Disusun Oleh :
Kelas :D
Kelompok :1
Hari/Tanggal :
Jam Praktikum :
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
I. PENDAHULUAN
Dalam menjalani kehidupan, kita manusia sangat bergantung kepada makhluk lain
ataupun kondisi alam, manusia hidup dalam suatu ekosistem di mana masing-masing
manusia yang menanam tumbuhan untuk diambil buah, batang, ataupun daunnya.
begitu juga tumbuhan yang bergantung kepada manusia agar ia bisa tumbuh dengan
baik. Adapun manusia yang memelihara hewan untuk dimanfaatkan daging, telur,
bulu, ataupun hanya sekedar penghilang stres. dan hewan pun bergantung kepada
sangat jelas bahwa manusia, tumbuhan, dan hewan saling membutuhkan. Selain
makhluk hidup manusia juga memerlukan air, cahaya matahari, dan oksigen. Semua
itu merupakan benda tak hidup namun sangat mempengaruhi sebuah ekosistem.
ekosistem.
berarti rumah atau rumah tangga, dengan logos, sebuah kata lain Yunani
ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti rumah atau
tempat tinggal atau tempat hidup atau habitat, dan logos yang
berarti ilmu, telaah, studi, atau kajian. Oleh karena itu, secara harfiah
(Inriyanto, 2006).
Jerman. Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos yang berarti
rumah dan logos yang berarti ilmu/telaah. Oleh karena itu ekologi berarti
2.2 Habitat
Habitat adalah suatu ruang atau tempat dimana suatu organism dapat
hidup dan berkembang baik secara optimal. Ruang atau tempat yang
dimaksud diatas terdiridari tempat kawin dan istrahat tempat bertelur dan
(AnonimousdalamNgamel 1988).
fisik yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau
3.1 Alat
1. Alat tulis
2. Buku catatan
3. Smartphone
3.2 Bahan
universitas Padjadjaran.
3.3 ProsedurKerja
spesies
4.1 Hasil
Karakteristik
Keterangan
Struktural/Fisik
konfigurasi tiga
kontur
Danau/cekungan Ada
Sawah Ada
kehitaman
Temperatur (T) 19℃
B. Data Spesies
Tumbuhan
Jumlah yang
No. Spesies
ditemukan
Hewan
Jumlah yang
No. Spesies
ditemukan
4. Kupu-kupu (Rhopalocera) 4
5. Capung (Anisoptera) 1
6. Semut(Formicidae) >5
7. Nyamuk(Culicidae) >5
8. Kumbang(Coleoptera) 6
9. Lalat(Diptera) 2
4.2 Pembahasan
Ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu oikos yang artinya habitat dan logos
yang artinya ilmu jadi bisa di simpulkan ilmu habitat. Ekologi yaitu ilmu yang
Dalam ekologi kebun yang berada depan gedung pascasarjana FIKOM ada
banyak komponen yang terlibat di dalamnya seperti apa yang telah tertera di table
hasil pengamatan. Kebun tersebut tidak bisa dikatakan ekossitem jika didalam nya
tidak terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotiknya. Dengan komponen
biotik sendiri ada berbagai interaksi yang terjadi di dalam kebun tesebut seperti
menjadi kebun yang luas dan hijau, karena pada hakikatnya setiap mahluk hidup
Lingkungan adalah suatu sistem kompleks yang yang berada di luar individu yang
komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa
seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen
biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan
sekitaran kebun yang berada depan gedung pascasarjana FIKOM meliputi keadaan
sumber daya alam tanah, air, tumbuhan dan hewan. Lahan tersebut tergolong luas
serta memiliki ketinggian sekitar 754 meter diatas permukaan laut (mdpl) dan juga
tingkat kemiringannya sebesar 27°. Selain itu, kebun tersebut memeliki tipe tanah
yang sangat subur untuk tumbuhan yaitu tanah humus, tanah humus ini memiliki
warna hitam kecoklatan. Untuk kondisi udara di sekitar kebun bisa dikatan sejuk
dikarenakan suhu disana adalah 19°C, selain itu tingkat kelembapan nya sebesar 4,5 –
9,5 %.
4.2.3. Adaptasi hewan dan korelasinya
dan adaptasi perilaku hewan merupakan aktivitas terarah berupa respon terhadap
kondisi dan sumber daya lingkungannya. Sifat adaptasi penting bagi hewan untuk
bertahan hidup pada lingkungan baru atau jika ada perubahan dilingkungan di
Sifat yang diturunkan adalah sifat genetic. Sifat-sifat genetic itu memancarkan
bitularia yang saat ini hidup di daerah industry adalah kelompok yang
mempunyai variasi gen yang memancarkan warna hitam pada tubuhnya, dan
Adapun sifat adaptasi yang muncul dalam wujud sifat morfologi tubuh, meliputi:
1. Bentuk tubuh dan ukuran tubuh
Bentuk tubuh yang dimaksud adalah pola tubuh yang menyangkut perbandingan
2. Bagian-bagian tubuh
Dalam hal ukuran dari bagian-bagian tubuh hewan yang mempunyai kesesuain
dengan lingkungan adalah bentuk-bentuk bagian-bagian tubuh yang bersifat
arthropoda mempunyai kulit tebal yang tersusun oleh khitin. Kulit seperti itu
sangat berguna untuk menahan hilangnya air dalam tubuh, karena hewan-hewan
rendah dari pada lingkungan hidup lain di dalam tanah dan air.
4. Warna tubuh
yang lain. 2) struktur permukaan tubuh yang menyebabkan sinar terhadap atau
5. Bau
Hewan-hewan tertentu mempunyai bau yang khas. Bau yang khas itu merupakan
Pada praktikum kali ini kelompok kami menemukan 10 jenis hewan dan 10 jenis
belalang kayu, kupu-kupu, capung, semut, nyamuk, kumbang, lalat, dan siput.
Sedangkan tumbuhan yang kami temukan, yaitu ilalang, putri malu, pohon
pisang, lidah mertua, talas, tanaman daun ungu, rumput teki, rumput gajah, serta
bunga anjeran.
Menurut kelompok kami hewan yang kami temukan beberapa termasuk kedalam
dilihat dari bentuk mulut serangga. Bentuk muliut tersebut dibedakan menjadi 5
tipe yaitu:
1. Serangga tipe mulut penggigit memiliki mulut yang pendek dan runcing,
2. Serangga tipe mulut penusuk dan penghisap memiliki bentuk mulut yang
3. Serangga dengan tipe mulut penjilat memiliki lidah yang panjang, contohnya
kupu-kupu
4. Serangga tipe mulut penyerap memiliki alat penyerap mirip spons/gabus,
contohnya lalat.
Selain itu, hewan yang kami temukan adalah siput, siput termasuk kedalam
molusca. Siput memiliki kulit yang tebal, kulit tersebut dapat menutup seluruh
permukaan tubuhnya jika lingkungan hidupnya sangat kering. Akan tetapi pada
cangkangnya selama musim kering. Epifragma itu adalah selaput yang terbuat
cukup baik dan bisa diterima oleh masyarakat.Penggunaan akar ilalang(Imperata cylindrica)
dalam pakan atau ransum unggas dapat mengurangi gulma tanaman para petani, karena
yang kita tahu bahwa ilalang(Imperata cylindrica) hanyalah rumput atau tanaman
pengganggu, baik yang tumbuh di tepian sawah, jalan, lapangan maupun dihalaman rumah.
Sehingga penggunaan akarilalang(Imperata cylindrica) untuk pakan ternak dapat
mengurangi keresahan para petani atau masyarakat disekitaran tumbuhnya alang-alang ini.
Belalang Sembah adalah serangka pemangsa tingkat tinggi dan merupakan serangga
karnivora yang makan segala macam serangga dan terkadang bersifat kanibal.
bersifat hama.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Setelahmelakukanpraktikekologidilingkungansekitarkampus.
jugamengetahuiapaituekologisecaralangsungmelaluipraktik di lapangan.
5.2 Saran
adalahuntukpraktikkedepansebaiknyasetiapkelompokdidampingioleh minimal 1
ditemukansecaralangsungtanpaperlukebingungandalammenentukannama species
yang di temukan.