Disusun oleh :
2019
Koefisien Konkordasi Kendall: W
Fungsi
Uji Kendall W digunakan untuk menguji perbedaan k sampel yang berpasangan dalam suatu
populasi. Dengan kata lain, untuk menguji apakah terdapat kesesuaian/keselarasan
antarsampel dalam menilai suatu objek apabila data yang digunakan bersakala ordinal. Dapat
ditentukan derajat asosiasi antara himpunan-himpunan ranking dengan koefisien konkordasi
Kendall, W. Pengukuran semacam ini dapat bermanfaat khususnya dalam mempelajari
reliabilitas saling menentukan dan menguji. Juga, pengukuran ini dapat diterapkan dalam
mempelajari gugus-gugus (cluster) variabel.
Dasar pemikiran
Untuk memecahkan masalah dalam menentukan kecocokan menyeluruh di antara k himpunan
ranking, akan ditentukan nilai 𝑟𝑠 atau 𝜏 antara semua pasangan ranking yang mungkin.
Kemudian menghitung rata-rata koefisien-koefisiennya untuk menentukan asosiasi
𝑘
keseluruhan. Perlu menghitung ( ) koefisien korelasi rank. Kecuali jika k sangat kecil,
2
dapat digunakan perhitungan W. Koefisien konkordasi Kendall akan menjadi suatu indeks
penyimpangan (konvergensi) kecocokan yang benar-benar tepat pada data dari kecocokan
maksimum yang mungkin (kecocokan sempurna).
Metode
1. Hitung jumlah ranking 𝑅𝑗 dalam setiap kolom pada suatu tabel 𝑘 × 𝑁.
2. Jumlahkan 𝑅𝑗 kemudian bagi dengan 𝑁 untuk menemukan harga mean 𝑅𝑗 .
3. Masing-masing 𝑅𝑗 dinyatakan sebagai deviasi dari nilai mean tersebut. Semakin besar
deviasi semakin besar pula derajat asosiasi di antara himpunan rangking.
4. Hitung nilai s (jumlah kuadrat deviasi observasi dari mean 𝑅𝑗 )
2
∑ 𝑅𝑗
𝑠 = ∑ (𝑅𝑗 − )
𝑁
5. Hitung nilai W
𝑠
W=
1 2 3
𝑘 (𝑁 − 𝑁)
12
Keterangan:
k = banyak himpunan ranking penjenjangan, misalnya banyak penilai.
N = banyak obyek atau individu yang diberi ranking.
1
𝐾 2 (𝑁 3 − 𝑁) = jumlah maksimum yang mungkin dicapai deviasi kuadrat, yaitu jumlah s
12
yang dapat terjadi dengan adanya kecocokan sempurna di antara k ranking.
Uji Signifikansi W
2 2 3
12 ∑𝑁
𝑗=1 𝑅𝑗 − 3k N(N + 1)
W=
k2 (N3 − N)
𝑠 tolak Ho bila :
𝑋2 = = 𝑘(𝑁 − 1)W
1
12 𝑘𝑁(𝑁 + 1) 𝜒² > 𝜒²(𝛼, 𝑁 − 1)
Jika ada observasi yang sama, gunakan
(Lihat tabel C)
rumus: dengan db = N - 1
𝑠
W=
1 2 3
𝑘 (𝑁 − 𝑁) − 𝑘 ∑𝑇 𝑇
12
dengan
𝑇 = ∑(𝑡 3 − 𝑡)
Contoh sampel kecil (Buku Sidney Siegel hal. 284)
Misalkan tiga eksekutif perusahaan diminta untuk mewawancarai 6 pelamar kerja dan
memberi ranking kepada mereka secara sendiri-sendiri (terpisah) menurut urutan ketepatan
mereka dalam mengisi suatu lowongan. Ketiga himpunan ranking yang independen yang
dibuat oleh eksekutif X, Y, Z untuk pelamar a hingga pelamar f sebagai berikut:
Pelamar
a b c D e f
Eksekutif X 1 6 3 2 5 4
Eksekutif Y 1 5 6 4 2 3
Eksekutif Z 6 3 2 5 4 1
𝑅𝑗 8 14 11 11 11 8
Penyelesaian:
i. Hipotesis:
𝐻0 : Tidak ada kecocokan peringkat yang diberikan oleh ketiga eksekutif.
𝐻1 : Ada kecocokan peringkat yang diberikan oleh ketiga eksekutif. pelamar pekerjaan
ii. Taraf signifikansi: 𝛼 = 0,05
iii. Statistik uji:
𝑠
W=
1 2 3
(𝑁 − 𝑁)
12 𝑘
dengan
2
∑ 𝑅𝑗
𝑠 = ∑ (𝑅𝑗 − )
𝑁
iv. Kriteria keputusan: 𝐻0 ditolak jika S ≥ S𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
v. Hitungan:
2
∑ 𝑅𝑗
𝑠 = ∑ (𝑅𝑗 − )
𝑁
= (8 − 10,5)2 + (14 − 10,5)2 + (11 − 10,5)2 + (11 − 10,5)2 + (11 − 10,5)2 + (8 − 10,5)2
= 25.5
Penyelesaian:
i. Hipotesis:
𝐻0 : Tidak yakin dengan kecocokan antara 13 penilai itu lebih tinggi daripada kecocokan
yang hanya merupakan kebetulan semata-mata.
𝐻1 : Yakin dengan kecocokan antara 13 penilai itu lebih tinggi daripada kecocokan yang
hanya merupakan kebetulan semata-mata.
ii. Taraf signifikansi: 𝛼 = 0,05
iii. Statistik uji:
𝑋 2 = 𝑘(𝑁 − 1)W
Latihan soal
Sebuah penelitian dilakukan di suatu universitas untuk mengetahui tingkat motivasi belajar
mahasiswa selama menempuh perkuliahan 8 semester. Periode semester ini dibagi menjadi 4
periode yaitu periode A (semester 1-2), periode B (semester 3-4), periode C (semester 5-6),
dan periode D (semester 7-8). Penelitian secara konsisten dilakukan dengan menggunakan
responden yang sama mulai dari semester 1 sampai semester 7/8. Penelitian ini mengambil
responden sebanyak 10 mahasiswa yang dipilih secara acak/random. Setelah penelitian
selesai dilakukan diperoleh data sebagai berikut:
No.
Periode A Periode B Periode C Periode D
Responden
1 1.5 2 2 3
2 1.5 1 3 4
3 4 5 6 1.5
4 5 8 7 1.5
5 3 7 5 6
6 7 9 4 7
7 6 10 9 8
8 10 3.5 8 5
9 9 6 10 10
10 8 3.5 1 9
Uji apakah ada kecocokan tingkat motivasi belajar mahasiswa antarperiode dengan koefisien
konkordasi Kendall.
Penyelesaian:
i. Hipotesis:
𝐻0 : Tidak ada kecocokan antara periode itu dengan motivasi belajar mahasiswa.
𝐻1 : Ada kecocokan antara periode itu dengan motivasi belajar mahasiswa.
ii. Taraf signifikansi: 𝛼 = 0,05
iii. Statistik uji:
𝜒 2 = 𝑘(𝑁 − 1)W
dengan
𝑠
W=
1 2 3
(𝑁 − 𝑁) − 𝑘 ∑𝑇 𝑇
12 𝑘
dan
2
∑ 𝑅𝑗
𝑠 = ∑ (𝑅𝑗 − )
𝑁
∑(𝑡 3 − 𝑡) 23 − 2
𝑇𝐴 = = = 0.5
12 12
∑(𝑡 3 − 𝑡) 23 − 2
𝑇𝐵 = = = 0.5
12 12
∑(𝑡 3 − 𝑡) 23 − 2
𝑇𝐷 = = = 0.5
12 12
∑ 𝑇 = 𝑇𝐴 + 𝑇𝐵 + 𝑇𝐷 = 0.5 + 0.5 + 0.5 = 1.5
𝑇
𝑆 = (8.5 − 22)2 + (9.5 − 22)2 + (16.5 − 22)2 + (21.5 − 22)2 + (21 − 22)2 + (27 − 22)2
+ (33 − 22)2 + (26.5 − 22)2 + (5 − 22)2 + (21.5 − 22)2
= 705.5
705.5
W= = 6.2
1 2 3
12 (4 )(10 − 10) − 4(1.5)
𝜒 2 = 4(10 − 1)6.2 = 22.2
vi. Simpulan
Karena 𝜒² ≥ 𝜒²(0.05,9) (22.2 > 16.92) maka 𝐻0 ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
ada kecocokan antara periode (semseter) dengan motivasi belajar mahasiswa.