karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin
atau keduanya, penyakit ini berkaitan dengan faktor genetik dan perilaku yang sering
kali tidak terdeteksi (ADA, 2014 ; Pardede, 2017).
Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu kumpulan
gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa darah di
atas nilai normal. Penyakit ini disebabkan gangguan metabolisme glukosa akibat
kekurangan insulin baik secara absolut maupun relative (Kemenkes, 2013).
Massa Tubuh dan Tekanan Darah di Poli Rawat Jalan Penyakit Dalam
Arini, Prettka Juhan. (2016). Pengaruh pemberian seduhan bubuk kayu manis terhadap kadar glukosa
darah puasa 2 jam post pradial pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Vol 5. No 3. Di akses 2
november 2018.
Hermansyah. (2014). Efek ekstrak kayu manis (Cinnamomum cassia) terhadap kadar glukosa darah,
berat badan, dan kolestereol pada tikus jantan strain Sprangue dawley yang diinduksi aloksan. Di
Noviano B. Repi. (2016). Uji efek antibakteri ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii)
terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes. Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1,
Pardede SO, Nefropati Diabetik pada Anak, Sari pediatric, 2008 ; 10(1):8-1
Kaku, K., 2010, Pathophysiology of Type 2 Diabetes and Its Treatment Policy, JMAJ
53(1), 41–46
WHO.(2012). Info diabetes mellitus. Data statistic jumlah penderita diabetes di dunia. Di akses 4
november 2018
http://www.perkeni.net
sehingga dibutuhkan pengukuran rawat diri pada diabetes yang valid dan
tujuh hal pokok mengenai perilaku rawat diri pada penyandang diabetes
yang dinilai dapat menghasilkan outcome yang baik, yaitu kebiasaan makan
makanan sehat, aktif secara fisik, memonitor kadar glukosa darah, konsumsi
suportif dari tenaga kesehatan untuk menjaga kepercayaan diri pasien guna
glukosa darah secara rutin dan mandiri, serta melakukan perawatan kaki
Tujuan yang paling penting dari memonitor kadar glukosa darah adalah 21
yang tepat pada saat yang tepat pula untuk mencapai kontrol glukosa
2015).22
mandiri dan efikasi diri telah banyak dipakai pada pasien dengan diabetes
secara klinis. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan efikasi diri pada
diri pasien diabetes pada aspek psikis maupun outcome secara metabolik
sederhana tanpa penyulit dapat dikelola dengan tuntas oleh dokter umum di
aktivitas konsultasi medis atau edukasi, Home Visit, Reminder, aktivitas klub,