PAPER
OLEH :
ELFRIDA HARDER
180301068
AGROTEKNOLOGI IIA
PAPER
OLEH :
ELFRIDA HARDER
180301068
AGROTEKNOLOGI IIA
Paper Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memenuhi Komponen Penilaian di
Laboratorium Budidaya Tanaman - Unit Dasar Agronomi Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Disetujui Oleh :
Dosen Penanggung Jawab
Diketahui Oleh :
Asisten Koordinator
P R O G R A M S T U D I A G R OTEKNOLOGI
F A K U L T A S P E R T A N I A N
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan paper ini tepat pada
waktunya.
Produktivitas Tanaman Sawi (Brassica juncea L)” yang merupakan salah satu
Ir. AsilBarus, MS.,Ir. Fery Ezra T. Sitepu, SP.,M.Si., Ir. Rosita Sipayung, MP.,
Dr. Nini Rahmawati SP., M Si.,Ir. Mariati, M.Sc., dan kepada abang- kakak
Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang………. ................................................................... 1
Tujuan Penulisan ............................................................................ 2
Kegunaan Penulisan........................................................................ 3
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman Tanaman Sawi (Brassica juncea L)……………............ 4
Syarat Tumbuh…………………………………………… ....................... 5
Iklim…………………. ................................................................... 6
Tanah………………….. ................................................................ 7
MANFAAT PEMBERIAN PUPUK CAIR DAUN LAMTORO
(Leucaena leucocephala) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PRODUKTIVITAS TANAMAN SAWI (Brassica juncea L)
Pengertian Pupuk Cair ........................................................................ 8
Kandungan Pupuk Cair Daun Lamtoro(Leucaena leucocephala) ...... 9
Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Cair Daun Lamtoro
(Leucaena leucocephala) ................................................................... 10
Tujuan Pemupukan ............................................................................. 11
Hasil Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Sawi
( Brassica juncea L) .......................................................................... 12
Manfaat Pemberian Pupuk Cair Daun Lamtoro
(Leucaena leucocephala) Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas
Tanaman Sawi (Brassica juncea L)…………................................ 13
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanaman sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis sayuran
daun umumnya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sawi hijau sangat
berpotensi sebagai penyedia unsur-unsur mineral penting dibutuhkan oleh tubuh
karena nilai gizinya tinggi. Sawi terdiri dari 2 macam yaitu sawi putih dan sawi
hijau. Sawi hijau memiliki kegunaan untuk mencegah kanker, hipertensi, penyakit
jantung, membantu kesehatan sistem pencernaan, mencegah dan mengobati
penyakit pellagra, serta menghindari ibu hamil dari anemia (Suleman, 2013).
Sawi merupakan sayuran yang banyak manfaatnya untuk tubuh. Sawi
merupakan tanaman semusim mengandung kalori sebesar 22,0 kalori juga
mengandung vitamin seperti protein, kalsium, posfor, vitamin A, vitamin B,
vitamin C. Selain itu sayuran sawi kaya akan serat yang berguna untuk kesehatan
pencernaan (Sunarjono, 2013).
Tanaman sawi merupakan jenis sayuran yang digemari oleh semua
golongan masyarakat. Permintaan terhadap tanaman sawi selalu meningkat seiring
dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kesadaran kebutuhan gizi. Dilain
pihak, hasil sawi belum mencukupi kebutuhan dan permintaan masyarakat karena
areal pertanaman semakin sempit dan produktivitas tanaman sawi masih relatif
rendah (Erawan, 2013).
Pupuk adalah semua bahan yang diberikan kepada tanah dengan maksud
untuk memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia, dan biologi tanah. Pupuk mempunyai
beragam jenis antara lain yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk
organik adalah pupuk yang tersusun atas bahan organik atau sisa-sisa makhluk
hidup yang mudah untuk diuraikan kembali, sedangkan pupuk anorganik adalah
pupuk yang tersusun atas bahan-bahan kimia. Saat ini pupuk yang digunakan
untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tanah umumnya masih terfokus
pada pengggunaan pupuk anorganik dengan dosis tinggi. Penggunaan pupuk
anorganik yang terus menerus dapat menyebabkan kerusakan tanah dan
lingkungan. Untuk mencegah kerusakan tanah dan lingkungan tersebut dapat
menggunakan pupuk organic (Suryo,2001).
Penggunaan pupuk organik selain dapat memperbaiki unsur hara dalam tanah juga
dapat memperbaiki sifat fisik, kimia,dan biologi tanah. Salah satu pupuk organik
yang dapat digunakan oleh para petani adalah pupuk organik cair. Pupuk organik
cair adalah larutan yang berisi berbagai zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
tanaman. Pupuk organik cair dapat berasal dari sisa limbah dapur, limbah kotoran,
dan limbah sampah dedaunan. Pupuk organik cair mengandung unsur hara, fosfor,
nitrogen, dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman serta dapat memperbaiki
unsur hara dalam tanah(Lakitan,2000).
Kandungan pupuk organik dari arang ampas tebu dan limbah ternak
mempunyai kandungan N sebesar 1,4%, P sebesar 1,7%, K sebesar 1,8%, dan
rasio C/N sebesar18,9%. Salah satu bahan organik yang dapat dimanfaatkan
sebagai pupuk organik cair adalah daun lamtoro. Akan tetapi pemanfaatan daun
lamtoro saat ini belum maksimal. Daun lamtoro kebanyakan hanya digunakan
sebagai 2 pakan ternak, karena masyarakat kebanyakan tidak mengetahui
kandungan dan manfaat dari daun lamtoro tersebut (Yuliani,2008).
Bahwa dari 100 gr bahan basah daun lamtoro dihasilkan bahan kering
sebesar 85% dengan kandungan protein 20 - 25%, nitrogen bebas 20-30%, lemak
5-10%, energi 3,89%, tanin 1,5-2,5%, kalsium 0,8-1,8%, dan fosfor sebesar 0,23-
0,27%. Menurut hasil penelitian Palimbungan (2006) bahwa pemberian ekstrak
daun lamtoro berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Konsentrasi
ekstrak daun lamtoro yang digunakan yaitu 50 ml, 100 ml, 150 ml, 200 ml, dan
250 ml. Ekstrak daun lamtoro 250 ml memberikan pengaruh terbaik terhadap
pertumbuhan tanaman sawi(Purwanto,2007).
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk mengetahui Manfaat
dari Pupuk Cair Daun Lamtoro (Leucaena leucochephala) Terhadap Pertumbuhan
dan Produktivitas Tanaman Sawi ( Brassica juncea L.)
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan Paper ini adalah sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi komponen penilaian praktikum di Laboratorium Budidaya
Tanaman–Unit Dasar Agronomi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara.
TINJAUAN PUSTAKA
C(10 ml/liter
10,75 11,32 6,90 20,20
air)
D(15 ml/liter
9,75 11,56 8,27 20,63
air)
Pada tabel data hasil Pupuk organik cair Daun Lamtoro (Leucaena
leucocepala) yang diberikan pada berbagai konsentrasi menghasilkan
pertumbuhan tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian pupuk
urea (kontrol). Keadaan ini menunjukan bahwa pemberian pupuk organik cair
dapat meningkatkan ketersediaan dan serapan unsur hara oleh tanaman sehingga
dapat memperbaiki pertumbuhan dan hasil.
Unsur hara yang terdapat pada pupuk organik cair Daun Lamtoro
(Leucaena leucocepala) dapat meningkatkan hasil pertumbuhan tanaman sawi.
Karena peran pupuk organik tidak hanya memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah
tetapi juga sifat kimia tanah. Hara yang tersedia dari pupuk organik cair akan
dimanfaatkan tanaman untuk memacu proses fotosintesis, hasil fotosintesis akan
ditranslokasikan ke seluruh bagian tanaman untuk memacu perkembangan
vegetatif dan generatif tanaman.
Unsur hara yang terkandung dalam pupuk organik cair daun Lamtoro
(Leucaena leucocepala) adalah unsur hara mikro dan unsur hara makro. Menurut
Prihmantoro dalam Gerald (2014) Unsur hara makro yang terdapat dalam pupuk
organik cair tersebur adalah N, P, K, Ca, Mg, dan S.
Unsur hara makro merupakan unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah
yang besar. Dari peran unsur hara makro dapat dilihat bahwa unsur penting
tersebut dapat mempengaruhi hasil fotosintesis yang nantinya akan berdampak
terhadap pertumbuhan tanaman, karena semakin cukup unsur hara makro yang
didapat tanaman maka proses fotosintesis akan mencapai titik maksimal dan
pertumbuhan tanaman akan lebih baik.
Selain itu unsur hara mikro juga mempengaruhi hasil pertumbuhan
tanaman. Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk organik cair juga
berperan dalam proses metabolisme tanaman, meskipun dibutuhksn dalam jumlah
yang sangat sedikit. Menurut Lingga dan Marsono dalam Ainun (2010)
kekurangan unsur hara mikro dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan
tanaman. Hasil penelitian Hadisaputro et al dalam Andri (2014) menunjukkan
bahwa unsur Mn dan Cu dapat berperan meningkatkan aktivitas PEP karboksilase
di dalam daun, bahkan efektivitas kedua unsur hara ini dalam memacu aktivitas
enzim fotosintesis tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan N dan K.
Manfaat Pemberian Pupuk Cair Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala)
Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Sawi(Brassica juncea L)
Kriteria dan kandungan pupuk merupakan suatu hal yang penting dan
wajib kita harus ketahui dalam usaha tani,sebagaimana pupuk merupakan salah
satu sarana produksi pertanian,oleh karena itu dibutuhkan suatu unsur baru yang
sangat diperlukan oleh tanaman seperti Penggunaan Pupuk cair Daun Lamtoro
(Leucaena leucocephala) terhadap tanaman Sawi (Brassica juncea L.)
Pemberian pupuk kebanyakan dilakukan melalui tanah, namun cara
tersebut mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya adalah unsur hara menjadi
tidak tersedia karena dapat mengalami pencucian, penguapan dan terfiksasi
(diikat) oleh partikel tanah atau misel tanah. Untuk mengatasi hal tersebut
pemberian pupuk dapat dilakukan melalui tubuh tanaman atau dikenal dengan
istilah pupuk daun. Kelebihan yang diperoleh dari pemberian pupuk melalui daun
adalah pupuk daun umumnya mengandung unsur hara yang lengkap terdiri atas
unsur makro dan unsur mikro, unsur hara lebih cepat larut sehingga cepat diserap
tanaman (Sarief, 2001).
Pupuk organik terdapat dalam bentuk padat dan cair. Kelebihan pupuk
organik cair adalah unsur hara yang terdapat di dalamnya lebih mudah diserap
tanaman. Pupuk organik cair adalah larutan hasil dari pembusukan bahan-bahan
organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang
kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Pada umumnya pupuk cair
organik tidak merusak tanah dan tanaman meskipun digunakan sesering mungkin.
Selain itu, pupuk cair juga dapat dimanfaatkan sebagai aktivator untuk membuat
kompos (Lingga dan Marsono, 2003).
Kandungan yang ada pada Pupuk Cair Daun Lamtoro mampu memberikan
unsur hara yang baik bagi tanaman sawi yang mana komposisi pupuk cairnya
memenuhi kebutuhan hara yang dibutuhkan oleh Tanaman Sawi(B.Juncea L.)
,Diantaranya 85% dengan kandungan protein 20 - 25%, nitrogen bebas 20-30%,
lemak 5-10%, energi 3,89%, tanin 1,5-2,5%, kalsium 0,8-1,8%, dan fosfor sebesar
0,23- 0,27%.Persentase hara inilah yang dimanfaatkan oleh Tanaman Sawi untuk
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu sendiri.
Adapun manfaat dari pupuk cair daun Lamtoro (L.leucocephala) adalah
menyediakan unsur hara yang kurang atau bahkan tidak tersedia di tanah menjadi
tersedia untuk mendukung pertumbuhan tanaman.Sedangkan kelebihan dari
pupuk cair daun Lamtoro ini adalah biasanya dapat digunakan sebagai pupuk
dasar tanaman, yang bersifat release dan memiliki kandungan unsur hara
lengkap.Pupuk cair dapat langsung bisa diserap oleh daun untuk
fotosintesis.Pengaplikasihan sangat mudah dan tidak membutuhkan biaya yang
cukup mahal.Dibalik kelebihan pupuk cair daun Lamtoro tetatpi masih memiliki
kelemahan yang harus kita ketahui yaitu Viabilitas (daya hidup) mikroorganisme
yang dikandung sangat rendah.Populasi mikroorganisme kecil (<106
cfu/ml)Nutrisi yang terkandung sangat rendah, umumnya nutrisi yang ada berupa
tambahan seperti Urea dan NPK.Mikroorganisme didalamnya mudah sekali
berkurang dan bahkan mati.Memiliki tingkat kontaminasi sangat tinggi.
Tujuan pemupukan ini dilakukan untuk memberikan unsur Zat hara
tambahan bagi Tanaman Sawi, supaya Tanaman Sawi lebih tercukupi Zat haranya
melalui pemberian pupuk cair pada Tanaman Sawi (B.juncea L.).Dengan zat hara
yang tercukupi maka akan menghasilkan hasil produksi yang baik.
KESIMPULAN
Adapun Kesimpulan dari penjelasan diatas,maka dapat kita simpulkan bahwa :
1. Pupuk cair merupakan larutan dari pembusukan bahan-bahan organic
yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang
kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur.
2. Kandungan pupuk cair daun Lamtoro (L.leucocephala) terdiri dari 100 gr
bahan basah daun lamtoro dihasilkan bahan kering sebesar 85% dengan
kandungan protein 20 - 25%, nitrogen bebas 20-30%, lemak 5-10%,
energi 3,89%, tanin 1,5-2,5%, kalsium 0,8-1,8%, dan fosfor sebesar 0,23-
0,27%.
3. Tujuan Pemupukan adalah untuk dapat mengembalikan unsur hara baik
makro atau mikro untuk memperbaiki struktur tanah. Sehingga dampak
positif dari pemupukan adalah meningkatkan kapasitas kation, menambah
kemampuan tanah menahan air dan meningkatkan kegiatan biologis
tanah, dapat menurunkan jeratan keasaman tanah
4. Kelebihan pupuk cair daun Lamtoro(L.leucocephala) adalah
Pupuk cair dapat langsung bisa diserap oleh daun untuk fotosintesis.
Pengaplikasihan sangat mudah dan tidak membutuhkan biaya yang
cukup mahal.
Dapat membantu meningkatkan kapasitas tukat katian (KTK)
Dapat membantu dalam proses pelapukan bahan mineral
Meningkatkan ketersediaan unsur hara
Menjadikan sumber bahan makanan bagi mikroorganisme tanah,
seperti bakteri, fungi yang menguntungkan.
Meningkatkan pengikatan antar partikel
Dapat membantu merevitalisasi daya olah tanah dan mengemburkan
media tanah dengan optima