Anda di halaman 1dari 4

SOAL PRE-TEST dan POST-TEST

UNIT 87 – HEAT TREATMENT OF STEEL

1. Jelaskan apa itu Heat Treatment ?


2. Jelaskan istilah – istilah dibawah ini:
a. Pearlite
b. Cementite
c. Austenite
d. Martensite
3. Jelaskan apa itu Water-Hardening Tool Steel?
4. Jelaskan apa itu Oil-Hardening Steel?
5. Jelaskan apa itu Air-Hardening Steel?
6. Jelaskan apa itu High-Speed Steel?
7. Jelaskan bagaimana aturan membaca penomoran pada klasifikasi baja dengan standar SAE
dan AISI!
8. Apa saja komposisi yang terdapat pada baja dibwah ini:
a. A2360
b. 1020
c. E4340
9. Sebutkan dan jelaskan 2 media pendinginan (quenching)!
10. Jelaskan secara rinci apa itu Tempering!
Kunci Jawaban :
1. HEAT TREATMENT adalah proses memanaskan dan mendinginkan suatu logam dalam
kondisi padatnya untuk mendapatkan perubahan yang diinginkan pada bagian fisiknya.
Salah satu sifat mekanik paling penting dari baja adalah kemampuannya untuk dikeraskan,
untuk tahan aus, atau diperlunak untuk meningkatkan ductility dan kemampuan mesinnya.
Baja juga dapat dipanaskan untuk meningkatkan sifat toughness. Selama pembuatan,
elemen – elemen tertentu dapat ditambahkan pada baja untuk menghasilkan hasil khusus
ketika baja tersebut dipanaskan dengan benar
2. Pengertian:
a. Pearlite adalah struktur laminasi perlite, biasanya kondisi baja sebelum perlakuan
panas
b. Cementite adalah karbida besi (Fe C) yang merupakan pengeras baja
c. Austenite adalah solusi padat karbon dalam baja yang ada diantara suhu kritis yang
lebih rendah dan lebih tinggi
d. Martensite adalah struktur baja yang telah dikeraskan
3. Baja ini umumnya mengandung 0,50 hingga 1,3 % karbon bersama dengan sebagian kecil
(sekitar 0,20 %) silicon dan manganese untuk toughness. Terkadang ditambahkan pula
kromium dan molybdenum untuk meningkatkan kekerasan dan tahan aus. Baja ini
dipanaskan hingga suhu 1450 – 1500 derajat Fahrenheit. Aplikasi umum dari baja ini
adalah bor, reamer, bushing, dll. Disebut Water-Hardening Tool Steel dikarenakan pada
baja ini dilakukan quenching dengan media air.
4. Baja ini umumnya mengandung 0,90 % karbon, 1,6 % manganese dan 0,25 % silikon.
Terkadang diberi penambahan manganese hingga 1,5 % untuk meningkatkan kekerasan.
Baja ini dipanaskan hingga suhu 1500-1550 derajat Fahrenheit. Aplikasi umum dari baja
ini adalah punching dies, broaches, precision tools, dll. Disebut oil-hardening steel
dikarenakan pada baja ini dilakukan quenching dengan media minyak/oli.
5. Baja ini umumnya mengandung 1,0 % karbon, 0,70 % manganese, 0,20 % silicon, 5,0 %
kromium, 1,0 % molybdenum dan 0,20 % vanadium. Baja ini dipanaskan hingga suhu
1600-1775 derajat Fahrenheit. Aplikasi umum dari baja ini adalah trimming, coining dies,
rolls, dll. Disebut air-hardening steel dikarenakan pada baja ini dilakukan quenching
dengan media udara.
6. Baja ini umumnya mengandung 0,72 % karbon, 0,25 % manganese, 0,20 % silicon, 4,0 %
kromium, 18 % tungsten dan 1,0 % vanadium. Baja ini biasanya digunakan dalam
pembuatan alat pemotong, seperti pisau, pahat bubut, bor, dll. Baja ini dipanaskan hingga
suhu 1500-1600 derajat Fahrenheit.
7. Aturannya adalah:
8. Komposisi pada penomoran baja tersebut adalah
a. A2360 = merupakan baja paduan yang diproduksi pada proses basic open-hearth steel
dengan kandungan paduan yaitu 0,35% nikel dan 0,60 % karbon
b. 1020 = merupakan plain carbon steel dengan kandungan karbon sebesar 0.20 %
c. E4340 = merupakan baja paduan yang diproduksi pada proses electric furnace steel
dengan kandungan paduan yaitu chromium-molybdenum dan 0,40 % karbon
9. Yang pertama yaitu air, air memiliki massa jenis yang besar tapi lebih kecil dari media
pendingin lain salah satunya yaitu air garam. Laju pendinginannya lebih lambat dari air
garam, air menghasilkan tingkat pendinginan mendekati tingkat maksimum. Keunggulan
air sebagai media pendingin adalah murah, mudah tersedia, dan lainnya. Air juga efektif
dalam menghilangkan scaling dari permukaan bagian baja yang dequenching. Air juga
tidak mengakibatkan distorsi berlebihan atau retak. Air banyak digunakan untuk
pendinginan logam nonferrous, baja tahan karat austenitic, dll. Umumnya air akan
memberikan kecepatan pendinginan seragam jika dipertahankan pada suhu 15-25 derajat
celcius dengan kecepatan 0,25 m/s. tingkat kekerasan logam yang dihasilkan pun
signifikan, yaitu dari 43,06 HRC menjadi 59,45 HRC.
Yang kedua yaitu minyak/oli, oli memiliki nilai viskositas yang tertinggi dibandingkan
dengan media pendingin lainnya dan massa jenis yang rendah sehingga laju
pendinginannya lambat. Tingkat kekerasan logam yang dihasilkan oleh media ini juga
signfikan yaitu dari 62,3 HRC menjadi 63,7 HRC.
10. Tempering adalah proses memanaskan baja paduan yang mengeras di bawah suhu kritisnya
dan mendinginkannya dengan pendinginan dalam cairan atau udara. Operasi ini
menghilangkan banyak tekanan dan regangan yang diatur ketika logam mengeras.
Tempering menjadikan baja bersifat toughness tetapi menguranfi hardness dan tensile
strength dari baja. Kekerasan yang diperoleh setelah tempering terganung pada suhu yang
digunakan dan lamanya waktu benda kerja ditahan pada suhu ini. Umumnya, hardness
berkurang dan toughness meningkat ketika suhu meningkat.

Anda mungkin juga menyukai