Anda di halaman 1dari 37

 Sexual behaviour

 Parturient behaviour
 Nursing & maternal behaviour
 Rangsangan seksual  libido
 Berkembang saat pubertas dan setelah
dewasa  berlangsung terus selama hidup
 Tergantung pada hormon testosteron  ttp
pd individu tertentu level yang khas dr
libido ditentukan oleh karakteristik yang
menurun
 Level libido tinggi dijumpai pada ternak
seasonal breeding  konsentrasi libido hanya
pada musim kawin yang singkat
 Level rangsangan :
 * perubahan fisik
 * pengalaman
 Jantan yang mengalami kehilangan libido
total  Mencari kelompok jantan lain dari
spesies yang sama  “Bachelor group”
 Manifestasi libido tampak pada beragam
komponen T.L yang meliputi masa
berkenalan & bercumbunya pejantan
 Mengulurkan kepala dan leher
 Menggerakkan nostril/hidung
 Mengangkat &menggulung bibir atas
 Mencium urin &perut betina
 1. Domba
 -membelai perut betina
 -flehmen
 Feromon  dihasilkan oleh lemak yang
keluar dari kulit, bulu wool
 2. Kambing
 -Menumpahkan sebagian urin
 Menanduk
 Mengembik
 Mencium bagian dekat anus flehmen
 Feromon  Dr kel dekat tanduk & kel ekor.
 Sapi
 -Menaikkam ujung ekor
 Ada sbgn kecil feses keluar
 Ternak jantan tdk bisa mendeteksi jika
betina dilihat dlm jarak > 1m
 Terancam
 Tantangan
 Teritorial
 Bull
 -menekuk leher
 -bola mata seperti menonjol
 -rambut punggung tegang
 Bahu menengok ke subyek ancaman
 2. Ram
 -tidak terlihat
 Muncul bila ada tekanan menyepak dg kaki
depan
 Muncul saat ada kesempatan membentuk
pasangan
 Hasil ada tantangan hirarkhi 
mempengaruhi status seksual pada kel
ternak yg bebas perkawinan
 3 komponen T.L. menantang :
 Meraung
 Mencakar &menanduk tanah dgn benda keras
 Menggosokkan sebagian wajah dan tanduk
pd permukaan tanah
 Menyebarkan sekresinya di sekitar daerah
teritorialnya
 Kuda  sekresi urin &feses di tempat
tertentu
 Jumlah kawin per satuan waktu
 Waktu reaksi ( waktu perkenalan jantan
&betina sampai terjadi kawin pertama)
 Waktu diantara satu kawin dgn kawin
berikutnya
 Estrus : betina mencari &mau menerima
pejantan

 Perubahan sistim fisiologis & genitalia


 Hormon estrogen

 Stimulasi perkembangan karakter seks betina


sekunder
 T.L seksual
 Konsumsi pakan

 Banyak istirahat

 Suara
 Faktor lingkungan ; - kesehatan
 - Nutrisi
 - Perkandangan

 Munculnya estrus
 Folikuler : - Pro Estrus
- Estrus

Luteal : - Met estrus


- Di estrus
 FASE PERSIAPAN
- Perubahan tingkah laku dan alat kelamin
- Hewan betina masih menolak dinaiki
- Banyak Folikel : tersier De Graaf
- Keadaan hormon :
FSH meningkat
Estrogen meningkat
-Serviks mulai merelaks dan kelenjar lendir
dalam lumen serviks mulai memproduksi
lendir
Tanda-tanda berahi:
Menaiki dan mau dinaiki
Mengeluarkan suara gaduh
Mengeluarkan lendir transparans
Keadaan hormon :
Progesteron Turun
Estrogen Naik
LH Naik ---------- Ovulasi
 mulai terbentuk korpus haemoragikum
 Serviks telah menutupkelenjar serviks dari
cair kentalsumbat lumen serviks
 Pd sapi sebelum servik menutup rapat sering
terlihat darah pd vulva dr pembuluh darah
pd karunkula akibat suplai darah cukup
banyakkapiler tegang
Hormon progesteron meningkat
 Tidak ada aktivitas kelamin
 Terdapat Korpus luteum
 Progesteron mencapai maksimum 
dipersiapkan kebuntingan
 Ketepatan penentuan waktu berahi 
keberhasilan perkawinan  tingkat
kebuntingan tinggi
 Deteksi berahi  tingkat penampilan
reproduksi yang optimal
 Gagal dlm deteksi berahi gagal IBangka
kebuntingan rendah  selang beranak
panjang
 Siklus berahi 19-21 hr
 -mengibaskan ekor, ujung ekor bergetar ke
kiri dan kanan
 Berkeliaran
 Mengembik keras
 Tanda-tanda munculnya berahimenjelang
ovulasi
 Lama berahi sapi 4-24 jam
 Ternak betina sering menaiki ternak lain
 Diam bila dinaik ternak lain (jantan atau
betina)
 Vulva membengkak
 Terjadi pembesaran pembuluh darah di
sekitar vagina
 Mukosa vagina hiperaemia
 Lendir bening (cairan mukosa) dan elastis
 Ekor diangkat
 Tidak tenang & kurang istirahat
 Sering menggosokkan badan ke dinding
 Penurunan nafsu makan dan produksi susu
pd sapi perah
 Siklus berahi 20 hr
 Mengangkat ekor
 Menggerakkan tubuh
 Membuka-menutup klitoris
 Sering kencing
 Berdiri tegak tanpa gerak
 Punggung betina menghadap jantan
 Permulaan perkenalan a.l. kontak hidung-
hidung
 Interaksi aktif : menggigit,meringkik
 Jantan merangsang betina : ekor diangkat,
menggerakkan tubuh, lendir dr vulva
 Berdiri tegak tanpa gerak : punggung betina
hadap ke jantan
 Kehadiran jantan memberi kontribusi penting
untuk munculnya estrus.
 Pd domba : pemasukan jantan pd kel betina
berpengaruh pd timbulnya musim kawin
walaupun tanpa bersentuhan
 Faktor internal
 Faktor Eksternal
LINGKUNGAN
Environment

Anda mungkin juga menyukai