Perawat D : YEHESKIEL D A
Di sebuah Rumah Sakit A di ruang penyakit dalam para perawat di pagi hari
melakukan operan shift pada pukul 07.00 WIB di ruang perawat.
Perawat A : Dari TIM I jumlah pasien ada 7, Tn. A mengeluh sesak dan sudah
diberikan oksigen, N y. B tambahan infus 500cc karena mengalami
diare, Ny. C hari ini sudah boleh pulang.
Perawat B : Dari TIM II jumlah pasien 5, Ny. A tadi sudah dilakukan transfusi,
Ny. B pasien baru masuk dengan keluhan sesak, batuk lebih dari 2
minggu, dan Ny. E tadi mengeluh nyeri dan sulit untuk tidur.
Kepala Ruangan : Baik terima kasih atas laporannya, sekarang mari kita berdoa sesuai
kepercayaan masing-masing.
Setelah selesai operan para perawat melakukan verbed dan TTV lalu perawat beserta
kepala ruangan mengecek pasien satu per satu hingga sampailah pada Ny. D
Kepala Ruangan : Selamat pagi Ibu ... bagaimana tidurnya tadi malam? Nyenyak atau
tidak?
Pasien : Ini mas, kaki saya rasannya sakit, nyeri jadi saya tidak bisa tidur.
Kepala Ruangan : ya sudah sekarang istirahat dulu nanti ada perawat yang akan
mengajari ibu teknik relaksasi agar ibu tidak merasa nyeri lagi.
Setelah mengecek satu per satu pasien perawat dan kepala ruangan kembali ke
ruangan untuk melakukan tindakan lebih lanjut kepada pasien.
Kepala Ruangan : sus, nanti pasien Ny. E tolong di ajarkan relaksasi ya? Supaya nyeri
yang dia rasakan bisa berkurang.
Perawat D : Bu, saya hari ini akan mengajarkan ibu teknik relaksasi supaya nyeri
yang ibu rasakan sedikit berkurang, jadi ibu bisa tidur nyenyak. Ibu
bersedia kan?
Keluarga Pasien : iya sus,.. nanti saya ingatkan caranya kalau ibu saya merasakan
nyeri.
Perawat D : Ibu bisa melihat saya terlebih dahulu setelah itu ibu sendiri sambil
saya ajari.
Perawat D : Pertama ibu tarik napas melalui hidung, tahan 3 detik lalu
hembuskan pelan-pelan lewat mulut (sambil mempraktikkan). Ini
diulang beberapa kali sampai nyeri berkurang. Ibu sekarang sudah
mengerti? Sekarang coba ganti ibu yang mempraktikkan?
Perawat D : Iya , bu. Bagus. Sekali lagi bu. Nanti kalau ibu sudah capek, ibu bisa
istirahat dulu.
Perawat D : Pertama, tarik napas melalui hidung, tahan 3 detik lalu hembuskan
pelan-pelan lewat mulut (sambil mempraktikkan). sekarang sudah
mengerti? Coba mbak praktikkan?
Keluarga pasien : (Mempraktikkan teknik relaksasi), jadi kalau saya nyeri juga bisa
saya lakukan cara ini suster supaya nyeri saya berkurang suster.
Perawat D : Iya, bisa mbak, jadi cara ini di ulang beberapa kali sampai nyerinya
berkurang.
Setelah selesai melakukan teknik relaksasi perawat melapor pada Kepala Ruangan.
Perawat D : maaf pak, saya mau melapor bahwa saya sudah mengajarkan teknik
relaksasi kepada Ny.E.
Kepala ruangan : Baik sus. Bagaimana respon dari pasien? Apakah pasien bisa
melakukan sendiri dan apakah nyerinya berkurang sekarang?
Perawat D : Pasien sudah bisa melakukannya sendiri dan nyeri yang pasien
rasakan juga telah berkurang.
Kepala Ruangan : Baik sus, terima kasih. Nanti saya akan mengeceknya. Silahkan
melanjutkan pekerjaan.
Pasien : Anu pak. Nyerinya sudah berkurang tapi sedikit. Saya masih merasa
nyeri walau saya sudah lakukan teknik relaksasi. Ini bagaimana pak?
Kepala Ruangan : Baik bu. Saya akan berusaha membantu ibu untuk mengatasi
masalah ibu. Saya mencari cara untuk mengurangi rasa nyeri yang ibu
rasakan.
Kepala Ruangan : Begini, tadi kan saya sudah mengecek keadaan pasien Ny.E yang
mengeluh nyeri. Dia tadi sudah mendapatkan teknik relaksasi untuk
mengurangi rasa nyeri tapi setelah saya kaji Ny.E masih merasa nyeri.
Dia berkata bahwa nyerinya hanya berkurang sedikit. Saya merasa
bahwa pelayanan kita di manajemen nyeri masih kurang sehingga
perlu tingkatkan.
Perawat D : Iya saya rasa juga begitu. Karena Tn.H juga mengeluh masih merasa
nyeri juga.
Kepala Ruangan : Saya rasa itu ide yang baik. Apakah kalian semua setuju? Atau ada
yang mempunya ide lain?
Perawat E : Begini pak, saya juga setuju jika kita juga melakukan distraksi. Tapi
saya mau menambahkan bagaimana kalau beberapa dari kita
mengikuti pelatihan manajemen nyeri agar kita bisa mempunyai
banyak referensi dari manajemen nyeri dan kita juga bisa
meningkatkan pelayanan dibidang manajemen nyeri. Bagaimana pak?
Kepala Ruangan : Wah idemu bagus sekali. Bagaimana pendapat yang lain? Kalian
semua setuju?
Kepala Ruangan : Baik kalau begitu saya akan mengirim beberapa dari kalian untuk
mengikuti pelatihan manajemen nyeri. Saya akan memberitahukannya
secepatnya. Sekarang diskusi ini saya akhiri, terima kasih atas
partisipasinya. Semoga nanti hasilnya memuaskan. Amin. Sekarang
kalian bisa kembali melaksanakan pekerjaan yang tadi tertunda.