1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang
mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara
lembut
pengelolaan makanan yang aman di rumah tangga yang meliputi 5 (lima) kunci
keamanan pangan yakni: (i) menjaga kebersihan, (ii) memisahkan pangan matang
dan pangan mentah, (iii) memasak dengan benar, (iv) menjaga pangan pada suhu
aman, dan (v) menggunakan air dan bahan baku yang aman.
Proses pengelolaan sampah dengan aman pada tingkat rumah tangga dengan
mengedepankan prinsip mengurangi, memakai ulang dan mendaur
ulang. Pengelolaan sampah yang aman adalah pengumpulan, pengangkutan,
pemrosesan, pendaurulangan atau pembuangan dari material sampah dengan cara
yang tidak membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Proses pengelolaan limbah cair yang aman pada tingkat rumah tangga untuk
menghindari terjadinya genangan air limbah yang berpotensi menimbulkan
penyakit berbasis lingkungan.
Contohnya dengan membuat tempat yang tertutup untuh air genangan limbah
misalnya selokan yang ada penutup atasnya, agar tidak menimbulkan penyakit dan
bau untuk lingkungan sekitar.
Pentingnya Program Keluarga Berencana untuk Kehidupan
Lebih Baik
Di negara berkembang seperti Indonesia, program keluarga berencana
menjadi salah satu program yang paling sering digalakkan. Selain bertujuan untuk
menekan laju pertumbuhan penduduk, program keluarga berencana ternyata
memiliki banyak keunggulan lain yang patut untuk diketahui. Apa sajakah
keunggulan dari program ini?
Program ini menganjurkan pasutri atau keluarga untuk memiliki anak tidak
lebih dari dua orang. Dengan kata lain, program ini berfokus pada pengendalian
angka kelahiran atau kehamilan pada setiap keluarga.
Hingga kini, penyakit menular seksual masih menjadi momok yang menghantui
banyak orang, tak terkecuali pasangan pasutri. Penyakit menular seksual yang
banyak ditemukan di kalangan pria dan wanita bervariasi, mulai dari herpes
genital, chlamydia, hingga HIV dan AIDS.
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai
kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat
anak berusia dua tahun.
Stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi, juga dianggap sebagai salah
satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi.
Penyebab Stunting Situs Adoption Nutrition menyebutkan, stunting berkembang
dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa atau semua faktor-faktor
berikut: