SELALU SEDIH
Seorang perempuan berusia 19 tahun P1A0 baru saja melahirkan 2 minggu yang lalu datang ke
Rumah sakit untuk memberikan suntikan BCG pada anaknya. Saat dilakukan pengkajian klien
mengungkapkan bahwa klien selalu merasa sedih dan khawatir dengan kondisinya saat ini karena
klien merasa tidak punya pengalaman untuk merawat bayi. Klien merasa bingung karena
anaknya selalu rewel meskipun sudah disusui dan digendong, klien selalu merasa bersalah saat
melihat anaknya menangis, merasa tidak mampu menjadi seorang ibu, beberapa hari ini ASI
klien sudah tidak keluar seperti sebelumnya, dan juga mengungkapkan sulit tertidur di malam
hari. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 100/70 MMhG, N 80x/menit, S:36,7ºc, dan RR
20x/menit.
I. KATA KUNCI
a. Perempuan
b. Usia 19 tahun
c. BCG
d. Bayi
e. P1A0
f. ASI
g. Susah tidur
h. TD 100/70 MMhG, N 80x/menit, S:36,7ºc, dan RR 20x/menit.
c. ASI
ASI adalah suatu emulsi dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik
yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara ibu pasca melahirkan
d. Susah tidur
Susah tidur (Insomnia) adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya
sulit tidur, atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk
melakukannya.
III. MID MAP BABY BLUES SYNDROME
Merupakan bentuk yang paling ringan dan berlangsung hanya beberapa hari saja. Gejala berupa
perasaan sedih, gelisah, seringkali uring-uringan dan khawatir tanpa alasan yang jelas. Tahapan baby
blues ini hanya berlangsung dalam waktu beberapa hari saja. Pelan-pelan si ibu dapat pulih kembali
dan mulai bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya. Gejala baby blues syndrome
dianatranya adalah kemurungan, kecemasana, insomnia dan kelelahahan. Baby blues terkadang
terjadi mulai pada hari ke 3 sampai ke 10 setelah melahirkan dan berakhir dalam waktu dua minggu.
Tabel Perbandingan
Gejala Baby Blues Syndrome Depresi Post Partum Psychosis Post Partum
Waktu Beberapa hari sampai 1 minggu Gejala awal muncul Gejala awal muncul
Timbul pada tiga minggu pada 1-3 bulan setelah
Gejala setelah melahirkan melahirkan
Sedih dan + + +
Khawatir
Merasa + + +
bersalah
Sulit tidur + + insomnia
di malam
hari
Sehingga berdasarkan tabel dia atas bahwa kemungkinan kasus ini merupakan kasus Depresi
Post Partum.
. Konsep medis
B. KONSEP KEPERAWATAN
I. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Ny.
Umur : 19 Tahun
1. Keluhan Utama : Saat dilakukan pengkajian klien mengungkapakan bahwa klien selalu merasa sedih dan
kahwatir dengan kondisinya saat ini karena klien merasa tidak punya pengalaman untuk merawat bayi.
P : ……………………………………………………………………………………..
Q: ……………………………………………………………………………………..
R : ………………………………………………………………………………………
S : ……………………………………………………………………………………..
T : ………………………………………………………………………………………
2. Keluhan Penyerta : klien menmabhakan bahwa klien juga binging karena anaknya selalu rerwel meskupun
sudah disusui dan digendong , klien selalau merasa bersalah saat melihat anaknya menangis , merasa
tidak mampu, menjadi seorang ibu. Klien juga mengatakan ASI klien sudah tidak keluar seperti
sebelumnya, idatambah dengan kesulitan tidur di malam hari
A. RIWAYAT MENSTRUASI
a. Menarche : ………….. tahun
d. Keteraturan : …………..
f. HPHT : …………..
B. RIWAYAT PERKAWINAN
( ) IUD
P1. A0
1. Pemeriksaan Kehamilan
2. Riwayat Imunisasi:
1. Pola nutrisi
- Frekuensi makan : ……………… X/hari, Porsi : ………………………..
2. Pola eliminasi
BAK
- Warna : …………..
- Bau : ……………………………
BAB
- Warna : …………….
- Konsistensi : …………...
- Keluhan: ………………………………………………………………………
b. Mandi
c. Oral hygiene
d. Cuci rambut
jenisnya : …………………………………………………………………
Frekuensi : ……………………………………………………………………………
- Jumlah : ……………………………………………………………………
- Frekuensi : ……………………………………………………………………
- Jumlah : …………………………………………
- Frekuensi : ………………………………………..
- Jumlah : ………………………………………..
- Alasan/keluhan : ………………………………………..
I. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
a. Respon ibu terhadap kelahiran bayinya :Klien merasa bahwa klien tidak mampu untuk merawat
bayinya
c. Kesiapan mental untuk menjadi ibu : ( ) Ya, jelaskan ( ) Tidak, alasan : ………..
e. Self care :
( ) Tidak mengerjakan,alasan……
a. Pemeriksaan Umum
2. Kesadaran: …………………….
4. BB Hamil : ……………………
5. BB Sekarang : ……………………
6. TB : ………………….…
b. Pemeriksaan Khusus
1. Kepala
- Rambut :
Warna : ……………. Kualitas: …………… Distribusi : …….
Rontok : ……………
- Kulit Kepala:
- Bentuk Kepala:
Simetris:………. .………
2. Muka
- Kesimetrisan : ………….
3. Mata:
4. Hidung:
- Penciuman : ……………………..
5. Mulut:
- Keadaan mulut :
Stomatitis : ( ) Ya ( ) Tidak
- KGB : ….…………
- JVP : …………
7. Daerah Dada
- Bentuk dada:………..
8. Abdomen;
- Warna Kulit : …………………………..
- Turgor kulit : ……………………………
- Striae : ……………………………
- Linea Alba ; ……………………………
- Linea Nigra : ……………………………
- Hepar : Palpasi ………., Perkusi ……….
- Limpa : Palpasi ………., Perkusi ……….
- Lambung : Palpasi ………., Perkusi ………. Auskultasi ………..
- Bising Usus : ………………..
- Ginjal : Palpasi
Obstetri
-TFU : ……………………………..
- Kontraksi : ……………………………..
9. Genitalia
- Labia Mayora dan Minora : ………………
( ) REDA
- Lochea:
10. Ekstremitas
- Ambulasi : ( ) ya, berapa jam Post partum ( ) tidak, jelaskan ………..
- Varises : ……………..
11. Anus:
- Pembesaran hemorroid : ( ) ada ( ) tidak
- Kebersihan: …………….
……………………………………………………
VIII. PENGOBATAN /TERAPI
(saat pengkajian)
………………………………………………….
1. Diagnosa Keperawatan
2. Klasifikasi Data
Data subjektif
- Klien mengatakan bahwa klien selalu merasa sedih dan khawatir
- klien mengatakan sulit tertidur di malam hari
- Klien merasa bingung karena anaknya selalu rewel meskipun sudah disusui dan
digendong
- klien selalu merasa bersalah saat melihat anaknya menangis
- klien mengatakan sulit tertidur di malam hari
- Klien mengatakan ASI Klien sudah tidak keluar seperti sebelumnya
Data Obyektif
Sleep Enhancement
- Determinasi efek-efek
medikasi terhadap
pola tidur
- Jelaskan pentingnya
tidur yang adekuat
- Fasilitasi untuk
mempertahankan
aktifitas sebelum tidur
(membaca)
- Ciptakan linhgkungan
yang nyaman
- Kolaborasi pemberian
obat tidur
Pengajaran: Perawatan
bayi
Aktifitas:
- Demonstarikan dan
jelaskan tentang
perawatan bayi
kepada orang tua dan
keluarga
- Berikan panduan
perkembangan selama
kehidupan
- Berikan informasi
tentang penambahan
makanan cairan
selama 1 tahun
pertama
- Berikan informasi
tentang perkembangan
gigi dan higien oral
selama 1 tahun
pertama
- Dorong orang tua
untuk berbicara dan
bercerita kepada bayi
- Berikan panduan
tentang perubahan
pola tidur selama 1
tahun pertama
- Dorong orang tua
untuk memegang,
menyentuh dan
masase bayi
- Dorong keluarga
untuk memberikan
stimulasi auditori, dan
visual untuk
meningkatkan
pertumbuhan
- Dorong orang tua
bermain dengan bayi
- Demonstrasikan cara
orang tua
menstimulasi
perkembangan bayi
Informasikan kepada orang
tua pentingnya perawatan
kesehatan bayi dan imunisasi
bayi secara teratur