Anda di halaman 1dari 6

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

APA SIA (SISTEM INFORMASI AKUNTANSI) ITU?


SISTEM
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi yang beroperasi dalam sebuah batasan
tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
 Sekumpulan komponen (subsistem) yang saling berinteraksi (baik langsung maupun tidak)
Komponen-komponen dalam suatu sistem mencakup: elemen input, elemen transformasi,
elemen output. Berikut di bawah ini merupakan bagan suatu sistem loop terbuka dan sistem
loop tertutup. Pada sistem loop tertutup terdapat suatu mekanisme kontrol terhadap output
yang dihasilkan oleh sistem tersebut yang dinamakan dengan feedback.

 Beroperasi dalam batasan tertentu


Batasan di sini diartikan sebagai suatu area yang memisahkan dan membedakan suatu sistem
dengan sistem lainnya. Misalnya, sepeda sebagai suatu sistem perlu dipisahkan dan dibedakan
dengan seseorang manusia (suatu sistem yang lain) yang mengendarainya.
 Tujuan yang sama
Sekumpulan komponen (subsistem) dalam sebuah sistem mempunyai suatu tujuan umum
yang sama yang hendak dituju. Dalam organisasi bisnis, misalnya, salah satu tujuannya
adalah optimalisasi profit. Sebuah sistem, baik yang sederhana maupun kompleks,
mempunyai tujuan tersendiri untuk masing-masing komponennya.

INFORMASI
Informasi merupakan hasil dari olahan data yang berguna. Jadi informasi merupakan produk
sedangkan data adalah bahan bakunya. Informasi merupakan satu-satunya
sumber daya yang dimiliki perusahaan yang bersifat konseptual/intangible/abstrak. Sementara
sumber-sumber daya yang lainnya bersifat fisik yaitu: personil (karyawan), material, mesin dan uang.
AKUNTANSI
Ada beberapa pengertian dari akuntansi yang dikemukakan oleh berbagai pakar. Salah satunya yang
berkaitan erat dalam studi ini ialah kumpulan prinsip dan aturan yang mengatur transformasi data
menjadi informasi yang digunakan dalam proses manajemen. Dari konsep di atas dapat disimpulkan
pengertian Sistem Informasi Akuntansi secara singkat adalah sistem yang bertugas mempersiapkan
dan menghasilkan informasi keuangan dan informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan
pemrosesan data transaksi. SIA merupakan area pengkajian yang masih baru dan melibatkan beberapa
area keahlian lain seperti ilmu akuntansi, konsep sistem, konsep manajemen, konsep pengendalian
dan ilmu komputer.

MENGAPA PERLU MEMPELAJARI SIA?


Mahasiswa akuntansi sering mempertanyaan pertanyaan seperti tersebut di atas. Hal ini terjadi karena
karakteristik dari ilmu ini berbeda dari beberapa matakuliah akuntansi yang lain. Dalam kebanyakan
matakuliah akuntansi, mahasiswa ditempatkan sebagai pengguna informasi sehingga permasalahan
yang harus dipecahkan sebatas bagaimana menjurnal transaksi, bagaimana melaporkan informasi
(laporan keuangan) kepada pihak lain seperti manajer, pemegang saham, kreditor, pemerintah dan
lain-lain, atau bagaimana mengaudit laporan keuangan tersebut. Namun jarang terlintas dalam benak
mereka pertanyaan seperti dari mana informasi itu dihasilkan? Pertanyaan inilah yang menjadikan
perlunya SIA dipelajari oleh mahasiswa akuntansi dan masuk dalam kurikulum akuntansi. Alasan lain
mengapa perlu dipelajarinya SIA ini adalah perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat
sehingga berpengaruh terhadap proses penyediaan informasi akuntansi bagi proses manajemen.
Penggunaan komputer ini menjadi sangat popular, banyak perusahaan yang mulai menginstalasi
jaringan komputer untuk operasional usahanya. Sehingga matakuliah SIA yang menekankan pada
peran teknologi komputer menjadi sangat penting untuk dipelajari oleh mahasiswa akuntansi.

HUBUNGAN SIA DAN SIM


Dalam melaksanakan proses manajemen, seorang manajer memerlukan berbagai macam informasi
yang dapat ia peroleh dari berbagai macam sumber baik dari dalam (internal) maupun luar organisasi
(eksternal). Informasi tersebut dapat diperoleh dengan cara formal maupun informal. Informasi yang
diperoleh manajer dari dalam perusahaan
dan diperoleh dengan cara formal itulah yang informasi yang bersumber dari Sistem
Informasi Manajemen. Manajer dapat memperoleh informasi mengenai produksi dari Sistem
Informasi Produksi, informasi mengenai karyawannya dari Sistem Informasi SDM, dan sebagainya.
Sistem Informasi Akuntansi juga bisa dikatakan merupakan bagian dari Sistem Informasi
Manajemen, karena ia menghasilkan informasi akuntansi yang digunakan manajer dalam menjalankan
tugasnya. Hal inilah yang selam ini dikenal sebagai bidang akuntansi manajemen. Namun perlu
diingat bahwa informasi yang dihasilkan oleh proses akuntansi tidak semata ditujukan pada pihak
manajemen karena pihak eksternalpun mempunyai hak untuk mendapat informasi keuangan mengenai
suatu perusahaan tertentu. Hal inilah yang selama ini kita pelajari dalam akuntansi keuangan.

DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER PADA SIA


Sebelum membahas mengenai dampak perkembangan teknologi komputer pada SIA perlu dipahami
dulu konsep dan hubungan antara data dan informasi. Data diartikan sebagai kumpulan fakta-fakta
dan merupakan bahan mentah dari informasi. Sebaliknya informasi merupakan hasil olahan data yang
berguna dan relevan. Fungsi SIA dalam hal ini ialah menyediakan informasi akuntansi bagi
manajemen untuk menjalankan tugasnya. Komputer muncul dan banyak digunakan dalam berbagai
aktivitas perusahaan. Komputer tidak mengubah fungsi SIA sebagai penyedia informasi yang relevan
bagi berbagai pihak yang berkepentingan, namun ia berpengaruh besar bagi SIA dalam proses
menghasilkan suatu informasi dan dalam pengembangan SIA itu sendiri.
Dalam bidang auditing, komputer juga mempengaruhi prosedur yang dilakukan auditor dalam
menguji pengendalian internal perusahaan. Sedangkan dalam bidang akuntansi keuangan komputer
telah memudahkan dan mempercepat pekerjaan akuntan dengan mengkomputerisasikan prosedur-
prosedur pencatatan, pengklasifikasian, dan peringkasan data transaksi. Hal inilah yang dinamakan
Electronic Data-Processing (EDP). EDP seringkali diidentikkan dengan SIA, namun perlu dicatat
bahwa cakupan SIA lebih luas dari EDP. Aplikasi teknologi komputer bukanlah keharusan dalam SIA
namun ia ‘hanya’ memberikan fasilitas kemudahan pada fungsi SIA dan pengembangannya. Ketika
teknologi komputer diaplikasikan dalam SIA, maka istilah yang digunakan dalam hal ini adalah SIA
berbasis komputer.

Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi


SIA tidak dapat muncul dengan sendirinya. Suatu perusahaan yang ingin memiliki SIA harus
membangun SIA. Membangun SIA bukan hanya membuat program aplikasi akuntansi. Program
aplikasi akuntansi atau software yang dihasilkan dalam pemrograman hanya merupakan salah satu
bagian atau komponen dari SIA.Ada komponen lain yang diperlukan dan semua komponen tersebut
harus dapat terintegrasi secara harmonis. Mambangun SIA harus menggunakan beberapa prinsip,
metode dan teknik yang tepat.

Hubungan SIA, Sistem Informasi Manajemen dan Sistem pengolahan transaksi


Manajemen merupakan upaya mencapai tujuan dengan menggunakan keahlian orang lain. Sistem
informasi manajemen merupakan integrasi dari berbagai komponen/subsistem secara harmonis
untuk mengolah data menjadi informasi. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian terbesar dari
sistem informasi manajemen yang mengolah data keuangan atau yang berkaitan dengan
masalah keuangan menjadi informasi keuangan. Karena masalah keuangan ada di setiap bagian bisnis
perusahaan maka sistem informasi akuntansi seperti disebutkan diatas menjadi bagian terbesar dari
SIM. SIA merupakan perpaduan dari SIA manajemen dan SIA keuangan.
SIA bervariasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya walaupun satu jenis kecuali SIA
keuangan yang harus disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK). SIA
mengolah data dalam jumlah besar karena didalamnya meliputi berbagai aktivitas pengolahan
transaksi seperti aktivitas pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan data serta pelaporan. Jadi
walaupun sistem informasi akuntansi mengadopsi konsep informasi yang berkualitas akan tetapi
bobot aktivitasnya lebih banyak berorientasi kepada pengolahan data. Informasi hasil SIA digunakan
oleh manajemen tingkat bawah, di atasnya dan pihak eksternal perusahaan.

Akuntansi adalah bahasa bisnis yang diguankan oleh setiap organisasisebagai bahasa
komunikasi saat berbisnis. Baik diera agraris maupun era industri penggunaan sistem
akuntansi pada dasarnya sebagai upaya untuk mendapatkan informasi tentang harga pokok
barang yang dijual. Penggunaan istilah sistem dalam sistem akuntansi menunjukkan adanya
keterkaitan yang harmonis antara dokumen yang digunakan dan prosedur yang dilakukan dalam
menghasilkan informasi akuntasi.
AAA menyatakan akuntansi sebagai sistem informasi. Seperti halnya sistem informasi, sistem
informasi akuntansi berkembang karena berkembangnya konsep sistem dan teknologi informasi.
Penggunaan teknologi informasi dalam sistem akuntansi (EDP) dan sistem informasi akuntansi
penekanannya berbeda. EDP menekankan kepada penggunaan teknologi informasi untuk membantu
proses dan akurasi sedangkan sistem informasi akuntansi penekannnya kepada informasi berkualitas.
Dalam perkembangan selanjutnya muncul konsep sistem informasimanajemen yang dapat dilihat
sebagai perpaduan dari
sistem informasi akuntansi dan sistem informasi yang mengolah data non akuntansi untuk
menghasilkan informasi manajemen. Sistem informasi akuntansi yang dimiliki oleh perusahaan juga
harus memiliki pengendalian intern yang memadai. Ada dua macam pengendalian dalam sistem
informasi akuntansi yaitu pengendalian umum dan aplikasi.
Dengan berkembangnya teknologi internet maka sistem informasi akuntansipun dapat di
implementasikan kedalam sistem berbasis internet yang dikenal sebagai e-Business, dan untuk
mengetahui apakah sistem informasi akuntansi merupakan aset yang terlindung,terintegrasi dan
mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien maka sistem informasi akuntansi
tersebut perlu diaudit.

Sistem pengolahan transaksi memproses data yang berasal dari kejadian atau peristiwa ekonomi
sebagai akibat dari operasi atau aktivitas internal perusahaan dan sebagai akibat dari aktivitas
perusahaan dengan pihak luar menjadi informasi keuangan/ informasi akuntansi keuangan yang
berguna bagi manajemen ditingkat operasional dan pihak lain Pengolah transaksi (program) dalam
mengolah data transaksi dapat melakukannya secara Batch, secara On-line atau gabungan
kedua cara tersebut (Hybrid). Siklus pengolahan transaksi merupakan prosedur atau uruturut-
an subsistem pengolahan transaksi untuk menunjang siklus tran-saksi dalam aktivitas bisnis
perusahaan atau siklus aktivitas bisnis perusahaan, sehingga anda dapat mengatakan bahwa siklus
aktivitas bisnis perusahaan direpresentasikan oleh siklus/ sistem pengolahan transaksi
Sistem informasi akuntansi pada dasarnya merupakan integrasi dari berbagai sistem atau siklus
pengolahan transaksi. Sistem pengolahan transaksi yang merupakan subsistem informasi kuntansi ada
di berbagai fungsi operasional organisasi karena itu sistem informasi akuntansi merupakan bagian
terbesar dari sistem informasi manajemen. walaupun sistem informasi akuntansi mengadopsi konsep
informasi yang berkualitas akan tetapi bobot aktivitasnya lebih banyak berorientasi kepada
pengolahan data. Sistem informasi akuntansi digunakan diperusahaan dalam melaksanakan berbagai
aktivitas sehari-hari yang berhubungan dengan adanya transaksi keuangan baik yang berasal dari
internal maupun eksternal perusahaan.
Sistem informasi akuntansi tidak hanya mengolah data dalam jumlah besar yang meliputi aktivitas
pengumpulan data, pengolahan, penyimpanan dan dokumentasi serta pelaporan untuk kepentingan
internal dan eksternal perusahaan akan tetapi sistem informasi akuntansi uga berfungsi sebagai
pedoman serta pengendali terhadap bagaimana pendokumentasian tersebut harus dilakukan oleh suatu
organisasi, baik itu organisasi berorientasi laba atau buka

Analis sistem informasi akuntansi adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk
mempelajari masalah-masalah dan kebutuhan- kebutuhan dalam aktivitas bisnis dengan
mendayagunakan manusia, metodologi dan teknologi komputer agar dapat memberikan manfaat yang
optimal bagi peningkatan aktivitas bisnis. Teknologi komputer digunakan analis untuk
mengumpulkan, memproses dan menyimpan data agar dapat memberikan informasi akuntansi yang
akurat dan tepat waktu bagi manajemen dan pihak luar perusahaan . Dalam melaksanakan tugasnya
analis melakukan serangkaian kegiatan seperti analisis sistem informasi akuntansi, merancang sistem
informasi akuntansi, dan menerapkan sistem informasi akuntansi tersebut disamping melakukan
pengawasan agar sistem informasi akuntansi itu tetap dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan
pemakai. Peranan analis sistem dalam aktivitas bisnis/organisasi adalah sebagai pemecah masalah
karena aktivtitas yang dilakukan dalam mengembangkan sistem merupakan aktivitas pemecahan
masalah yang dihadapi oleh perusahaan.

Aktivitas pemecahan masalah dapat dilakukan dengan berdasarkanpada enam kerangka kerja yang
disebut PIECES yaitu, performance (kinerja), information and data (informasi dan data, economy and
cost (ekonomi dan biaya), control and security (pengendalian dan keamanan), efficiency (efisiensi)
dan service (jasa/ pelayanan). Langkah-langkah aktivitas pemecahan masalah yang dilakukan adalah
mengidentifikasi, melakukan analisis,dan memilih alternatif pemecahan masalah melalui tahapan-
tahapan analisis sistem.

Sistem informasi akuntansi merupakan suatu hal yang penting dan strategis dalam aktivitas bisnis,
maka seorang analis sistem harus memiliki kebijakan dan ketajaman sebagai seorang eksekutif bisnis
yang berpengalaman. Analis sistem pada umumnya merupakan bagian dari suatu sistem informasi
akuntansi. Sistem analis dipersiapkan untuk bekerja pada satu tim bersama programer dan
melaksanakan proyek pengembangan sistem. Karier sebagai seorang analis sistem dapat mencapai
sukses apabila didukung oleh: keterampilan bekerja, penguasaan teknik dan teknologi informasi
komputer serta pemograman; kemampuan untuk menganalisis dan memecahkan masalah; kemampuan
berkomunikasi dengan berbagai kalangan; dapat pekerja sama dengan berbagai jenis orang dan
profesi dan memiliki pengetahuanformal tentang analisis dan perancangan sistem. Untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan seorang analis harus terus menimba pengalaman dan
terlibat secara langsung dalam proyek pengembangan sistem. Dalam pengembangan sistem informasi
akuntansi, analis sistem memiliki peran besar untuk terlibat secara langsung, karena ia adalah orang
yang paling mengetahui informasi apa yang dibutuhkan dari sebuah sistem informasi akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai