P E M E R I N TA H K A B U PAT E N M A L A N G
D I N A S K E S E H ATA N
UPTD PUSKESMAS PUJON
Jln. Brigjen Abdul Manan Wijaya No. 259 Telp. (0341) 524046 Pujon
E-mail:pujonpuskesmas@yahoo.co.id
65391
MALANG
KERANGKA ACUAN PROGRAM
PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN
REPRODUKSI
TAHUN 2019
A. Pendahuluan
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama
di satu wilayah kecamatan atau sebagian wilayah kecamatan yang
difungsikan sebagai gate keeper dalam pelayanan kesehatan harus
dapat memberikan jaminan terhadap penyelenggaraan pelayanan
kesehatan masyarakat dan perorangan yang paripurna, adil, merata,
berkualitas, dan memuaskan masyarakat.
Paradigma baru di bidang kesehatan merespon berbagai
perubahan dan tantangan maka ditetapkan visi kementerian kesehatan
yaitu masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan berkeadilan
dengan salah satu misinya mendorong kemandirian hidup sehat bagi
keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya. Strategi yang diambil
antara lain dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas, bermutu, merata, terjangkau dan
strategis.
Cakupan Kesehatan reproduksi adalah suatu kesehatan mental,
fisik dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang
berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses dan bukan hanya
kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan serta dibentuk
berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kesehatan
spiritual dan material yang layak, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa,
spiritual memiliki hubungan yang serasi, selaras, seimbang antara
anggita keluarga dan antar keluarga dan masyarakat dan lingkungan
(BKKBN,1996).
Menurut BKKBN (2001), definisi kesehatan reproduksi adalah
kesehatan secara fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara utuh
pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta
proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit
dan kecacatan
Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan
kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita.
Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan
salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu
yang semakin tinggi akibat kehamilan yang dialami wanita, banyak
wanita yang harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak
hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga
metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan
dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas
wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi.
KB merupakan program yang berfungsi bagi pasangan
untukmenunda kelahiran anak pertama (post poning), menjarangkan
anak (spacing) atau membatasi (limiting) jumlah anak yang diinginkan
sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan kembalinya fase
kesuburan (ferundity).
Bedasarkan latar belakang tersebut diharapkan dalam pelayanan
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi dapat menerapkan tata
nilai PASTI PUAS
B. Latar Belakang
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat mulai
berubah. Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih
ramah dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, oleh sebab itu diperlukan
pelayanan KB pada pmasyarakat. Dengan demikian dapat menunda
kelahiran, menjarangkan anak atau membatasi jumlah anak yang
diinginkan sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan
kembalinya kesuburan.
Berdasarkan hal itu, maka perlu dilakukan identifikasi kebutuhan
masyarakat pengguna layanan guna mengetahui prioritas kegiatan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat agar program dan
pelayanan kesehatan yang diberikan menjadi efektif dan efisien serta
memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga dan masyarakat. Untuk
mencapai visi misi, tujuan dan tata nilai puskesmas
C. Tujuan
1) Tujuan Umum
a. Program KB meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat dengan berubahnya paradigma dalam pengelolan
masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan
pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi
pendekatan yang berfokus pada kesehatan reproduksi.
b. Program kesehatan reproduksi adalah meningkatkan kesadaran
kemandirian wanita dalam mengatur fungsi dan proses
reproduksinya, termasuk kehidupan seksualitasnya, sehingga hak-
hak reproduksinya dapat terpenuhi, yang pada akhirnya menuju
peningkatan kualitas hidupnya
2) Tujuan Khusus
a. Program KB
Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat
kontrasepsi.
Menurunkan jumlah angka kelahiran bayi.
Meningatkan kesehatan keluarga berencana dengan cara
menjarangkan kelahiran.
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita.
Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat,
keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah
kesehatan ibu, balita, anak pra sekolah terutama melalui
peningkatan peran ibu dan keluarganya.
b. Program Kesehatan Reproduksi
Meningkatnya kemandirian wanita dalam memutuskan peran
dan fungsi reproduksinya
Meningkatnya hak dan tanggung jawab sosial wanita dalam
mementukan kapan hamil, jumlah dan jarak kehamilan
Meningkatnya peran dan tanggung jawab sosial pria terhadap
akibat dari perilaku seksual dan fertilitasnya kepada kesehatan
dan kesejahteraan pasangan dan anak-anaknya.
Dukungan yang menunjang wanita untuk membuat keputusan
yang berkaitan dengan proses reproduksi, berupa pengadaan
informasi dan pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan
untuk mencapai kesehatan reproduksi secara optimal.
Untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit
dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang
ditemukan.
Untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada leher rahim
2 Penyelenggaraan a. BKKBN
Pelayanan Memberikan konseling dan mendata
Kontrasepsi cakupan sasara PUS yang belum ber KB
b. Pemerintahan Terkait
Advokasi
F. Sasaran Program
No Kegiatan Sasaran Jumlah Sasaran
1 Pelayanan Kesehatan Remaja 8696
Sebelum Hamil Calon Pengantin 714
2 Penyelenggaraan Pasangan Usia 11815
Pelayanan Kontrasepsi Subur
3 Pelayanan Kesehatan Remaja 8696
Seksual Dewasa Muda 20482
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan (Bulan)
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pelayanan kesehatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sebelum Hamil
2. Penyelenggaraan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pelayanan Kontrasepsi
3 Pelayanan Kesehatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Seksual