Anda di halaman 1dari 3

MENEGAKKAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH

DARI KORUPSI,KOLUSI DAN NEPOTISME

Hadirin yang kami hormati

Alhamdulillahilladzi arshola rasulahu bilhuda wa diinil haq. Liyudzhirahu ‘aladdiini


kullih wakafaabillaahisyahiida., tiada kata yang paling indah kecuali syukur kita kepada Allah,
yang maha pengasih yang kasih nya tidak pernah pilih kasih. Yang maha penyayang yang kasih
sayangnya
tidak pernah terbilang kepada hamba-hambanya yang beriman.

Shalawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad
SAW dengan ucapan Allahummashalliaalamuhammad waalaalisayyidina Muhammad.

Dewan Hakim Yang Bijaksana, Hadirin Walhadirat Yang Di Muliakan Allah

Bapak Sutanto Nugroho dalam bukunya yang berjudul Membudayanya KKN dalam Kehidupan
menyatakan bahwa secara harfiah Korupsi daapat dikatakan busuk,suap atau sogokan.Korupsi
merupakan penyalahgunaan wewenang atau aturan yang dibuat untuk kepentingan sendiri,yang
dapat menimbulkan kerugian bagi keuangan dan perekonomian Negara.Kolusi artinya
tersembunyi,diam-diam atau rahasia.Sedangkan Nepotisme adalah memberikan jabatan kepada
sanak keluarga atau konco-konconya.

Bahkan Mauris Jepenjer juga menyatakan,kekuasaan yang sentralistik akan menyebabkab


maraknya korupsi dan membahananya nepotisme.Oleh karena itu hadirin adapun rujukan surah
syarahan kami ini,marilah kita dengarkan firman Allah dalam Surah Al-Anfal ayat 27 berikut ini:

Demikianlah penegasan Allah kepada orang-orang yang beriman agar tidak


mengkhianatia amanah yang dipercayakan.Asbabun Nuzul ayat tadi menurut Imam As Suyuti
berkenaan dengan pengkhianatan yang dilakukan Abul Ubabah ketika menegakkan hokum
dikalangan Bani Qardah,yang diisyaratkan dalam kalimat:

Laatakhunullaha warrasul watakhunu amaanaatikum. Maksudnya adalah Annahnu


ankhianatillahi warrasul wakhianati ba’dihim ba’da.Janganlah kamu mengkhianati Allah dan
rasul dan janganlah kamu mengkhianati amanah yang dipercayakan kepadamu.

Hadirin Rahimakumullah
Jika kita kaji lebih dalam makna kata “amanat” dalam ayat tadi menurut Ibnu Abbas yang
dijelaskan oleh Imamul Babah Imam Ibnu Umar Al Husaini Al-Alusi dalam kitab nya
Mabatighul ghaib adalah melaksanakan beban dan kewajiban secara sempurna.Tanpa
mengurangi dan memanipulasi sedikitpun.Ayat tadi memberikan landasan filosofis kepada kita
bahwa KKN adalah salah satu bentuk pengkhianatan.Baik pengkhianatan terhadap prinsip
demokrasi,nilai-nilai qur’ani bahkan pengkhianatan terhadap Illahi rabbi.

Lalu,bagaimanakah praktek KKN di negeri kita tercinta ini? Jujur kita akui kita tidak bisa
menutup mata bahwa KKN di negeri kita ini sangat mengkhawatirkan.Banyak survey yang
menyatakan bahwa Indonesia selalu berprestasi dalam soal korupsi.bahkan data dari Badan
Transparancy International tahun 2011 Indonesia menduduki peringkat pertama dari seluruh
Negara yang ada di wilayah Asia Pasifik.Dan peringkat ke 110 dari 180 negara.Yang lebih
menyedihkan lagi hadirin KKN itu dilaksanakan oleh para pejabat tinngi Negara yang harusnya
menjadi teladan dan panutan masyarakat.Seperti yang baru kita dengar kasus…
yang sampai saat ini bak benang kusut yang tak tau ujung dan pangkalnya.

Padahal dengan jelas Rasulullah menjelaskan “Arrasyi wal mirtasy finnaar”, orang yang
menyuap dan yang menerima suap,mereka pantas di neraka.Oleh karena itu hadirin,mulai saat ini
mari kita satukan langkah,seragamkan gerak,kompakkan aksi,satukan persepsi untuk
memberantas korupsi.Setuju???

Hadirin yang berbahagia.

Sekarang timbul pertanyaan kepeda kita,Apa yang harus kita lakukan,untuk memberantas
KKN itu? Jawabannya marilah kita renungkan kembali firman Allah dalam surah An Nisa’ ayat
58,yang akan dibacakan oleh rekan kami berikut ini:

Amanah adalah sesuatu yang diserahkan kepada orang lain untuk dipelihara dan
dikembalikan apabila telah tiba waktunya.Ayat yang dibacakan rekan kami tadi menekankan
bahwa amanah itu ditujukan kepada manusia atau ahliha.Dan perintah untuk menegakkan dengan
adil ditujukan kepada manusia secara keseluruhan.Tidak membedakan suku,ras,agama maupun
budaya.Untuk itu hadirin,ada 3 hal yang harus kita lakukan agar Negara kita terbebas dari KKN:

1.Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan dan kebijakan harus menindak tegas para
pelaku KKN.Baik rakyat maupun pejabat.Hukum harus dijunjung tinggi,keadilan harus
ditegakkan.Sebab,pincangnya penegakan keadilan akan menyebabkan pincangnya penegakan
hokum.Pincangnya pemerataan ekonomi akan menyebabkan KKN tumbuh subur,laksana
cendawan dimusim hujan.Na’uzubillah

2.Kita harus memiliki figur pemimpin yang selalu menegakkan hukum dan keadilan.
Seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW ketika beliau menjadi pemimpin yang selalu
menegakkan hokum dengan adil walaupun di tengah-tengah keluarganya.
3.Kita sebagai warga Indonesia,harus mendorong dan mendukung upaya pemerintah
untuk memberantas KKN.Hari gini masih KKN,apa kata dunia????

Dari uraian kami tadi dapat kita simpulkan bawa KKN adalah penyakit yang dapat
mengantarkan masyarakat bangsa kejurang kehancuran.Oleh karena itu hadirin mulai saat ini
marilah kita nyatakan perang,perang dan perang terhadap KKN dan mari kita tegakkan hokum
dan keadilan sehingga Indonesia menjadi Negara yang makmur “Gemah ripah loh
jinawi,baldatun thayyibatun warabbun ghafur”.

Demikian pidato saya.Assalamu’alaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai