PENDAHULUAN
1
seorang perawat menjadi lebih mengetahui konsep model yang
dikemukanan oleh para tokoh keperawatan Cornelia M. Ruland dan Shirley
M. Moore serta dapat diterapkannya ketika melakukan asuhan keperawatan
terhadap kliennya.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai konsep model dan teori
keperawatan pada tingkatan middle range teori yang dikemukakan oleh yaitu
Cornelia M. Ruland dan Shirley M. Moore “Peaceful End-of-life Theory”.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
1993 di Case Western Reverse University. Setelah studi doktoralnya
selesai, dia mulai bekerja sama dengan ahli-ahli keperawatan seperti
Joyce J Fitzpatrick, Jean Johson, dan Elizabeth Lenz untuk menggunakan
dan mengembangkan teori keperawatan.
. Saat ini Moore menjabat sebagai wakil dekan untuk penelitian di
School of nursing, Case Western Reserve University. Fokus
pemikirannya adalah penerapan teori keperawatan dan sains keperawatan
di semua level mahasiswa keperawatan dan pusat perhatiannya pada
program pengembangan riset dan teori pada kondisi pemulihan setelah
cardio. Di awal studi doktoralnya, Moore bersama beberapa ahli teori
seperti Joyce J. Fitzpatrick, Jean Johnson dan Elizabeth Lenz tidak hanya
menggunakan teori tetapi juga mengembangkannya. Selama beberapa
tahun, Moore diberi kesempatan untuk menjelaskan teori yang digunakan
pada tools praktik untuk para praktisi, peneliti dan dosen pada konferensi
yang selalu diadakan setiap tahun di Universitas Case Western Reserve.
Dalam hal ini Moore telah dibantu untuk mengembangkan dan
mempublikasikan beberapa teori (Good and Moore, 1996) dan telah
menerapkan bentuk teori menjadi sebuah keterampilan yang penting bagi
mahasiswa doktoral.
4
yang didesain untuk meningkatkan hasil positif terkait dengan: 1) Bebas dari
rasa sakit 2) Merasa nyaman 3) Merasa dihargai dan dihormati 4) Berada
dalam kedamaian dan ketenangan 5) Mengalami kedekatan dengan orang-
orang terdekat dan pemberi asuhan.
Landasan teoritis kedua dari teori ini adalah teori preferensi atau pilihan
(Brandt, 1979), digunakan oleh para ahli filosofi untuk menjelaskan dan
mendefinisikan kualitas kehidupan (Sandoe, 1999). Ini merupakan suatu
konsep yang sangat penting dalam riset dan praktik EOL. Di dalam teori
preferensi, definisi kehidupan yang baik adalah mendapatkan apa yang
diinginkan, pendekatan ini terlihat sangat tepat pada asuhan EOL. Hal ini
dapat diaplikasikan untuk orang sadar maupun orang yang tak berdaya yang
sudah ada dokumentasinya untuk pengabilan keputusan EOL. Kualitas
kehidupan dapat dievaluasi sebagai manifestasi kepuasan melalui penilaian
empiris seperti berkurangnya gejala dan kepuasan dalam hubungan
interpersonal. Pilihan pasien menggabungkan keputusan asuhan dianggap
baik dan sesuai dengan teori ini (Ruland & Bakken, 2001; Ruland, Kresevic
& Lorensen, 1997) dan penting untuk kesuksesan proses dan hasil (Ruland &
Moore, 2001).
Teori EOL diturunkan dalam berbagai cara pragmatis. Hal ini terjadi
saat Ruland mengambil doktoral dan Moore sebagai orang fakultas. Teori
middle range saat ini baru muncul dan ada beberapa definisi dan contoh yang
baik. Pada saat itu kelas ditantang untuk memikirkan kegunaan dan
pengembangan teori middle range dalam ilmu keperawatan dan praktiknya di
masa depan. Selanjutnya mahasiswa berdiskusi tentang sumber-sumber ilmu
teori middlrange tersebut diperoleh seperti ilmu empiris, ilmu praktik klinik
dan ilmu sintesa. Setiap mahasiswa bertanya darimana teori-teori middle
range itu berasal. Ruland saat itu baru saja menyelesaikan proyek utamanya
yaitu mengembangkan standar praktik klinik untuk peaceful EOL dengan
sekelompok perawat kanker di Norwegia. Standar tersebut disintesa ke dalam
teori peaceful EOL oleh Ruland dan selanjutnya diperhalus dengan bantuan
Moore. Teori ini menjadi contoh awal penggunaan standar praktik sebagai
sumber pengembangan teori middle range.
5
2.3 Teori Peaceful End of Life (EOL)
Teori Peaceful End of Life Teori bersumber dari beberapa kerangka teori,
yaitu sebagai berikut :
a. Struktur, proses, dan outcome model
Strcture, process dan outcome model merupakan model klasik yang
dikemukakan oleh Donabedian (Ruland and More 1998, dalam Tomey
and Aligood, 2006), model ini menjadi kerangka utama dari teori End of
Life (EOL).
Pada teori EOL, struktur adalah system keluarga yang menerima
perawatan dari tenaga professional di unit perawatan klinik/rumah sakit.
Sedangkan proses merupakan tindakan yang diberikan, dalam hal ini
tindakan keperawatan yang bertujuan memberikan sesuatu yang positif
dan penyembuhan bagi pasien seperti : (1) bebas dari rasa sakit, (2)
mengalami kenyamanan, (3) merasa dihargai dan dihormati, (4) berada
dalam kedamaian dan ketenangan, dan (5) merasakan kedekatan dengan
orang lain yang signifikan dan orang yang merawatnya
b. Preference Teori
Preference teori dikemukakan oleh Brandt, 1997 dengan konsep
utama adalah kualitas hidup (quality of life), memberikan signinifikan
terhadap teori EOL. Pada teori preference ini, hidup yang baik diartikan
seseorang mendapatkan sesuatu sesuai dengan keinginan. Pendekatan ini
sangat cocok dengan perawatan dengan teori EOF yang bisa diterapakan
pada orang yang mengalami sakit.
6
dengan kerusakan jaringan yang potensial atau aktual. (Lenz, Suppe, Gift,
Pugh, & Milligan, 1995 dalam Tomey & Alligood, 2006).
2. Merasa nyaman
Merasa nyaman (Comfort) menurut Colcaba (1991) merupakan
bebas dari ketidaknyamanan, pernyataan terhadap sesuatu kesenangan,
kepuasan, dan apapun yang membuat hidup mudah atau menyenangkan
(Ruland & Moore, 1998 dalam Tomey & Alligood, 2006).
3. Merasa dihargai dan dihormati
Setiap klien dengan penyakit terminal dihormati dan dinilai sebagai
manusia (Ruland & Moore, 1998 dalam Tomey & Alligood, 2006).
Konsep ini menggabungkan pemikiran dari penghargaan personal yang
diungkapkan dengan prinsip etik autonomi atau respect for persons, yang
menyatakan bahwa seseorang seharusnya diperlakukan sebagai
autonomous agents dan seseorang dengan autonomi diberi hak
perlindungan (United States, 1978 dalam Tomey & Alligood, 2006).
4. Berada dalam kedamaian dan ketenangan
Damai merupakan perasaan yang tenang, harmonis, dan
memuaskan, bebas dari kecemasan, kegelisahan, kekhawatiran, dan
ketakutan (Ruland & Moore, 1998 dalam Tomey & Alligood, 2006). Suatu
pernyataan kedamaian termasuk dalam fisik, psikologis, dan dimensi
spiritual.
5. Mengalami kedekatan dengan orang-orang terdekat dan pemberi asuhan
Kedekatan merupakan perasaan yang menghubungkan dengan
orang lain yang merawat (Ruland & Moore, 1998 dalam Tomey &
Alligood, 2006). Hal itu melibatkan kedekatan fisik dan emosional yang
diungkapkan melalui ketenangan dan hubungan yang dekat.
Ruland dan Moore juga memaparkan enam konsep utama yang
merupakan peryataan-peryataan yang saling berkaitan. Pernyataan-peryataan
itu sebagai berikut (Ruland & Moore, 1998 dalam Tomey & Alligood, 2006) :
1) Pemantauan, penanganan menghilangkan rasa sakit, dan pemberian
farmakologi dan nonfarmakologi membantu pasien dalam mengurangi
rasa sakit.
7
2) Pencegahan, pemantauan dan menghilalangkan rasa tidak nyaman ,
memberikan istirahat, memberikan relaksasi, memberikan kepuasan, dan
mencegah komplikasi membantu kenyamanan pasien
3) Pengambilan keputusan tentang perawatan termasuk klien dan yang
lainnya, memperlakukan pasien dengan memerhatikan kewibaaan pasien,
bersikap empati dan menghargai, perhatian terhadap kebutuhan pasien,
membantu pasien merasakan diperhatikan dan dihormati.
4) Pemberian dukungan emosi, pemantau pernyataan pasien atas
kecemasan terhadap tindakan pengobatan, menumbuhkan kepercayaan,
penyediaan panduan bagi pasien dan orang lain bila menghadapi masalah
praktek, dan penyediaan presensi fisik bagi pemberi perawatanjika
diburuhkan untuk membantu pasien berada dalam kondisi damai/tenang.
5) Menghadirkan partisipasi orang lain dalam pemberian perawatan,
merasakan kesedihan, kecemasan, permasalahan orang lain, dan
menghadirkan kelaurga dapat membantu klien untuk lebih dekat dengan
orang lain dan orang yang merawatnya.
6) Pengalaman pasien atas bebas dari rasa sakit, merasa nyaman, merasa
di hormati dan dihargai, merasa damai/tenang, dan merasa dekat dengan
orang lain dan orang yang merawatnya dapat membantu pasien
menghadapi kedamaian diakhir hidupnya.
8
1. Keluarga termasuk significant others dan merupakan bagian penting dalam
perawatan EOL.
2. Tujuan dari perawatan EOL adalah untuk memaksimalkan pengobatan
serta memberikan perawatan yang terbaik yang disediakan dengan ukuran
kenyamanan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai
kematian yang damai atau tenang.
9
Peaceful End of Life
Memonitor
Memberikan
dan
tindakan
memenuhi Menghadirkan
farmakologi dan
Memberikan Memperlakukan kebutuhan orang terdekat saat
non farmakologi klien dengan
istirahat, relaksasi, klien selama berduka, khawatir
kesenangan hormat, empati, dan medikasi anti dan bertanya
penuh penghargaan anxiety
Menyediakan
bimbingan
kepada klien
dan orang
terdekat
Menyediakan bantuan
fisik terhadap orang lain
yang memberikan
perawatan jika diperlukan
Gambar 2.1 Hubungan antara beberapa konsep dari teori Peaceful End of Life
(dari Ruland, C.M., & Moore, S.M (1998) dalam Tomey & Alligood,
2006).
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori Peaceful End of Life yang merupakan teori dari tokoh Cornelia
M. Ruland dan Shirley M. Moore merupakan teori yang menjelaskan upaya
dari seorag perawat dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada
klien dengan tujuan memberikan sesuatu yang positif terhadap klien seperti
bebas dari rasa sakit, merasa nyaman, merasa dihargai dan dihormati, berada
dalam kedamaian dan ketenangan, dan merasakan kedekatan dengan orang
lain yang signifikan dan orang yang merawatnya dan juga merasakan
kedekatan dengan orang lain yang signifikan dan orang yang merawatnya.
3.2 Saran
Kita sebagai mahasiswa keperawatan seharusnya lebih
mengembangkan pengetehuan tentang referensi konsep model dan teori ilmu
keperawatan pada tingkatan middle range terutama konsep dan model dari
Cornelia M. Ruland dan Shirley M. Moore, sehingga pemahaman kita tentang
konsep model dan teori ilmu keperawatan pada tingkatan middle range tidak
terbatas. Dengan memahami konsep model dan teori ilmu keperawatan
Cornelia M. Ruland dan Shirley M. Moore, dapat membantu mempermudah
kita nantinya bila tengah melakukan asuhan keperawatan kepada masyarakat
yang membutuhkan. Maka dari itu sebagai mahasiswa keperawatan
Universitas Airlangga mari kita pahamkan dalam keseharian kita tentang
pemahaman konsep model dan teori keperawatan dari berbagai tokoh ilmu
keperawatan terutama teori pada tingkat middle range Cornelia M. Ruland
dan Shirley M. Moore.
11
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R. (2014). Nursing theorists and their work eighth edition. USA:
Mosby Elseiver.701-709.
https://books.google.co.id/books?id=qbAKAQAAQBAJ&pg=PA704&dq
=peaceful+end+of+life&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiI3feAlc7QAhXL
MY8KHXcfB-
0Q6AEIIzAB#v=onepage&q=peaceful%20end%20of%20life&f=false
Tomey and alligood, 2006, Nursing Theorists and Their Work, sixth edition,
Missouri: Mosby
Powars, Reinette. Tth. Circle diagram: peaceful journey end of life process.
(online). http://www.endoflifejourney.com/circle.htm
12