Anda di halaman 1dari 3

bagian dari Epidermis

a. Lapisan Germinatum / lapisan basal

Lapisan terbawah dari lapisan epidermis yang bergerak secara terus menerus menuju
keatas memisahkan antara lapisan epidermis dengan lapisan dermis, gambaran dari
lapisan ini adalah:

Disusun oleh sel basal aktif yang terus menerus membelah diri, seperti terlihat pada
gambar, sel di bagian ini mempunyai inti (berwarna gelap) yang sangat penting dalam
proses pembelahan sel, sehingga bagian inilah yang terus menerus membuat sel-sel
kulit baru untuk mengantikan bagian sel-sel yang tua dan rusak, oleh karena itu disebut
juga sel induk. lapisan ini setiap harinya selalu melakukan pembelahan (mitosis).
Proses mitosis ini sendiri dapat dipicu dengan bahan Natrium Lauril sulfat sehingga
terjadi peremajaan sel secara terus menerus, namun kortikoid dan flusinolon asetonida
dapat menganggu proses regenerasi sel dengan menghambat proses mitosis. Bagian
ini juga cikal bakal terbentuknya keratinocit baru. Terdapat melanocyt yaitu sel yang
memproduksi melanin untuk memberi warna pada kulit, dan yang paling penting fungsi
melanocyt untuk melindungi DNA di inti sel kulit agar tidak bermutasi karena radiasi
sinar matahari. Mutasi DNA di inti sel kulit karena sinar matahari dapat menyebabkan
kerusakan sel sehingga terlihat lebih cepat menua dan dapat menyebabkan kanker.
Semua jenis kulit putih mempunyai resiko lebih besar menderita kanker kulit.Inilah
contoh kanker kulit pada wajah :

Paparan sinar matahari yang sering pada kulit wajah menyebabkan produksi melanin
makin meningkat dan sel-sel melanocyt yang memproduksi melanin menggandakan diri
lebih cepat yang sebenarnya bertujuan melindungi sel kulit dari kerusakan tapi
menjadikan warna kulit lebih gelap dan terbentuk flek.

b. Lapisan Stratum Spinosum/prickle-cell layer


Adalah lapisan di atas sel basal tersusun dari sel keratinocyt bertugas mengisi sel-sel
dengan protein keratin yang bersifat bahan keras sehingga dapat melindungi lapisan sel
basal yang aktif membelah agar terhindar dari subtansi yang dapat merusak dan dari
infeksi mikroorganisme serta mengurangi kehilangan kelembaban sel kulit. Keratinocyt
yang ada dilapisan ini juga memproduksi lemak perekat dilapisan tanduk. Sel-sel
dibagian ini ada sebagian yang masih hidup dan aktif membelah diri terutama sel yang
paling dekat dengan lapisan sel basal. Sel-sel yang sudah penuh terisi keratin secara
berangsur-angsur akan mati dan naik kepermukaan.

c. Stratum Granulosum

Sel dilapisan ini sudah merupakan sel mati dan tidak dapat membelah diri tersusun dari
sel-sel keratin atau sel yang sudah berisi bahan protein dan mengeras, dan banyak
terdapat filaggrin merupakan bahan penghubung sel keratin dengan bagian luar sel
untuk tetap memberikan nutrisi bagi sel keratin melalui cairan antar sel karena bagian
sel ini semakin jauh dari aliran darah. Pada orang kekurangan filaggrin dapat
menyebabkan kulit kering bersisik dan mengelupas secara terus menerus. Karena letak
lapisan ini makin jauh dari aliran darah maka sedkit saja pembuluh darah yang ada di
lapisan dermis mengalami gangguan aliran darah, maka akan sangat mempengaruhi
lapisan ini, sehingga sel kulit di lapisan ini akan menjadi semakin pipih dan mati
sebelum waktunya, itulah yang menyebabkan kondisi kulit kita terlihat kusam dan tidak
sehat, bila aliran darah kepermukaan kulit tidak lancar, padahal sering sekali pada
kenyataannya pembuluh kapiler darah di lapisan dermis yang memberi nutisi pada kulit
mudah sekali mengalami hambatan dan gangguan salah satunya disebabkan oleh
diding pembuluh kapiler dan struktur jaringan kolagen di lapisan dermis tidak adekuat,
hal itu juga yang menyebabkan mengapa walaupun sudah mencuci muka dengan
bersih tapi wajah tidak terlihat bersinar.

d. Stratum Lucidum
Adalah lapisan tebal sel berbentuk gepeng yang tidak berwarna dan bening, banyak
terdapat zat eleidin (lapisan mengeras) yang ditemukan hanya pada lapisan telapak
kaki dan tangan sehingga terlihat pada bagian tersebut lebih tebal, tentusaja ketebalan
ini berfungsi sebagai pelindung. Contohnya adalah pada telapak kaki.

e. Stratum Corneum /lapisan Horny/ lapisan tanduk/lapisan bersisik

Merupakan lapisan paling atas tersusun dari 15 -20 lapisan sel, diantara sel-selnya
terdapat lemak yang berfungsi sebagai perekat antara sel-sel, ibarat seperti susunan
batu bata dengan semen.

Selain itu lemak antar sel juga untuk menstabilkan lapisan tanduk, menjaga kesediaan
air untuk kelembaban dengan kemampuan tinggi menyerap air , mencegah kulit dari
kekeringan dan dehidrasi saat penguapan akibat panasnya matahari, menjaga
elastisitas dan kekenyalan kulit, dan sebagai lapisan yang menyaring serta mencegah
sel-sel kontak dengan mikroorganisme, toksin, bahan-bahan kimia atau zat alergen
yang dapat merusak. Lemak yang ada di lapisan ini di buat oleh sel keratinocyt di
lapisan stratum granulosum seperti yang sudah di jelaskan di atas.

Anda mungkin juga menyukai

  • Patofisiologi Demam
    Patofisiologi Demam
    Dokumen1 halaman
    Patofisiologi Demam
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Bagian Dari Epidermis
    Bagian Dari Epidermis
    Dokumen3 halaman
    Bagian Dari Epidermis
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Diagnosis
    Diagnosis
    Dokumen5 halaman
    Diagnosis
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Monteggia GK
    Monteggia GK
    Dokumen3 halaman
    Monteggia GK
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen7 halaman
    2
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Monteggia
    Monteggia
    Dokumen3 halaman
    Monteggia
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen7 halaman
    Bab Ii
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen7 halaman
    2
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Kulit
    Kulit
    Dokumen5 halaman
    Kulit
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Bagian Dari Epidermis
    Bagian Dari Epidermis
    Dokumen3 halaman
    Bagian Dari Epidermis
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen7 halaman
    Bab Ii
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Appensisitis
    Lapsus Appensisitis
    Dokumen6 halaman
    Lapsus Appensisitis
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • BAB III Fraktur Monteggia
    BAB III Fraktur Monteggia
    Dokumen8 halaman
    BAB III Fraktur Monteggia
    MakmunNawil
    Belum ada peringkat
  • Kulit
    Kulit
    Dokumen5 halaman
    Kulit
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan Kulit Dermatitis
    Penyuluhan Kulit Dermatitis
    Dokumen7 halaman
    Penyuluhan Kulit Dermatitis
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Berdasarkarkan Klasifikasi Bado
    Berdasarkarkan Klasifikasi Bado
    Dokumen1 halaman
    Berdasarkarkan Klasifikasi Bado
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan Kulit Dermatitis
    Penyuluhan Kulit Dermatitis
    Dokumen7 halaman
    Penyuluhan Kulit Dermatitis
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • KATA PENGANTAR Apendisitis
    KATA PENGANTAR Apendisitis
    Dokumen2 halaman
    KATA PENGANTAR Apendisitis
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Case Base Discussion
    Case Base Discussion
    Dokumen32 halaman
    Case Base Discussion
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Klasifikasi Montegia
    Klasifikasi Montegia
    Dokumen3 halaman
    Klasifikasi Montegia
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • JR Bedah - En.id
    JR Bedah - En.id
    Dokumen5 halaman
    JR Bedah - En.id
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Monteggia
    Monteggia
    Dokumen3 halaman
    Monteggia
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Fraktur Monteggia
    Fraktur Monteggia
    Dokumen3 halaman
    Fraktur Monteggia
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Cover Apendisitis
    Cover Apendisitis
    Dokumen1 halaman
    Cover Apendisitis
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Case Base Discussion
    Case Base Discussion
    Dokumen32 halaman
    Case Base Discussion
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Berdasarkarkan Klasifikasi Bado
    Berdasarkarkan Klasifikasi Bado
    Dokumen1 halaman
    Berdasarkarkan Klasifikasi Bado
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • KATA PENGANTAR Apendisitis
    KATA PENGANTAR Apendisitis
    Dokumen2 halaman
    KATA PENGANTAR Apendisitis
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • KATA PENGANTAR Apendisitis
    KATA PENGANTAR Apendisitis
    Dokumen2 halaman
    KATA PENGANTAR Apendisitis
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat
  • Apendisitis
    Apendisitis
    Dokumen1 halaman
    Apendisitis
    Amalia Okvitariandari
    Belum ada peringkat