Anda di halaman 1dari 4

FARMASI KLINIK

SOAP

OLEH :
SELVY JUMIATUL ASTATI
1613015066
S1 C 2016

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2019
LEMBAR ANALISIS SOAP PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)

No RM: Teratai 18
Identitas Pasien:
Nama : TN. YN L/P
TTL : -
Alamat : -
Ruang Perawatan : Ruang teratai

Subjective (S) Objective (O) Assesment (A) Plan (P)


Nyeri ulu hati dan sendi serta  TD: 110/70 mmHg Pemberian injeksi ranitidine untuk Dilakukan penurunan dosis
mual  Afebris pasien sudah tepat karena pasien ranitidine injeksi dari 3 x 100
 Hb: 10,3 g/dL mengalami gastritis kronis hingga mg menjadi 3 x 50 mg sehari (6–

 Serum kreatinin: 0,2 mg/dL terjadi pingsan, namun dosis 8 jam sekali) karena penggunaan

 Asam urat: 12,1 mg/dL pemberian ranitidine injeksi harus ranitidine sebesar 300 mg/hari

 Defekasi berdarah diturunkan karena berdasarkan melebihi dosis maksimum yang


perhitungan dosis maksimum seharusnya didapatkan oleh
untuk berat badan pasien, pasien yakni 2 – 4 mg/kg
ranitidine 3 x 100 mg sehari BB/hari yang artinya pasien
melebihi dosis maksimum hanya boleh mengonsumsi
ranitidine sebesar 112 – 224
mg/hari berdasarkan perhitungan
berat badan pasien. Setelah
pasien keluar rumah sakit maka
ranitidine injeksi dapat diganti
menjadi ranitidine oral.

Penggunaan jamu pereda nyeri Penggunaan jamu pereda nyeri


kurang tepat karena nyeri yang dihentikan karena tidak sesuai
terjadi pada sendi disebabkan indikasi.
karena kadar asam urat yang Pasien diberikan Allopurinol
tinggi yakni 12,1 mg/dL dan jamu 100 mg/hari untuk mengatasi
tersebut diduga mengandung kadar asam urat yang tinggi.
BKO sehingga dapat menjadi
salah satu penyebab terjadinya
gastritis kronis pada pasien

INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT XXXXX


Nama Petugas:
Tanggal Pengisian:
Analisis DRP’s pada kasus Tn. YN
1. Dosis berlebih.
Terapi obat ranitidine injeksi yang diberikan kepada pasien dengan dosis yang melebihi dosis maksimum yakni 300 mg/hari yang seharusnya
hanya boleh diberikan 200 mg/hari.
2. Adanya indikasi tanpa terapi.
Adanya indikasi asam urat yang terjadi pada pasien dan dibuktikan tes laboratorium kadar asam urat yang melebihi batas normal yakni 12,1
mg/dL dengan gejala nyeri sendi namun tidak diberikan terapi untuk mengatasi asam urat pasien.

Anda mungkin juga menyukai