Anda di halaman 1dari 8

SAP

(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

A. TOPIK :1. ASI Ekslusif.


2. Teknik menyusui yang benar.
Hari/tanggal :Senin,14 Agustus 2017
Waktu : Pukul 10:00- selesai.
Tempat :Balai RT Desa Mlati Kec.Arjosari Kab.Pacitan Jawa Timur.

B. TUJUAN.
1. TUJUAN UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengerti tentang pentingnya Asi


Eksklusif dan Teknik Menyusui yang baik dan benar.

2. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang :
a) Peserts dapat mengerti tentang Asi Eksklusif.
b) Keuntungan ASI bagi ibu dan bayi
c) Teknik menyusui yang benar.
d) Masalah dalam menyusui dan penanganannya
C. SASARAN

Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

D. METODE PEMBELAJARAN.

Ceramah dan Tanya jawab.

E. MEDIA PEMBELAJARAN.
1. Power Poin
2. Lembar Balik.
3. Satuan Acara Pembelajaran (SAP).
F. KEGIATAN PENYULUHAN (BELAJAR MENGAJAR)
NO TAHAP/WAKTU KEGIATAN KEGIATAN
PENYULUHAN PESERTA(SASARAN)
1. Pembukaan : 1. Memberi salam 1. Menjawab salam.
5 Menit pembuka. 2. Memperhatikan.
2. Memperkenalkan diri. 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan pokok 4. Menerima leaflet.
bahasan dan tujuan
penyuluhan(pendidika
n).
4. Memberi leaflet satu-
satu setiap peserta.
2. Pelaksanaan : 1. Menjesaskan 1. Peserta memahami
30 Menit. pengertian tentang materi
Asi Eksklusif. 2. Peserta memahami
2. Menjelaskan materi
keuntungan ASI bagi 3. Peserta mencermati
ibu dan bayi materi
3. Menjelaskan teknik 4. Peserta memahami
menyusui yang benar. materi.
4. Menjelaskan masalah 5. Peserta memahami
dalm menyusui dan materi.
penanganannya.
3 Evaluasi Menanyakan kepada Menanyakan pertanyaan
10 Menit. peserta tentang materi dan menjawab pertanyaan
yang telah diberikan, yang diajukan. (Tanya
dan reinforcement Jawab).
kepada ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.
4 Penutup M Mendengarkan dan
5 Menit · Mengucapkan trimakasih menjawab salam.
pada peserta atas waktunya.
Dan mengucapkan salam.
G. MATERI.
TERLAMPIR.

H. METODE EVALUASI.
CERAMAH.

I. ALAT EVALUASI.

Evaluasi

1. Evaluasi struktur
 peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan sejumlah 8 orang
 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ds. Dembo Ds. Mlati.
 Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya, ada 2 mahasiswa
yang bertugas memimpin dan mendampingi jalannya penkes.

2. Evaluasi proses

o Peserta antusias terhadap materi penyuluhan


o Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
o Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
 Peserta mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab :
1. Bagaimana jika bayi tidak diberikan ASI selama 3 hari karena ASI Ibu
keluar sedikit

Bayi umur 0- 1 minggu sistem pencernaannya belum sempurna dan


belum bisa banyak mencerna makanan. Sedikit ASI yang masuk sudah dapat
memberikan nutrisi yang cukup. Karena kolostrum yang terkandung pada ASI
banyak mengandung vitamin yang membantu pertumbuhan dan sistem
kekebalan tubuh bayi.

 Pasien mau mencoba menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan


moderator.

1. Apa itu ASI Ekslusif?

Pemberian ASI dari 0-6 bulan tanpa tambahan susu formula

2. Bagaimana cara pemberian dan penyimpanan ASI untuk ibu yang bekerja?

Dengan melakukan ASI perah. ASI diperah kemudian di masukan


kedalam botol kaca yang telah di steril, bisa dengan direbus dengan air hingga
mendidih. Susu perah dapat bertahan 8 jam dengan suhu ruangan
menggunakan botol kaca yang steril, bila di simpan dalam kulkas dapat
bertahan selama 2-3 minggu. Susu ASI dapat diberikan langsung tanpa harus
menunggu ibu pulang bekerja ketika lapar.

3. Cara menyusui yang benar ?

Bayi menghadap ibu dengan kepala sejajar dengan badan, tidak hanya
kepala saja yang menengok. Kemudian diperhatikan hidung bayi diusahakan
tidak menempel pada payudara karena dapat menyebabkan sesak nafas.

4. Evaluasi hasil

Pasien mengerti tentang ASI eksklusif, dapat menyebutkan pengertian,


manfaat ASI dan menyusui, kandungan yang terdapat di dalam ASI, makanan
yang dapat memperlancar ASI.

J. DAFTAR PUSTAKA.
1. Kristiyansari Weni,2009,ASI ,Menyusui & Sadari, Nuha Medika,
Yogyakarta.
2. Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.

K. LAMPIRAN MATERI.

1. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF.

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan
lain pada bayi berumur nol sampai sampai enam bulan (Depkes RI,2004). Pemberian
ASI eksklusif adalah bayi hanya di berikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain
seperti susu formula,jeruk,madu,air putih dan bubur nasi atau nasi tim.(Roeslie
U,2001). Pada tahun 2001 world health organization bahwa ASI eksklusif selama
enam bulan pertama hidup hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian,
ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukupempat bulan)sudah tidak
berlaku lagi. (WHO,2001).
2. Keuntugan ASI Bagi Ibu.dan Byi
 Keuntungan Bagi Ibu.

1) Mengurangi insiden kanker payudara.


2) Mencegah pendarahan pasca persalinan.
3) Mempercepat pengecilan kandungan.
4) Mengurangi anemia.
5) Dapat digunakan untuk KB sementara.
6) Mempercepat kembali ke BB semula.
7) Steril, aman dari pencemaran kuman.
8) Selalu tersedia suhu yang sesuai dengan bayi.
9) Mengandung antibody yang dapat menghambat pertumbuhan firus.
10) Tidak ada bahaya alergi.

 Keuntungan Bagi Bayi.


1) ASI sebagai peningkat daya tahan tubuh bayi.
2) ASI sebagai Nutrisi.
3) ASI dapat meningkatkan jalinan kasih saying antara bayi dengan ibunya.
4) Mencegah terjadinya obesitas.
3. Teknik Menyusui yang benar.
Teknik menyusui perlu di perhatikan, karena sangat menentukan keberhasilan dalam
mempertahankan menyusui dan memperbanyak produksi ASI.
a. Posisi ibu menyusui.
1) Duduk dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi yang ada
sandaran punggung dan lengan.
2) Gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak bayi tidak terlalu jauh dari
payudara.
3) Memasukkan putting susu.
4) Bila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkan kepala bayi pada
siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi badan iayi menghadap badan ke
ibu.
5) Lengan kiri bayi diletakkan di sekitar pinggang ibu, tangan kanan ibu
memegang pantat/ paha kanan bayi.
6) Sanggalah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri dibawahnya,
dan ibu jari diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang berwarna hitam (aerola
mamae).
7) Sentuhlah mulut bayi dengan putting susu.
8) Tunggu sampai bayi membuka mulut lebar-lebar.
9) Masukkan putting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah berwaarna
hitam.
b. Cara melepaskan hisapan bayi.
Setelah selesai menyusui bayi selama 10 menit, lepaskan isapan bayi dengan cara
:
1) Masukkan jari kelingking ibu yang bersih kesudut mulut bayi.
2) Dengan menekan dagu bayi kebawah.
3) Dengan menutup lubang hidung bayi.
4) Jangan menarik putting susu untuk melepaskannya.
c. Menyendawakan bayi.
1) Setelah hisapan bayi dilepaskan, sendawakan bayi sebelum menyusukan
dengan payudara yang lain, dengan cara :
a. Sandarkanlah bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan
sampai keluar sendawa.
b. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.
4. Masalah dalam menyusui dan penanganannya.
a. ASI Kurang
Seringkali ibu merasa produksi ASInya kurang padahal sebenarnya tidak, apalagi
bila bayinya sering menangis, ibu tergesa-gesa ingin memberikan tambahan susu
formula.
Penanganannya :
1) Ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi.
2) Menyusuilah dengan sabar.
3) Menyusui secara bergantian antara kedua payudara.
4) Minimalkan penggunaan alat ( missal : dot ) karena akan membingungkan
bayi dan akhirnya mengurangi rangsangan untuk memproduksi ASI.
b. Bayi Bingung Putting.
Bayi yang mendapatkan susu formula bergantian dengan ASI akan mengalami
nipple confusion sehingga waktu menyusu ibunya serig terputus-putus bahkan
kadang-kadang menolak menyusu ibunya.
1) Ibu harus mengusahakan pemberian ASI Eksklusif.
2) Menyusui dengan cara yang benar.
3) Menyusui lebih lama dan sering.
c. Payudara Bengkak.
Pada hari pertama, seringkali menyusui kurang efektif sehingga ASI mengumpul
di payudara, menekan pembuluh darah dan saluran limfe. Hal ini mengakibatkan
payudara menjadi bengkak dan nyeri, untuk menghindari hal tersebut lakukanlah :
1) Susui bayi segera setelah bayi lahir.
2) Susui menurut kehendak bayi , jangan dijadwalkan.
3) Susui bayi dengan menggunakan teknik menyusui yang benar.
4) Keluarkan sisa ASI dengan tangan atau pompa.

Penanganannya :

1) Bayi disusukan untuk menghindari pembengkakan.


2) Berikan kompres dingin untuk mengurangi nyeri.
3) Lakukan pengurutan atau massage payudara.
d. Putting Payudara Nyeri.
Rasa sakit akan berkurang setelah ASI keluar. Bila posisi mulut bayi dan putting
susu ibu benar, perasaan nyeri akan segera hilang.
Cara menanganinya :
1) Posisi menyusui sudah benar.
2) Mulai menyusui pada putting susu yang tidak sakit, guna membantu
mengurangi sakit pada putting susu yang sakit.
3) Segera setelah minum, keluarkan sedikit ASI. Oleskan diputting susu dan
biarkan payudara terbuka untuk beberapa waktu sampai putting susu
kering.

e. Putting Payudara Lecet.


Putting payudara yang lecet dapat dirawat dengan :
1) Ibu dapat memeberikan ASI pada keadaan luka yang tidak begitu sakit.
2) Mengoleskan kolostrum atau ASI di sekitas putting susu dan sesudah
menyusu.
3) Putting susu di istirahatkan 1 x 24 jam.
4) Selama putting susu di istirahatkan, sebaiknya ASI tetap di keluarkan
dengan tangan dan tidak dianjurkan dengan alat pompa karena nyeri.
5) Minumkan ASI pada bayi dengan menggunakan sendok bersih selama
masa istirahat.
6) Tidak diperbolehkan mencuci payudara dengan menggunakan sabun.
f. Mastitis.
Masititis adalah peradangan pada payudara akibat infeksi. Biasanya terjadi pada
minggu – minggu pertama setelah melahirkan yang tersumbat atau luka pada
putting yang terinfeksi.
1) Kompres air hangat.
2) Ibu tetap menyusui bayinya pada payudara yang tidak terinfeksi.
3) Cukup istirahat.
4) Minum air putih minimal 2 liter/hari.
5) Minum antibiotic.
6) Lakukan perawatan payuda.

L. METODE EVALUASI.

Evaluasi
1. Evaluasi struktur
 peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan sejumlah 8 orang
 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ds. Dembo Ds. Mlati
 Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya, ada 2 mahasiswa yang
bertugas memimpin dan mendampingi jalannya penkes.

2. Evaluasi proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
 Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
- Peserta mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab :
1. Bagaimana jika bayi tidak diberikan ASI selama 3 hari karena ASI Ibu keluar
sedikit
Bayi umur 0- 1 minggu sistem pencernaannya belum sempurna dan belum bisa
banyak mencerna makanan. Sedikit ASI yang masuk sudah dapat memberikan
nutrisi yang cukup. Karena kolostrum yang terkandung pada ASI banyak
mengandung vitamin yang membantu pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh bayi.
- Pasien mau mencoba menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan moderator.
1. Apa itu ASI Ekslusif?
Pemberian ASI dari 0-6 bulan tanpa tambahan susu formula
2. Bagaimana cara pemberian dan penyimpanan ASI untuk ibu yang bekerja?
Dengan melakukan ASI perah. ASI diperah kemudian di masukan kedalam
botol kaca yang telah di steril, bisa dengan direbus dengan air hingga mendidih. Susu
perah dapat bertahan 8 jam dengan suhu ruangan menggunakan botol kaca yang steril,
bila di simpan dalam kulkas dapat bertahan selama 2-3 minggu. Susu ASI dapat
diberikan langsung tanpa harus menunggu ibu pulang bekerja ketika lapar.
3. Cara menyusui yang benar ?
Bayi menghadap ibu dengan kepala sejajar dengan badan, tidak hanya kepala saja
yang menengok. Kemudian diperhatikan hidung bayi diusahakan tidak menempel
pada payudara karena dapat menyebabkan sesak nafas.

4. Evaluasi hasil
Pasien mengerti tentang ASI eksklusif, dapat menyebutkan pengertian, manfaat
ASI dan menyusui, kandungan yang terdapat di dalam ASI, makanan yang dapat
memperlancar ASI.

Anda mungkin juga menyukai