“Uji Wilcoxon”
Disusun oleh :
PRODI MATEMATIKA
H1 ∶ p1 ≠ p2
ada perbedaan
pada tiap pasangan Ket :
N = banyaknya pasangan
H0 ∶ p1 = p2 Thit = jumlah yang lebih
tidak ada perbedaan kecil diantara dua kelompok
pada tiap pasangan ranking yang bertanda sama H0 ditolak jika
(T jumlah ranking positif Thit ≤ Ttab
H1 ∶ p1 < p2 atau jumlah ranking negatif,
ada perbedaan yang jumlah itu lebih kecil)
pada tiap pasangan
H0 ∶ p1 = p2
tidak ada perbedaan
pada tiap pasangan
H1 ∶ p1 > p2 Catatan :
ada perbedaan Untuk mencari Ttab gunakan
pada tiap pasangan tabel G pada hal 306.
Catatan :
Tabel G tidak dapat digunakan untuk menghitung data dengan sampel yang
besar yaitu N > 25
C. Untuk kasus sampel besar 𝐍 > 𝟐𝟓
H0 ∶ p1 = p2 H0 ditolak jika
tidak ada 2Pvalue ≤ 𝛼
perbedaan T − μT
Z=
pada tiap pasangan σT Atau
H0 ∶ p1 = p2 H0 ditolak jika
tidak ada perbedaan Pvalue ≤ 𝛼
pada tiap pasangan
Ket : Atau
H1 ∶ p1 < p2 N = banyaknya pasangan
T = jumlah yang lebih kecil H0 ditolak jika
ada perbedaan
diantara dua kelompok Zhit ≥ Ztab
pada tiap pasangan
ranking yang bertanda sama
(T jumlah ranking positif
atau jumlah ranking negatif,
H0 ∶ p1 = p2 yang jumlah itu lebih kecil) H0 ditolak jika
tidak ada perbedaan Pvalue ≤ 𝛼
pada tiap pasangan
Catatan : Atau
H1 ∶ p1 > p2 Untuk mencari Ztab atau 𝛼
ada perbedaan gunakan tabel A pada hal H0 ditolak jika
pada tiap pasangan 299. Zhit ≥ Ztab
A 82 63
B 69 42
C 73 74
D 43 37
E 58 51
F 56 43
G 76 80
H 85 82
Penyelesaian :
1. Hipotesis :
H0 ∶ p1 = p2 (tidak ada efek terhadap daya persepsi sosial kanak-kanak yang
mengikuti sekolah pra-TK dan yang di rumah saja.)
H1 ∶ p1 ≠ p2 (ada efek terhadap daya persepsi sosial kanak-kanak yang mengikuti
sekolah pra-TK dan yang di rumah saja.)
2. Taraf Signifikansi :
ɑ = 0,05
3. Statistik Uji :
Thit
4. Kriteria Keputusan :
H0 ditolak jika Thit ≤ Ttab
5. Perhitungan :
Jumlah 32 4
i. Test Pairs atau dua nama variable yang akan diuji sesuai dengan kasus.
ii. Masukkan 2 variable
iii. Test Type, karena akan diuji dengan prosedur wilcoxon TEST, maka piloh wilcoxon dan tekan
OK. Maka akan tampak output hasilnya.
Penyelesaian :
1. Hipotesis :;
H0 : tidak ada perbedaan Hb darah tiap pasangan yang memakan makanan
bergizi dan mengkonsumsi tablet besi
H1 : ada perbedaan Hb darah tiap pasangan yang memakan makanan bergizi dan
mengkonsumsi tablet besi
2. Taraf Signifikansi :
ɑ = 0,1
3. Statistik Uji :
Thit
4. Kriteria Keputusan :
H0 ditolak jika Thit ≤ Ttab
5. Perhitungan :
Ties 1c
Total 10
a. B < A
b. B > A
c. B = A
Cara membaca hasil output SPSS :
1. Negative Ranks atau selisih antara variabel sebelum dan sesudah yang negatif
sebanyak 4 observasi. Rata-rata rankingnya = 4,25 dengan jumlah ranking negatif
= 17.
2. Positif Ranks atau selisih antara variabel sebelum dan sesudah yang positif
sebanyak 5 observasi. Rata-rata rankingnya = 5,60 dengan jumlah ranking negatif
= 28.
3. Ties atau tidak ada perbedaan antara variabel sebelum dan sesudah sebanyak 1
observasi.
Karena jumlah ranking positif lebih kecil dibanding ranking negatif maka nilai T yang
digunakan adalah jumlah ranking yang negatif.
4. Nilai asymp sig = 0,512.
Kriteria Keputusan :
𝐇𝟎 ditolak jika nilai 𝐚𝐬𝐲𝐦𝐩 𝐬𝐢𝐠 ≤ 𝜶
Kesimpulan :
Karena 𝐚𝐬𝐲𝐦𝐩 𝐬𝐢𝐠 ≤ 𝜶 yaitu 𝟎, 𝟓𝟏𝟐 > 𝟎, 𝟏 maka 𝐇𝟎 diterima.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ;ada perbedaan Hb darah pada setiap pasangan
yang memakan makanan bergizi dan yang mengkonsumsi tablet besi.
1. 99 98
2. 97 93
3. 104 110
4. 95 106
5. 68 78
6. 83 78
7. 89 91
8. 99 124
9. 102 75
10. 143 81
11. 84 92
12. 105 96
13. 104 40
14. 82 106
15. 94 74
16. 94 103
17. 100 98
18. 96 70
19. 143 76
20. 86 106
21. 106 118
22. 111 124
23. 105 129
24. 120 127
25. 108 124
26. 109 117
27. 119 90
28. 105 125
29. 111 110
30. 115 122
31. 126 136
32. 123 147
33. 121 141
34. 142 142
35. 122 149
36. 122 131
37. 135 162
38. 124 157
39. 148 142
40. 137 131
Penyelesaian :
1. Hipotesis :;
H0 : p1 = p2 (tidak terdapat perbedaan hasil belajar statistika antara kelas kontrol
dengan kelas eksperimen)
H1 : p1 ≠ p2 (terdapat perbedaan hasil belajar statistika antara kelas kontrol
dengan kelas eksperimen)
2. Taraf Signifikansi :
ɑ = 5% = 0,05
3. Statistik Uji :
T − μT
Z=
σT
N(N + 1)
T−
= 4
√N(N + 1)(2N + 1)
24
4. Kriteria Keputusan :
H0 ditolak jika 𝐻0 ditolak jika 2𝑃𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 ≤ 𝛼 Atau 𝑍ℎ𝑖𝑡 ≥ 𝑍𝑡𝑎𝑏
5. Perhitungan :
N(N + 1)
T−
Z= 4
√N(N + 1)(2N + 1)
24
39(39 + 1)
286 − 4
=
√39(39 + 1)(2.39 + 1)
24
286 − 390
=
√1560.79
24
= −1,45
Dilihat dari tabel A pada halaman 299 diperoleh nilai 𝑝𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 0,0735.
Karena 2 sisi maka 𝑝𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 x 2 = 0,147
6. Kesimpulan
Karena 2Pvalue ≤ 𝛼 yaitu 0,147 ≥ 0,05 maka H0 diterima.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar statistika
antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen.
1. Negative Ranks atau selisih antara variabel sebelum dan sesudah yang negatif
sebanyak 15. Rata-rata rankingnya = 19,07 dengan jumlah ranking negatif = 286.
2. Positif Ranks atau selisih antara variabel sebelum dan sesudah yang positif
sebanyak 24 observasi. Rata-rata rankingnya = 20,58 dengan jumlah ranking
positif = 494.
3. Ties atau tidak ada perbedaan antara variabel sebelum dan sesudah sebanyak 1.
Karena jumlah ranking positif lebih kecil dibanding ranking negatif maka nilai T yang
digunakan adalah jumlah ranking yang negatif.
4. Nilai Z = -1,452
5. Nilai asymp sig atau 𝑝𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 0,147.
Karena uji tersebut merupakan uji tanda dua sisi, maka besar 𝑝𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 0,147.