Chapter%20II 1 PDF
Chapter%20II 1 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jamur
2.1.1Definisi Jamur
mikologi kurang tepat. Istilah yang tepat adalah mycetology, karena mykes
berdasarkan tatabahasa Yunani adalah myceto. Fungi dalam bahasa Latin juga
terutama di alam seperti air dan tanah sebagai jamur saprofit. Kehidupan jamur
dapat hidup di gurun pasir yang kering dan panas (Kumala, 2006).
Menurut Brooks dkk (2005), jamur tumbuh dalam dua bentuk dasar,
sebagai yeast/ragi dan molds. Pertumbuhan dalam bentuk mold adalah dengan
yang bercabang yang disebut hifa, diameternya bervariasi dari 2-10 µm. Massa
miselium. Beberapa hifa terbagi menjadi sel-sel oleh dinding pemisah atau septa,
yang secara khas terbentuk pada interval yang teratur selama pertumbuhan hifa.
Ragi adalah sel tunggal, biasanya berbentuk bulat atau elips dan
Selama infeksi, dinding sel jamur mempunyai sifat-sifat patobiologi yang penting.
Beberapa ragi dan mold memberi melanin pada dinding sel, memberikan pigmen
coklat atau hitam. Jamur yang demikian adalah dematiaceous. Dalam beberapa
Kurva tersebut diperoleh dari menghitung massa sel pada kapang atau kekeruhan
2. fase akselerasi, yaitu fase mulainya sel-sel membelah dan fase lag menjadi fase
aktif;
banyak, aktivitas sel sangat meningkat, dan fase ini merupakan fase yang
penting dalam kehidupan fungi. Pada awal dari fase ini kita dapat memanen
sel-sel mulai kurang aktif membelah, kita dapat memanen biomassa sel atau
5. fase stasioner, yaitu fase jumlah sel yang bertambah dan jumlah sel yang mati
relatif seimbang. Kurva pada fase ini merupakan garis lurus yang horizontal.
6. fase kematian dipercepat, jumlah sel-sel yang mati atau tidak aktif sama sekali
1. Substrat
nasi, atau singkong, atau kentang, maka fungi tersebut harus mampu
protein. Contoh yang lain lagi, misalnya substratnya berkadar lemak tinggi,
maka fungi tersebut harus mampu menghasilkan lipase agar senyawa asam
lemak hasil uraian dapat diserap ke dalam tubuhnya. Fungi yang tidak dapat
2. Kelembapan
Faktor ini sangat penting untuk pertumbuhan fungi. Pada umumnya fungi
dan banyak hyphomycetes lainnya dapat hidup pada kelembapan nisbi yang
lebih rendah, yaitu 80%. Fungi yang tergolong xerofilik tahan hidup pada
Aspergillus tamarii dan A. Flavus (Santoso et al., 1998 dalam Gandjar, 2006).
Dengan mengetahui sifat-sifat fungi ini penyimpanan bahan pangan dan materi
3. Suhu
psikofril adalah fungi yang dengan kemampuan untuk tumbuh pada atau
yang psikofril. Fungi mesofil adalah fungi yang tumbuh pada suhu 10-350C,
suhu optimal 20-350C. Fungi dapat tumbuh baik pada suhu ruangan (22-250C).
Sebagian besar fungi adalah mesofilik. Fungi termofil adalah fungi yang hidup
pada suhu minimum 200C, suhu optimum 400C dan suhu maksimum 50-600C.
kisaran suhu pertumbuhan suatu fungi adalah sangat penting, terutama bila
tertentu hanya akan mengurai suatu substrat sesuai dengan aktivitasnya pada
Mengetahui sifat tersebut adalah sangat penting untuk industri agar fungi yang
formalin disemprotkan pada tekstil yang akan disimpan untuk waktu tertentu
sebelum dijual. Hal ini terutama untuk mencegah pertumbuhan kapang yang
hakikatnya dapat diuraikan dalam empat simpul (Anies, 2006). Simpul 1 yaitu
(Achmadi, 2013). Dalam hal ini, simpul 1 berupa jamur yang terdapat pada
tidak akan memiliki potensi penyakit kalau di dalamnya tidak mengandung agen
penyakit (Achmadi, 2013). Dalam hal ini, simpul 2 berupa udara dan pakaian
Dalam hal ini, simpul 3 berupa pengetahuan, perilaku, pekerjaan, dan lokasi
penduduk.
2013).
1. Tinea versicolor (panu) yaitu mikosis superfisial dengan gejala berupa macula
(bercak) putih kekuning-kuningan disertai rasa gatal, biasanya pada kulit dada,
bahu, punggung, axilla, leher dan perut bagian atas. Pada penyembuhan, daerah
yang terkena biasanya mengalami depigmentasi dalam waktu yang cukup lama.
2. Tinea cruris yaitu mikosis superfisial yang mengenai paha bagian atas sebelah
dalam. Pada kasus yang berat dapat pula mengenai kulit sekitarnya, daerah
disertai rasa gatal. Gejala penyakitnya bermula berupa papula kemerahan yang
menonjol dan berwarna merah. Penyakit ini disebabkan Mycrosporum sp. dan
Trichophyton sp.
Nocardia asteroides.
5. Candidiasis yaitu mikosis yang menyerang kulit, kuku, selaput lendir mulut,
vagina dan organ tubuh seperti ginjal, jantung dan paru-paru. Penyakit ini
dan sistem syaraf dengan gejala berupa papula atau pustula yang berkembang
menjadi ulcus kronik dengan jaringan granulasi pada alasnya. Penyakit ini
8. Aspergillosis yaitu infeksi oputunistik yang paling sering terjadi pada paru-
paru dengan gejala yang mirip dengan TB paru. Penyakit ini disebabkan
2.2.1 Taksonomi
albicans adalah :
Kelas : Deutromycota
Famili : Cryptococcaccae
Subfamili : Candidoidea
Genus : Candida
2.2.2 Ciri-Ciri
lonjong dengan ukuran 2-5µ x 3-6µ sampai 2-5,5µ x 5-28,5µ. Berkembang biak
dengan memperbanyak diri dengan spora yang tumbuh dari tunas, disebut
dengan membentuk koloni ragi dengan sifat-sifat yang khas, yakni: menonjol dari
Candida albicans mudah tumbuh pada suhu 200C-370C, tahan terhadap suhu
dingin, tetapi sensitif terhadap suhu panas 500C-600C (Firda, 2008). Diperkirakan
sebagai flora normal (Kumala, 2006). Pada keadaan tertentu, sifat kandida ini
dapat berubah menjadi patogen dan dapat menyebabkan penyakit yang disebut
Kandidiasis adalah mikosis yang menyerang kulit atau jaringan yang lebih dalam
organ seperti hepar, lien, ginjal, jantung dan otak dengan kematian sekitar 50%.
a. Kandidiasis kulit, sering mengenai sela-sela jari kaki atau tangan dengan faktor
predisposisi kaki atau tangan yang selalu basah atau lembab. Gejala yang
timbul terutama rasa gatal dan kulit maserasi. Pada bayi yang popoknya selalu
basah karena kurang perawatan akan timbul diaper rash yaitu lesi kemerahan
pada bokong. Pada orang dewasa, infeksi kandida sering pada daerah inguinal
b. Kandidiasis mukosa, dikenal sebagai oral thrush yang terbatas pada sekitar
paronychia.
pipilari ginjal dan timbul fungus ball pada ureter atau di pelvis ginjal.
e. Kandidiasis peritonitis, sering pada penderita peritonial dialisis kronis dan pada
demam, peningkatan kadar alkali fosfatase darah dan terjadi lesi yang multipel
pada katup jantung buatan, katup yang cacat, miokard, ruang perikardial.
tetapi jamur kandida tersebut sudah masuk ke dalam skeletal dan merupakan
dapat juga disebabkan kontaminasi dari kateter. Jamur masuk ke dalam kuman
kateter dan membentuk biofilm yang dapat menyebar ke dalam sirkulasi darah
2.3.1 Taksonomi
Kingdom : Myceteae
Divisio : Ascomycota
Kelas : Eurotiomycetes
Ordo : Eurotiales
Famili : Trichocomaceae
Genus : Aspergillus
Aspergillus flavus
Aspergillus niger
dan bisa dimusnahkan pada suhu 71-1000C (Info Medion Online, 2015).
Aspergillus spp. yang tumbuh pada kultur menghasilkan hifa hialin. Koloni dapat
berwarna coklat, hitam, hijau, kuning, putih atau warna lainnya tergantung dari
saat muda berwarna putih dan dengan cepat berubah menjadi hijau dengan
terbentuknya konidia. Konidiofor pendek dan berwarna hijau (khusus pada bagian
atas). Vesikula berbentuk gada. Konidia bulat hingga semi bulat dan berdinding
terdapat spora yang membangkitkan sel hasil dari rantai panjang spora.
Aspergillus mampu tumbuh pada suhu 370C. Pada rumput kering Aspergillus
5. Miselium)
tanah dan di udara. Sehingga spora jamur ini selalu dapat terhirup oleh manusia.
Terjadinya infeksi Aspergillus pada manusia lebih berperan pada faktor daya
merupakan organ yang paling sering terkena infeksi jamur Aspergillus (Kumala,
2006).
dan invasif aspergillosis. Pada aspergillosis alergika terdapat gejala sesak seperti
asma, infiltrat ke dua paru, eosinofilia dan terjadi peningkatan kadar IgE dalam
(Kumala, 2006).
(Aspergilloma) yaitu gumpalan yang berbentuk bola terdiri dari elemen hifa jamur
disertai lendir dari bronkhus. Selain di paru fungus ball dapat terjadi di sinus
stadium kolonisasi sering timbul perdarahan. Bila di paru, maka gejalanya mirip
terdapat pada penderita penyakit kolagen dan diabetes melitus. Pada stadium ini
2.4 Perilaku
yang bersangkutan. Dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari
perilaku (manusia) adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat
diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo,
respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh
karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme,
dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skiner disebut teori “S-
2.4.1 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan
kesehatan adalah mencakup apa yang diketahui oleh seseorang terhadap cara-cara
meliputi:
1. Pengetahuan tentang penyakit menular dan tidak menular (jenis penyakit dan
kesehatan antara lain: gizi makanan, sarana air bersih, pembuangan air limbah,
tradisional.
yaitu :
a. Pendidikan
dan juga sesuatu yang tidak dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian
2. Minat
Suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai suatu minat merupakan kekuatan
3. Intelegensi
dimana seseorang dapat brtindak secara tepat, cepat dan mudah dalam
1. Media massa
2. Pengalaman
Pengalaman dari diri sendiri maupun orang lain yang meninggalkan kesan
3. Sosial
Sosial budaya adalah hal hal yang kompleks yang mencakup pengetahuan,
kebiasaan berevolusi dimuka bumi ini sehingga hasil karya dan cipta
sosial budaya yang bertentangan dari segi kesehatan dan dimana hal ini
4. Lingkungan
pengetahuan seseorang,
5. Penyuluhan
perilakunya.
2.4.2 Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang
terhadap stimulus atau objek. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau
(2010), sikap terhadap kesehatan adalah pendapat atau penilaian orang terhadap
1. Sikap terhadap penyakit menular dan tidak menular (jenis penyakit dan tanda-
antara lain: gizi makanan, sarana air bersih, pembuangan air limbah,
tradisional.
2.4.3 Tindakan
perwujudan sikap yang didukung oleh faktor-faktor pendukung atau suatu kondisi
mempratikkan apa yang diketahui atau disikapinya (dinilai baik). Inilah yang
disebut praktik (practice) kesehatan, atau dapat juga dikatakan perilaku kesehatan
sementara).
pelayanan kesehatan.
2.5.1 Pengertian
Pakaian bekas adalah pakaian yang telah dikonsumsi oleh masyarakat luar
2013). Pakaian bekas itu tidak seluruhnya bekas pakai, karena ada sebagian di
antaranya yang merupakan pakaian dari gerai ritel yang sudah ketinggalan mode,
setelah tidak laku dijual walaupun dengan diskon yang cukup besar (Sitorus,
pakaian timbunan inilah yang kemudian dijual kembali oleh pihak-pihak tertentu
(Rizky, 2012).
bekas ini masuk dari Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa
dikemas dalam bentuk bal. Bal itu sendiri adalah suatu kemasan pakaian bekas
import berbentuk segi empat yang memiliki berbagai merek dan kode tergantung
jenis pakaian yang dikehendaki. Satu bal pakaian bekas rata-rata memuat 250
sampai dengan 300 potong. Bal juga terdiri dari beberapa merk yang menentukan
harga dari suatu bal serta kualitas pakaian di dalamnya. Sejak tahun 1997, para
pedagang sudah memilah-milah bal mana yang mempunyai nilai jual tinggi,
karena barang-barang yang dijual mempunyai kualitas yang baik dan diminati
15. Bal roncah : terdiri dari sarung bantal, penutup untuk TV, kain penutup untuk
Penjual atau pedagang pakaian bekas memesan bal kepada agen-agen bal
di sekitar tempat penjualan yang diperoleh agen-agen tersebut dari agen induk.
yang terdapat pada pakaian bekas kemungkinan merupakan jamur patogen yang
Dalam Sukmasari (2015), ada beberapa penanganan yang tepat sebelum pakaian
menit.
4. Setelah direbus atau direndam, dicuci dengan sabun, dijemur, dan disetrika
Ada
Jamur Candida albicans
dan Aspergillus spp.
pada pakaian bekas
Tidak
ada
Perilaku penjual
Keluhan kesehatan tentang bahaya
penjual pakaian bekas kesehatan pada pakaian
bekas