Anda di halaman 1dari 15

ZAT BESI ( FE )

Makromineral
Pengertian zat besi (Fe) :
Zat besi adalah salah satu unsur gizi yang merupakan komponen pembentuk Hb atau sel
darah merah. Zat besi adalah bagian penting dari hemoglobin, mioglobin dan enzim, namun zat
gizi ini tergolong esensial sehingga harus disuplai dari makanan. Di dalam tubuh zat besi terutama
terdapat sekitar 70% Fe dalam hemoglobin dan 29% dalam feritin. Besi (Fe) adalah mikromineral
yang paling banyak dalam tubuh manusia dan hewan. Pada tubuh orang dewasa terdapat sekitar
2,5 sampai dengan 4 gram Fe, dimana sekitar 2 – 2,5 gram ada dalam sirkulasi atau dalam sel darah
merah sebagai komponen hemoglobin, 300 mg ada pada beberapa enzym, myoblobin, dan feritin
Fungsi zat besi yang utama bagi tubuh adalah :
1. Pembentukan hemoglobin (Hb)
Hemoglobin adalah pembawa utama oksigen ke seluruh tubuh dan memberi warna
merah pada eritrosit ( sel darah merah).
2. Kerja otot
Karena zat besi merupakan unsure penting yang ada pada otot yang berupa
mioglobin. Mioglobin mengangkut oksigen dari hemoglobin dan berdifusi ke seluruh sel-
sel otot. Tanpa zat besi,otot akan kehilangan kekuatan dan elastisitasnya ,sehingga
kelemahan otot adalah salah satu tanda yang paling jelas dari anemia akibat kekurangan
zat besi.
3. Peningkatan otak
Peningkatan perkembangan otak, karena pasokan oksigen dalam darah dibantu oleh
besi dan ditentunya ini sangat penting karena otak menggunakan sekitar 20 % oksigen
darah. Dengan demian zat besi secara langsung berhubungan dengan kesehatan dan fungsi
otak. Hal ini akan menunjang aktivitas kognitif dan membantu untuk menciptakan jalur
saraf baru untuk mencegah gangguan kognitif seperti demensia dan penyakit Alzheimer.
Oleh karna bagi mereka yang terpenuhi kebutuhan zat besinya,juga akan lebih mudah
untuk konsentrasi.
4. Pengatur suhu tubuh
Zat besi adalah fasilitator penting untuk mengatur suhu tubuh. Menjaga suhu tubuh
tetap stabil akan memungkinkan proses enzimatik dan metabolism dapat terjadi dengan
optimal pada suhu yang sesuai.
5. Metabolisme energy
Fungsi zat besi lainnya yaitu sebagai bagian pentik metabolism energy dalam tubuh
manusia. Hal ini melibatkan proses bagaimana energy diekstrak dari makanan yang
dikonsumsi dan kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tubuh.
6. Sistem enzim
Zat besi juga sebagai bagian penting dari berbagai enzimatik dan konstituen penting
lainnya karena terdapat pada mioglobin,sitokrom dan katalase. Tanpa ini semua, sejumlah
system organ akan terhambat bahkan berhenti total.

Sistem metabolisme Besi Tubuh


Besi merupakan sebuah nutrien essensial yang diperlukan oleh sel tubuh dan mempunyai
peran yang penting dalam beberapa jalur metabolik. Sebagian besar besi bersama dengan oksigen
dibawa oleh sel darah merah yaitu hemoglobin. Pergantian besi terjadi secara sintesis dan
pemecahan hemoglobin.
Besi tubuh ditemukan bersama heme, termasuk hemoglobin, myoglobin dan sitokrom.
Dalam jumlah kecil bergabung dengan enzim dan digunakan sebagai transfer elektron termasuk
peroksidase, katalase dan ribonukleotida reduktase. Kebanyakan besi non heme (kira-kira 1g pada
dewasa laki-laki) disimpan dalam bentuk feritin atau hemosiderin dalam makrofag dan hepatosit .
Hanya fraksi kecil (0,1%) yang diangkut dalam plasma, berikatan pada protein pembawa yaitu
transferin.
Besi diangkut dan disimpan bukan sebagai kation bebas tapi dalam bentuk Fe yang terikat.
Besi tubuh manusia terbagi dalam tiga bagian yaitu senyawa besi fungsional ( hemoglobin,
mioglobin, dan berbagai jenis enzim), besi cadangan (feritin dan hemosiderin) dan besi transport
(transferin). Untuk dapat berfungsi bagi tubuh manusia, besi membutuhkan protein transferin,
reseptor dan ferritin yang berperan sebagai penyedia dan penyimpan besi dalam tubuh dan iron
regulatoryproteins(IRPs) untuk mengatur suplai besi. Transferin merupakan protein pembawa
yang mengangkut besi plasma dan cairan ekstraseluler untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Di bawah ini adalah kandungan besi bersama dengan protein yang
didistribusikan ke dalam tubuh.
Table2.1. distribution of iron in the body (70-kg man)
protein location Iron content (mg)
Haemoglobin Red blood cells 3000
Myoglobin Muscle 400
Cytochromes and iron sulphur All tissues 50
proteins
Transferrin Plasma and extravascular 5
fluid
Ferritin and hamosiderin Liver, spleen and bone marow 100-1000

Zat besi normal dikonsumsi 10-15 mg per hari. Sekitar 5-10% akan diserap dalam bentuk
Fe2+ di duodenum dan sebagian kecil di jejunum. Pada kondisi asam, zat besi lebih banyak
diserap. Fe akan disimpan dalam bentuk ferritin. Absorpsi zat besi dipengaruhi oleh protein HFE.
HFE akan menempel pada reseptor transferring (protein pengangkut Fe). Fe akan memasuki aliran
darah dan bergabung dengan protoporphyrin membentuk heme. Kemudian heme akan berikatan
dengan rantai globin untuk membentuk hemoglobin.
Pada sel darah merah yang tua dan telah dipecah oleh makrofag, Fe akan kembali ke aliran
darah dan siap digunakan kembali.
Besi terdapat dalam berbagai jaringan dalam tubuh berupa:
Senyawa besi fungsional  Hemoglobin, mioglobin, enzim-enzim
Besi cadangan  Feritin, Hemosiderin
Besi Transfort  Transferin
Besi diabsorbsi dalam tubuh melalui 3 fase yaitu:
1.Fase luminal:
besi dalam makanan diolah dalam lambung kemudian siap diserap di
duodenum
2.Fase Mukosal:
proses penyerapan dalam mukosa usus yang merupakan suatu
proses aktif
3.Fase Korporeal:
meliputi proses transfortasi besi dalam sirkulasi, utilisasi besi
oleh sel sel yang memerlukan dan penyimpanan besi oleh tubuh

Penyakit Kekurangan Zat Besi


Menurut WHO (World Health Organization) kekurangan zat besi adalah gangguan gizi paling
umum yang terjadi di dunia. Sebagian besar terjadi pada wanita di usia subur.

Penyakit Kekurangan Zat Besi


1. Anemia
Anemia adalah adalah keadaan rendahnya jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin
atau hematokrit di bawah normal. Anemia adalah suatu keadaan dengan kadar hemoglobin lebih
rendah dari nilai normal.
2. Sakit kepala
Pada defisiensi zat besi, kadar hemoglobin yang rendah menyebabkan otak kekurangan
oksigen. Akibatnya, pembuluh darah di otak jadi membengkak dan menekan rongga kepala
sehingga menimbulkan sakit kepala. sakit kepala akibat kekurangan zat besi biasanya disertai
dengan pusing dan mata berkunang-kunang.

Gejala Kekurangan Zat Besi


1. Merasa kelelahan dan selalu merasa letih
2. Ada kalanya merasa sulit bernafas
3. Terlihat pucat
4. Sering sakit
5. Jantung berdebar
6. Sakit kepala, pusing dan mata berkunang- kunang
Penyakit Kelebihan Zat Besi
 Hemokromatosis merupakan suatu penyakit yang timbul karena metabolisme zat besi
yang abnormal. Seseorang yang menderita hemokromatosis mengabsorpsi zat besi yang
berlebihan. Oleh karena itu kondisi ini sering kali disebut dengan “iron overload”
(kelebihan besi) atau “iron storage” (penyimpanan besi berlebihan). Hemokromatosis
merupakan kelainan yang serius, dimana zat besi terdapat berlebihan atau terjadi
penimbunan zat besi yang disertai dengan resiko berlanjut menjadi sirosis. Namun
demikian hemokromatosis harus dibedakan dengan Hemosiderosis yaitu keadaan dimana
terdapat zat berlebihan pada hepar tetapi arsitektur hepar pada umumnya normal

 Kasus hemokromatosis lebih banyak ditemukan pada kaum pria yang sering dijumpai di
Negara – Negara Barat, Eropa, dan Australia. Dari kira – kira 32 juta penduduk sebagai
carier, tapi kira – kira dari 1 dari 200 orang tersebut terdiagnosis. Kasus ini memang jarang
terjadi di Indonesia namun demikian bila tidak ditangani dengan serius dan cepat akan
menimbulkan kematian akibat dari komplikasi-komplikasi tersebut.
 Penyakit Hemokromatosis bukanlah suatu penyakit menular

 Penyakit ini sering didapat pada genetic, yaitu gen yang diwariskan orang tua pada anak –
anak. Kondisi ini disebabkan oleh mutasi gen yang mengontrol jumlah zat besi yang
diserap dari makanan . gen yang bermutasi pada penderita dengan hemokromatosis
keturunan disebut HFE . jika seorang anak mewarisi gen HFE dari salah satu orang tua
mereka. Namun jika kedua orang tua mewariskan gen HFE kepada anak mereka, anak
dapat menderita hemokromatosis.
 Meskipun hemokromatosis dibawa dari lahir, kebanyakan orang tidak mengalami tanda –
tanda dan gelaja sampai antara usia 30 – 50 tahun. Dengan rentang 30-50 tahun pada pria
dan setelah usia 50 tahun pada wanita. Karena wanita umunya mengalami menopause
setelah kehilangan zat besi melalui tidak lagi menstruasi dan kehamilan.
 Penyakit ini juga bisa didapat dari mengkonsumsi jumlah suplemen berlebih dan transfusi
darah.
 Penyakit – penyakit yang timbul akibat hemokromatosis yaitu : terjadinya kerusakan organ
pada tubuh . Akan sangat berbahaya bila timbul komplikasi seperti : liver cirrhosis,
hepatocellular carsinoma, congestive heartfailure dan cardiac arrhythmias.
 Gejala yang disebabkan kelebihan Fe:
- Kelelahan
- Impotensi
- Haid tidak normal
- Nyeri pada perut bagian kanan atas.
Gejala ini bervariasi pada setiap individu. Beberapa pasien tidak mengalami gejala
tersebut, sementara yang lain mengalami berbagai keluhan.

 Penanganan yang sangat diperlukan yaitu pemeriksaan dini terhadap keluarga penderita
yang didiagnosis untuk mencegah penimbunann zat besi yang akan meningkatkan resiko
penyakit. Dan pemeriksaan laboratorium.

Metabolisme Fe Dalam Tubuh

Tahap awal pada metabolism zat besi adalah proses absorpsi, dimana zat besi dibedakan
menjadi 2 bentuk ( Zat besi heme & non-heme ). Pada saat makanan dalam bentuk zat besi heme
masuk kedalam saluran cerna, pada lambung dan duodenum terjadi pelepasan zat besi heme dari
makanan oleh enzim protease, dan zat besi heme yang mengandung ikatan besi berupa cincin
porfirin akan dipecah oleh hemoksigenase sehingga zat besi dilepaskan dan dapat langsung di
absorpsi kedalam enterosit melalui heme transporter. Sedangkan pada makanan dalam bentuk Zat
besi non heme ( Kacang, telur, bayam ) agar dapat diabsorpsi harus direduksi dari bentuk Ferri (
Fe3+ ) menjadi Ferro (Fe2+ ) oleh enzim ferri reductase yang dikatalis oleh HCl ( Karena pada
Susana pH hingga 7 dalam duodenum, sebagian besar besi dalam bentuk Ferri (Fe3+)
Setelah menjadi bentuk Ferro, Ferro akan masuk atau diabsorpsi kedalam enterosit melalui
DMT 1 , didalam sel usus sebagain Ferro diikat oleh apo-feritin menjadi ferritin sebagai simpanan
besi dalam sel, sementara sebagian lagi Ferro menuju sirkulasi darah melalui Ferroportin & Ferro
dioksidasi oleh Hephaestin menjadi bentuk Ferri sebelum masuk menuju sirkulasi darah.
Setelah masuk sirkulasi darah Ferri akan diikat oleh apo-transferin ( apo-transferin
disekresikan oleh hati kedalam empedu yang mengalir menuju ductus biliaris kedalam duodenum
) menjadi bentuk transferrin . 75 % transferrin darah menuju ke prekoursor eritroid di sumsum
tulang , saat transferrin masuk kedalam sel eritroid matang, setelah itu pd sel-sel eritroid terdapat
reseptor transferrin & mengikat transferrin. Fe dibebaskan dan direduksi menjadi bentuk Ferro,
diangkut melalui DMT 1 ke dalam sitoplasma untuk proses sintesis heme & menjadi Hb.
Setelah Hb sudah berumur ± 120 hari , eritosit akan difagosit oleh makrofag yang berada
pada sirkulasi , lien , sumsum tulang ataupun hati, setelah difagosit, eritrosit dipecah dan Fe dilepas
memasuki sirkulasi darah melalui ferroportin & nantinya akan berikatan dgn apo-tranferin untuk
diantarkan untuk sintesis Hb baru ataupun disimpan dalam bentuk ferritin.
Sisanya sekitar 10-20% , transferrin menuju kehepar, pd permukaan hepar terdapat reseptor
transferrin yang akan mengikat Ferri masuk kedalam sel hepar melalui proses endositosis , setelah
itu Ferri dilepas dari Transferrin dan disimpan dalam hepar dalam bentuk ferritin sedangkan apo-
transferin akan keluar menuju sirkulasi untuk mengikat Ferri yang lain.

Mikromineral
-SELENIUM
Selenium adalah mineral yang ditemukan di dalam tanah. Selenium secara alami muncul
dalam air dan beberapa makanan. Selenium adalah suatu unsur kimia dengan nomor atom 34,
diwakili oleh simbol kimia Se, massa atom 78,96. Se ini bukan logam, tetapi zat kimia yang
berhubungan dengan sulfur dan telurium, dan merupakan unsur di alam.
Selenium terdapat dalam berbagai bentuk, yang paling stabil adalah semi logam
(semikonduktor) keabu-abu keunguan padat, dengan bentuk kimia yang secara struktural
merupakan rantai polimer trigonal. Daya hantar listrik lebih baik di cahaya dari dalam gelap, dan
digunakan dalam fotosel.

Selenium dalam tubuh


selenium dalam tubuh antara lain terdapat dalam glutathione peroxidase Dalam hal ini
protein (enzim) dan selenium membentuk selenoprotein. Selenoprotein tersebut akan mencegah
kerusakan sel dari radikal bebas yang dapat dihasilkan dalam metabolisme oksigen. Dan apabila
radikal bebas tersebut dibiarkan dapat mengakibatkan kanker dan penyakit pada hati. Selain itu
selenoprotein yang terbentuk juga bermanfaat dalam regulasi fungsi tiroid (bersama dengan
deiodinase enzymes), sebagai kontrol reaksi redoks dalam sel (thioredoxin reductase) dan juga
sistem kekebalan tubuh. Bentuk lain selenium dalam tubuh (metabolisme) adalah dalam senyawa
organiknya ataupun senyawa anorganiknya. Contoh senyawa organiknya adalah CySeSeCy
(seleno cistein), SeMet (selenometionin), DMSe (dimetilselenium), TMSe (trimetil selenium).
Contoh bentuk anorganiknya adalah selenat, dan selenit.

Berikut ini adalah beberapa daftar makanan yang memiliki kandungan selenium yang
cukup tinggi : Telur, Kerang, Daging merah, Ikan laut Kembang kol, Almond, Hazelnut,
Jagung, Tomat, Tahu, Tempe, Yoghurt

Meskipun selenium dibutuhkan dalam jumlah yang kecil dan juga sedikit didalam tubuh,
namun Selenium mampu memberikan berbagai macam efek dan manfaat yang sangat besar.
Adapun manfaat selenium bagi tubuh manusia adalah sebagai berikut :
1. Antioksidan dan menangkal radikal bebas
Fungsi dan juga manfaat pertama dari selenium adalah sebagai salah satu antioksidan yang
dapat menangkal radikal bebas. Selenium juga dapat bekerja sama dengan vitamin E untuk
mengoptimalkan dan juga memaksimalkan fungsi antioksidan, yaitu untuk menangkal radikal
bebas yang dapat mengganggu kesehatan.
2. Baik untuk produksi sperma
Manfaat selenium bagi pria juga memiliki kegunaan yang baik untuk kesehatan seksual
anda. Selenium baik untuk menjaga dan mengontrol produksi sperma dan juga dapat meningkatkan
gairah seksual.
3. Mampu mengontrol gejala lupus
Lupus merupakan salah satu jenis penyakit yang menyerang daya tahan atau imunitas
tubuh. Untuk mengoptimalkan manfaat selenium dalam satu hari, maka beberapa gejala lupus bisa
terkontrol. Meskipun selenium belum diketahui sebagai obat menyembuhkan lupus.
4. Mencegah kanker
Manfaat selenium memiliki sifat alami yang anti karsinogenik dan mampu membunuh sel
yang juga bersifat karsinogenik. Ini artinya, selenium mampu untuk mencegah pertumbuhan dari
sel sel kanker di dalam tubuh. Pastinya juga dapat mencegah munculnya penyakit kanker pada diri
kita.
5. Menjaga sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular merupakan keseluruhan proses yang melibatkan kerja dari organ jantung.
Jantung merupakan organ yang sangat vital bagi tubuh kita, dan dengan terjaganya sistem
kardiovaskular ini, tubuh akan terhindar dari berbagai macam gangguan yang menyerang jantung
kita.
6. Mencegah katarak
Katarak adalah salah satu penyakti degenerative yang sering muncul pada usia diatas 60
tahun. Katarak dapat menyebabkan gengguan pada penglihatan, hingga menyebabkan kebutaan.
Manfaat selenium ternyata memiliki kegunaan yang baik untuk mencegah munculnya katarak pada
mata anda.
7. Mencegah infeksi dari jenis virus
Selenium juga ternyata sangat efektif untuk mencegah masuknya virus ke dalam tubuh.
Dengan manfaat ini, berarti selenium dapat mencegah berbagai macam penyakit yang disebabkan
oleh infeksi dari virus-virus tertentu, seperti batuk dan juga influenza.
8. Mengurangi ketombe
Anda sering mengalami ketombe? Mungkin tubuh anda kekurangan selenium. Manfaat
selenium diketahui juga sangat baik untuk mencegah munculnya ketombe. Hal ini dapat
mengurangi jumlah ketombe pada rambut anda. namun tentunya hal ini harus dibarengi dengan
perawatan pada rambut anda.
9. Mencegah penuaan dini
Selenium juga dapat mencegah terjadinya penuaan dini, dan juga menghilangkan gejala
penuaan dini. Berikut ini adaah beberapa gejala-gejala penaan dini :
Kulit yang tidak elastic, Kulit mengkerut, Kulit kusam
Kulit terasa lebih kasar dan juga kering.
10. Mencegah penyakit jantung
Selenium memang memilki manfaat yang asangat baik untuk menjaga kesehatan
kardiovaskular kita. Salah satu manfaat selenium yang terpenting dari kesehatan jantung kita
adalah dapat mencegah terjadinya serangan jantung, yang dapat berakibat fatal.
11. Mengontrol mood dan juga tingkat depresi
Selenium juga diketahui mampu untuk mengontrol mood. Selain dapat mengontrol mood,
selenium juga mampu untuk menjaga dan menurunkan tingkat depresi pada diri anda. Hasil
penelitian menyebutkan bahwa mereka yang kekurangan selenium akan mengalami berbagai
macam gangguan pada mood dan juga mengalami stress serta depresi yang lebih parah daripada
mereka yang mengkonsumsi selenium secara teratur.
12. Menjaga kekebalan dan ketahanan tubuh
Manfaat lain dari selenium adalah sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Dengan
daya tahan dan juga imunitas tubuh yang selalu terjaga, maka tubuh kita pun akan terhindar dari
berbagai macam penyakit yang muncul karena lemahnya kekebalan tubuh kita, seperti batuk,
demam, flu, meriang dan beberapa penyakit ringan lainnya.
13. Menjaga kesehatan otak
Selenium juga baik untuk menjaga kesehatan otak kita. Dengan konsumsi selenium yang
cukup dalam sehari, maka kesehatan dan juga fungsi dari otak akan terjaga dan menjadi lebih
optimal dalam bekerja.
14. Mengontrol proses reproduksi
Manfaat selenium baik untuk menjaga dan juga mengontrol proses reproduksi. Terutama
bagi para wanita yang siklus menstrual nya tidak teratur. Selenium dapat membantu untuk
mengontrol gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi.
15. Anti inflamasi
Selenium juga memiliki manfaat yang sangat baik sebagai salah satu zat yang dapat
mencegah inflamasi atau peradangan pada tubuh.
Konsumsi selenium
Tubuh kita disarankan untuk mengkonsumsi kurang lebih 55 – 7- mcg selenium per
harinya. Namun untuk waktu tertentu dan juga dalam jangka waktu yang pendek, kita dapat
mengkonsumsi selenium sebanyak 50 hingga 200 mcg per hari. Dan disarankan untk tidak
mengkonsumsi selenium lebih dari 200 mcg per harinya, karena dapat menimbulkan keracunan.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan, anak di bawah usia
tiga tahun membutuhkan 5 sampai 17 mcg (mikrogram) selenium per hari. Anak usia empat sampai
12 tahun membutuhkan 20 mcg selenium per hari. Sedangkan pria dan wanita dewasa memerlukan
30 mcg selenium per hari. Jika Anda sedang hamil, kebutuhan selenium harian Anda ditambah
menjadi 35 mcg. Kemudian, ibu menyusui membutuhkan 45 mcg selenium per harinya.
Hal yang pasti terjadi apabila kita mengalami kelebihan kadar selenium adalah keracunan.
Keracunan selenium ini dapat menimbulkan berbagai macam gejala, seperti :
Mudah lelah, Kelemahan otot, Mual dan juga muntah, Rambut rontok, Kulit mengalami perubahan
warna, Napas yang menjadi baud an tidak segar, Dapat menimbulkan perkembangan kanker,
Kerusakan hati, Depresi, Gelisah

-Silikon
Silikon merupakan unsur kedua paling berlimpah setelah oksigen, di dalam kerak Bumi Silikon
mencapai hampir 25,7% . Unsur kimia ini ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius. Silikon dialam
terdapat dalam bentuk tanah liat, granit, kuartza dan pasir, kebanyakan dalam bentuk silikon
dioksida (dikenal sebagai silika) dan dalam bentuk silikat.
Silikon adalah polimer nonorganik yang bervariasi, dari cairan, gel, karet, hingga sejenis
plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silikon yaitu : tak berbau, tak berwarna, kedap air,
serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses oksidasi, tahan dalam suhu tinggi, serta tidak dapat
menghantarkan listrik.
 Apa saja kegunaan/fungsi dari silikon
 Bagi Manusia
 Segi Industri
Silikon adalah salah satu unsur yang berguna bagi manusia. Dalam bentuknya sebagai pasir dan
tanah liat, dapat digunakan untuk membuat bahan bangunana seperti batu bata. Ia juga berguna
sebagai bahan tungku pemanas dan dalam bentuk silikat ia digunakan untuk membuat enamels
(tambalan gigi), pot-pot tanah liat, dsb. Silika sebagai pasir merupakan bahan utama gelas. Gelas
dapat dibuat dalam berbagai macam bentuk dan digunakan sebagai wadah, jendela, insulator, dan
aplikasi-aplikasi lainnya. Silika ada dalam abu hasil pembakaran tanaman dan tulang belulang
manusia. Silikon tetraklorida dapat digunakan sebagai gelas iridize.
Penggunaan penting dari silikon adalah dalam pembuatan transistor, chips, komputer dan sel surya.
Untuk tujuan itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan dalam berbagai jenis alise
dengan besi (baja). Sedangkan senyawa silikon digunakan dalam industri. Silica dan silikat
digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin dan semen.
 Kesehatan (Pencegah Osteoporosis)
Kecepatan pergantian tulang sangatlah penting. Jika keluar dari keseimbangannya maka akan
menghasilkan kehilangan massa tulang dan osteoporosis. Banyak peneliti saat ini mengacu kepada
kecepatan pergantian tulang pasien wanita sebagai indikator dari osteoporosis. Walaupun
suplementasi silicon tidaklah mengurangi kehilangan massa tulang secara berarti, namun dapat
dipertimbangkan untuk menggunakan suplementasi silicon bersamaan dengan terapi sulih hormon
untuk mencegah osteoporosis.
Silicon juga terkonsentrasi di dalam jaringan penghubung pembuluh darah, tulang rawan, rambut
dan kulit. Oleh karena itu, para peneliti percaya bahwa silicon memainkan peran penting didalam
jalinan struktur dinding pembuluh darah dan tulang. Atherosclerosis (Penyumbatan dan
pengerasan arteri yang disebabkan oleh plak kolesterol dan pertumbuhan jaringan arteri yang
abnormal) secara signifikan menurunkan tingkat silicon didalam dinding arteri. Tingkat silicon
berkurang persis sebelum plak terbentuk, dimana hal ini menunjukkan bahwa defisiensi silicon
tidak bisa dipisahkan dari kelemahan dinding pembuluh darah.
Ada begitu banyak faktor, termasuk nutrisi, hormon, olah raga, merokok, minum alkohol dan
genetik yang berperan didalam penyakit osteoporosis dan penyakit cardiovaskular pada manusia.
Pencegahan terhadap penyakit-penyakit kronis ini membutuhkan nutrisi, termasuk silicon. Daftar
makanan dan nutrisi yang direkomendasikan bagi penderita osteoporosis secara mencolok
menyerupai apa yang direkomendasikan bagi penderita penyakit cardiovaskular.
 Bagi Tumbuhan
Unsur bermanfaat merupakan unsur yang berguna bagi pertumbuhan tanaman tetapi tidak
memenuhi kaidah unsur hara esensial karena jika unsur ini tidak ada, Silikon (Si) merupakan unsur
kedua terbanyak setelah oksigen (O) dalam kerak bumi dan Si juga berada dalam jumlah yang
banyak pada setiap tanah. Beberapa kajian menjelaskan bahwa Si memiliki beberapa peran penting
terhadap tanaman tertentu seperti padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan tebu (Saccharum
officinarum). Tebu merupakan salah satu monokotil akumulator Si yaitu tanaman yang serapan
Si-nya melebihi serapannya terhadap air. Selama pertumbuhan (1 tahun), tebu menyerap Si sekitar
500-700 kg per ha lebih tinggi dibanding unsur-unsur lainnya.
Si dapat memberikan efek positif bagi tanaman tebu melalui dua hal yaitu pengaruh tak
langsung pada tanah dengan meningkatkan ketersediaan P dan pengaruh langsung pada tanaman,
seperti meningkatkan efisiensi fotosintesa, menginduksi ketahanan terhadap cekaman biotik dan
abiotik seperti hama dan penyakit, keracunan Fe, Al, dan Mn, mengurangi kerobohan dan
memperbaiki erectness (ketegakan) daun dan batang, serta memperbaiki efisiensi penggunaan air.
Untuk kedepannya, diharapkan pengetahuan tentang peranan unsur-unsur bermanfaat lainnya,
seperti Natrium (Na), Cobalt (Co), Selenium (Se), dan Vanadium (Va), perlu dikembangkan dan
disebarluaskan agar dapat meningkatkan produksi tanaman pertanian.
 Bagi Hewan
Percobaan laboraturium pada anak ayam dan anak tikus menunjukkan bahwa silikon sangatlah
penting bagi pertumbuhan kerangka tubuh yang normal. Tulang adalah sebuah materi yang
fleksibel yang terbuat dari kristal apatite (Mineral Kalsium-Fosfor). Substansi ini juga
meningkatkan mineralisasi tulang dan deposit kalsium di dalam tulang, yang berarti tulang akan
bertumbuh dengan cepat dan kuat.
Metabolisme silikon
Jalur utama masuknya silikon ke tubuh adalah melalui penyerapan oleh
saluran pencernaan. Penyerapan silikon sangat dipengaruhi oleh bentuk silika dan produk
persenyawaan yang terjadi. Asam orthosilik adalah persenyawaan utama dari silika yang ada
dalam air dan cairan lainnya termasuk minuman (seperti minuman bir). Bentuk aditif silikat juga
terkandung dalam makanan dan minuman.
Silikon diserap mukosa usus kemudian disalurkan ke sirkulasi darah, tetapi tidak diketahui
apakah silika yang telah diserap dipertahankan oleh sel-s el mukosa. Dalam darah, Si terelusi
dengan fraksi pengikat non-protein. Metabolisme silikon dikendalikan oleh hormon steroid dan
tiroid. Jalur utama ekskresi silika adalah melalui ginjal ke dalam urin. Silikon yang tidak terkait
dengan protein plasma mudah disaring oleh glomerolus ginjal dan dihilangkan dengan sedikit
penyerapan kembali tubular. Sebagian besar silika yang diserap dalam tubuh diekskresikan dalam
waktu 4-8 jam. Silikon yang berasal dari asupan hanya sekitar 36% yang diserap dipertahankan
oleh tubuh sebagai silikon ada di semua jaringan

Penyakit

Belum ada penelitian yang telah dilaporkan tentang dampak defisiensi mineral silikon pada
manusia. Namun disinyalir kekurangan asupan mineral silikon dapat berkontribusi pada penyakit
yang berhubungan dengan penuaan seperti atherosclerosis, tekanan darah tinggi, ostheoartritis, dan
ostheoporosis. Tandatanda usia tua dapat disebabkan oleh kekurangan silika seperti kulit kering
dan keriput (hilangnya elastisitas kulit), osteopenia, lemah gigi dan gusi, rambut rontok dan tulang
rapuh.

Informasi dampak kelebihan konsumsi silikon untuk manusia masih sangat sedikit dan
bahkan belum akurat. Namun, sudah ada penelitian yang menyimpulkan bahwa terjadi
pembentukan batu silika pada pasien terapi antasid jangka panjang dengan pengobatan
menggunakan magnesium silikat.
Jika terhirup pada konsentrasi tinggi dalam waktu lama menimbulkan bentuk-bentuk
tertentu dari silika dapat menyebabkan silikosis. Partikel silika yang terhirup kedalam alveoli paru-
paru menyebabkan kerusakan jaringan yang akhirnya menghasilkan fibrosis yang mengurangi
efisiensi paru-paru dan sesak nafas.

Anda mungkin juga menyukai