Anda di halaman 1dari 6

PUSKESMAS TANJUNG PATI

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

A. Keadaan Geografis
B. Visi dan Misi Puskesmas Tanjung Pati
Puskesmas Tanjung Pati adalah salah satu Puskesmas yang terletak di
a. Visi
Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota dengan luas wilayah kerja
Visi Puskesmas Tanjung Pati adalah “ Tercapainya Kecamatan Harau
± 324,8 km2 , yang didirikan pada tahun 1986 di atas tanah seluas ± 1,827 m2 .
Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan Tahun 2015”. Kecamatan Harau
Puskesmas Tanjung Pati merupakan salah satu Unit pelaksana Teknis
Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan Tahun 2015 merupakan gambaran
Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota yang terletak di wilayah
masyarakat kecamatan masa depan yang ingin di capai melalui
Kecamatan Harau tepatnya di Kenagarian Koto Tuo berjarak ± 2 km dari Ibu kota
pembangunan kesehatan yang di tandai dengan perilaku sehat, memiliki
Kabupaten dan merupakan salah satu Puskesmas Pariwisata yang berada di
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
daerah Pusat Kota Kabupaten yang mempunyai tempat – tempat wisata alami.
secara adil dan merata serta derajat kesehatan yang setinggi – tingginya.
Puskesmas Tanjung Pati merupakan sarana pelayanan kesehatan strata
pertama yang memiliki fasilitas UGD serta perpustakaan umum. Luas wilayah
b. Misi
kerja Puskesmas Tanjung Pati yang 324,8 km 2 , memiliki batas – batas wilayah
Untuk mencapai Visi Puskesmas Tanjung Pati Menuju Kecamatan Harau
sebagai berikut :
Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan Tahun 2015, maka Misi yang di
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Pangkalan
lakukan adalah :
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan
 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Harau, melalui
Payakumbuh Utara
pemberdayaan masyarakat yang madani.
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Kampar
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Guguak
 Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya  Mengembangkan kemandirian puskesmas sesuai dengan kewenangan
upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan. yang di berikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota dalam
 Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan. menjalankan dan melaksanakan pembangunan kesehatan.
 Menggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan D. Data Dasar Pusesmas Tanjung Pati
mandiri dan berkeadilan tahun 2015. 1. Data Nagari dan Jorong di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pati
 Jumlah Jorong : 25 Jorong
C. Strategi Puskesmas Tanjung Pati  Jumlah KK : 7.015 KK
 Rata2 Jiwa / KK : 4,04 Jiwa
Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas Tanjung Pati, maka strategi –  Kepadatan Penduduk : 92
strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
 Mengembangkan dan menetapkan pendekatan wilayah yang mantap di 2. Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pati
tingkat Kecamatan, agar pembangunan berwawasan kesehatan selalu  Laki – Laki : 14.041 Jiwa
diterapkan pada pebangunan di segala bidang.  Perempuan : 14.270 Jiwa
 Mengenbangkan, menetapkan azas kemitraan serta pemberdayaan  Rasio Jenis Kelamin : 98.40
masyarakat dan keluarga, antara lain melalui Badan Penyatuaan Dari data diatas dapat di lihat bahwa jumlah penduduk di Wilayah Kerja
Puskesmas ( BPP ), Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ), dunia usaha Puskesmas Tanjung Pati tahun 2013 sebanyak 28.311 Jiwa. Adapun jumlah
dan institusi masyarakat lainnya dalan mewujudkan pembangunan penduduk laki-laki lebih kecil dari penduduk perempuan walau hanya
kesehatan. berselisih 259 jiwa.
 Meningkatkan profesionalisme agar dapat mewujudkan pelayanan
kesehatan yang efektif, efesien, dan berkualita. 3. Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pati
 Nagari Koto Tuo : 4 Jorong
 Nagari Gurun : 3 Jorong  Nagari Koto Tuo : 10 Posyandu
 Nagari Harau : 4 Jorong  Nagari Gurun : 3 Posyandu
 Nagari Lb.Batingkok : 3 Jorong  Nagari Harau : 5 Posyandu
 Nagari Sarilamak : 5 Jorong  Nagari Lb. Batingkok : 3 Posyandu
 Nagari Tarantang : 2 Jorong  Nagari Sarilamak : 8 Posyandu
 Nagari Solok Bio – Bio : 4 Jorong  Nagari Tarantang : 3 Posyandu
 Nagari Solok Bio – Bio : 5 Posyandu
4. Data Ketengaan Dalam Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pati
 Dokter Umum : 1 Orang E. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tanjung Pati
 Dokter Gigi : 1 Orang
 Bidan : 26 Orang Keberhasilan program pembangunan kesehatan tidak terlepas dari,
 Perawat : 27 Orang program dan kegiatan yang telah dilakukan secara bertahap dan
 Apoteker : 1 Orang berkesinambungan guna meningkatkan pemerataan kualitas pelayanan kesehatan
 D III Farmasi : 1 Orang serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat secara
 D III Gizi : 1 Orang mandiri. Dalam rangka pelaksanaan program pembangunan kesehatan tersebut,
 Tenaga Sanitasi : 1 Orang ada 6 ( enam ) upaya kesehatan pokok yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas
 Analis Laboratorium : 1 Orang Tanjung Pati dengan hasil sebagai berikut :
 Perawat Gigi : 2 Orang
1. Program Promosi Kesehatan
5. Data Keadaan Peran Serta Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Tujuan Pelaksanaan promosi kesehatan adalah, tercapainya perubahan
Tanjung Pati perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara
perilaku sehat dan lingkungan sehat serta peran aktif dalam upaya  Terlaksananya peraturan perundang – undangan tentang kesehatan
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Kegiatan – kegiatan yang lingkungan dan pemukiman yang berlaku.
dilaksanakan dalam rangka promosi kesehatan di Puskesmas Tanjung Pati  Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan
adalah : dalam peningkatan kesling dan pemukiman.
 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dalam meningkatkan peran serta  Terlaksananya pengawasan secara teratur terhadap sanitasi
masyarakat. perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan atau penjualan
 Pelaksanaan Posyandu dan Posyandu Lansia makanan, perusahaan dan tempat – tempat umum.
 Kegiatan UKS
 Bina Kesehatan Tradisional 3. Program KIA / KB
 Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja. Sarana Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) adalah, upaya dibidang kesehatan
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu melahirkan,
2. Program Kesehatan Lingkungan ibu menyusui, bayi dan balita serta anak pra sekolah. Tujuan Kesehatan Ibu
Upaya kesehatan lingkungan secara umum bertujuan berubahnya atau dan Anak adalah, tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan
hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat, derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk menuju
yang dapat memberi pengaruh jelek terhadap kesehatan mereka. Sedangkan NKKBS serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses
secara khusus bertujuan untuk : tumbuh kembang yang optimal, merupakan landasan bagi peningkatan
 Meningkatkan kebersihan lingkungan hidup yang dapat menjamin kualitas manusia seutuhnya.
masyarakat mencapai derajat kesehatan yang optimal.
 Terwujudnya kesadaran dan keikutsertaan masyarakat dan sektor 4. Program Pengobatan
lain yang berkaitan serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan Upaya Pengotan adalah, bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk
dan pelestarian hidup. menghentikan proses perjalanan suatu penyakit ( kuratif ) mencegah dan
mengurangi kecacatan. Tujuannya adalah, meningkatkan derajat kesehatan memperbaiki keadaan gizi masyarakat pada umumnya melalui pola
perorangan dan masyarakat khususnya untuk menghentikan proses konsumsi pangan yang semakin beraneka ragam, seimbang dan bermutu
perjalanan penyakit yang di derita seseorang, mengurangi penderita gizi. Pola konsumsi yang demikian diperlukan juga oleh kelompok
seseorang karena sakit, memcegah dan mengurangi kecacatan. Upaya masyarakat yang mempunyai resiko tinggi terhadap beberapa penyakit,
pengobatan di dukung oleh kegiatan Laboratorium, Klinik Sanitasi dan misalnya penyakit jantung dan pembuluh darah yang jumlahnya cendrung
Klinik Gizi. Laboratorium puskesmas bertujuan untuk mendukung upaya meningkat. Kegiatan Program Gizi, meliputi :
kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosa dini maupun monitoring terapi  Upaya perbaikan gizi keluarga melalui :
dalam rangka penyembuhan. o Penyuluhan Individu maupun Kelompok,
o Penimbangan Bayi dan Balita,
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular ( P2M ) o Pemberian Kapsul Beryodium,
Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular merupakan salah satu o Pemberian Vit.A pada Balita bulan Februari dan Agustus,
program yang bertujuan untuk menurunkan angka morbiditas, mortalitas o Penanggulangan Balita KEP dengan Pemberian PMT,
dan mewaspadai KLB, melalui upaya menghilangkan atau merubah cara
o Penanggulangan Anemia Gizi Besi.
berpindahnya penyakit menular dan atau infeksi.

 Upaya Perbaikan Gizi Institusi, melalui :


6. Perbaikan Gizi
o Pelayanan Konsultasi Gizi,
Program gizi bertujuan untuk menurunkan angka gizi kurang yang
o Pelayanan Gizi Diruang Inap.
umumnya banyak di derita oleh masyarakat berpenghasilan rendah terutama
pada anak balita dan wanita. Tujuan tersebut mendukung upaya menurunkan
 Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi.
angka kematian bayi, balita, dan kematian ibu serta mendorong terwujudnya
norma keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera. Program ini juga berusaha
kesehatan puskesmas dengan dukungan yang di tujukan pada individu,
keluarga dan masyarakat.

F. Program Inovasi
Dalam kegiatan program inovasi di Puskesmas Tanjung Pati, jenis
kegiatan yang dilaksanakan adalah :

1. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut


Upaya kesehatan gigi dan mulut di puskesmas adalah, upaya kesehatan
paripurna yang di tujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang
berpenghasilan rendah, khususnya kelompok masyarakat yang rawan
terhadap penyakit gigi dan mulut. Tujuannya adalah, meningkatkan derajat
kesehatan gigi dan mulut mayarakat yang optimal.

2. Upaya Kesehatan Jiwa


Upaya kesehatan jiwa di puskesmas tanjung pati adalah, upaya kesehatan
jiwa yang dilaksanakan di tingkat puskesmas secara khusus atau terintegrasi
dengan kegiatan pokok puskesmas lainnya yang dilaksanakan oleh tenaga

Anda mungkin juga menyukai