LAPORAN KASUS
2.2 Anamnesis
a. Keluhan utama : Nyeri perut kanan bawah
b. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang diantar oleh suaminya ke IGD RSU Klungkung dalam keadaan
sadar dan tampak kesakitan, pasien mengeluh nyeri perut kanan bawah yang dirasakan
sejak kemarin pagi. Nyeri dirasakan terus menerus dan terasa seperti ditusuk-tusuk.
Pasien mengatakan sebelumnya pasien sedang istirahat, tiba-tiba sekitar jam 01.00
WITA perut kanan pasien terasa nyeri di seluruh bagian perut kemudian menetap di
perut kanan bawah. Keluhan dirasakan sangat mengganggu aktivitas dan istirahat
pasien. Pasien juga mengatakan sempat berobat ke Puskesmas kemarin sore, pasien
mendapatkan suntikan buscopan dan paracetamol 3 x sehari, namun keluhan tidak
membaik. Keluhan dirasakan semakin memberat saat pasien berdiri, batuk dan posisi
jongkok dan sedikit berkurang saat pasien berbaring. Keluhan lain seperti demam (-),
mual/ muntah (+)/(+), BAB/BAK normal, nafsu makan sedikit berkurang.
c. Riwayat penyakit dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya, riwayat
gangguan cerna seperti maag (-), diare (-), riwayat penyakit ginekologi seperti
kehamilan ektopik (-), tumor (-), riwayat operasi (+) operasi secsio sesarea pada tahun
2016 karena bayi besar, riwayat hipertensi (-), gangguan hepar (-), riwayat infeksi
saluran kemih (-).
d. Riwayat penyakit keluarga :
Keluarga pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini, riwayat hipertensi
(+) ayah dan ibu pasien, riwayat diabetes militus (+) keluarga ibu pasien, riwayat
operasi (-).
e. Riwayat sosial :
Pasien tinggal bersama suami, pasien tidak mengkonsumsi alkohol, merokok (-
), pola makan pasien teratur dan pasien rajin mengkonsumsi buah dan sayur.
Status General
Kepala : Normosefali, nyeri tekan (-)
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sekret (-/-) sklera ikterik (-/-),
reflex pupil (+/+) isokor
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
THT : Telinga : sekret (-/-),
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Tenggorokan : faring hiperemis (-); tonsil: T1/T1
Bibir : mukosa kering (-), sianosis (-)
Thorax : simetris (+) statis dan dinamis
Cor : Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba, kuat angkat
Perkusi : redup, batas jantung normal
Auskultasi : S1 S2 tunggal, reguler, murmur (-)
Pulmo : Inspeksi : simetris (+)
Palpasi : gerakan dada simetris
Perkusi : Sonor/Sonor
Auskultasi : vesikuler (+|+), rh (-|-), wh (-|-)
Abdomen :
Inspeksi : distensi (-), massa (-), jaringan parut (+) bekas SC
Auskultasi : bising usus (+) normal 11 x/ menit
Perkusi : timpani
Palpasi : nyeri tekan (+) kuadran kanan bawah, massa (-)
turgor kulit (+) normal, hepar/lien tidak teraba.
Genital : Tidak ada kelainan
Ekstremitas : Akral hangat di keempat ekstremitas, edema (-),
CRT < 2 detik
Status Lokalis
Regio kuadran kanan bawah abdomen :
Nyeri tekan (+) mcburney, defans muscular (-), turgor kulit (+) normal, hepar/lien
tidak teraba,, massa (-). rovsign sign (-), obturator sign (+), psoas sign (+), dunpy (+),
rebound paint (+)
2.4 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah Lengkap RSUD Klungkung (26 Februari 2019)
- Migration of Pain : 1
- Anorexia : 1
- Nausea and Vomiting : 1
- Tenderness Pain in RLQ : 2
- Rebound Pain : 1
- Elevated Temperature : 0
- Leukocytosis : 2
- Shift to the left : 1
2.6 Penatalaksanaan
Non-medikamentosa :
Pasien dan keluarga diberikan KIE dan informed consent mengenai kondisi
pasien dan rencana tindakan operatif yang akan dilakukan
Pasien MRS dan puasa
Medikamentosa :
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr (iv)
Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Konsultasi anestesi di ruangan
Operatif :
Pro Apendektomi (27 Febuari 2019)