Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang
berjudul ‘’Memindahkan Pasien‘’ ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan terimakasih kepada teman–teman yang telah membantu dan memberikan
sumbangan baik materi,maupun pemikiran.

Harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman,kami masih banyak


kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 13 Desember 2016

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ....... 1

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ....... 2

BAB I .................................................................................................................................. ....... 3

PENDAHULUAN .............................................................................................................. ....... 3

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ ....... 3


B. TUJUAN ................................................................................................................. ....... 6
C. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ ....... 7

BAB II................................................................................................................................. ....... 8

ISI........................................................................................................................................ ....... 8

A. PENGERTIAN MEMINDAHKAN PASIEN ........................................................ ....... 8


B. JENIS-JENIS MEMINDAHKAN PASIEN ........................................................... ....... 8
C. INDIKASI ............................................................................................................... ....... 8
D. PERSIAPAN ........................................................................................................... ....... 8
E. PERSIAPAN ALAT ....................................................................................................... 9
F. LANGKAH KERJA / PROSEDUR ............................................................................... 9

BAB III ..................................................................................................................................... 17

PENUTUP ............................................................................................................................. 17

KESIMPULAN .............................................................................................................. ……17

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………..18

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses keperawatan merupakan suatu metode yang sistematik dan mempunyai
tujuan yang dapat membantu klien memperoleh kembali, mempertahankan atau
meningkatkan kesehatannya. Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang
pertama kali dengan bertemu klien dan harus memberi kepastian pada klien bahwa
suatu pendekatan perawatan yang terorganisasi akan dimulai secepatnya. Penerimaan
pasien baru termasuk bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum
melakukan tindakan medis selanjutnya, perawat harus terlebih dahulu mengetahui
identitas pasien yang di peroleh ketika perawat menerima pasien baru tersebut, baik
rujukan dari rumah maupun rujukan dari tempat lain misalnya rumah sakit atau
puskesmas.
Banyak pasien memerlukan beberapa bantuan saat berpindah antara kursi roda
dan toilet, dan antara tempat tidur dan brankar. Namun sebelum memindahkan
seorang klien, perawat harus menentukan kemampuan fisik dan mental klien untuk
berpartisipasi dalam teknik pemindahan tersebut. Selain itu, perawat harus
menganalisis dan mengatur aktivitas. Panduan umum untuk teknik memindahkan
antaranya adalah :
 Rencanakan apa yang akan dilakukan dan bagaimana melakukannya.
Tentukan ruang tempat dilakukannya pemindahan (kamar mandi, misalnya
biasanya sempit ), jumlah asisten (satu atau dua) yang dibutuhkan untuk
melakukan pemindahan yang aman, keterampilan dan kekuatan pearawat,
dan kemampuan klien.
 Dapatkan perlengkapan penting sebelum memulai (mis; sabuk pemindah,
kursi roda), dan periksa apakah alat tersebut berfungsi dengan baik.
 Singkirkan rintangan dari area yang digunakan untuk pemindahan.
 Jelaskan pemindahan pada pasie, termasuk apa yang harus dilakukan
pasien.
 Jelaskan pemindahan ke personil keperawatan yang membantu; sebutkan
siapa yang akan memberikan arahan (satu orang perlu memegang
tanggung jawab).

3
 Selalu sangga atau pegang klien bukan perlengkapan.
 Selama pemindahan, jelaskan langkah per langkah yang harus klien
lakukan, misalnya, “pindahkan kaki kanan anda ke depan”.
 Buat rencana tertulis untuk pemindahan, termasuk toleransi klien (mis;
frekuensi nadi dan pernapasan).

Karena kursi roda dan brankar tidak stabil, alat tersebut dapat menyebabkan
klien jatuh dan cedera. Panduan untuk penggunaan kursi roda dan brankar yang aman
ditunjukan dalam Panduan Praktik penyerta.

Sabuk transfer (berjalan) memeberikan keamanan terbesar. Perawat


memegang sabuk transfer untuk mengontrol pergerakan klien selama pemindahan.
Semakin banyak rumah sakit dan panti werda mengharuskan personilnya
menggunakan sabuk transfer untuk membantu berjalan atau memindahkan klien.

Teknik Mengangkat.
Angka cedera dalam pekerjaan meningkat pada tahun-tahun terakhir, dan lebih dari
setengahnya adalah cedera punggung yang langsung akibat teknik mengangkat dan
membungkuk yang tidak tepat (Owen dan Garg, 1991). Kebanyakan cedera punggung
yang terjadi adalah ketegangan pada kelompok otot lumbal, termasuk otot disekitar
vertebra lumbal (Owen dan Garg, 1991). Cedera otot di area ini berpengaruh pada
kemampuan membungkuk kedepan, kebelakang, dan kesamping. Selain itu, kemampuan
memutar pinggul dan punggung bagian bawah menurun. Perawat berisiko mengalami
cedera otot lumbal ketika mengangkat, memindahkan, atau mengubah posisi klien
imobilisasi. Sebelum mengangkat, perawat harus mengkaji kemampuan mengangkat
klien atau objek yang akan diangkat dengan menentukan kriteria dasar cara mengangkat
sebagai berikut :
B. Posisi beban.
Beban yang akan diangkat berada sedekat mungkin dengan pengangkat. Posisikan
objek pada keadaan seperti di atas ketika perawat menggunakan gaya mengangkat
dikarenakan objek berada dalam potongan sama (Stams, 1989).
C. Tinggi objek.
Tinggi yang paling baik untuk mengangkat vertikal adalah sedikit di atas jari tengah
seseorang dengan lengan tergantung di samping (Owen dan Garg, 1991).

4
D. Posisi tubuh.
Ketika posisi tubuh pengangkat bervariasi dengan tugas mengangkat yang berbeda,
maka petunjuk umum berikut mampu dipakai untuk sebagian besar keadaan. Tubuh
diposisikan dengan tubuh tegak sehingga kelompok otot-otot multipel bekerja sama
dengan cara yang sinkron.
E. Berat maksimum.
Setiap perawat harus mengetahui berat maksimum yang aman untuk diangkat-aman
bagi perawat dan klien. Objek yang terlalu berat adalah jika beratnya sama dengan atau
lebih 35% berat badan orang yang mengangkat. Oleh karena itu, perawat yang beratnya
59,1 kg tidak mencoba mengangkat klien imobilisasi yang beratnya 45,5 kg. Meskipun
nampaknya perawat mungkin mampu melakukannya, hal ini akan berisiko klien jatuh
atau menyebabkan cedera punggung perawat. Ketika mengangkat, perawat harus
mengikuti prosedur yang dibuat untuk melindungi sistem muskuloskeletal. Mengangkat
objek dari tempat tidur tinggi meningkatkan resikio karena lebih sulit mempertahankan
keseimbangan tubuh. Untuk meraih objek yang berada diatas kepala, orang sering berdiri
berjinjit dengan kakinya bersama sehingga menurunkan dasar topangan, menaikkan
pusat gravitasi dan pada akhirnya menurunkan keseimbangan mereka.
Teknik mengubah posisi. Klien yang mengalami gangguan fungsi sistem skeletal,
saraf atau otot dan meningkatkan kelemahan serta kekuatan biasanya membutuhkan
bantuan perawat untuk memperoleh kesejajaran tubuh yang tepat ketika selama berada di
tempat tidur atau duduk. Banyak alat bantu dapat dipakai perawat untuk
mempertahankan kesejajaran tubuh klien yang baik selama diposisikan.

5
Mengangkat Yang Tepat

LANGKAH RASIONAL

Menentukan apakah anda dapat


melakukanya sendiri atau membutuhkan
Kaji berat posisi, tinggi objek, posisi tubuh, dan
bantuan.
berat maksimum.
Memindahkan pusat gravitasi lebih dekat
Angkat objek dengan benar dari bawah pusat
ke objek.
gravitasi:
Mempertahankan keseimbangan tubuh
Dekatkan pada objek yang akan dipindahkan.
lebih baik, sehingga mengurangi risiko
Perbesar dasar dukungan anda dengan
jatuh.
menempatkan kedua kaki agak sedikit terbuka.
Meningkatkan keseimbangan tubuh dan
Turunkan pusat gravitasi anda ke objek yang akan
memungkinkan kelompok otot-otot
diangkat.
bekerja sama dengan cara yang sinkron.
Pertahankan kesejajaran yang tepat pada kepala dan
Mengurangi risiko cedera vetebra lumbal
leher dengan veterbrae, jaga tubuh tetap tegak.
dan kelompok otot.
Angkat objek dengan benar dari atas pusat gravitasi
Mencapai pusat gravitasi lebih dekat ke
tempat tidur:
objek.
Gunakan alat melangkah yang aman dan stabil,
Meningkatkan keseimbangan tubuh selama
jangan berdiri diatas tangga teratas.
mengangkat.
Berdiri sedekat mungkin ke tempat tidur.
Mengurangi bahaya jatuh dengan
Pindahkan berat objek dari tempat tidur dengan
memindahkan objek yang diangkat dekat
cepat pada lengan dan diatas dasar dukungan.
dengan pusat gravitasi diatas dasar
dukungan.

B. Tujuan
1. Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindrom disuse
2. Memberikan kenyamanan
3. Mempertahankan kontrol diri pasien
4. Memungkinkan pasien untuk bersosialisasi
5. Memudahkan perawat yang akan mengganti seprei (pada klien yang toleransi
dengan kegiatan ini).

6
C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari memindahkan pasien ?
2. Apa saja cara memindahkan pasien ?
3. Bagaimana indikasi yang terjadi pada pasien ?
4. Bagaimana langkah / prosedur pemindahan pasien ?

7
BAB II
ISI
A. Pengertian Pemindahan Pasien

Memindahkan pasien yang mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak


boleh melakkukan sendiri, atau tidak sadar dari brankard ke tempat tidur yang
dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat.

B. Jenis-Jenis Memindahkan Pasien


1. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda
2. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke Brankar
3. Memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur
4. Memindahkan pasien dari brankar ke tempat tidur
5. Memindahkan pasien dari kursi roda ke brankar
6. Memindahkan pasien dari brankar ke kursi roda

C. Indikasi
1. Pasien mengalami imobilisasi
2. Pasien tidak sadar
3. Pasien fraktur

D. Persiapan
 Kaji kekuatan otot pasien,
 Mobilitas sendi,
 Toleransi aktivitas,
 Tingkat kesadaran,
 Tingkat kenyamanan,
 Kemampuan untuk mengikuti instruksi.
 Selalu kunci rem pada kedua roda kursi sebelum anda memindahkan pasien ke
kursi roda. Naikkan sanggaan kaki sehingga pasien dapat duduk di kursi roda.
Turunkan sangaan kaki ketika pasien berada di atas kursi roda

8
E. Persiapan Alat
a. Kursi roda
b. Brankar
c. Sabuk pemindah
d. Tempat tidur

F. Langkah Kerja / Prosedur


1. Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Kursi Roda
a) Pengkajian :
Sebelum memindahkan klien, kaji :
 Ukuran tubuh klien
 Kemampuan untuk mengikuti instruksi
 Toleransi aktivitas
 Kekuatan otot
 Mobilitas sendi
 Keberadaan paralisis
 Tingkat kenyamanan
 Keberadaan hipotensi atostatik
 Teknik yang sudah dikenal klien
 Ruang yang akan menjadi tempat dilakukannya pemindahan
 Jumlah asisten yang dibutuhkan untuk melakukan pemindahan
 Keterampilan dan kekuatan perawat
b) Perencanaan
Tinjau kembali catatan klien untuk menentukan apakah perawat
sebelumnya telah mencatat informasi mengenai kemampuan klien untuk
berpindah. Implementasikan upaya pereda nyeri sehingga upaya tersebut
efektif saat perpindahan dimulai.
Delegasi
Keterampilan memindahkan seorang klien dapat didelegasikan kepada staf
bantu yang belum memiliki izin yang telah menunjukan mekanika tubuh
yang baik dan teknik memindahkan yang aman untuk klien lain. Saat
penting bagi perawat untuk mengkaji kemampuan klien dan

9
mengkomunikasi informasi khusus mengenai apa yang harus dilaporkan
staf bantu yang belum memiliki izin kepada perawat.
Alat
 Jubah atau pakaian yang sesuai
 Sandal atau sepatu dengan alas yang tidak licin
 Sabuk pemindah
 Kursi, commode, kursi roda, atau brankar jika sesuai dengan
kebuthan klien
 Papan peluncur
c) Implementasi

Persiapan :

 Rencanakan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara


melakukannya
 Dapatkan perlengkapan yang penting sebelum memulai dan periksa
apakah dapat berfungsi dengan baik
 Singkirkan rintangan dari area yang akan digunakan untk
pemindahan.

Kerja

1. Jelaskan proses pemindahan kepada klien. Selama pemindahan,


jelaskan langkah per langkah yang harus dilakukan klien.
2. Cuci tangan dan pantau prosedur pengendalian infeksi lain yang tepat
3. Berikan privasi pada klien
4. Posisikan perlengkapan dengan tepat
5. Persiapan dan kaji klien
6. Berikan instruksi eksplisit kepada klien. Minta klien untuk:
 Bergerak maju dan duduk ditepi tempat tidur
 Sedikit condongkan tubuh dari pinggul
 Letakan kaki tungkai yang kuat dibawah tepi tempat tidur dan
letakan kaki lain di depannya.
 Letakan tangan klien pada permukaan tempat tidur atau pada
bahu anda sehingga klien dapat mendorongnya saat berdiri.

10
Klien tidak boleh memegang leher perawat untuk topangan
agar tidak mencederahi perawat.
7. Posisikan diri anda dengan benar
 Berdiri tepat di depan klien,condongkan batang tubuh ke
depan dari pinggul. Fleksikan pinggul,lutut,dan pergelangan
kaki. Berdiri dengan kaki lebar,tempatkan satu kaki di depan
dan satu kaki di belakang letakan kaki ersis di depan kaki
klien jika memungkinkan
 Peluk pinggang klien dengan lengan anda dan pegang sabuk
pemindah di punggung klien dengan ibu jari menunjuk ke
bawah
 Kencangkan otot gluteus,abdomen,dan lengan anda
8. Bantu klien berdiri dan kemudian bergerak bersamaan menuju kursi
roda
 Pada hitungan ketiga,minta klien mendorong dengan kaki
belakang,mengayun ke kaki depan, dan memanjangkan
(meluruskan) sendi ekstremitas bawah. Dorong atau angkat
dngan tangan sambil mendorong dengan kaki depan.
 Topang klien dalam posisi berdiri tegak selama beberapa
menit.
 Secara bersamaan, putar atau ambil beberapa langkah menuju
kursi roda
9. Bantu klien untuk duduk
 Minta klien untuk :
a. Mundur ke kuri roda dan menaruh tungkainya pada tempat
duduk.
b. Letakan kaki tungaki yang kuat agak kebelakang kaki
yang lain.
c. Pertahankan salah satu kaki tetap didepan.
d. Letakan kedua tangan pada lengan kursi roda atau pada
bahu perawat.
 Berdiri tepat didepan klien. Letakan salah satukaki didepan
dan kaki lan di belakang.

11
 Kencangkan pegangan anda pada sabuk pemindah dan
kencangkan otot gluteus, abdomen, tungkai, dan lengan anda.
 Pada hitungan ketiga pindahkan berat tubuh klien dengan
mengayunnya ke kaki belakang rendahkan tubuh klien ke tepi
tempat duduk di kursi roda dengan mengfleksikan sendi
tungkai dan lengan. Tempatkan sedikit berat tubuh pada
lengan, sambil memindahkan berat tubuh anda dengan
memundurkan kaki depan dan memutar kearah kursi saat
menurukan klien ke kursi roda.
10. Pastikan keamanan klien
 Minta klien untuk mendorong tubuhnya ke belakang kearah
tempat duduk di kursi roda.
 Turunkan sandaran kaki dan letakkan kaki klien ke atasnya.
 Pasang sabuk pengaman dikursi jika dibutuhkan.

2. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankar


Tujuan :
Brankar atau tandu,digunakan untuk memindahkan klien dlam posisi supine dari
satu lokasi kelokasi lain. Kapan pun klien mampu melakukan perpindahan dari
tempat tidur ke brankar secara mandiri. Baik dengan mengangkat tubuh atau
dengan berguling ke arahnya, klien harus didorong untuk melakukannya. Jika
klien tidak dapat berpindah ke brankar secara mandiri, dibutuhkan minimal dua
perawat untuk membantu pemindahan; lebih banyak perawat dibutuhkan jika
klien tidak berdaya sama sekali atau jika klien berat.
a) Pengkajian
Sebelum memindahkan seorangklien, kaji :
1. Ukuran tubuh klien
2. Kemampuan untuk mengikuti instruksi
3. Toleransi aktivitas
4. Tingkat kenyamanan
5. Ruang yang akan menjadi tempat dilakukannya pemindahan
6. Jumlah asisten yang dibutuhkan untuk melakukan pemindahan dengan
aman

12
7. Keterampilan dan kekuatan perawat
b) Perencanaan

Tinjau kembali catatan klien untuk menentukan apakah perawat sebelumnya telah
mencatat informasi mengenai toleransi klien terhadap pemindahn yang serupa.
Implementasikan upaya pereda nyeri sehingga upaya tersebut efektif saat
perpindahan dimulai.

Delegasi :

Keterampilan memindahkan klien dapat didelegasikan kepada staf bantu yang


belum memiliki izin yang telah menunjukkan mekanika tubuh yang baik dan
teknik memindahkan yang aman untuk klien, sangat penting bagi perawat untuk
mengkaji kemampuan klien dan mengkomunikasikan informasi khusus mengenai
apa yang harus dilaporkan staf bantu yang belum memiliki izin.

Alat

 Brankar
 Pilihan : papan peluncur
c) Implementasi

Persiapan

Dapatkn perlengkapan yang dibutuhkan dan personel keperawatan untuk


membantu pemindahan.

Kerja

1. Jelaskan kepada klien mengenai apa yang akan anda lakukan, mengapa
hal tersebut diperlukan, dan bagaimana ia dapat bekerjasama, jelaskan
pemindahan kepada personel keperawatan yang membantu dan sebutkan
siapa yang akan memberikan arahan.
2. Cuci tangan dan pantau prosedur pengendalian infeksi lain yang tepat
3. Berikan privasi pada klien
4. Sesuaikan tempt tidur klien sebagai persiapan untuk berpindah
 Rendahkan kepala tempat tidur sampai datar atau ke posisi
terendah yang dapat ditoleransi klien

13
 Tinggikan tempat tidur sehingga sedikit lebih tinggi dibandingkan
permukaan brankar
 Pastikan bahwa roda tempat tidur telah dkunci
 Tarik kain alas sprai dari kedua sisi tempat tidur
5. Pindahkan klien ke tepi tempat tidur dan posisikan brankar
 Gulung kain alas sprai sedekat mungkin ke samping klien
 Tarik klien ke tepi tempat tidur dan tutupi klien dengan kain atau
selimut mandi untuk memepertahankan kenyamanan
 Tempatkan brankar sejajar dengan tempat tidur di dekat klien dan
kunci roda brankar
 Isi kekosongan yang terdapat antara tempat tidur dan brankar
secara longgar dengan selimut mandi
6. Pindahkan klien dengan aman ke brankar
 Bersamaan dengan anggota staf lain, tekan tubuh dengan kuat pada
brankar
 Gulung kain penarik dengan kuat melawan klien
 Fleksikan pinggul anda dan tarik klien pada kain penarik
bersamaan persis kearah anda dan brankar
 Minta klien memfleksikan leher selama perpindahan, jika mungkin
dan letakkan lengan menyilang dada
7. Pastikan kenyamanan dan keamanan klien
 Buat klien nyaman, buka kunci roda brankar, dan pindahkan
brankar menjauhi tempat tidur
 Segera tinggikan pagar brankar dan atau kencangkan tali
pengaman menyilang klien.
8. Dokumetasikan informasi
 Alat yang digunakan
 Jumlah orang yang dibutuhkan untuk memindahkan
 Tempat tujuan jika alasan pemindahan adalah memindahkan dari
satu lokasi ke lokasi lain

14
3. Memindahkan pasien dari brankar ke tempat tidur

Pengertian
Memindahkan pasien yang mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak
boleh melakkukan sendiri, atau tidak sadar dari brankard ke tempat tidur yang
dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat.
Tujuan
Memindahkan pasien dari brankard ke tempat tidur dengan tujuan untuk
perawatan atau tindakan medis lainnya.

Kebijakan
 Pertahankan agar kasur yang digunakan memberikan suport yanng baik
bagi tubuh.

 Yakinkan bahwa alas tidur tetap bersih dan kering, karena alas tidur yang
lembab atau terlipat akan meningkatkan resiko terjadinya ulkus dekubitus.
 Letakkan alat bantu ditempat yang membutuhkan, sesuai dengan jenis
posisi
 Jangan letakkan satu bagian tubuh diatas bagian tubuh yang lain, terutama
daerah tonjolan tulang.

Prosedur
PERSIAPAN
1. Persiapan Alat :
 Tempat tidur pasien dan brankar
 Sarung tangan jika perlu
2. Persiapan Pasien :
 Pasien berada di brankar
 Jelaskan prosedur pada pasien

PELAKSANAAN
1. Atur brankar dalam posisi terkunci dengan sudut 90 derajat terhadap tempat tidur
2. Dua atau tiga orang perawat menghadap ke brankar/pasien
3. Silangkan tangan pasien ke depan dada

15
4. Tekuk lutut anda , kemudian masukkan tangan anda ke bawah tubuh pasien
5. Perawat pertama meletakkan tangan dibawah leher/bahu dan bawah pinggang,
perawat kedua meletakkan tangan di bawah pinggang dan panggul pasien, sedangkan
perawat ketiga meletakkan tangan dibawah pinggul dan kaki.
6. Pada hitungan ketiga, angkat pasien bersama-sama dan pindahkan ke tempat tidur
pasien.
7. Lakukan gerakan mengangkat pasien dengan gerakan yang anatomis, tidak
membungkuk secara berlebihan
8. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman.
9. Rapikan pasien dan bereskan alat-alat.
10. Cuci tangan

16
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Memindahkan pasien yang mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak
boleh melakkukan sendiri, atau tidak sadar dari brankard ke tempat tidur yang
dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat agar tidak terjadi cidera pada pasien pada
saat pemindahan.

B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca guna memperbaiki kesalahan dan mentupi kekurangan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Kozier,barbara.,&Berman.,&Snyder.(2010).Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 7


Volome 2.Penerbit Buku Kedokteran EGC:Jakarta.

18

Anda mungkin juga menyukai