
kecemasan

Tabel Perbandingan

Gejala Baby Blues Syndrome Depresi Post Partum Psychosis Post Partum
Waktu Beberapa hari sampai 1 minggu Gejala awal muncul Gejala awal muncul
Timbul pada tiga minggu pada 1-3 bulan setelah
Gejala setelah melahirkan melahirkan
Sedih dan + + +
Khawatir
Merasa + + +
bersalah
Sulit tidur + + insomnia
di malam
hari

Sehingga berdasarkan tabel dia atas bahwa kemungkinan kasus ini merupakan kasus Depresi
Post Partum.

IV. PERTANYAAN PENTING


1. Aapakah umur klien berpengarih terhadap rrasa selalu nersedih setelah
melahirkan ?
2. Apakah perasaan selalu bersedih berhubungan dengan ASI yang tiba-tiba
berhenti ?
3. Apakah perasaan selalu bersedih berhubungan dengan gangguan tidur pada pasien
?
V. Jawaban Pertanyaan Penting
1. Iya. Umur berperan penting npada rasa bersedih setelah ,elahirkan hal ini
dikarenakan, pada usia reponden yang beresiko ( usia <20 tahun san >35 tahun )
lebih banyak yang terkenan depresi, bagi ibu < 20 tahun secara fisik danmental
belum siap dalam menghadapi kehamilan dan persalinan . dari segi fisik akan
dmendapat kesulitan dalam perslainan karena rahim dan panggul ibu yang belum
tumbuh mencapai ukurna dwasadan dari segi mental ibu belum siap untuk
menerimam tuga dan tanggung jawab sebagai orang tua baru (Lubis, 2013). Wanita
muda yang melaukan persalina pertama belum mempunyai ppengalaman
dibandingkan dengan yang pernah melahirakn (multipara). Hal ini akan
berpengaruh terhadap cara adaptasi klien , dimana wanita primiralebih sering
mengalami postpartum blues karena setekah melahirkan wanita primipara
mengalami proses adaptasi yang lebih dibanfdingkan pada multipara (regina dkk,
2011).
Dapus :
Lubis.NM. (2013). Psikologi Kespro Wanita dan Perkemabngan Reproduksi nya
ditinjau dari Aspek Fisik dan Psikologi. Jakarta “ Kencana Prenada ,Media Grup.
Regina, Pudjobudojo, Dkk. (2011). Hubungan antara depresi Postpartum dengan
Kepuasan Seksual Pada Ibu Primipara . Anima Indonesian Psychological Journal .
Vol 16.
2. Produksi ASI dioengaruhi oleh beberapa faktor baik lagsung misalnya perilaku
mneyususi, psikologis ibu dan fisiologi ibu. Faktor psikis berupa kecemasan
ataupun stress dpat mempengaruhi produksi ASI hal ini dikarenakan kondisi
penyesuaian pada ibu post partum. Kecenderungan ibu dengan kehamilan pertama
berkitri ASI-nya tidak cukup, padahalsebenarnya cukup, kondisi ini biasanya
disebaut dengan perceived insufficient milk atau persepsi ketidakcukupan ASI
dikarena aperespsi ini seorang ibu akan menjadi jarang dalam memberikan ASI
pada anaknya dan lama –kelamaan priduksi ASI ibu juga akan semakin sedikit dan
akhirnya berhenti, (Hawari , 2011)
Dapus : Hwari R.P (2011). Mangaement Stress Cemas dan Depresi.Jakarta . FK :
UI.
3. Sejumlah penelitian menunjukkan , kualitas tidur dangat dipengaruhi ileh kondisi
psikologi seseorang, orang yang cenderun mengidap insomnia, kemungkinan
sedanga dilanda stress. Produksi hormon stress seperti kortisol dan adrenalin
didapatkan dalam jumalh yang banyak. Kelebihan hormon ini memicu saraf yang
terlalu aktif , hingga menganggu waktu dan kualitas tidur. Tingginya kadan kortisol
dapat menurunkan tingkat melatonin atau hormon neurologis yang dapat
menghasilkan tidur berkualitas (Ervina, 2014).
Dapus : Ervina, 204. Stress Pengruhi Kuualitas Tidur. Dpat diakses di
www.m.dream.co.id . diaskes Pada tanggal 04 Februari 2019,.

VI. Tujuan pembelajaran selanjtunya


Tujuan pembelajaran selanjutnya ialah mengetahui mengenai perlunya support system
terhadap permasalahan stress ataupun depresi postpartum
VII. Ifnformasi Tambahan

. Konsep medis

B. KONSEP KEPERAWATAN

I. IDENTITAS

1. Identitas Klien

Nama : Ny.

Umur : 19 Tahun

Jenis Kelamin :Perempuan

Suku/Bangsa : Tidak Terkaji

Agama : Tidak Terkaji

Pendidikan : Tidak Terkaji

Pekerjaan : Tidak Terkaji

Sumber Biaya : Tidak Terkaji

Alamat : Tidak Terkaji

Tanggal Masuk RS/RB : Tidak Terkaji

Kelas Rawat Inap : Tidak Terkaji


Tanggal Pengkajian : Tidak Terkaji

No. register : Tidak Terkaji

Diagnosa Medik Tidak Terkaji

2. Identitas Penanggung Jawab:

Nama : Tidak Terkaji

Umur : Tidak Terkaji

Jenis Kelamin : Tidak Terkaji

Agama : Tidak Terkaji

Pendidikan : Tidak Terkaji

Pekerjaan : Tidak Terkaji

Alamat : Tidak Terkaji

Hubungan dengan Klien Tidak Terkaji

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat Kesehatan Sekarang:

1. Keluhan Utama : Saat dilakukan pengkajian klien mengungkapakan bahwa klien selalu merasa sedih dan
kahwatir dengan kondisinya saat ini karena klien merasa tidak punya pengalaman untuk merawat bayi.

P : ……………………………………………………………………………………..

Q: ……………………………………………………………………………………..

R : ………………………………………………………………………………………

S : ……………………………………………………………………………………..

T : ………………………………………………………………………………………

2. Keluhan Penyerta : klien menmabhakan bahwa klien juga binging karena anaknya selalu rerwel meskupun
sudah disusui dan digendong , klien selalau merasa bersalah saat melihat anaknya menangis , merasa
tidak mampu, menjadi seorang ibu. Klien juga mengatakan ASI klien sudah tidak keluar seperti
sebelumnya, idatambah dengan kesulitan tidur di malam hari

B. Riwayat Kesehatan Dahulu:……………………………………………………………


C. Riwayat Kesehatan Keluarga: …………………………………………………………

III. RIWAYAT OBSTETRI

A. RIWAYAT MENSTRUASI
a. Menarche : ………….. tahun

b. Siklus : ………….. hari

c. Banyaknya : …………..( pemakaian pembalut/hr)

d. Keteraturan : …………..

e. Lamanya : ………….. hari

f. HPHT : …………..

g. Keluhan yang menyertai : ………..

B. RIWAYAT PERKAWINAN

a. Kawin / tidak kawin : …………………………………………………………………


b. Umur Ibu Menikah : …………………………………………………………………
c. Umur Bapak Menikah : …………………………………………………………………
d. Lama Pernikahan : …………………………………………………………………
e. Berapa kali menikah : …………………………………………………………………

C. RIWAYAT KELUARGA BERENCANA:

- Melaksanakan keluarga berencana : ( ) Ya ( ) Tidak

- Bila ya, jenis kontrasepsi apa yang digunakan : ( ) MOP ( ) MOW

( ) IUD

( ) Pil ( ) Suntik ( ) Inflant ( ) Lain – lain ……………………………

- Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : ……………………………………………

- Masalah yang terjadi : ……………………………………………………………………

- Rencana kontrasepsi yang akan digunakan : ………………. Alasan : ………………..


D. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS

P1. A0

Kehamilan persalinan Komplikasi nifas Anak


Anak Jenis
ke Umur B P Keadaan
Penyulit Jenis Penolong Penyulit Laserasi Infeksi Perdarahan
kehamilan Kela B J fisik
min

E. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG

1. Pemeriksaan Kehamilan

a. Trimester I : ………… x 1 bulan Tempat Pemeriksaan : ………..

b. Trimester II : ………… x 1 bulan

c. Trimester III : ………… x 1 bulan

2. Riwayat Imunisasi:

TT……………… pada usia kehamilan : ……………….

3. Riwayat Pemakaian obat selama Kehamilan: ……………

4. Keluhan selama kehamilan …………………

F. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG

- Tanggal persalinan : ………………… jam …………………

- Tipe persalinan : spontan/ tindakan (jelaskan dengan narasi )

- Lama persalinan : Kala I : …………… Jam, penyulit …………

Kala II : …………… Jam, penyulit …………


Kala III : …………… Jam, penyulit …………

Jumlah : …………….. Jam …………….. Menit

- Jumlah perdarahan : …………………… ml

- Jenis kelamin bayi : ………… BB ……………. PB ………………..

- APGAR score : Menit I …………. Menit V : …………………..

IV. RIWAYAT KEBIASAAN SEHARI – HARI


(Sebelum masuk dan Saat ini)

1. Pola nutrisi
- Frekuensi makan : ……………… X/hari, Porsi : ………………………..

- Nafsu makan : …………………………………………………………………

- Jenis makanan : …………………………………………………………………..

Makanan yang tidak disukai : …………………………………………………………


Bila ada, sebutkan ……………………………………………………………………

- Kebiasaan sebelum makan : ……………………………………………………

2. Pola eliminasi
BAK

- Frekuensi : ………….. kali

- Jumlah : ……………ml / 24 jam

- Warna : …………..

- Bau : ……………………………

- Keluhan yang berhubungan dengan BAK : …………………………………………

BAB

- Frekuensi : ………… X/hari

- Warna : …………….
- Konsistensi : …………...

- Keluhan: ………………………………………………………………………

3. Pola personal higiene


a. Penampilan secara umum ( Pakaian, kuku, bau dll)

b. Mandi

- Frekuensi : …………….. X/hari

c. Oral hygiene

- Frekuensi : ……………. X/hari

d. Cuci rambut

- Frekuensi : …………….. X/hari

4. Pola istirahat dan tidur


- Lama tidur : kelien mentatakan sulit tidur di malam hari

- Tidur siang : tidak terkaji

- Kebiasaan sebelum tidur/pengantar tidur : ……………………………………………

- Keluhan/masalah : Gangguan Pola tidur

5. Pola aktivitas dan latihan


- Kegiatan dalam pekerjaan: ………………………………………………………….

- Waktu bekerja : ( ) Pagi ( ) Sore( ) Malam

- Olah – raga : ( ) Ya ( ) Tidak

jenisnya : …………………………………………………………………

Frekuensi : ……………………………………………………………………………

- Kegiatan waktu luang : ……………………………………………………………

- Keluhan dalam aktivitas : …………………………………………………………...

6. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan


a. Merokok : ( ) Ya ( ) Tidak

- Jumlah : ……………………………………………………………………

- Lama pemakaian : ……………………………………………………………………

b. Minuman keras: ( ) ya ( ) Tidak

- Frekuensi : ……………………………………………………………………

- Jumlah : …………………………………………

- Lama pemakaian : …………………………………………

c. Ketergantungan obat : ( ) ya ( ) Tidak

- Frekuensi : ………………………………………..

- Jumlah : ………………………………………..

- Lama pemakaian : ………………………………………..

- Alasan/keluhan : ………………………………………..

- Jenis obat : ………………………………………..

I. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
a. Respon ibu terhadap kelahiran bayinya :Klien merasa bahwa klien tidak mampu untuk merawat
bayinya

b. Respon anggota lain terhadap kehadiran bayi : …………………………………………

c. Kesiapan mental untuk menjadi ibu : ( ) Ya, jelaskan ( ) Tidak, alasan : ………..

d. Rencana perawatan bayi : ( ) Sendiri( ) Orang tua ( ) Lain – lain …

e. Self care :

- Breast care : ( ) memahami ( ) mengerjakan ( ) Tidak mengerjakan,alasan……

- Perineal care : ( ) memahami ( ) mengerjakan ( ) Tidak mengerjakan,alasan…..

- Nutrisi : ( ) memahami ( ) mengerjakan ( ) Tidak mengerjakan,alasan……

- Senam nifas : ( ) memahami ( ) mengerjakan ( ) Tidak mengerjakan,alasan……

- KB : ( ) memahami ( ) mengerjakan ( ) Tidak mengerjakan,alasan……

- Menyusui : ( ) memahami ( ) mengerjakan ( ) Tidak mengerjakan,alasan……


f. Perawatan bayi :

- Memandikan : ( ) memahami ( ) mengerjakan ( ) Tidak mengerjakan,alasan……

- Perawatan tali pusat : ( ) memahami ( ) mengerjakan

( ) Tidak mengerjakan,alasan……

VI. PEMERIKSAAN FISIK

a. Pemeriksaan Umum

1. Keadaan Umum : ……………………

2. Kesadaran: …………………….

3. BB sebelum Hamil: …………………..

4. BB Hamil : ……………………

5. BB Sekarang : ……………………

6. TB : ………………….…

7. Tanda – tanda vital


- Tekanan darah : 100/70 mm/Hg Nadi : 80 x/menit

- Suhu : 36.7 ˚c Respirasi : 20 .X/menit

b. Pemeriksaan Khusus

1. Kepala

- Rambut :
Warna : ……………. Kualitas: …………… Distribusi : …….

Rontok : ……………

- Kulit Kepala:

Warna: …………… Lesi: …………….. Peradangan: ………


Kebersihan kulit kepala : ………………….

- Bentuk Kepala:

Simetris:………. .………
2. Muka

- Expresi: ……….. ( Pigmentasi): …………. (Acne): ……….. Odema: ……..

- Kesimetrisan : ………….

3. Mata:

- Posisi mata : ( ) Simeteris ( ) Asimetris

- Kelopak mata : ( ) Normal ( ) Ptosis ( ) odema

- Pergerakan bola mata : ( ) Normal ( ) Abnormal, jelaskan …………

- Konjungtiva : ( ) Ananemis ( ) Anemis

- Kornea : ( ) Normal ( ) Keruh/berkabut ( ) Terdapat perdarahan

- Sklera : ( ) Ikterik ( ) Anikterik

- lain- lain : jelaskan ……………..

4. Hidung:

- Pernafasan cuping hidung :……….

- Mucosa : (Warna): ………. (Edema)……… (Nyeri)

- Penciuman : ……………………..

5. Mulut:

- Keadaan mulut :

Gigi : ( ) Caries ( ) Tidak

Stomatitis : ( ) Ya ( ) Tidak

Bau Mulut : ……..

- Lidah : ( ) Kotor ( ) Ya ( ) Tidak

- Kesulitan menelan : ( ) Ya ( ) Tidak


6. Leher:
- Pembesaran kelenjer Tyroid :…………..

- KGB : ….…………

- JVP : …………

7. Daerah Dada
- Bentuk dada:………..

- Jantung dan Paru – paru: …………..

- Mammae : Warna ………….

Pembengkakanan Mammae: ( ) Ya ( ) Tidak

Nyeri tekan saat palpasi : ………………..

Warna areolla mammae : …………………

Papilla mammae : ( ) Menonjol ( ) Datar ( ) Kedalam

Colostrum : ( ) sudah keluar, sejak kapan….. ( ) Belum keluar

Kebersihan mammae : ………………………...

8. Abdomen;
- Warna Kulit : …………………………..
- Turgor kulit : ……………………………
- Striae : ……………………………
- Linea Alba ; ……………………………
- Linea Nigra : ……………………………
- Hepar : Palpasi ………., Perkusi ……….
- Limpa : Palpasi ………., Perkusi ……….
- Lambung : Palpasi ………., Perkusi ………. Auskultasi ………..
- Bising Usus : ………………..
- Ginjal : Palpasi

Obstetri
-TFU : ……………………………..

- Kontraksi : ……………………………..

- Konsistensi uterus : ……………………..

- Posisi uterus : ……………………..


- Luka post operasi : …………( keadaan, jahitan, panjang, bila perlu dalam gambar)

- Kondisi vesika urinaria : …………………..

- Diastasis rectus abdominis: …………………………….(panjang dan lebar dalam Cm )

9. Genitalia
- Labia Mayora dan Minora : ………………

- Kebersihan Vagina : …………….

- Perineum : ( ) utuh ( ) Ruptur,keadaan………… ( ) Episiotomi, jenis …..

( ) REDA

- Lochea:

Warna : ……………, Bau : …………….., Jenis : ……………

- Pemakaian Pembalut/ Softex: Jumlah ……………….

10. Ekstremitas
- Ambulasi : ( ) ya, berapa jam Post partum ( ) tidak, jelaskan ………..

- Homan’s sign :………..

- Reflek Patela : ……….

- Oedema / Tidak : ………..

- Varises : ……………..

11. Anus:
- Pembesaran hemorroid : ( ) ada ( ) tidak

- Kebersihan: …………….

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

……………………………………………………
VIII. PENGOBATAN /TERAPI
(saat pengkajian)
………………………………………………….

1. Diagnosa Keperawatan

2. Klasifikasi Data
Data subjektif
- Klien mengatakan bahwa klien selalu merasa sedih dan khawatir
- klien mengatakan sulit tertidur di malam hari
- Klien merasa bingung karena anaknya selalu rewel meskipun sudah disusui dan
digendong
- klien selalu merasa bersalah saat melihat anaknya menangis
- klien mengatakan sulit tertidur di malam hari
- Klien mengatakan ASI Klien sudah tidak keluar seperti sebelumnya

Data Obyektif

- Klien baru saja melahirkan 2 minggu yang lalu


- ASI klien sudah tidak keluar
- TD 100/70 MMhG
N 80x/menit,
SB:36,7ºc
RR 20x/menit.
3. Analisa Data

NO Data Etiologi Problem


1. Data Subyektif
4. Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/kriteria hasil (NOC) Intervensi (NIC)


1. Ketidakmampuan menjadi Orang tua NOC: NIC:
Definisi : Kinerja pengasuhan bayi Bimbingan antisipatif
Ketidakmampuan mengasuh primer untuk Mempertahnakan pemberian ASI 1. Bantu klien
menciptakan , mempertahanka, atau Perkembangan anak “ 1 bulan mengidentifikasi
memperbaiki, lingkungan yang Kelekatan orang tuan – bayi kemungkinan
meningkatkan pertumbuhan dan Tingkat kecemasan perkembangan
perkembangan optimum anak Tingkat depresi situasi krisi yang
Pengetahuan : menyusui akan terjadi dan
Batasan karakterisitk : Kriteria Hasil: efek dari krisi yang
Data subjektif Setelah dilakukan intervnesi selama 3 x bisa berdampak
- Klien mengatakan bahwa 24 jam maka orang tua dapat pada kliendan
klien selalu merasa sedih menunjukkan kelekatan afeksi yang kelarga
bertahan secara konsisitemn 2. Instruksikan klien
dan khawatir menunjukkan dengan kriteria hasil : mengenai perilaku
- klien mengatakan sulit 1. Secara verbal menyampaiakn dan perkembangan
tertidur di malam hari perasaan psotifi terhadap bayi dengan cara yang
- Klien merasa bingung 2. Memgang bayi secara dekat tepat.
3. Menggunakan kontak mata 3. Berikan nformasi
karena anaknya selalu 4. Berbicara pafa bayi mengenai harapan-
rewel meskipun sudah 5. Bayi mencari kedekatan dengan harapn realisitis
orang tua terkait dengan
disusui dan digendong Setelah dilakukan intervensi selama 3 X perilaku pasien
- klien selalu merasa 24 Jam maka orang tua dapat 4. Pertimbangkan
bersalah saat melihat memberikan kinerja pengasuha bayi lebih metode yang biasa
optimal secara konsisten menunjukkan digunakan klien
anaknya menangis kriteria hasil : dalam pemecahan
- klien mengatakan sulit 1. Menunjukkan hubungan yang masalah
tertidur di malam hari saling menicntai 5. Bantu klien untuk
- Klien mengatakan ASI 2. Berinterkasi dengan bayi untuk memutuska
Klien sudah tidak keluar meningkatkan rasa oeraya bagaimana maslaha
3. Memebrikan obyek transisi untuk diepcahkan
seperti sebelumnya
menurunkan anietas 6. Gunakan contoh
Data Obyektif 4. Bereposnn tepat pada tempramen kasusu untuk
bayi menigkatkan
- Klien baru saja
5. Meberikan pneyampiahn yang kemapuan
melahirkan 2 minggu tepat. pemecahan masalah
Setelah dilakukan intervensi selama 3x 24 klien dengan cara
yang lalu
jam klien dapat mempertahankan yangh tepat.
- ASI klien sudah tidak
kemammpuan pemberian ASI sepenuhnya 7. Latih tekhnik yang
keluar adekuat dengan kriteria hasil : digunakan untuk
1. Mengenali tanda-tanda penurunan beradaptasi
asi terhadap
2. Pengetahuan tntang manfaat perkembangan
menyusui berkelanjutan situasi kritis, dengan
3. klien secara tepat.
Setelah dilakukan intervensi sala 8. Bantu pasien untuk
am 3 x 24 jam ibu akan mengetahui proses beradaptas dengan
perkembangan anak : 1 bulan secara adanya peribahn
konsistemn menunjuukan dengan peran
kriteriahasil : 9. Jadwalkan
1. Sinyak lapar kunjungan terkait
2. Sinyal ketidaknyamanan dengan
3. Berespon bunyi perkembangan
4. Berepson suar dengan situasi dan
5. Merepson wajah strategi yang tepat.
Setelah dialkuakn intervensi selama 3 x 24 10. Libatkan keluarga
jam irang tua dapat menunjukkan \ mampu maupun orang
mengidentifikasi dan mampu terdekat klien jika
mengungkapkan gejala cemas tidak ada deperlukan
dengan kriteria hasil : 11.
1. Tidak dpat istrahat Anxiety Reduction
2. Perasaan gelisah (Penurunan kecemasan)
3. Kesulitan untuk belajar . memhami - Gunakan pendekatan
sesuatu yang menenagkan
4. Rasa takut yang disampiakn secara - Nyatakan dengan jelas
lisan harapan terhadap
5. Rasa cemas yang disampiakn secara pelaku pasien
lisan - Jelaskan semua
prosedur dan apa yang
Setelah dialkuakn intervensi selama 3 x 24 dirasakan selama
jam irang tua dapat menunjukkan \ mampu prosedur
mengidentifikasi dan mampu - Pahami presfektif
mengungkapkan gejala depresi tidak ada pasien terhadap situasi
dengan kriteria hasil : stress
1. Persaan depresi - Temani pasien untuk
2. Rasa bersalah yang tidak tepat memberikan
3. Rasa bersalah yang berlebihan keamanan dan
4. Insomnia mengurangi takut
5. Keputusasaan 2 - Berikan informasi
factual mengenai
diagnosis, tindakan
prognosis
- Dorong keluarga
untuk menemani anak
- Lakukan back/neck
rub
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Identifikasi tingkat
kecemasan
- Bantu pasien
mengenal situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Peningkatan Koping :
1. Bantu pasien dalam
mengidentifikasi
tujuan jangka
pendek dan jangka
panjang yang tepat
2. Bantu pasien untuk
menyelesaikan
masaah engan cara
yang konstruktif.
3. Berikan penilaian
mengenai dampak
dari situasi
kehidupan pasien
terhadap peran dan
hubungan yang ada
4. Dukung pasien
untuk
mengidentifikasi
deskipsi yang
realisitik terhadap
adanya perubahan
dalam peran.berikan
suasana penerimaan
5. Bantu pasien dalam
mengembangkan
penilaian terkati
dengan kejadian
dengan lebih
obyektif
6. Sediakan infotmasi
aktuak mengenai
diagnosis,
penanganan dan
prognosis.
7. Dukung sikap pasien
terkait dengan
harapan yang
realisitis sebagai
upaya untuk
mengatasi perasaan
ketidakberdayaan.
8. Evaluasi kemmpuna
klien dalam
membuat keputusan.
9. Dukung kemampuan
mengatasi situasi
secara berangsung-
angsur
10. Berikan penilaian
terkaitdengan
kebutuhan.
Keinginan pasien
terkait dengan
dukungan sosial.
11. Bantu pasien untuk
mengidentifikasi
sistem dukungan
yang tersedia.
12. Dukung keterlibatan
keluarga denganc
ara yag tepat.
13.

Sleep Enhancement
- Determinasi efek-efek
medikasi terhadap
pola tidur
- Jelaskan pentingnya
tidur yang adekuat
- Fasilitasi untuk
mempertahankan
aktifitas sebelum tidur
(membaca)
- Ciptakan linhgkungan
yang nyaman
- Kolaborasi pemberian
obat tidur
Pengajaran: Perawatan
bayi
Aktifitas:
- Demonstarikan dan
jelaskan tentang
perawatan bayi
kepada orang tua dan
keluarga
- Berikan panduan
perkembangan selama
kehidupan
- Berikan informasi
tentang penambahan
makanan cairan
selama 1 tahun
pertama
- Berikan informasi
tentang perkembangan
gigi dan higien oral
selama 1 tahun
pertama
- Dorong orang tua
untuk berbicara dan
bercerita kepada bayi
- Berikan panduan
tentang perubahan
pola tidur selama 1
tahun pertama
- Dorong orang tua
untuk memegang,
menyentuh dan
masase bayi
- Dorong keluarga
untuk memberikan
stimulasi auditori, dan
visual untuk
meningkatkan
pertumbuhan
- Dorong orang tua
bermain dengan bayi
- Demonstrasikan cara
orang tua
menstimulasi
perkembangan bayi
Informasikan kepada orang
tua pentingnya perawatan
kesehatan bayi dan imunisasi
bayi secara teratur

Anda mungkin juga menyukai