Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

SEMESTER GENAP 2016 – 2017

SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN

Hari / Jam Praktikum : Senin, pukul 07.30 - 10.30


Tanggal Praktikum : 14 Maret 2017
Kelompok :2
Asisten :1. Amelia Herlambang
2. Irfan Hadi Setiana

Disusun Oleh :

Nita Rahmasari 260010160126


Nabilah 260010160127
Aslamnur Fikri 260010160129
Sri Indrayani 260010160130
Aurizal Risandy I 260010160131

LABORATORIUM BOTANI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2017
I. Nama Sampel :
a. Batang hanjuang (Cordyline fruticosa)
b. Batang seledri (Apium graveolens)
c. Bawang merah (Allium cepa)
d. Daun adam dan eva (Rhoeo discolor)
e. Empulur batang singkong (Manihot esculenta)
f. Tempurung kelapa (Cocos nucifera)
g. Wortel (Daucus carota)

II. Tabel Gambar

Nama Tanaman : Batang hanjuang


1. Famili : Laxmanniaceae
Nama Latin : Cordyline fruticosa L. A. Che
Nama Simplisia : Cardyline fruticosa caulis
Fungsi Secara Empiris : Obat sakit kepala, encok, sakit punggung, diare,
inflamasi mata (Griffin, 1969).
Fungsi Secara Praklinis : Menghentikan pendarahan (hemostatis) dan
menghancurkan darah beku pada memar
(Dalimartha, 2006).
Fungsi Secara Klinis : Obat luka, wasir (Depkes, 2001).

floem
xilem
epidermis
(perbesaran 10x) (perbesaran 40x)
Nama Tanaman : Batang seledri
2. Famili : Apiaceae (Rukmana, 2010).
Nama Latin : Apium graveolens (L.) Linn
(Menkes RI, 2016).
Nama Simplisia : Apii graveolentis Herba (Yulianti, 2006).
Fungsi Secara Empiris : Menurunkan kadar glukosa darah
(Sovianingrum, 2008).
Fungsi Secara Praklinis : Mengatasi hipertensi (tekanan darah tinggi)
(Utami, 2009).
Memperbanyak urin secara bermakna
(Menkes RI, 2016).
Fungsi Secara Klinis : Menurunkan tekanan darah (hipertensi),
memberikan efek terapetik
(Menkes RI, 2016).
Menyembuhkan berbagai penyakit seperti
diare, diabetes, epilepsi, migran, buang air kecil
yang mengandung darah, mencegah stroke,
memperbaiki fungsi hormon, serta
membersihkan darah (Arief et al, 2014).

Kolenkim
epidermis (perbesaran 10x)
Kolenkim (perbesaran 40x)
Nama Tanaman : Bawang merah
3. Famili : Liliceae
Nama Latin : Allium cepa, Linn
Nama Simplisia : Cepae bulbus
Fungsi Secara Empiris : Mengatasi sakit tenggorokan, penyakit kulit,
keropos tulang, diabetes, kolesterol tinggi
(antikolesterol), antihiperlipidemia.
Fungsi Secara Praklinis : Menahan pertumbuhan sel tumor dan
mengurangi risiko kanker, antiplatelet.
Fungsi Secara Klinis : Antiinflamasi, antikanker, antioksidan,
antikolesterol (Rahayu, 2004) dan Ekspektoran
(Depkes RI, 1995).

sitoplasma

Dinding sel Inti sel epidermis

(perbesaran 10x) (perbesaran 4x)

Nama Tanaman : Daun Adam dan Eva


4. Famili : Commelinaceae
Nama Latin : Rhoeo discolor Swartz
Nama Simplisia : Rhoeonis discoloris Folium
Fungsi Secara Empiris : Mengobati penyakit batuk, batuk rejan, batuk
kering, mengatasi pendarahan dan disentri
Fungsi Secara Praklinis : Mengobati batuk rejan, memar, batuk berdahak
Fungsi Secara Klinis : Mengatasi bronchitis, TBC kelenjar, disentri,
Antioksidan, antitumor, anti mutagenik
(Dalimartha, 2003)

Bunganya berguna untuk mengobati batuk berdahak, batuk rejan


(pertusis), radang saluran nafas kronis (acute bronchitis), disentri basiler, buang
air besar lendir dan darah (disentri), dan influensa; sedangkan daunnya berguna
untuk mengobati berak/buang air besar berdarah (melena), memar, mimisan
(epistaksis), muntah darah, radang saluran nafas kronis (acute bronchiitis), dan
TBC kelenjar (limfatik tuberkulosis) (Zuhud et all, 2013).

Dinding sel Celah stomata Dinding sel


Celah stomata

(perbesaran 10x) (perbesaran 40x)

Nama Tanaman : Empulur batang singkong


5. Famili : Euphorbiaceae
Nama Latin : Manihot esculenta Crantz
Nama Simplisia : Amylum manihot
Fungsi Secara Empiris : Menyembuhkan diare, reumatik, sebagai
sumber karbohidrat pengganti nasi (Litbang,
2011).
Fungsi Secara Praklinis : Mengusir cacing perut, mengatasi luka
bernanah
Fungsi Secara Klinis : Antiinflamasi yang mirip dengan aspirin,
Membantu metabolisme tubuh, penbentukan dan
regenerasi sel tubuh (Djuwarji, 2009).

Sel parenkim Ruang


Ruang Dinding sel antar sel
Dinding sel
antar sel
(perbesaran 10x) (perbesaran 40x)

Nama Tanaman : Tempurung kelapa


Famili : Arecaceae
Nama Latin : Cocos nucifera L. Var. Viridis
6. Nama Simplisia : Cocosi fructus
Fungsi Secara Empiris : Obat demam, diare
Fungsi Secara Praklinis : Menurunkan kolesterol, menurunkan kadar
lipida darah (Yolanda, 1996)
Fungsi Secara Klinis : Anti kanker, meningkatkan imunitas protein
tulang (Yolanda, 1996)
Ruang
noktah noktah Ruang
antar sel
antar sel
(perbesaran 10x) (perbesaran 40x)

Nama Tanaman : Wortel


7. Famili : Apiaceae
Nama Latin : Daucus carota, Linn
Nama Simplisia : Carota rhizoma
Fungsi Secara Empiris : Peluruh air seni (diuretic), peluruh haid,
mencegah buta senja, mempercepat
penyembuhan luka, anthelmintik dan
mempersingkat lamanya sakit campak
(Dalimartha, 2000).
Fungsi Secara Praklinis : Analgesik (Sulaksono, 2013).
Fungsi Secara Klinis : Mencegah cacat dan kematian akibat stroke,
menyeimbangkan keasaman dalam darah,
membantu membersihkan jerawat, mengatasi
anemia, membantu aterosklerosis, asma,
kolesterol, sembelit, bisul, dan retensi air
(Sulaksono, 2013).
Dinding sel Dinding sel

(perbesaran 10x) (perbesaran 100x)

DAFTAR PUSTAKA

Arief, U. M, Agus Suryanto, dan Saptriana Suryanto. 2014. Peningkatan Kualitas


Produk dan Efisiensi Energi pada Alat Pengeringan Seledri Berbasis Kontrol
Suhu dan Humidity Udara. Sainteknol vol 12 (2) : 172.
Dalimartha, Setiawan. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2. Jakarta: Trubus
Agriwidya.
Dalimartha, Setiawan. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3. Jakarta: Trubus
Agriwidya.
Dalimartha, Setiawan. 2006. Resep Tumbuhan Obat Untuk Asam Urat. Jakarta:
Penebar Swadaya.
DepKes RI. 1995. Materia Medika VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
DepKes RI. 2001. Pelayanan Informasi Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Djuwarji, A. 2009. Cassava. Jakarta: Grasindo.
Griffin, W. J, and Maunwongyanthi, P., 1969. A comparison of four species of
cordyline, Planta Medica, 17, 346-360.
MenKes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2016 tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia. Tersedia online di:
http://www.hukor.depkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._6_ttg_For
mularium_Obat_Herbal_ Asli Indonesia_.pdf [Diakses pada 19 Maret 2017].
Novianti, 2014. Kandungan Etnofarmakognosi Dan Etnofarmakologi Penggunaan
Tumbuhan Obat Di Desa Cisangkal Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut
Tahun 2014. Jurnal Ilmiah Farmasi Bahari. Vol 5 No. (2).
Rahayu, Estu. 2004. Bawang Merah. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rukmana, Rahmat. 2010. Bertanam Seledri. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sovianingrum, Ita. 2008. Uji Efek Penurunan Kadar Glukosa Darah Fraksi Air
Ekstrak Etanol Seledri (Apium Graveolens. L) pada Kelinci Putih Jantan
Galur New Zealand yang Dibebani Glukosa. Tersedia online di
http://eprints.ums.ac.id/1471/ [diakses pada tanggal 19 Maret 2017].
Sulaksono, S. 2013. Manfaat Minum Jus Wortel bagi Kesehatan. Tersedia online di
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/manfaat-minum-jus-wortel-bagi-
kesehatan.html [diakses pada tanggal 19 Maret 2017].
USDA, 2000. Manihot esculenta Crantz. Tersedia online di
https://plants.usda.gov/java/charpofile?symbol=MAES diakses pada [19
Maret 2017 pukul 22.57]
Utami, Prapti. 2009. Solusi Sehat Mengatasi Hipertensi. Jakarta : PT. Agromedia
Pustaka.
Yolanda Vinta K., 1996. Pengaruh Pemebrian Air Kelapa Muda (Cocos Nucifera)
Terhadap Rasio Kadar Kolesterol Total HDL Pada Kelinci Jantan Putih.
Tersedia online di http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151297 diakses pada
[19 Maret 2017 pukul 22.50]
Yulianti, Suprida. 2006. 30 Ramuan Penakluk Hipertensi . Jakarta: Agromedia
Pustaka.
Zuhud, E.A.M., Siswoyo, E. Sandra, A.Hikmat dan E.Adhiyanto. 2013. Buku Acuan
Umum Tumbuhan Obat Indonesia Jilid VI. Jakarta: Dian Rakyat.

Anda mungkin juga menyukai