1. Berikut ini merupakan data yang berasal dari PT. EKMA4315 pada tahun 2017 sebagai berikut:
Bahan baku digunakan Rp. 500.000.000
Bahan penolong digunakan Rp. 50.000.000
Tenaga kerja langsung Rp. 350.000.000
Tenaga kerja tak langsung Rp. 150.000.000
Listrik pabrik Rp. 50.000.000
Penyusutan gedung pabrik Rp. 35.000.000
Pajak bumi dan bangunan gedung pabrik Rp. 20.000.000
Perawatan dan pemeliharaan gedung pabrik Rp. 15.000.000
Biaya penjualan Rp. 125.000.000
Biaya administrasi Rp. 50.000.000
Diminta:
a. Kos prima
b. Kos konversi
c. Kos produk
d. Kos periode
2. PT. EKMA4315 adalah perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jakarta, data persediaan bahan baku
(raw material inventory) yang ada dalam catatan perusahaan adalah sebagai berikut : Persediaan
(inventory) tanggal 1 Januari 2017 = 200 Kg @ Rp 100,00
Pembelian:
Pemakaian :
Tanggal Jumlah
Dari data di atas diminta menghitung bahan baku yang dipakai (raw material used) bulan Jan 2017
dengan metode pencatatan fisik maupun perpetual serta metode penilaian persediaan :
a. Metode FIFO
b. Metode LIFO
c. Metode Average
3. PT. EKMA4315 mempunyai dua departemen produksi Departemen I dan II, serta dua departemen
pembantu, yaitu departemen A dan B. Berikut ini sebagai ringkasan data untuk tahun 2017:
Berdasarkan data tersebut, hitunglah besarnya alokasi overhead pabrik departemen pembantu ke
departemen produksi dan tarif overhead pabrik di departemen produksi I dan II jika alokasi
dilakukan dengan metode:
a. Langsung !
b. Bertahap dengan asumsi departemen pembantu A memberi layanan atau dukungan ke departemen
pembantu B !
c. Metode aljabar !
Selamat mengerjakan..
Salam semangat..
Jawaban :
1. PT. EKMA 4315 memilik Data Tahun 2017 seperti berikut :
Uraian Nilai
Bahan baku digunakan Rp 500.000.000
Bahan penolong digunakan Rp 50.000.000
Tenaga kerja langsung Rp 350.000.000
Tenaga kerja tak langsung Rp 150.000.000
Listrik pabrik Rp 50.000.000
Penyusutan gedung pabrik Rp 35.000.000
Pajak bumi dan bangunan gedung pabrik Rp 20.000.000
Perawatan dan pemeliharaan gedung pabrik Rp 15.000.000
Biaya penjualan Rp 125.000.000
Biaya administrasi Rp 50.000.000
a. Kos Prima
Bahan Penolong Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tak Listrik Pabrik Penyusutan Gedung PBB Gedung Pabrik Perawatan & Pemeliharaan Kos Konversi
Digunakan Langsung Langsung Pabrik Gedung Pabrik
c. Kos Produk
Kos Produk = Bahan Baku Digunakan + Bahan Penolong Digunakan + Tenaga Kerja Langsung + Tenaga Kerja Tak Langsung + Listrik Pabrik
+ Penyusutan Gedung Pabrik + PBB Gedung Pabrik + Perawatan & Pemeliharaan Gedung Pabrik
Bahan Baku Bahan Penolong Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tak Listrik Pabrik Penyusutan Gedung PBB Gedung Pabrik Perawatan & Pemeliharaan Kos Produk
Digunakan Digunakan Langsung Langsung Pabrik Gedung Pabrik
d. Kos Periode
Pembelian :
Jumlah Harga/Kg
Tanggal
(Kg) (Rp)
12 Januari 2017 400 120
26 Januari 2017 500 90
31 Januari 2017 100 110
Pemakaian :
Jumlah
Tanggal
(Kg)
16 Januari 2017 500
28 Januari 2017 300
Harga Perolehan Bahan Siap Pakai (Raw Material Available to Use) 1100 Kg = Rp. 115.000
Persediaan Bahan per 31 Jan 2017
100 Kg x Rp. 110/Kg = Rp. 11.000
250 Kg x Rp. 90/Kg = Rp. 22.500 = Rp. 33.500 –
Harga Perolehan Bahan yang Dipakai (Raw Material Used) = Rp. 81.500
b. Metode Perpetual FIFO
Harga Perolehan Bahan Siap Pakai (Raw Material Available to Use) 1.100 Kg = Rp. 115.000
Persediaan Bahan per 31 Jan 2017
200 Kg x Rp. 100/Kg = Rp. 20.000
150 Kg x Rp. 120/Kg = Rp. 18.000 = Rp. 38.000 –
Harga Perolehan Bahan Baku yang Dipakai (Raw Material Used) 750 Kg = Rp. 77.000
b. Metode Perpetual LIFO
Average
a. Metode Average (Rata-Rata)
Persediaan Bahan per 1 Jan 2017 = 200 Kg x Rp. 100/Kg = Rp. 20.000
Pembelian Bahan per 12 Jan 2017 = 400 Kg x Rp. 120/Kg = Rp. 48.000
Pembelian Bahan per 26 Jan 2017 = 500 Kg x Rp. 90/Kg = Rp. 45.000
Pembelian Bahan per 31 Jan 2017 = 100 Kg x Rp. 110/Kg = Rp. 11.000
Pengembalian Pembelian 29 Jan 2017 = (100 Kg x Rp. 90/Kg) = Rp. (9.000) +
*
= 1.100 Kg x Rp. 104.545/Kg = Rp. 115.000
Persediaan Bahan per 31 Jan 2017 = 350 Kg x Rp. 104.545/Kg = Rp. 36.591 -
Harga Perolehan Bahan yang Dipakai = 750 Kg x Rp. 104.545/Kg = Rp. 78.409
*) . . /
.
= . . /
b. Metode Perpetual Average
3. PT. EKMA4315 mempunyai dua departemen produksi Departemen I dan II, serta dua
departemen pembantu, yaitu departemen A dan B. Berikut ini sebagai ringkasan data untuk
tahun 2017:
Jumlah Karyawan
60 190 20 28
(Orang)
Luas Lantai m2 5.000 3.000 500 500
A. Metode Langsung
Departemen Produksi Departemen Pembantu
Total Total
I II A B
Jumlah Karyawan
(Orang) 60 190 250 20 28 48
Total Alokasi ke
Jumlah Karyawan Tarif Alokasi
Dept.
Departemen Produksi I 60 Rp 400.000 Rp 24.000.000
Total Alokasi ke
Luas Lantai Tarif Alokasi
Dept.
B. Metode Bertahap
Tarif alokasi Departemen Pembantu A
. . .
= = . . ,
Total Alokasi ke
Jumlah Karyawan Tarif Alokasi
Dept.
Departemen Produksi I 60 Rp 359.712,2 Rp 21.582.732
Total Alokasi ke
Luas Lantai Tarif Alokasi
Dept.
Departemen Produksi I 5.000 Rp 7.508,99 Rp 37.544.950
C. Metode Aljabar
Departemen Pembantu Departemen Produksi
Total
A B I II
Jumlah Karyawan - 28 60 190 278
X = 103.500.301,75
Pers (2) :
Y = 50.000.000 + 0,10X
Y = 50.000.000 + 0,10 (103.500.301,75)
Y = 50.000.000 + 10.350.030,175
Y = 60.350.030,175
Total Alokasi ke
Jumlah Karyawan Tarif Alokasi
Dept.
Departemen Produksi I 60 Rp 372.303,24 Rp 22.338.194
Total Alokasi ke
Luas Lantai Tarif Alokasi
Dept.
Departemen Produksi I 5.000 Rp 7.100,004 Rp 35.500.020