I. Identitas Klien
Inisial : Tn. F
Umur : 26 Tahun
No. RM : 04-40-09
Klien bicara dan tertawa sendiri, sering merasa bingung, mondar-mandir, dan memukul
ayahnya. Keluarga klien mengatakan klien sering melamun dan bengong sejak ada masalah
dengan teman wanita. Klien sering bicara bahwa telah menabrak wanita hingga meninggal lalu
wanita tersebut hidup kembali. Klien mengatakan sudah sakit mental sejak 2004, menurut
keluarga sejak tahun 2012 sudah di bawa ke rumah sakit umum daerah Kota Tangerang dan
mendapat obat-obatan psikiatrik. Klien di rumah menolak untuk minum obat dengan alasan
rasanya pahit.
Klien pernah mengalami gangguan di masa lalu (klien menyebut dirinya gangguan mental dan
menerima sebutan gangguan mental pertama kali dari ibunya). Setiap malam jam delapan
sampai menjelang tidur klien mendengar suara-suara ayam. Suara tersebut mengatakan
“bunuh!” “bunuh!” Suara tersebut menyuruh untuk membunuh ayah klien, respon klien
terhadap suara tersebut menjadi kesal, marah, dan memukul ayahnya. Keinginan untuk
menyakiti diri sendiri disangkal.
Pengobatan kurang berhasil, obat-obatan yang di dapat dari dokter di RSUD Kota Tangerang
tidak di minum dengan alasan pahit. (Haloperidol 2 x ½ mg, Trihexyphenidyl 2x2mg,
Clorpromazine 1x50mg).
Tidak ada anggota keluarga lain yang mengalami gangguan jiwa. Pengalaman tidak
menyenangkan di lingkungan rumah karena sering di sebut sebagai gangguan mental. Tidak
ada riwayat pemakaian napza. Tidak pernah terlibat kasus hukum.
Masalah Keperawatan:
IV. Fisik
2. Antropometri : TB: 171 cm, BB: 67 kg, IMT= 22,9 (dalam batas normal)
3. Pemeriksaan Fisik :
Kepala : Bentuk kepala bulat, tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada
nyeri, terdapat warna yang berbeda di sekitar dahi (seperti
panu), tidak ada ketombe. Pertumbuhan rambut merata. Wajah
tidak pucat, tidak jaundice, bentuk simetris, tidak ada kesan
sembab,. Mata agak cekung, konjungtiva tidak anemis, hidung
normal, bibir agak kering, gigi agak kotor.
Dada : Bentuk dada normal, tidak tampak retraksi, pola nafas reguler,
tidak ada batuk, suara nafas versikuler. Bunyi jantung I dan II
normal.
Perut : Perut datar tidak buncit, bising usus 12x/menit, tidak ada nyeri
tekan
Genitalia : Tidak ada tanda kemerahan/gatal
Muskuloskeletal : Struktur tulang belakang normal, kekuatan otot :
5 5
5 5
Range of motion tidak ada masalah
Integumen : Tidak ada lesi dan gatal, tidak ada tanda skabies, kulit hangat,
agak kering, turgor kulit elastis, tidak ada edema
V. Psikososial
1. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah
Penjelasan:
Klien tinggal bersama ayah, ibu, dan kakak perempuaannya. Selama ini pengambilan
keputusan dalam keluarga dilakukan oleh ayah. Sejak kecil klien merasa berada di bawah
tekanan keluarga merasa tidak bebas.
2. Konsep Diri
b. Identitas : Klien mengatakan saat ini dia adalah anak laki-laki satu-satunya
dalam keluarga
d. Ideal diri : Klien mengharapkan untuk bisa menjadi orang berguna bagi
e. Harga diri : Klien mengatakan ingin sembuh, malu di katakan sebagai gangguan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Orang yang paling berarti bagi kllien adalah kedua orang
tuanya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien mengatakan punya teman di
rumah tapi tidak banyak, tidak pernah ikut organisasi atau
kelompok masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : sering merasa malu karena
dikatakan mengalami gangguan mental
4. Spiritual
b. Kegiatan Ibadah : Klien mengatakan jarang solat dan tidak bisa mengaji.
1. Penampilan : Rapi
Klien mengenakan baju yang di berikan oleh rumah sakit. Tampak rapi kancing di kaitkan
sesuai, tidak terbalik, tidak tampak kusut, celana pendek, dan menggunakan sandal jepit.
2. Pembicaraan : Lambat
Bicara dengan intonasi sedang, ritme cenderung lambat, suara cukup jelas, cukup terarah.
Klien mampu mengikuti kegiatan senam dengan lincah, menggerakkan seluruh sendi,
gerakan cukup cepat
Klien sedih ingin segera pulang dan selalu bertanya kapan pulang. Kesal saat mendengar
suara ayam yang menyuruh untuk membunuh bapaknya
5. Afek : labil
Klien kadang berperilaku labil bertanya-tanya dengan emosi kapan pulang, kadang terarah
Klien mengatakan mendengar suara ayam yang berteriak bunuh bunuh. Muncul dengan
frekuensi sehari sekali yaitu pada malam hari jam delapan malam sampai menjelang tidur.
11. Memori: tidak ada masalah memori jangka panjang dan jangka pendek
Klien mampu menyebutkan kapan mulai merasa gangguan jiwa, mampu mengingat kenapa
di bawa ke RSJ. Klien mampu menyebutkan hari ini makan apa.
Klien mampu melakukan perhitungan yang diberikan, klien kadang terbengong dan hilang
fokus.
Klien mampu jawab dan menilai aspek positif dann negatif diri.
1. Makan : Mandiri
Klien mampu makan mandiri dengan rapih, dimulai dari cuci tangan, makan, dan meletakkan
2. BAB/BAK : Mandiri
Klien mampu melakukan BAB/BAK sendiri dengan benar. BAB/BAK di WC, mampu
Klien mampu berpakaian sendiri. Klien perlu di bantu untuk mencukur rambut dan diingatkan
Klien mampu mandi sendiri dengan baik. Klien membutuhkan bantuan perawat untuk
6. Penggunaan obat: Klien saat ini mampu minum obat secara mandiri, obat di siapkan oleh
perawat. Di rumah klien sempat tidak mau minum obat dengan alasan pahit
7. Pemeliharaan kesehatan: klien mengatakan mau kontrol ke dokter setelah pulang nanti dan
Klien tidak menyiapkan makanan. Klien menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan
membantu orang tua menyapu dan mengepel. Klien tidak mencuci pakaian sendiri. Klien tidak
mengatur keungan keluarga. Klien membantu bapaknya untuk membuat dan berjualan mpe
mpe.
Klien mengatakan pernah membantu untuk keliling berjualan mpe mpe bapaknya.
Klien mengatakan punya teman di sekitar rumahnya, tetapi jarang ngobrol untuk curhat pribadi.
Sering hanya bermain bola atau duduk-duduk ngopi.
a. Masalah dengan dukungan kelompok : Klien masih punya teman namun tidak ada yang
dekat
b. Masalah berhubungan dengna lingkungan : klien mendapat stigma sebagai orang
gangguan mental di lingkungan tempat tinggalnya
c. Masalah dengan pekerjaan : klien merasa tidak dapat membantu bapaknya untuk
membuat dan menjual mpe mpe saat merasa bingung dan gelisah
d. Masalah ekonomi : klien merasa tidak mandiri secara finansial dan masih bergantung
pada orang tua
X. Aspek Medik:
Terapi medik:
ANALISA DATA
Pohon Masalah
Diagnosa keperawatan
Nama : Tn. F
Ruang : Kasuari
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn F
Ruang : Kasuari-Perkutut
Dx Perencanaan
Tgl No Dx Keperawat
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
an
8. Klien mendapat 8. Keluarga: 8.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
dukungan keluarga pendukung klien untuk mengatasi perilaku kekerasan.
o Menjelaskan cara merawat
untuk mengontrol
klien dengan perilaku 8.2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
perilaku kekerasan
kekerasan mengatasi perilaku kekerasan
o Mengungkapkan rasa puas
dalam merawat klien
8.3. Jelaskan pengertian, penyebab, akibat dan cara
merawat klien perilaku kekerasan yang dapat
dilaksanakan oleh keluarga.
8.4. Peragakan cara merawat klien (menangani PK )
8.5.Beri kesempatan keluarga untuk memperagakan ulang
8.6. Beri pujian kepada keluarga setelah peragaan
8.7. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara
yang dilatihkan
9. Klien menggunakan 9. Klien menjelaskan: 9.1. Jelaskan manfaat menggunakan obat secara teratur
obat sesuai program dan kerugian jika tidak menggunakan obat
o Manfaat minum obat
yang telah
o Kerugian tidak minum obat 9.2. Jelaskan kepada klien:
ditetapkan
o Nama obat
o Bentuk dan warna obat Jenis obat (nama, wanrna dan bentuk obat)
o Dosis yang diberikan Dosis yang tepat untuk klien
kepadanya Waktu pemakaian
o Waktu pemakaian Cara pemakaian
o Cara pemakaian Efek yang akan dirasakan klien
o Efek yang dirasakan 9.3. Anjurkan klien:
10. Klien menggunakan obat sesuai
Minta dan menggunakan obat tepat waktu
program Lapor ke perawat/dokter jika mengalami efek yang
tidak biasa
Beri pujian terhadap kedisplinan klien menggunakan
obat.