Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1:

1. Berikut ini merupakan data yang berasal dari PT. EKMA4315 pada tahun 2017 sebagai berikut:
Bahan baku digunakan Rp. 500.000.000
Bahan penolong digunakan Rp. 50.000.000
Tenaga kerja langsung Rp. 350.000.000
Tenaga kerja tak langsung Rp. 150.000.000
Listrik pabrik Rp. 50.000.000
Penyusutan gedung pabrik Rp. 35.000.000
Pajak bumi dan bangunan gedung pabrik Rp. 20.000.000
Perawatan dan pemeliharaan gedung pabrik Rp. 15.000.000
Biaya penjualan Rp. 125.000.000
Biaya administrasi Rp. 50.000.000
Diminta:
a. Kos prima
b. Kos konversi
c. Kos produk
d. Kos periode

2. PT. EKMA4315 adalah perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jakarta, data persediaan bahan baku (raw material inventory)
yang ada dalam catatan perusahaan adalah sebagai berikut :
Persediaan (inventory) tanggal 1 Januari 2017 = 200 Kg @ Rp 100,00
Pembelian:

Tanggal Jumlah(Kg) Harga / Kg


12 Jan 2017 400 Rp 120
26 Jan 2017 500 Rp 90
31 Jan 2017 100 Rp 110
Pemakaian :

Tanggal Jumlah
16 Jan 2017 500
28 Jan 2017 300
Catatan:

29 Jan 2017 dikembalikan ke supplier sebanyak 100 Kg berasal dari pembelian tanggal 26 Januari 2017.

30 Jan 2017 Diterima oleh gudang bahan sebanyak 50 Kg dari bahan yang diminta tanggal 28 Januari dan berasal dari persediaan
awal (beginning inventory)

Perhitungan fisik 31 Jan 2017 sebanyak 350 Kg

Dari data di atas diminta menghitung bahan baku yang dipakai (raw material used) bulan Jan 2017 dengan metode pencatatan fisik
maupun perpetual serta metode penilaian persediaan :

a. Metode FIFO

b. Metode LIFO

c. Metode Average

3. PT. EKMA4315 mempunyai dua departemen produksi Departemen I dan II, serta dua departemen pembantu, yaitu departemen A
dan B. Berikut ini sebagai ringkasan data untuk tahun 2017:

Departemen Produksi Departemen Pembantu


I II A B
Jumlah karyawan (orang)
60 190 20 28

500 500
Luas lantai (m2) 5.000 3.000

Jam kerja langsung 35.000 100.000

Anggaran BOP (Rp) 346.000.000 368.000.000 100.000.000 50.000.000

Berdasarkan data tersebut, hitunglah besarnya alokasi overhead pabrik departemen pembantu ke departemen produksi dan tarif
overhead pabrik di departemen produksi I dan II jika alokasi dilakukan dengan metode:

a. Langsung !

b. Bertahap dengan asumsi departemen pembantu A memberi layanan atau dukungan ke departemen pembantu B !

c. Metode aljabar !

Selamat mengerjakan..

Salam semangat..
2 .

Metode LIFO (MTKP)


 Pencacatan secara fisik:

Persediaan awal (inventory) 200 kg x Rp1.000 = Rp200.000 Pembelian


bahan (raw material purchase) :
12 Jan : 400 kg x Rp 1.200 = Rp480.000 26 Jan : 500 kg
x Rp900 = Rp450.000 31 Jan :100 kg x Rp1.100 =
Rp110.000 +
Pembelian kotor (gross purchase): Rp1.040.000
Pengembalian pembelian 100kgxRp900= Rp 90.000 -Pembelian bersih (net
purchase) 900 kg
Jumlah BB yang tersedia untuk diolah (1.100 kg) Persediaan akhir (31 Rp950.000 +
Januari): Rp1.150.000
200 kg @ Rp 1.000 150 kg @ = Rp 200.000 =
Rp1.200 Rp180.000 +
p 380.000-
R
Harga perolehan bahan yang dipakai (raw material used)
Rp 770.000

Anda mungkin juga menyukai