Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Praktikum yang berjudul Mengukur Potensial Osmotik dan Plasmolisis dilaksanakan


pada hari Rabu, tanggal 14 Februari 2018. Kedua praktikum tersebut memiliki tujuan
praktikum yaitu mengetahui nilai PA pada umbi kentag, dan (1) menemukan fakta tentang
gejala plasmolisis, (2) menunjukkan faktor penyebab plasmolisis, (3) mendeskripsikan
peristiwa plasmolisis, (4) menunjukkan hubungan antara plasmolisis dengan status potensial
osmotik antara cairan selnya dengan larutan di lingkungannya.

Menurut Ting (1982), potensial osmotik larutan ditekan oleh potensial jarigan
tanaman yang diakibatkan oleh pemasukan garam mineral. Penekanan potensial osmotik dan
kehilangan air oleh jaringan disebabkan oleh penurunan potensial air. Potensial osmotik
merupakan zat cair dalam vakuola dan bagian – bagian sel lainnya yang mengandung zat –
zat terlarut dalamnya. Menurut Salisbury and Ross (1992) plasmolisis adalah suatu proses
lepasnya protoplasma dari dinding sel yang diakibatkan keluarnya sebagian air dari vakuola.
Plasmolisis menunjukkan bahwa sel mengalami sirkulasi keluar masuk suatu zat, artinya
suatu zat atau materi bisa keluar dari sel, dan bisa masuk melalui membrannya.

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum Potensial Osmotik yaitu (1)
seri larutan sukrosa : 0,0; 0,4; 0,8; 1,2; 1,6; 2 M, (2) pelubang gabus diamteter 0,6-0,8 cm, (3)
pisau tajam atau cutter dan penggaris, (4) botol vial, (5) umbi kentang, (6) petridish.
Sedangkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum Plasmolisis yaitu (1) mikroskop,
(2) gelas benda dan penutup, (3) botol vial, (4) larutan sukrosa : 0,14; 0,16; 1,18; 0,20; 0,22;
0,24; 0,26M, (5) daun rhoe discolor, (6) silet, (7) petridish.

Prosedur kerja yang dilakukan dalam praktikum Potensial Omsotik yang pertama
yaitu membuat bentul silinder kentang dengan menggunakan pelubang gabus, dan membuat
potongan silinder umbi kentang dengan ukuran 40mm. Kemudian memasukkan 4 potong
silinder umbi kentang ke dalam seri larutan sukrosa sebanyak 30 ml dengan masing – masing
konsentrasi larutan : 0,0; 0,4; 0,8; 1,2; 1,6, 2 M. Lalu mengerjakan praktikum ini dengan
cepat untuk memperkecil terjadinya penguapan dari permukaan silinder umbi kentang.
Kemudia menutup botol dan dibiarkan selama 40 menit. Langkah terakhir yaitu mengambil
dan mengukur panjang potongan – potongan umbi kentang tadi. Prosedur kerja praktikum
Plasmolisis yang pertama yaitu menyiapkan 7 botol vial yang masing – masing berisi larutan
sukrosa 0,14; 0,16; 0,18; 0,20; 0,22; 0,24; dan 0,26M masing – masing sebanyak 10 ml.
Kemudian membuat beberapa sayatan epidermis permukaan bawah daun rhoe discolor. Lalu
memasukkan sayatan – sayatan tersebut ke dalam tabung vial (cawan petri) yang telah berisi
larutan sukrosa, masing – masing kelompok larutan 3 buah sayatan. Lalu membiarkan larutan
selama 10 menit dengan mengamati dibawah mikroskop setiap 2 menit sampai 5 kali
pengamatan, untuk pengamatan dengan meletakkan sayatan pada gelas benda dan menetesi
dengan setetes larutan dari larutan yang digunakan untuk perendaman tadi. Kemudian
menghitung sel yang terplasmolisis dan sel yang tidak terplasmolisis pada ke 6 varisa
konsentrasi larutan sukrosa dalam satu bidang pandang saja. Langkah terakhir yaitu
menuangkan data yang diperoleh dalam tabel dan grafik yang menunjukkan hubungan antara
konsentrasi larutan sukrosa dengan tingkat plasmolisis yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai