Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI ..........................................................................................................2
BAB I ..................................................................................................................... 3
Pendahuluan .......................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................... 4
ISI ........................................................................................................................... 4
BAB III .................................................................................................................. 7
Kesimpulan ............................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 8
Lampiran................................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
Sudah menjadi kewajaran jika di setiap rumah tersedia lemari obat yang isinya
berupa obat-obatan standar atau self medication drugs, seperti obat untuk demam,
pilek, flu, batuk, obatantinyeri, antiradang, obat maag, vitamin, dan lain-lain,
bentuk sediaannya pun bermacam-macam dapat berupa tablet, kapsul, maupun
sirup. Obat-obatan tersebut hanya digunakan situasional (pada siuasi tertentu),
saat diperlukan, dan kemudian kembali disimpan di lemari sampai suatu saat
dibutuhkan lagi. Terkadang kita lupa berapa lama obat-obatan tersebut telah
lama tersimpan dan kemudian menggunakannya lagi tanpa melihat waktu
kadaluarsa obattersebut.
Sama seperti makanan, obat pun memiliki batas waktu kadaluarsa atau expiration
date. Waktu kadaluarsa obat merupakan waktu yang menunjukkan saat obat tidak
layak lagi digunakan, jadi sampai dengan waktu yang dimaksud, potensi, mutu,
khasiat dan kemanan obat dijamin tetap memenuhi syarat. Obat akan tetap efektif
dan aman untuk kesehatan sampai batas waktu yang ditentukan jika disimpan
pada kondisi yang sesuai, yaitu pada cahaya, suhu, dan kelembaban yang sesuai.
Jika penyimpanannya tidak tepat, maka obat dapat rusak lebih cepat sebelum
tanggal kadaluarsanya. Waktu kadaluarsa biasanya dinyatakan dalam bulan dan
tahun, dan selalu tertera dalam kemasan obat. Tentunya waktu kadaluarsa setiap
obat berbeda-beda. Pada umumnya, tanggal kadaluarsa obat adalah dua tahun
sejak tanggal produksinya. Namun ada beberapa obat yang harus diperhatikan
penggunaannya. Seperti antibiotik sirup rekonstitusi, yaitu serbuk kering dan
dilarutkan dengan air ketika hendak digunakan, biasanya hanya digunakan sampai
tujuh hari. Lalu obat tetes mata biasanya hanya boleh digunakan satu bulan
setelah kemasan dibuka.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA