ELEKTROCARDIOGRAM
DISUSUN OLEH :
NIM : 17232043
SEMESTER : IV
PENDAHULUAN
Latar belakang
TUJUAN
RUMUSAN MASALAH
Pengertian EKG
Elektrokardiograf merupakan merupakan alat bantu dokter untuk mengetahui
aktivitas listrik jantung, yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu
tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: elektro, karena
berkaitan dengan elektronika, kardio, kata Yunani untuk jantung, gram, sebuah akar
Yunani yang berarti "menulis". Analisis sejumlah gelombang dan vektor normal
depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang penting.
PEMBAHASAN
C. Sadapan
1. Saat bergerak ke arah elektrode positif, muka gelombang depolarisasi (atau rerata
vektor listrik) menciptakan defleksi positif di EKG di sadapan yang berhubungan.
2. Saat bergerak dari elektrode positif, muka gelombang depolarisasi menciptakan
defleksi negatif pada EKG di sadapan yang berhubungan.
3. Saat bergerak tegak lurus ke elektrode positif, muka gelombang depolarisasi (atau
rerata vektor listrik) menciptakan kompleks equifasik (atau isoelektrik) di EKG,
yang akan bernilai positif saat muka gelombang depolarisasi (atau rerata vektor
listrik) mendekati (A), dan kemudian menjadi negatif saat melintas dekat (B).
Ada 2 jenis sadapan—unipolar dan bipolar. EKG lama memiliki elektrode tak
berbeda di tengah segitiga Einthoven (yang bisa diserupakan dengan ‘netral’ stop
kontak dinding) di potensial nol. Arah sadapan-sadapan ini berasal dari “tengah”
Teknik Elektrokardiografi
Vectorcardiogram
Monitoring ECG
2. Persiapan Pasien
a. Pasieng diberitahu tentang tujuan perekaman EKG
b. Pakaian pasien dibuka dan dibaringkan terlentang dalam keadaan tenang
selama perekaman.
c.
3. Cara Menempatkan Elektrode
Sebelum pemasangan elektrode, bersihkan kulit pasien di sekitar
pemasangan manset, beri jelly kemudian hubungkan kabel elektrode dengan
pasien.
a. Elektrode extremitas atas dipasang pada pergelangan tangan kanan dan
kiri searah dengan telapak tangan.
b. Pada extremitas bawah pada pergelangan kaki kanan dan kiri sebelah
dalam.
c. Posisi pada pengelangan bukanlah mutlak, bila diperlukan dapatlah
dipasang sampai ke bahu kiri dan kanan dan pangkal paha kiri dan
kanan.
Kemudian kabel-kabel dihubungkan :
Merah kananØ(RA / R) lengan
Kuning (LA/ L) lengan kiriØ
Hijau (LF / F ) tungkai kiriØ
(RF / N) tungkai kanan (sebagai ground) Ø Hitam
4. Penting !
a. Sebelum bekerja periksa dahulu tegangan alat EKG.
b. Alat selalu dalam posisi stop apabila tidak digunakan.
c. Perekaman setiap sandapan (lead) dilakukan masing - masing 2 - 4
kompleks
d. Kalibrasi dapat dipakai gambar terlalu besar, atau 2 mv bila gambar terlalu
kecil.
e. Hindari gangguan listrik dan gangguan mekanik seperti ; jam tangan,
tremor, bergerak, batuk dan lain-lain.
f. Dalam perekaman EKG, perawat harus menghadap pasien.
ECG merupakan salah satu instrumen pengukuran medik tertua dalam sejarah.
Alat ini bermula dari percobaan Waller di tahun 1889 yang merekam sinyal jantung
pada anjing peliharaan menggunakan elektrometer kapiler [5]. Secara total,
pengukuran ECG terdiri atas pengukuran gelombang depolarisasi dan gelombang
repolarisasi. Gelombang radio yang digunakan memiliki intensitas atau energi yang
rendah sehingga tidak membahayakan. Secara bertahap perkembangannya
senantiasa mengikuti kemajuan teknologi instrumentasi. Tahap evolusi terbesarnya
terjadi di saat sistem ECG diintregasikan dengan micro processor yang hasilnya
adalah peningkatan efisiensi pengukuran dan digitasi yang membuka cakrawala baru
terhadap peralatan analitik dan intrepetasi data medik.