POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2019 A. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan cara yang ditentukan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan menguntungkan. Kriteria dari sistem inforrmasi antara lain fleksibel, efektif dan efisien. Adapun tujuan dari suatu sistem informasi adalah menciptakan suatu wadah komunikasi yang efisien dalam bidang bisnis. Sistem informasi berbasis internet merupakan sistem informasi yang memanfaatkan secara maksimal kegunaan dari komputer dan juga jaringan komputer. Selain itu, sistem informasi berbasis internet merupakan suatu sistem dimana interaksi manusia dan komputer menjadi peranan yang sangat penting (Wibowo A, 2009). Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi yang terdiri dari operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan. Sistem Informasi Laboratorium Klinik (SIL) adalah Prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah, mengambil dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh laboratorium tentang kegiatan pelayanannya untuk pengambilan keputusan manajemen.
B. Sistem Informasi Laboratorium
Sistem informasi laboratorium kesehatan adalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah, mengambil dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh laboratorium kesehatan tentang kegiatan pelayanannya untuk pengambilan keputusan manajemen. Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium kesehatan adalah mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dengan serapi mungkin, mudah dibaca dan tepat waktu. Penyajian data laboratorium yang lebih rapi dan tepat waktu selain dapat juga dimanfaatkan di luar penggunaan tradisional, seperti untuk mempengaruhi perubahan pola perintah dokter, memantau perubahan pola kerentanan antibiotik secara lengkap, dan melakukan kajian lini produk serta penentuan biaya. Proses dalam sistem informasi laboratorium kesehatan berupa kegiatan pengelolaan pelayanan laboratorium meliputi : 1. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data pemeriksa 2. Perhitungan biaya pemeriksaan 3. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorium, rerata jumlah pemeriksaan per hari 4. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan 5. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta perhitungan angka pencapaian target pendapatan.
Adapun manfaat sistem informasi laboratorium yaitu :
1. Menghemat waktu dan biaya 2. Menghindari duplikasi pekerjaan 3. Memperpendek proses 4. Keakuratan data 5. Memudahkan dalam pelaksanaan Adapun beberapa poin pentingnya system informasi dan komputerisasi dilaboratorium adalah 1. Bila pemeriksaan dalam jumlah yang besar tidak dibantu system informasi maka akan terjadi keterlambatan. 2. Pada pemeriksaan jumlah besar, adanya kesalahan akan dapat dikurangi dengan penggunaan system informasi laboratorium. 3. Pada pemeriksaan yang sedikit akan dapat diature agar terjadi efisiensi 4. System informasi akan memperoleh dan mempermudah arus informasi yang diperlukan. Keunggulan sebuah rumah sakit setelah menggunakan laboratorium informasi system dapat membantu Memudahkan pendataan dan pencatatan pemeriksaan Laboratorium dengan System, dan kelemahan sebelum menggunakan laboratorium informasi system data-data tidak tersusun rapih dan perawat tidak mudah mencari data-data yang terdapat di laboratorium (MYRrikah.2014). C. Sistem Informasi Laboratorium pada Rumah Sakit Haji Kota Makassar a. Kegiatan Harian Kegiatan harian merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di suatu instansi atau tempat dimana terdapat suatu aktivitas. Oleh karena Kegiatan Harian Yang dilakukan Di Laboratorium RS HAJI kota Makassar dalam pencatatannya secara manual namun Registrasi pasien itu secara Online. Berikut alur pemeriksaan:
1. Pelayanan pasien instalasi rawat jalan
-Input: a. Pasien menunjukkan surat pengantar/permintaan dari dokter kepada petugas loket lab b. Petugas loket meneliti kelengkapan, lalu memberi nomor laboratorium disurat pengantar dan mencatat dibuku registrasi, pasien umum membayar disentral pembayaran -Proses a. Pasien diberi nomor laboratorium sebagai bukti pemeriksaan dan untuk pengambilan hasil b. Pasien/keluarga pasien menyerahkan surat pengantar permintaan laboratorium ke bagian sampling yang sudah diberi nomor laboratorium c. Petugas loket menyerahkan surat pengantar dokter ke bagian sampling d. Petugas sampling melakukan pengambilan sampel,lalu mendistribusikan kemasing-masing ruangan pemeriksaan -Output a. Hasil ditulis pada buku pemeriksaan (arsip) b. Hasil ditulis di formulir hasil pemeriksaan , diteliti oleh kepala ruangan lalu diverifikasi oleh dokter penanggung jawab laboratorium dan ditandatangani c. Hasil diserahkan ke loket pengambilan hasil d. Pasien/keluarga pasien mengambil hasil pemeriksaan setelah menandatangani buku ekspedisi 2. Pelayanan pasien instalasi rawat inap -Input a. Perawat atau mewakili menyerahkan surat pengantar dari dokter petugas loket pendaftaran -Proses a. Petugas loket pendaftaran mencatat data dari surat pengantar pasien ke dalam buku register meliputi : No.rekam medik, nomor register Nomor laboratorium Identitas pasien (nama, jenis kelamin, tgl lahir) Status pasien (jamkesda, Umum, BPJS) Bangsal/ruangan tempat pasien dirawat Nama dokter yang meminta dan tanggal permintaan Keterangan klinis Tanggal orderb(tanggal permintaan permintaan laboratorium) Tanggal terima ( tangggal menerima permintaan pemeriksaan laboratorium) Tanggal cetak TAT (Turn Around Time) b. Surat permintaan pemeriksaan laboratorium (SPPL) diterima oleh petugas administrasi laboratorium kemudian direkam dalam komputer dan disalin dalam buku register,kemudian diserahkan kepada petugas laboratorium untuk diambil darahnya, sedang untuk sampe urine, faeces dan sputum serta cairan tubuh lainnya petugas ruangan mengantar langsung kelaboratorium, disertai dengan SPPL yang sudah diisi lengkap dan sudah ditandatangani oleh dokter yang merawat c. Sampel diolah kemudian di distribusikan ke masing-masing bagian laboratorium untuk diperiksa -Output a.Hasil pemeriksaan ditulis dalam buku hasil (arsip) b.Hasil pemeriksaan ditulis dalam buku formulir hasil, diteliti kepada ruangan masing-masing ruangan pemeriksaan laboratorium, lalu diverifikasi dan ditandatangani oleh dokter penanggung jawab laboratorium c. Hasil diserahkan ke loket pengambilan hasil pemeriksaan laboratorium diambil oleh petugas unit yang meminta pemeriksaan dan menandatangani buku pengambilan hasil (buku ekspedisi) (Gambar 1. Sistem Informasi Laboratorium RS HAJI Makassar) Adapun pemeriksaan yang dilakukan di Laboratorium RS HAJI Kota Makassar adalah 1. Hematologi - Hemoglobin rutin - Pt - Hemoglobin - APTT - Leukosit - Fibrinofen - Eritrosit - Apusan darah tepi - Trombosit - golongan darah - Hematokrit - Hitunglenis - LED 2. Urinalisis - Urin Lengkap 3. Fungsi ginjal - Kreatinin - Asam urat 4. Fungsi hati - SGOT - SGPT - Protein total 5. Imunologi - Plano tes - Widal slide - AbsAS - Anti-HIV 6. Fraksi lemak - Kolesterol - Trigleseroda - Kolestrol HDL 7. DM (diabetes Militius) - Glukosa Sewaktu - Glukosa Puasa - Glukosa 2 jam pp 8. Mikrobiologi - BTA 9. Lain-lain - Elektrolot - Tes Narkoba - Malaria (slide) b. Pemeliharaan Laboratorium Pemeliharaan laboratoirum sangat diperlukan baik dari segi ruangan dan alat-alat yang sering digunakan selama aktivitas dilaboratorium berlangsung, agar dalam memberikan hasil pemeriksaan laboratorium tidak mempunyai kendala lagi dari alat. Pemeliharaan di Laboratorium RS haji Kota Makassar adalah: Pemeliharaan Ruangan Dalam pemeliharaan ruang di laboratatorium RS HAJI kota Makassar dilakukan pembersihan 2-3 kali dalam sehari. Pemeliharaan alat Dalam pemeliharaan alat Di Laboratorium RS HAJI kota Makassar sudah dicantumkan ditiap alat ada SOP, namun tidak ada pencataan yang disediakan tiap alatnya berupa buku yang berisikan siapa yang pernah menggunakan alat tersebut dan kapan alat tersebut digunakan, dalam proses kalibrasi Alat dapat dilakukan berkesinambungan, ada perhari, perbulan dan tiap 3 bulan sesuai SOP alat. c. Laporan Hasil Pemeriksaan Dalam pemberian hasil kepada pasien itu secara manual. Dan pasien yang berkunjung di Laboratorium RS HAJI Kota Makassar Rata-rata 50 pasien tiap harinya jadi jika dikalikan dalam sebulan itu rata-rata 1350 pasien yang berkunjung ke laboratorium sudah termasuk yang pasien BPJS dan yang UMUM.