Anda di halaman 1dari 6

Cara Memasang Elektroda Yang Benar

Sesuai Warna – Warnanya


Berdasarkan Sop
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Diagnostik Lanjut

REZA SITI NUR AZIZAH


18242055
1. Dasar Teori EKG

Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahab potensial


atau perubahan voltase yang terdapat dalam jantung. Elekrokardiogram adalah grafik
yangmerekam perubahan potensial listrik jantung yang dihubungkan dengan waktu.

Elektrokardiogram (EKG) EKG adalah suatu grafik yang menggambarkan


rekaman listrik jantung . Kegiatan listrik jantung dalam tubuh dapat dicatat dan direkam
melalui elektroda-elektroda yang dipasang pada permukaan tubuh. Kelainan tata listrik
jantung akan menimbulkan kelainan gambar EKG.
Sejak Einthoven pada tahun 1903 berhasil mencatat potensial listrik yang terjadi
pada waktu jantung berkontraksi, pemeriksaan EKG menjadi pemeriksaan diagnostik
yang penting. Saat ini pemeriksaan jantung tanpa pemeriksaan EKG dianggap kurang
lengkap. Beberapa kelainan jantung sering hanya diketahui berdasarkan EKG saja.
Tetapi sebaliknya juga, jangan memberikan penilaian yang berlebihan pada hasil
pemeriksaan EKG dan mengabaikan anamnesis dan pemeriksaan fisik. 1). Sandapan –
sandapan pada EKG.
Untuk memperoleh rekaman EKG, pada tubuh dilekatkan elektroda-elektroda
yang dapat meneruskan potensial listrik dari tubuh ke sebuah alat pencatat potensial yang
disebut elektrokardiograf.
Pada rekaman EKG yang konvensional dipakai 10 buah elektroda, yaitu 4 buah
elektroda Extremitas dan 6 buah elektroda Prekordial. Elektrodaelektroda ekstremitas
masin-masing dilekatkan pada lengan kanan, lengan kiri, tungkai kanan dan tungkai kiri.
Elektroda tungkai kanan selalu dihubungkan dengan bumi utnuk menjamin pontensial
nol yang stabil.
Lokasi penetapan elektroda sangat penting diperhatikan , karena penetapan yang
salah akan menghasilkan pencatatan yang berbeda. Elektroda-elektroda prekordial diberi
nama V1-V6 dengan lokalisasi sebagai berikut :V1 : Garis Parasental kanan, pada
interkostal IV V2 : Garis pada Parasternal kiri, pada Interkostal IV, V3 : Titik tengah
antara V2 dan V4 V4 : Garis Klavikula-tengah, pada interkostal V, V5 : Garis aksila
depan, sama tinggi dengan V4, V6 : Garis aksila tengah , sama tinggi dengan V4 dan V5
Kadang-kadang diperlukan elektroda-elektroda prekordial sebelah kanan, yang disebut
V3R, V4R, VSR dan V6R yang letaknya berseberangan dengan V3,V4,V5 dan V6.
Ada 10 kabel dari EKG yang dihubungkan dengan pasien :

a. Empat macam kabel menghubungkan antara alat EKG dengan keempat anggota
gerak, yaitu :

1) Warna merah untuk tangan kanan


2) Warna kuning untuk tangan kiri
3) Warna hitam untuk kaki kanan
4) Warna hijau untuk kaki kiri

Jenis Elektroda Warna Elektroda Lokasi Pemasangan

Elektroda lengan Lengan kanan, proksimal dengan


Merah
kanan (Right arm/RA) pergelangan tangan
Elektroda lengan kiri Lengan kiri, proksimal dengan
Kuning
(Left arm/LA) pergelangan tangan
Elektroda kaki kiri Kaki kiri, proksimal dengan
Hijau
(Left leg/LL) pergelangan kaki
Elektroda kaki kanan Kaki kanan, proksimal dengan
Hitam
(Right leg/LL) pergelangan kaki
NB:sebenarnya di ujung kabelnya ada tulisanya, C1 misal tinggal kita letakkan di V1 saja
tidak perlu menghafalkan warnanya.

b. Enam buah elektrode untuk precordial, menghubungkan daerah prekordial dengan alat
EKG, yaitu :
1) Lead C1 warna putih / merah di V1
2) Lead C2 warna putih / kuning di V2
3) Lead C3 warna putih / hijau di V3
4) Lead C 4 warna putih / coklat di V4
5) Lead C 5 warna putih / hitam di V5
6) Lead C 6 warna putih / ungu di V6
Dengan Letak

1) V1 : Linea Parasental kanan, pada interkostal IV


2) V2 : Linea Parasternal kiri, pada Interkostal IV,
3) V3 : Titik Medial antara V2 dan V4
4) V4 : Linea Mid Clavicula, pada interkostal V,
5) V5 : Linea Aksilaris Anterior, sama tinggi dengan V4,
6) V6 : Linea Mid Aksilaris , sama tinggi dengan V4 dan V5

2. Kegunaan EKG
1. Mengetahui kelainan-kelainan irama Jantung.
2. Mengetahui kelainan- kelainan miokardium.
3. Mengetahui adanya pengaruh atau efek obat-obat jantung.
4. Mengetahui adanya gangguan elektrolit.
5. Mengetahui adanya gangguan perikarditis,

Cara merekam EKG sesuai SOP ( STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)


Persiapan Alat :

1. Mesin EKG yang DIlengkapi 2 kabel :


a. Satu kabel untuk listrik (power)
b. Satu kabel untuk grount
c. Satu kabel untuk pasien
2. Plat electrode
Yaitu plat electrode ekstremitas diikatkan dengan ban pengikat khusus dan
electrodedada dengan balon penghisap.
3. Jelly electrode / air
4. Kertas EKG
5. Kertas tissue

Orientasi :

1. Mengucapkan salam pada pasien.


2. Menjelaskan jenis pemeriksaan dan tujuan pemeriksaan pada pasien.
3. Menjelaskan langkah dan prosedur pemeriksaan pada pasien.
4. Menanyakan kesediaan pasien.

Fase Kerja :

1. Periksa kelengkapan alat.


2. Cuci tangan.
3. Posisikan pasien pada posisi berbaring tenang di bed, tangan dan kaki pasien tidak
saling. bersentuhan denga anggota tubuh lain atau benda-benda yang terbuat
darilogam selain electrode.
4. Pastikan tidak ada alat elektronik dan logam lain yang bersentuhan dengan pasien.
5. Bersihkan dada dan kedua tangan dan kaki pasien dengan kapas kapas alcohol.
6. Berikan sedikit jeli pada setiap tempat pemasangan elektoda di tubuh pasien.
7. Pasang Elektrode ekstremitas atas pada pergelangan tangan searah dengan
telapaktangan.
Merah : dipasang pada tangan kanan
Kuning : dipasang pada tangan kiri
8. Elektrode ekstremitas bawah dipasang pada pergelangan kaki sebelah dalam
Hitam : dipasang pada kaki kanan
Hijau : dipasang pada kaki kiri
9. Pasang Elektode dada ( perikordial)
V1 : dipasang pada spatium interkostal (SIC) ke 4 pinggir kanan sternum.
V2 : dipasang pada spatium interkostal (SIC) ke 4 pinggir kiri sternum.
V3 : dipasang ditengah antara V2 dan V4.
V4 : dipasang pada spatium interkostal (SIC) ke 5 pinggir kiri sternum.
V5 : dipasang sejajar V4 garis aksilaris kiri.
V6 : Sejajar V4 garis mid aksilaris kiri.
10. Nyalakan Mesin EKG.
11. Lihat Monitor EKG, apabila grafik EKG sudah terlihat dengan jelas,
rekam/printsetiap lead 3-4 beat (setelan otomatis).
12. Apabila hasil print EKG sudah dapat dibaca dengan jelas lepaskan seluruh electrode.
13. Bersihkan tubuh pasien dan rapikan kembali posisi pasien.
14. Beritahukan pada pasien bahwa perekaman telah selesai.Terminasi
15. Informasikan hasil perekaman pada pasien.
16. Beri reinforcement terhadap sikap kooperatif.
17. Beritahukan / diskusikan rencana tindak lanjut pada pasien.
18. Ucapkan salam penutup terhadap pasien.

Anda mungkin juga menyukai