Anda di halaman 1dari 18

DETEKSI DINI MASALAH GIZI

ZAT GIZI MINERAL MAKRO


MAGNESIUM

Oleh:
Kelompok 5
N. Kordia Triana Dewi NIM. P07131216002
Ni Komang Nita Tri Agus Setia Dewi NIM. P07131216003
A.A. Ayu Eka Laksmi Dewi NIM. P07131216005
Anak Agung Istri Kencana Sari Devi NIM. P07131216017
Ida Ayu Karina Chintya Atmika NIM. P07131216028

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI PRODI DIV
DENPASAR
2018/2019

1
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Zat Gizi
Mineral Makro Magnesium” dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya. Penulis berterima kasih kepada Orang Tua yang senantiasa mendukung
dalam pengerjaan makalah ini. Penulis juga berterima kasih kepada bapak A.A.
Ngurah Kusumajaya,SP,MPH dan bapak I Made Rodja Suantara,SKM,M.Kes selaku
dosen mata kuliah Deteksi Dini Masalah Gizi yang telah memberikan tugas kepada
penulis.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Zat Gizi Mineral Makro Magnesium.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang akan penulis buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis mohon kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi perbaikan makalah penulis di waktu yang akan
datang.

Denpasar, 14 April 2019

Penulis

2
Daftar Isi
COVER ..................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 6


2.1 Magnesium dan Struktur Magnesium .............................................................. 6
2.2 Fungsi dan Peranan Magnesium dalam Tubuh ................................................ 6
2.3 Manfaat Magnesium Untuk Kesehatan ............................................................ 8
2.4 Kebutuhan Magnesium Yang Dianjurkan........................................................ 10
2.5 Efek Dari Kekurangan dan Kelebihan Magnesium ......................................... 12
2.6 Gejala Kekurangan dan Kelebihan Magnesium............................................... 14

BAB III PENUTUP................................................................................................... 17


3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 17
3.2 Saran ................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 18

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh baik dalam tingkkat sel, jaringan, organ maupun fungsi
tubuh keseluruhan. Disamping itu mineral juga penting dalam berbagai tahap
metabolisme terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim. Unsur mineral hanya
kurang lebih 3% dari keseluruhan berat badan. Mineral juga dikenal dengan elemen
atau unsur yang terdapat pada tubuh manusia. Tanpa mineral proses metabolisme
tubuh akan mengalami gangguan bahkan bisa menyebabkan berbagai penyakit.
Mineral digolongkan dalam mineral makro dan mineral mikro mineral makro adalah
mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari. Salah satu
jenis mineral makro adalah magnesium.
Magnesium merupakan mineral yang terlibat dalam 300 lebih reaksi kimia
dalam tubuh.Magnesium juga merupakan bagian dari klorofil pectin dan fiftin.
Magnesium cenderung borosdipakai saat kondisi stres. Defisiensi magnesium kerap
dihubungkan dengan sindrom kelelahan.Magnesium merupakan relaxan otot alami,
merupakan pilihan bagus untuk mengurangiketegangan otot, menurunkan tekanan
darah dan memperbaiki tidur. Magnesium merupakantrace mineral yang diketahui
diperlukan untuk beratus-ratus fungsi tubuh yang berbeda.Magnesium ditemukan di
dalam sel, di mana zat ini mengaktifkan enzim yang diperlukan untukmetabolisme
karbohidrat dan asam amino. Magnesium juga membantu mengaturkeseimbangan
asam-alkalin di dalam tubuh. Magnesium membantu meningkatkan penyerapandan
metabolisme mineral-mineral yang lain seperti kalsium, fosfor, natrium serta kalium.
Dan magnesium ini larut daalam cairan sel. Magnesium berperan sebagai kofaktor
dalam banyak reaksi enzimatis. Selain itu magnesium juga mempunyai banyak
fungsi antara lain, mengatur keseimbangan teekanan darah, menjaga keseimbangan
asam,basa dll.
Magnesium merupakan logam aktif, bereaksi lambat dengan air dingin dan
bereaksi lebih epat dengan air panas. Pada temperatur ruang, jika direaksikan dengan
oksigen akan membentuk magnesium oksigen. Pada temperature tinggi akan
terbakar menghasilkan cahayaputih. Magnesium bereaksi dengan kebanyakan asam
dan beberapa logam alkali. Magnesium juga dapat dengan mudah dikombinasikan
dengan unsur non logam seperti nitrogen, fosform klorn, fluorin, bromin dan iodine.
4
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang disebut dengan magnesium dan struktur magnesium?
1.2.2 Apa fungsi dan peranan magnesium dalam tubuh?
1.2.3 Apa manfaat magnesium untuk kesehatan?
1.2.4 Bagaimana kebutuhan magnesium yang dianjurkan ?
1.2.5 Bagaimana efek dari kekurangan dan kelebihan magnesium?
1.2.6 Bagaimana gejala kekurangan dan kelebihan magnesium?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Untuk megetahui pengertian dari magnesium dan struktur magnesium
1.3.2 Untuk mengetahui fungsi dan peranan magnesium dalam tubuh
1.3.3 Untuk mengetahui manfaat magnesium untuk kesehatan
1.3.4 Untuk mengetahui kebutuhan magnesium yang dianjurkan
1.3.5 Untuk mengetahui efek dari kekurangan dan kelebihan magnesium
1.3.6 Untuk mengetahui gejala kekurangan dan kelebihan magnesium

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Agar mahasiswa dapat megetahui pengertian dari magnesium dan struktur
magnesium
1.4.2 Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan peranan magnesium dalam
tubuh
1.3.7 Agar mahasiswa dapat mengetahui manfaat magnesium untuk kesehatan
1.4.3 Agar mahasiswa dapat mengetahui kebutuhan magnesium yang dianjurkan
1.4.4 Agar mahasiswa dapat mengetahui efek dari kekurangan dan kelebihan
magnesium
1.4.5 Agar mahasiswa dapat mengetahui gejala kekurangan dan kelebihan
magnesium

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Magnesium Dan Struktur Magnesium


Magnesium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Mg dan nomor atom 12. Berupa padatan abu-abu mengkilap yang memiliki
kemiripan fisik dengan lima unsur lainnya pada kolom kedua (golongan 2, atau logam alkali
tanah) tabel periodik: semua unsur golongan 2 memiliki konfigurasi elektron yang sama pada
kelopak elektron terluar dan struktur kristal yang serupa. Magnesium merupakan mineral
esensial yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh makhluk hidup untuk proses fisiologis
(mineral makro). Maka dari itu magnesium adalah mineral utama yang perlu dikonsumsi
lebih dari 100 miligram per hari.
Sekitar 60 sampai 65 persen dari semua magnesium bertempat di tulang dan gigi,
sedangkan untuk sisanya 35 sampai 40 persen ditemukan di seluruh tubuh, termasuk otot, sel-
sel jaringan, dan cairan tubuh. Magnesium di alam merupakan bagian klorofil daun.
Konsentrasi magnesium rata-rata di dalam plasma sebanyak 0,75-1,0 mmol/L (1,5-1,2
mEq/L). Konsentrasi ini dipertahankan tubuh pada nilai yang konstan pada orang sehat.
Magnesium dalam tulang lebih banyak, dan magnesium tersebut merupakan cadangan yang
siap dikeluarkan bila bagian lain dalam tubuh memerlukan.

2.2 Fungsi Dan Peranan Magnesium dalam Tubuh


Salah satu fungsi magnesium yang paling kritis adalah produksi energi. Sel tubuh
membutuhkan magnesium untuk mengaktifkan ATP (adenosine triphosphate), yang
merupakan sumber energi utama yang digunakan tubuh. Selain produksi energi, magnesium
secara langsung diperlukan untuk enzim pemecah glukosa (gula darah), ia mengendalikan
produksi kolesterol, membuat asam nukleat seperti DNA.
Selain mineral kalsium yang berperan dalam membangun dan memperkuat tulang, tulang
juga masih membutuhkan mineral dan vitamin lain, yaitu magnesium. Magnesium membantu
tulang lebih fleksibel, dengan demikian tulang menjadi tidak rentan terhadap resiko
kepatahan tulang. Kalsium kebanyakan ditemukan dalam tulang dan memberi banyak
kekerasan pada tulang, sedangkan magnesium ditemukan terutama dalam struktur lembut
seperti tulang matriks dan memberikan beberapa fleksibilitas tulang serta tahan terhadap
kerapuhan. Magnesium terlibat dalam lebih dari 300 reaksi metabolisme penting, beberapa di
antaranya yaitu:
6
1. Membantu Enzim Yang Terlibat Dalam Pembentukan ATP
Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia dimana glukosa dioksidasi menjadi
molekul asam piruvat. Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul
glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan
disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum
dikenal dengan istilah ATP dan NADH. Tahap pertama pada proses glikolisis adalah
pengubahan glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dengan reaksi fosforilasi. Gugus fosfat
diterima dari ATP dalam reaksi dengan katalis Enzim heksokinase dan dibantu oleh ion
Mg++ sebagai kofaktor .
2. Sintesis Molekul Penting
Magnesium diperlukan untuk sejumlah langkah selama sintesis asam
deoksiribonukleat (DNA), asam ribonukleat (RNA ) , dan protein . Beberapa enzim yang
berpartisipasi dalam sintesis karbohidrat dan lipid membutuhkan magnesium untuk aktivitas
mereka. Glutathione adalah antioksidan penting yang juga membutuhkan magnesium untuk
sintesis..
3. Ion Transportasi Melintasi Membran Sel
Magnesium diperlukan untuk transpor aktif ion kalium dan kalsium seperti melintasi
membran sel. Melalui perannya dalam sistem transportasi ion, magnesium mempengaruhi
konduksi impuls saraf, kontraksi otot, dan irama jantung yang normal.
4. Sel Signaling
Sel sinyal membutuhkan MgATP untuk fosforilasi protein dan pembentukan molekul
sel sinyal adenosin monofosfat siklik (cAMP). cAMP terlibat dalam banyak proses, termasuk
sekresi hormon paratiroid ( PTH ) dari kelenjar paratiroid.
5. Migrasi Sel
Tingkat kalsium dan magnesium di sel sekitarnya cairan mempengaruhi migrasi
beberapa jenis sel yang berbeda. Efek tersebut pada migrasi sel penting dalam penyembuhan
luka.

6. Peran Struktural
Magnesium memainkan peran struktural dalam tulang , membran sel , dan kromosom

7
2.3 Manfaat Magnesium Untuk Kesehatan
1. Mencegah Asma

Pasien asma kronis mungkin dapat menormalkan napas mereka dengan bantuan
suplemen magnesium, yang membantu dalam relaksasi otot-otot bronkus dan menormalkan
pernapasan. Bahkan mengi dan sesak napas dapat diatasi dengan pemberian magnesium
intravena.

2. Menjaga Tulang Agar Tetap Sehat

Magnesium secara langsung berkaitan dengan kepadatan tulang. Kekurangan mineral ini
bisa menjadi penyebab osteoporosis. Magnesium membantu dalam peraturan tingkat kalsium
dalam tubuh bersama dengan vitamin D, tembaga, seng dll . Magnesium bersama dengan
kalsium dan vitamin D harus terpenuhi oleh setiap orang sepanjang tahun, mulai saat
pertumbuhan hingga dewasa, karena untuk menghilangkan kemungkinan terkena
osteoporosis di kemudian hari.

3. Penting Selama Kehamilan

Magnesium adalah salah satu elemen penting selama kehamilan. Asupan yang tepat dari
suplemen magnesium selama kehamilan sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko
osteoporosis dan meningkatkan tingkat toleransi sakit, sehingga menghasilkan proses
kelancaran pengiriman dan juga mengoptimalkan tekanan darah. Magnesium sulfat adalah
pengobatan terbaik untuk mencegah kejang eklampsia pada ibu hamil yang mengalami
hipertensi.

4. Mengobati Nyeri Punggung Dan Kram

Magnesium membantu mengobati orang dengan sakit punggung yang parah dengan
relaksasi otot-otot punggung, stres, ginjal dan ketegangan otot. Magnesium juga membantu
dalam penyerapan kalsium, yang dapat menyebabkan penyembuhan tulang. Gejala kram di
kaki serta kelelahan biasanya terlihat karena kekurangan magnesium. Asupan yang tepat dari
suplemen magnesium bemanfaat sebagai obat untuk mengatasi masalah kram dikaki.

8
5. Mencegah Serangan Jantung

Kekurangan magnesium pada penyakit jantung dapat mengarah ke hasil yang lebih fatal.
Kekurangan magnesium bisa membawa terlalu banyak resiko bagi jantung. Magnesium
melindungi jantung dari denyut jantung yang tidak teratur, sehingga melindungi jantung dari
kerusakan. Magnesium sebenarnya juga menenangkan saraf dan memediasi proses
pencernaan dan mencegah masalah seperti muntah, kram, gangguan pencernaan, sakit perut,
perut kembung, dan sembelit.

6. Mencegah Sembelit

Magnesium memberikan bantuan yang cepat terhadap kondisi kita yang sedang sembelit.
Dosis tinggi suplemen magnesium yang larut dalam air dikenal untuk mengatasi sembelit
parah. Sifat pencahar pada magnesium berguna melemaskan otot-otot usus, sehingga
membantu untuk membangun ritme halus pada usus. Magnesium juga memiliki sifat lain
seperti menarik air, yang pada gilirannya akan melembutkan tinja dan membantu untuk
mengeluarkannya dengan mudah.

7. Mencegah Diabetes Dan Mengatur Tingkat Kadar Gula

Manfaat kesehatan dari magnesium juga memberikan kontribusi terhadap pasien


diabetes, karena mineral ini membantu untuk meningkatkan reaksi insulin untuk menjaga
tingkat gula darah. Suplemen magnesium sangat penting untuk semua pasien diabetes yang
menderita kekurangan magnesium. Magnesium membantu mengatur kadar gula darah,
sehingga dapat mempertahankan tekanan darah yang normal. Orang dengan tekanan darah
tinggi biasanya kekurangan magnesium. Oleh karena itu, tambahan nutrisi dan suplemen
mineral dengan kandungan magnesium sangat penting bagi mereka untuk menghindari
komplikasi medis.

8. Mengatasi Gangguan Kejiwaan

Magnesium dikenal untuk menyembuhkan bentuk-bentuk terburuk disfungsi kejiwaan


seperti serangan panik, stres, kecemasan dan agitasi yang tidak semestinya.

9
9. Menghasilkan Kolagen

Magnesium penting untuk memproduksi protein yang secara perlahan akan berubah
menjadi kolagen. Kolagen alami protein sebagian besar ditemukan dalam jaringan berserat
seperti tendon, ligamen dan kulit. Hal ini juga terdapat dalam kornea, tulang, usus, tulang
rawan, pembuluh darah, dan cakram intervertebralis.

10. Menyerap Mineral

Magnesium membantu untuk menyerap vitamin dan mineral penting seperti natrium,
kalsium, kalium dan fosfor. Penyerapan mineral biasanya terjadi dalam usus halus, manfaat
dari magnesium adalah mendetoksifikasi racun berbahaya yang ada didalam tubuh kita.

11. Mengaktifkan Enzim

Magnesium juga membantu dalam meningkatkan produksi energi dalam tubuh dan
aktivasi enzim untuk menciptakan sel energi.

12. Kontrol Fungsi Kandung Kemih

Banyak wanita yang memiliki masalah sering buang air kecil menemukan bantuan
dengan mengkonsumsi suplemen magnesium. Masalah kencing bisa datang dari beragam
alasan, seperti nefritis, infeksi, atau kadang-kadang sistitis interstisial, namun asupan rutin
magnesium dapat membawa bantuan besar untuk masalah penyakit ini

2.4 Kebutuhan Magnesium Yang Dianjurkan

Magnesium penting di setiap tahap kehidupan. Untuk anak-anak dan pra remaja
magnesium dibutuhkan untuk gigi. Pembentukkan tulang dan pertumbuhan. Penelitian juga
menunjukkan bahwa magnesium dibutuhkan untuk perkembangan fisik dan kognitif.
Sepanjang remaja, dua puluhan, tiga puluhan dan wanita membutuhkan magneisum untuk
membantu membangun tulang yang kuat dan mencegah osteoporosis setelah usia 40 tahun,
magnesium penting bagi pria dan wanita. Ini dapat membantu mengatur tekanan darah dan
menormalkan irama jantung, mengurangi resiko diabetes, serangan jantung dan stroke.
Kebutuhan Magnesium menurut umur :
a. Umur: Anak-anak 1-3 tahun
Jumlah: 80 mg per hari

10
b. Umur: Anak-anak 4-8 tahun
Jumlah: 130 mg
c. Umur: Anak-anak 9 sampai 13 tahun
Jumlah: 240 mg
Life – Men Women Pregnancy Lactation
stage
Ages 14- 410 mg 360 mg 400 mg 360 mg
18
Ages 19- 400 mg 310 mg 350 mg 310 mg
30
Ages 420 mg 320 mg 380 mg 320 mg
>31

Magnesium dianjurkan saat dan sesudah masa kehamilan sangat baik untuk ibu dan
janin karena magnesium digunakan oleh intravena untuk mencegah krisis hipertensi atau
kejang yang berhubungan dengan kehamilan. Bagi ibu hamil, magnesium dapat memastikan
kehamilan yang sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan asupan
optimal magnesium memiliki tingkat preeklamasia dan persalinan prematur lebih rendah serta
memiliki kemungkinan bayi lebih sehat. Magnesium juga diperlukan untuk reproduksi
kesuburan, magnesium juga sangat penting agar bayi tidak lahir prematur dan mengatasi
kejang eklampsia, mengatasi stres saat kehamilan, potensi resiko stroke, kejang dan
komplikasi lainnya terkait dengan kehamilan dan kelahiran. Bagi wanita hamil yang
menderita hipertensi, preeklampsia dan eklamsia magnesium ini berfungsi untuk mengurangi
resiko kejang pada ibu hamil. Alangkah baiknya jika magnesium dikonsumsi saat hamil dan
setelah melahirkan untuk menghindari resiko penyakit yang akan dialami.

2.5 Sumber Magnesium

Magnesium banyak dijumpai di sayur-sayuran hijau seperti bayam, kacang polong,


biji-bijian, kacang-kacangan, gandum, serta makanan lainnya yang mengandung serat.
Biasanya cereal untuk makan pagi juga ditambahkan berbagai mineral termasuk magnesium.
Air keran, air mineral, dan air dalam kemasan botol juga mengandung magnesium
(jumlahnya bervariasi tergantung sumber dan merek). Susu kedelai, buah avokad, pisang,

11
kacang edamame, selai kacang, roti gandum, dan kentang utuh (termasuk kulitnya) juga
mengandung magnesium.

Sumber makanan yang kaya zat magnesium dari alam yaitu biji-bijian, kacang-kacangan,
sayuran berdaun gelap, kerang, buah ara, lemon, jeruk, jagung kuning, almond, apel, lentil,
kacang split, Tempe, kacang polong,kacang tanah, kacang mete, nasi, gandum, tauge,
bayam, daun Kelor,susu, keju cheddar, keju, ayam dan daging sapi adalah makanan-makanan
yang kaya akan magnesium. Makanan terproses kebanyakan memiliki kandungan magnesium
yang paling rendah. Survei yang dilakukan di Amerika menunjukkan bahwa mengkonsumsi
makanan terproses dapat menurunkan asupan magnesium hingga 75%.

Selain makanan, magnesium tersedia dalam bentuk suplemen. Magnesium juga


digunakan sebagai bahan utama dalam beberapa obat pencahar. Kebutuhan Magnesium yang
dianjurkan: umur: anak-anak 1-3 tahun, jumlah: 80 mg per hari Umur: Anak-anak 4-8 tahun,
jumlah: 130 mg, Umur: Anak-anak 9 sampai 13 tahun jumlah: 240 mg, Umur: 14-18 Laki-
laki: 410 mg perempuan: 360 mg, Umur: 19-30 Laki-laki: 400 mg perempuan: 310 mg,
Umur: 13 ke atas Laki-laki: 420 mg perempuan: 320 mg.

2.6 Efek Dari Kekurangan Dan Kelebihan Magnesium


Kekurangan magnesium pada orang sehat yang mengonsumsi diet seimbang dapat
dikatakan cukup langka karena magnesium berlimpah baik di tumbuhan maupun pada hewan
dan karena ginjal dapat membatasi ekskresi magnesium bila asupan rendah. Kondisi berikut
ini dapat meningkatkan risiko kekurangan magnesium :
1. Gangguan pencernaan: diare berkepanjangan, penyakit Crohn, sindrom malabsorpsi,
penyakit celiac, operasi pengangkatan sebagian dari usus, dan radang usus karena
radiasi dapat menyebabkan semua magnesium deplesi.
2. Gangguan ginjal: diabetes mellitus dan penggunaan jangka panjang diuretik tertentu
dapat mengakibatkan meningkatnya kehilangan urin dari magnesium.
3. Alkoholisme kronis: asupan makanan yang buruk, masalah pencernaan dan
peningkatan kehilangan urin magnesium, semua dapat berkontribusi untuk penipisan
magnesium yang sering ditemui pada pecandu alkohol.
4. Umur: Beberapa studi telah menemukan bahwa orang tua memiliki asupan makanan
yang relatif rendah magnesium. Penyerapan magnesium usus cenderung menurun
dengan usia dan ekskresi magnesium kemih cenderung meningkat dengan usia.

12
Dengan demikian, asupan magnesium diet suboptimal dapat meningkatkan risiko
penipisan magnesium pada orang tua.

Kelebihan Magnesium atau Dosis magnesium yang sangat besar mengandung obat
pencahar dan antasida (biasanya menyediakan lebih dari 5.000 mg / hari magnesium) telah
dikaitkan dengan toksisitas magnesium. Gejala keracunan magnesium, yang biasanya
berkembang setelah konsentrasi serum melebihi 1,74-2,61 mmol/L, bisa berupa hipotensi,
mual, muntah, kemerahan pada wajah, retensi urin, ileus, depresi, dan kelesuan sebelum maju
ke kelemahan otot, kesulitan bernapas, ekstrim hipotensi, denyut jantung tidak teratur, dan
serangan jantung. Risiko toksisitas magnesium meningkat dengan gangguan fungsi ginjal
atau gagal ginjal karena kemampuan untuk menghapus kelebihan magnesium berkurang atau
hilang.
Dosis tinggi magnesium dari suplemen makanan atau obat-obatan sering mengakibatkan
diare yang dapat disertai mual dan perut kram. Bentuk magnesium yang paling sering
dilaporkan menyebabkan diare yaitu magnesium karbonat, klorida, glukonat, dan oksida.
Diare dan pencahar efek dari garam magnesium disebabkan oleh aktivitas osmotik garam
diserap di usus, usus besar dan stimulasi motilitas lambung. FNB telah membentuk ULs
untuk magnesium yang hanya berlaku untuk magnesium tambahan untuk bayi yang sehat,
anak-anak, dan orang dewasa sebagai berikut.

2.7 Indikator Pengukuran Terhadap Kekurangan Dan Kelebihan Magnesium

Status magnesium dapat diperiksa dengan mengukur konsentrasi magnesium serum


dan eritrosit yang digabungkan dengan kandungan magnesium urin dan feses, namun uji
magnesium intravena lebih akurat dan praktis. Retensi 20% atau lebih dari jumlah yang
disuntikkan menunjukkan defisiensi. Belum ada biomarker untuk magnesium.

13
Konsentrasi magnesium dalam plasma atau serum dapat digunakan untuk memantau
kemanjuran dan keamanan obat terapeutik, untuk mengkonfirmasi diagnosis pada korban
keracunan, atau untuk membantu investigasi forensik dalam kasus overdosis fatal. Anak-anak
yang baru lahir dari ibu yang menerima magnesium sulfat parenteral selama persalinan
mungkin menunjukkan toksisitas dengan kadar magnesium serum normal.

2.8 Gejala Kekurangan Dan Kelebihan Magnesium

Magnesium plasma rendah (hipomagnesemia) umum terjadi: ditemukan pada 2,5–15%


populasi umum. Penyebab utama kekurangan adalah asupan makanan yang rendah: kurang
dari 10% orang di Amerika Serikat memenuhi kecukupan diet yang direkomendasikan.
Penyebab lainnya adalah peningkatan kehilangan dari ginjal atau usus, peningkatan
pergeseran intrasel, dan terapi antasida inhibitor pompa proton. Sebagian besar bersifat
asimtomatik, namun gejala yang merujuk pada neuromuskular, kardiovaskular, dan disfungsi
metabolik dapat terjadi. Alkoholisme sering dikaitkan dengan defisiensi magnesium. Tingkat
magnesium serum yang kronis rendah dikaitkan dengan sindrom metabolik, diabetes melitus
tipe 2, fasikulasi, dan hipertensi.Kekurangan magnesium dapat menyebabkan nafsu makan
hilang, mual, muntah, letih dan lesu. Apabila kondisi ini tidak ditangani, gejala akan berlanjut
menjadi lebih parah disertai dengan mati rasa, kesemutan, konstraksi otot dan kram, kejang-
kejang, detak jantung tidak normal, sampai gangguan pada arteri koroner. Kekurangan
magnesium atau hypomagnesemia menjadi salah satu gangguan kesehatan yang kerap
terabaikan, karena pada tahap awal gejalanya kerap tersamarkan. Gejala kekurangan
magnesium biasanya baru akan terasa ketika kadar magnesium dalam tubuh benar-benar
mencapai titik terendah. Karena itulah tak jarang, gangguan kesehatan yang awalnya terlihat
ringan ini dapat berkembang menjadi komplikasi serius seperti malabsorbsi makanan, diare
kronis, vasospasme arteri koroner hingga memengaruhi morfologi dan komposisi tulang yang
memicu terjadinya hambatan pertumbuhan tulang, susunan tulang abnormal dan osteopenia.

Gejala kekurangan magnesium pada tahap awal umumnya ditandai dengan penurunan
nafsu makan, sering mengantuk, kelelahan, mual dan muntah. Apabila terus dibiarkan, maka
gejala ini akan berkembang menjadi lebih serius seperti kedutan otot yang menetap hingga
terjadi kejang otot dan tremor, detak jantung tidak teratur, tekanan darah meningkat dan
beberapa gejala lainnya. Berikut gejala kekurangan magnesium selengkapnya:

14
1. Otot Sering Berkedut

Berbeda dengan kedutan normal yang biasanya hanya terjadi sesekali, seseorang yang
kekurangan magnesium akan merasakan kedutan otot yang menetap. Lambat laun kedutan
otot ini akan memicu terjadinya kram, kejang otot dan tremor akibat otot-otot tubuh
berkontraksi secara tidak terkendali. Konsumsi suplemen magnesium pada tahap ini dapat
membantu mengurangi gejala. Namun, jika gejalanya tidak berkurang meski telah
mengonsumsi suplemen magnesium, kemungkinan kedutan hingga kram otot yang dialami
disebabkan oleh kondisi lain. Diantaranya seperti stres, konsumsi terlalu banyak kafein, efek
samping obat-obatan atau gejala penyakit neurologis, seperti neuromyotonia.

2. Detak Jantung Tidak Teratur

Seseorang dengan defisiensi magnesium juga dapat mengalami aritmia atau detak jantung
tidak teratur. Gejala defisiensi magnesium ini tidak dapat diremehkan, karena dapat
meningkatkan risiko terjadinya stroke atau gagal jantung. Para ahli berpendapat, bahwa
defisiensi magnesium dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar potasium di dalam dan
di luar sel otot jantung, sehingga terjadilah aritmia. Pendapat ini semakin dipertegas dengan
hasil penelitian pada sebagian orang yang menderita gagal jantung kongestif dan aritmia yang
ternyata memiliki kadar magnesium yang rendah dibandingkan mereka yang sehat.

3. Perubahan Kepribadian

Defisiensi magnesium dapat menyebabkan disfungsi syaraf dan meningkatkan risiko


gangguan mental pada beberapa orang. Gejalanya dapat dikenali dengan melihat perubahan
kepribadian penderitanya yang cenderung bersikap apatis, mati rasa dan kurang memiliki
empati. Dalam kondisi yang cukup berat, kekurangan magnesium bahkan dapat membuat
penderitanya mengalami delirium, yakni gangguan mental yang menyebabkan penderitanya
mengalami kebingungan parah, gangguan kesadaran hingga koma.

4. Kesulitan Bernapas

Kekurangan magnesium dapat menyebabkan penumpukan kalsium di otot-otot yang


melapisi paru-paru. Kondisi ini memicu terjadinya penyempitan saluran pernapasan sehingga
membuat penderitanya kesulitan bernapas. Kadar magnesium rendah juga cenderung

15
ditemukan pada individu yang menderita asma. Hasil temuan ini pun semakin membuat para
ahli mempercayai bahwa kekurangan magnesium terkait dengan gangguan pernapasan.

5. Tekanan Darah Tinggi

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan hasil yang menunjukkan bahwa, seseorang yang
mengalami defisiensi magnesium cenderung memiliki tekanan darah tinggi yang pada
gilirannya dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Dari temuan tersebut, para
ahli kemudian menyarankan untuk mengonsumsi suplemen magnesium guna menurunkan
tekanan darah, terutama pada orang dewasa dengan tekanan darah tinggi.

Hipermagnesemia adalah kondisi medis yang muncul ketika kadar magnesium dalam
darah terlalu tinggi. Hipermagnesemia tergolong salah satu penyakit yang jarang terjadi.
Biasanya terjadi karena ginjal tidak mampu membuang magnesium yang berlebih dalam
darah, sehingga tubuh mengalami kelebihan magnesium atau hipermagnesemia. Gejala
Hipermagnesemia (Kelebihan Magnesium), Gejala hipermagnesemia seringkali tidak
dirasakan ketika kadar magnesium masih berada sedikit di atas normal. Ketika kadar
magnesium dalam darah meningkat, gejala-gejala yang dapat dirasakan, sebagai berikut:
Sakit kepala, wajah memerah, lesu, diare, Pusing, Pingsan, Mual dan muntah, Tidak bisa
buang air kecil, Refleks menjadi lambat, Otot lemah atau lumpuh, Tekanan darah rendah,
Gangguan irama jantung, Gangguan pernapasan. Sebagian besar hipermagnesemia
disebabkan karena penyakit gagal ginjal. Terutama saat penderita gagal ginjal minum obat
atau suplemen yang mengandung magnesium, seperti obat maag jenis antasida (berisi
magnesium hidroksida) atau obat pencahar. Penderita penyaki jantung dan gangguan
pencernaan juga berisiko menderita hipermagnesemia. Selain itu, ada beberapa kondisi lain
yang dapat menyebabkan hipermagnesemia, di antaranya adalah penderita luka bakar,
hipotiroidisme, penyakit Addison, depresi, atau milk alkali syndrome. Milk alkali syndrome
adalah kondisi di mana kadar kalsium tinggi dalam darah (hypercalcemia), akibat asupan
kalsium yang berlebihan. Sebagai langkah awal diagnosis, dokter akan menanyakan kondisi
medis pasien, serta obat-obatan dan suplemen apa saja yang sedang dikonsumsi. Selanjutnya,
dokter akan melakukan tes darah untuk mengecek kadar magnesium dalam darah. Kadar
magnesium normal dalam darah adalah 1,7-2,3 mg/dL. Bila kadarnya melebihi 2,3 mg/dL,
orang tersebut mengalami hipermagnesemia.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah kami buat, maka dapat disimpulkan bahwa
magnesium merupakan mineral esensial yang dibutuhkan dalam jumlah besar yakni
lebih dari 100 miligram per hari oleh makhluk hidup untuk proses fisiologis (mineral
makro). Magnesium membantu enzim yang terlibat dalam pembentukan ATP,
sintesis molekul penting, sebagai ion transportasi melintasi membran sel, sel
signaling, migrasi sel, dan peran struktural dalam tubuh. Selain itu, magnesium juga
berperan dalam mencegah asma, sembelit, diabetes, dan serangan jantung, menjaga
tulang agar tetap sehat, penting selama kehamilan, mengobati nyeri punggung dan
kram, mengatasi gangguan kejiwaan, menghasilkan kolagen, menyerap mineral,
mengaktifkan enzim, dan mengontrol fungsi kandung kemih.
Magnesium banyak dijumpai di sayur-sayuran hijau seperti bayam, kacang
polong, biji-bijian, kacang-kacangan, gandum, serta makanan lainnya yang
mengandung serat. Air keran, air mineral, dan air dalam kemasan botol juga
mengandung magnesium. Gangguan pencernaan, ginjal, alkoholisme kronis dan umur
yang menua dapat meningkatkan risiko kekurangan magnesium. Dosis tinggi
magnesium dari suplemen makanan atau obat-obatan sering mengakibatkan diare
yang dapat disertai mual dan perut kram. Status magnesium dapat diperiksa dengan
mengukur konsentrasi magnesium serum dan eritrosit yang digabungkan dengan
kandungan magnesium urin dan feses, namun uji magnesium intravena lebih akurat
dan praktis.

3.2 Saran
Adapun saran yang sekiranya dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk
meningkatkan wawasan/pengetahuan pembaca tentang zat gizi mineral makro
magnesium yaitu diharapkan dapat menambah ilmu yang telah didapat dengan
membaca buku, internet, atau sumber lain yang berkaitan.

17
DAFTAR PUSTAKA

1. Pratiwi, Gilang. (2013). Pentingnya Magnesium Saat dan Sesudah Masa Kehamilan
[Online]. Tersedia : https://m-fimela-
com.cdn.ampproject.org/v/s/m.fimela.com/amp/3820413/pentingnya-magnesium-
saat-dan-sesudah-masa
kehamilan?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQCCAE%3D#referrer=https%
3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%
2F%2Fwww.fimela.com%2Fparenting%2Fread%2F3820413%2Fpentingnya-
magnesium-saat-dan-sesudah-masa-kehamilan. [11 April 2019]

2. Wikipedia. (2019). Magnesium [Online]. Tersedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Magnesium [12 April 2019]

3. Gunawan, Ellisa. (2017). Magnesium [Online]. Tersedia:


https://www.sumber.com/component/k2/sumber/magnesium.html [12 April 2019]

4. Santi, A.M, dkk. (2014). Mineral Magnesium [Online]. Tersedia:


https://www.academia.edu/9132074/Mineral_Magnesium [12 April 2019]

5. Honest Docs. (2019). Kenali Gejala Kekurangan Magnesium Sedari Awal [Online].
Tersedia: https://www.honestdocs.id/kenali-gejala-kekurangan-magnesium-
sedari-awal [12 April 2019]

6. Willy, Tjin. (2018). Hipermagnesemia [Online]. Tersedia:


https://www.alodokter.com/hipermagnesemia [12 April 2019]

7. Noya, Allert. (2018). Meski Jarang Disebut, Manfaat Magnesium Sangat Penting bagi
Tubuh Kita [Online]. Tersedia: http://www.alodokter.com/jarang-disebut-sebut-
magnesium-punya-peranan-vital-bagi-tubuh-kita [14 April 2019]

18

Anda mungkin juga menyukai