Anda di halaman 1dari 8

BioS- Majalah Ilmiah Semipopuler

Penanggung Jawab
Ir. Ferry F. Karwur, M.Sc., Ph.D. Pengantar Redaksi
Ketua Dewan Redaksi Bios Vol.5 No.2, Oktober 2011-Maret 2012
Drs. Jubhar Mangimbulude, M.Sc. mengangkat topik utama tentang mikoriza.
Simbiosis ュ オ エ オ 。 ャ ゥ ウ ュ セ antara kelompok jamur
Dewan Redaksi tertentu dengan perakaran tur:nbuhan merupa-
Prof. Dr. lr. Haryono Semangun kan suatu fenomena menarik yang telah diamati
Prof. Dr. Mien A. Rifai oleh ilmuwan di berbagai negara di dunia sejak
Prof. Dr. Ocky Karnaradjasa, M.Sc.
lama, namun baru tahun 1885, seorang ilmuwan
Ferdy S. Rondonuwu, S.Pd, M.Sc, Ph.D.
Jerman memberikan nama terhadap fenomena
Dr. AB Susanto, M. Sc.
Drs. Langkah Sembiring, M.Sc, Ph.D.
ini dengan istilah mikoriza. Sejak itu, istilah ini
Dr. lr. Martanto Martosupono digunakan secara lazim dan menjadi pokok
Drs. Soenarto Notosoedarmo, M.Sc. penelitian yang menarik hingga saat ini.
Dr. Simon Taka Nuhamara Penjelasan tentang distribusi dan variasi, fungsi
dan peran, evolusi, serta aplikasi mikoriza dalam
Redaksi Pelaksana meningkatkan produktivitas tanah dibahas
Masya Famely Ruhulessin, S.Si. dalam majalah ini. Tak lupa juga disajikan sekilas
informasi tentang A.B.Frank ilmuwan Jerman
Administrasi dan Keuangan .
yang berjasa dalam pemberian nama mikoriza.
Anastasia Natalia KurniasarL S.Si.
Selain artikel tentang mikoriza, disajikan
Iklan, Promosi, dan Distribusi juga artikel lepas tentang manajemen sampah Janajemen
Masya Famely Ruhulessin, S. Si. perkotaan di Kota Dili, Timor Leste. Artikellepas
lainnya yang dapat dibaca dalam edisi ini adalah セ Karoten, Pigme
Penerbit pigmen alami yang terdapat dalam kelapa sawit
BioS - Majalah Ilmiah Semipopuler dan manfaat bagi kesehatan manusia serta
dan Manfaab
pemucatan warna pada minyak sa wit mentah. )emucatan Warn
Alamat Redaksi
Pada bagian flora dan fauna, disajikan
Laboratorium Carotenoid and Antioxidant
artikel tentang sembukan dan rayap, sementara
Research Center (CARC)
Universitas Kristen Satya Wacana
untuk rubrik biologi di ruang kelas disajikan:
Jl. Diponegoro No. 52-60 mitos nama-nama ilmiah makhluk, yang ditulis lora
Salatiga 50711 Jawa Tengah oleh biologiwan Indonesia yang telah lama
セ ・ ュ 「 オ ォ 。 ョ Z Kura1
Telp. (0298)321212 (ext-441) bergumul dalam bidang taksonomi tumbuhan.
Fax. (0298)329200 Kami dewan redaksi tetap menunggu
email : bios.uksw@gmail.com kontribusi Anda berupa tulisan-tulisan ilmiah Pauna
Rekening BioS:
yang sesuai dengan rubrik-rubrik bacaan dalam セ 。 ケ 。 ー si Perusak
BioS.
Ferry Fredy Karwur QQ Majalah BioS
No Rek: 0196318983
Selamat membaca.
Biologi di Rua
Bank BNI Cabang UKSW
Jl. Diponegoro No. 52-60 Salatiga \1itos-Mitos Nar
Salam,
Cerita Sampul: Jubhar Mangimbulude
Sistem perakaran pada Eupatorium riparium yang Kolom Pemba
diduga terdapatmikoriza.
Foto oleh Dhanang Puspita
TopiJ
Vol. 5 No.2 (
rsebut sangat Mitos-Mitos Nama Ilmiah Makhluk
ang pertanian . Mien A. Rifai
oleh rayap
pembentukan Setiap organisme yang sekarang masih mengacu pada suatu jenis tanaman yang
dirusak oleh hidup a tau pun yang sudah menjadi fosil pasti sama, Bixa orellana. Selanjutnya nama daerah
nancurkan oleh diberi nama, asal saja keberadaannya itu adakalanya terbatas pengertiannya hanya
diketahui oleh ahli taksonomi (yaitu ilmuwan pada orang-orang yang sebahasa saja, seperti
yang kegiatannya berkutat seputar pencirian, dicontohkan oleh 'gedang' yang dalam
penggolongan, dan penamaan makhluk). Bahasa Madura berarti pisang, sedangkan
Dalam biologi, nama yang dimaksud dalam Bahasa Sunda maka pepayalah yang
bukanlah nama daerah yang biasa diberikan dimaksud.
orang yang berada di sekitar tempat makhluk Dahulu nama ilmiah makhluk sering
itu dijumpai. Hal ini disebabkan karena disebut 'nama pertelaan' karena panjang-
untuk keperluan komunikasi ilmiah nama- panjang sehingga merupakan sebuah
nama daerah sama sekali tidak memenuhi pemerian atau pencirian. Setiap nama dapat
syarat. Komunikasi ilmiah memerlukan terdiri atas selusin patah kata atau bahkan
nama ilmiah yang tepat dan penuh kepastian, lebih. Tanaman rosela, misalnya, dulu
sedangkan nama daerah sering memunyai mempunyai nama ilmiah Hibiscus inermis
pengertian yang kabur atau berbeda-beda. foliis serratis inferioribus obovatis integris
Bergantung pada daerah tempat hidupnya, superioribus trilobis. Nama ini memunyai arti
nama 'kumis kucing' dipakai orang untuk "Hibiscus yang tak berduri dengan daun
Gynandropsis speciosa (Capparidaceae), bergerigi, bagian bawahnya rata membundar
Orthosiphon grandiflorus (Lamiaceae), dan Tacca telur sungsang bagian atasnya bercuping
palmata (Taccaceae) yang satu sama lainnya tiga", yang sebenarnya merupakan perincian
tidak memiliki hubungan kekerabatan sama ciri dan sifat ciri tanaman rosela. Dapat
sekali. Pada pihak lain 'gelinggam', 'galuga', dibayangkan betapa sulitnya untuk
'kesumba', dan 'pacar keling' semuanya mengadakan komunikasi ilmiah dengan

Fakultas

Vol. 5 No.2 Oktober 2011- Maret 2012 50


nama yang panjang dan sulit diingat seperti 'kacang bogor'. Sebagai akibatnya dalam dua Kode·
itu. Untuk mengatasinya, ketika pada tahun setengah abad terakhir sistem ciptaan sebenamya
1753 Carolus Linnaeus menerbitkan buku Linnaeus untuk menggunakan nama ilmiah, kesederha1
Systema Plantarum dengan cerdik dan bertaat nama biologi, nama teknis, atau nama Latin menyesatkru
asas untuk setiap jenis tumbuhan yang makhluk dalam biologi sudah diterima dan yangmenga
digarapnya ia mencantumkan sepatah kata diterapkan orang di seluruh dunia. Serikat sep
penunjuk untuk dirangkaikan dengan nama dibandingkl
marganya. Dengan demikian rosela secara Kode TataNama kode tata n
sederhana lalu dapat diacu dengan sebutan Baik jenis makhluk maupun ahli-ahli buku-buku
Hibiscus sabdariffa, sebuah nama ganda yang biologi yang menelaahnya jumlahnya besar penamaani
terdiri atas dua patah kata yang oleh Linnaeus sekali dan tersebar luas di muka bumi. Oleh mengatur!)
disebut nomen trivium (trivial name, nama karena itu untuk mencapai keseragaman dan penunjukjE
ecek-ecek) karena praktis buat dipakai sehari- menghindari kesalahpahaman dalam selalu dicet
hari untuk berkomunikasi ilmiah. berkomunikasi, perlulah adanya satu sistem huruf mirii
Akan tetapi penyebutan yang semula tata cara penamaan makhluk yang berlaku di sudah mer
dimaksudkan Linnaeus sebagai nama non- seluruh dunia. Kode Internasional Tata Nama marga dru
ilmiah itu bukanlah hanya nama suatu jenis Tumbuhan (International Code of Botanical dengan h1
makhluk belaka. Nama itu juga Nomenclature: ICBN) merupakan tanganata1
menempatkan makhluknya dalam suatu perwujudan usaha ahli-ahli botani sejak kebiasaar
sistem klasifikasi, yang sekaligus tahun 1867 dalam menciptakan tata aturan bukanlah
menunjukkan kekerabatannya dengan penamaan tumbuh-tumbuhan secara ilmiah ketentuan
makhluk lainnya. Jadi ketika Linnaeus yang berlaku secara internasional. Untuk masing-m
membaptiskan tanaman rosela dengan nama hewan ada Kode International Tata Nama Bahasa In
Hibiscus sabdariffa, ia langsung mengatakan Hewan (International Code of Zoological bahwa pel
bahwa rosela dan kembang sepatu serta Nomenclature: ICZN), buat bakteri tersedia dilakukar
pohon waru itu sekerabat, sebab sama-sama Kode Internasional Tata Nama untuk Bakteri merupak
tergolong dalam marga Hibiscus yang sudah (International Code of Nomenclature of ditambah
disepakati merupakim anggota suku Bacteria: ICNB), bagi tanaman budidaya Kode Inter
Malvaceae, bangsa Malvales, kelas orang menyusun Kode Internasional Tata Nama menulisk
Magnoliopsida, dan seterusnya. Dari sini untuk Tanaman Budidaya (International Code takson G·
terlihat bahwa sistem tata nama ganda itu of Nomenclature for Cultivated Plants: tetapimu
sederhana, praktis, dan efektif, apalagi ICNCP). Kode-kode untuk kelompok huruf rn
karena setiap patah perkataan nama itu dapat makhluk yang dianggap tergolong dunia lain pulapadi
memunyai makna untuk ciri pengingat yang seperti jamur dan virus sedang dijajaki Kc
bermanfaat. penyusunannya. Memang amat disayangkan nama-na
Keberatan utama yang biasa bahwa sampai sekarang ilmuwan belum diperlakl
dilontarkan orang (terutama oleh murid menyepakati diberlakukannya sebuah kode dengan
sekolah dan mahasiswa) terhadap pemakaian saja untuk semua bentuk kehidupan di dunia selalu c
nama ilmiah adalah kenyataan bahwa nama ini. Sebagai akibatnya, sekarang penyebutan Sebali.k11
tadi kedengarannya 'asing' sehingga sulit patah kedua daripada nama ganda bawah j
untuk mengingatnya. Apalagi karena untuk tumbuhan dan hewan ternyata sangat (adjekti
kebanyakan orang, nama ilmiah Voandzeia berbeda, 'penunjuk jenis' (specific epithet) di dengan
subterranea hanya akan merupakan kode botani, dan 'nama jenis' (species name) di ditulis c
serentetan bunyi atau huruf pematah lidah zoologi. Selanjutnya, baru dalam dasawarsa walaup1
yang tidak ada artinya sama sekali. Akan terakhir ini botani membolehkan pemakaian Mien '
tetapi ternyata nama yang kelihatannya istilah 'filum' seperti zoologi untuk peringkat CryptO(
angker ini merupakan satu-satunya nama takson yang sebelumnya selalu disebut nemato
yang dapat dipakai oleh semua orang di mana 'divisi'. Hasega
penulis

51 BioS- Majalah Ilmiah Semipopuler Vol. 51


Nama-nama pengarang yang dicantumkan di Kode Tata Nama menyatakan bahwa setiap nama, yang
belakang nama takson umumnya disingkat satuan taksonomi hanya boleh memunyai dalam jang~
secara baku dan konsisten, misalnya L. untuk satu nama ilmiah yang tepat, yaitu nama kemantapanr
Linnaeus, Bl. untuk Blume, dan Kosterm. tertua yang sesuai dengan bunyi peraturan- tercapai.
untuk Kostermans. Akan tetapi untuk jamur peraturan. Hal ini diadakan untuk mengatasi
Trichoderma harzianum Rifai nama kemungkinan dipakainya beberapa nama SyaratNama
pengarangnya tidak perlu disingkat karena ilmiah yang berlainan untuk suatu takson Dalam
dianggap sudah cukup pendek. Perlu yang sama (sinonim). Sebaliknya diperlukan dinyatakan 1
diperhatikan bahwa di antara nama ilmiah juga peraturan untuk menghindari menggunakc
dan nama pengarang tadi tidak terdapat pemakaian satu nama untuk beberapa takson kata dari bal'
tanda-tanda baca seperti titik, koma, atau yang berbeda (homonim). Penentuan nama saja penggt
tanda lainnya. Pada pihak lain adakalanya di tertua yang harus dipakai umumnya Durio dari d1
antara nama marga dan penunjuk jenis didasarkan pada prioritas tanggal penerbitan Karena tida
terdapat tanda kali ( x )-misalnya Hibiscus x namaitu. penciptaaJ
archeri Watson-untuk menunjukkan bahwa Pohon rasamala yang tumbuh di Pulau semaunya
jenis tadi adalah hibrid. Nama hibrid seperti Jawa, Semenanjung Malaya, Assam, dan kesempatru
Hibiscus x archeri ini adakalanya ditulis Bhutan telah tiga kali diberi nama berbeda untuk bers
dengan menujukan nama lengkap tetua- oleh tiga orang ahli secara tak sengaja. yangsenan
tetuanya, jadi Hibiscus rosa-sinensis x Pertama kali pada tahun 1790 pohon ini diberi canda. Pa
schizopetalus atau Hibiscus rosa-sinensis L. x nama Altingia excelsa oleh Noronha, seorang Kilgarde 1
Hibiscus schizopetalus (Masters) Hooker. ahli botani Spanyol yang berdiam di Manila Ochisme, !J
kalaudilaf
Mulai tahun 2000 Kode Internasional
Tata Nama Botani memberlakukan ketentuan
dan kebetulan berkunjung ke pedalaman
Jawa Barat. Pada tahun 1825 seorang ahli
r '0, kisSIDI
bahwa nama-nama pengarang tersebut hanya Belanda bernama Blume menamakannya me'. Nam
harus dicantumkan dalam tulisan-tulisan Liquidambar altingiana (hanya karena ia tidak pistolyan1
taksonomi, dan tidak perlu untuk terbitan suka pada nama ciptaan orang Spanyol). konon die
dalam bidang-bida~g ilmu lainnya. Secara terpisah pada tahun 1836 pohon mengamb
Ketentuan drastis ini diambil sebab banyak rasamala sekali lagi memeroleh nama baru daridalar
sekali kesalahan penulisan yang telah Sedgwickia cerasifolia, kali ini dari Griffith Na
dilakukan oleh orang yang tidak mendalami seorang ahli botani berkebangsaan Inggris. sekali ti<
taksonomi, sehingga kurang cermat Karena Altangia excelsa merupakan nama merupak
mengikuti ketentuan kode tata nama beserta yang tertua, sesuai dengan peraturan- berarti 'r
perubahan dan amandemen yang peraturan Kode Tata Nama itulah nama bentuk to
diberlakukan setiap lima tahun. Di Indonesia, ilmiah yang diakui sebagai nama yang tepat marga SE
misalnya, banyak sekali orang yang mengacu sehingga dipakai orang sekarang untuk berasal c
buku Nuttige Planten van Nederlandsch Indie mengacu pohon rasamala. Adapun meru
karya K. Heyne yang diterbitkan tahun 1927. Liquidambar altingiana dan Sedwickia cerasifolia Crust~

Sebagai akibatnya nama-nama Latin dalam diperlakukan sebagai sinomim-sinonimnya. Gam mar
buku itu ditulis dengan mengikuti kode tata Di atas sudah ditunjukkan bahwa namam
nama yang sudah sangat kadaluwarsa nama Eugenia aromatica untuk cengkeh panjang
sehingga hampir semuanya salah. merupakan homonim dari Eugenia aromatica memun
Kepopuleran buku ini meningkat karena yang telah dipakai terlebih dulu untuk jenis bersan~

pada tahun 1987 diterjemahkan ke dalam


Bahasa Indonesia menjadi Tumbuhan Berguna
lain. Akan tetapi nama marga jamur
Drosophila boleh dipakai sekalipun I sehing~
pembic
diperte

I
Indonesia, lengkap dengan segala merupakan homonim nama marga lalat
kesalahannya! Drosophila, sebab tata nama tumbuh- Pezizaf
tumbuhan bebas, mandiri, dan tidak empat'
Satu Takson Satu Nama memunyai hubungan dengan tata nama munet
\
Salah satu asas yang penting dalam hewan. jenis i

53 BioS- Majalah Ilmiah Semipopuler Vol. 5


bahwa setiap nama, yang manfaatnya baru dirasakan salah sebab seharusnya diklasifikasikan
h memunyai dalam jangka waktu panjang, yaitu setelah sebagai anggota Octospora (yang berarti jamur
, yaitu nama kemantapannya yang menjadi tujuan itu 'si spora delapan'). Oleh karena itu
yi peraturan- tercapai. terpaksalah nama penuh paradoks Octospora
k mengatasi tetraspora dipakai untuknya.
erapa nama Syarat Nama Sahih Agar menjadi sah, setiap nama ilmiah
suatu takson Dalam salah satu asas Kode Tata Nama baru harus diterbitkan secara terlaksana
a diperlukan dinyatakan bahwa nama-nama ilmiah harus dalam sebuah buku a tau berkala ilmiah yang
enghindari menggunakan Bahasa Latin. Pemakaian kata- dicetak dan disebarluaskan. Jadi pengusulan
rapa takson kata dari bahasa lain diperkenankan juga asal nama Latin itu tidak boleh dilakukan hanya
saja penggunaannya dilatinkan (misalnya dengan mengungkapkannya dalam suatu
Durio dari durian dan Pandanus dari pandan). pertemuan ilmiah, mengumumkannya
Karena tidak ada ketentuan yang melarang melalui radio, atau dengan memuatnya
penciptaan nama secara buatan dan dalam surat kabar harian atau majalah
semaunya asalkan bernuansa Latin, hiburan dan sebangsanya. Sekali sebuah
kesempatan yang terbuka telah dipakai nama terbit, dan semua persyaratan
untuk bersenda gurau oleh ahli taksonomi peraturan Kode Tata Nama dipenuhi (antara
sengaja. yang senang bekerja dengan semangat penuh lain memberikan pertelaan dalam Bahasa
ninidiberi canda. Pada tahun 1904, misalnya, Dr. Latin untuk tumbuhan tetapi tidak untuk
Kilgarde menciptakan nama-nama marga hewan), maka nama tersebut secara otomatis
Ochisme, Marichisme, dan Peggichisme yang menjadi sahih dan berlaku, tanpa
pedalaman '
orang ahli 1 kalau dilafalkan dengan benar akan berbunyi
'0, kiss me', 'Mary, kiss me', dan 'Peggy, kiss
memerlukan lagi pengesahan dari suatu
rapat para ahli, persetujuan sebuah badan
makannya me'. Nama marga Tolpis berasal dari kata keilmuan, a tau restu komisi khusus lainnya.
na ia tidak pistol yang dibalik, sedangkan nama Clancula Untuk membuat perujukan nama
Spanyol). konon diciptakan pengusulnya dengan jalan suatu takson dapat tepat dan lengkap, serta
6 pohon mengambil huru£ satu per satu secara acak demi memudahkan penelitian tentang
dari dalain sebuah topi! kesahihannya, perlulah dicantumkan nama
Nama marga jamur Cellypha sama pengarang yang menerbitkan nama sah
Inggris. sekali tidak punya makna karena hanya takson itu untuk pertama kali. Nama ilmiah
merupakan anagram dari Cyphella (yang durian yang lengkap ialah Durio zibethinus
berarti 'rongga telinga' yang menunjukkan Murray; Durio nama marganya, zibethinus
bentuk tubuh buah jamumya). Nama-nama penunjuk jenisnya dan Murray adalah
marga seperti Cirolena, Conilera, dan Nerocila pengarang atau pengusul nama jenis durian
I
I
berasal dari anagram Caroline, yang temyata itu. Perkataan "ex" dalam nama Pithecellobium
merupakan nama istri ahli fagifolium Blume ex Miquel menyatakan
,1
Crustacea sang pengusul nama. bahwa nama jenis yang mula-mula diusulkan
Gammaracanthuskotylodermogammarus adalah oleh Blume temyata tidak sah penerbitan
nama marga yang terlihat konyol karena amat pengusulannya, dan nama itu baru kemudian
panjangnya, sekalipun setiap suku katanya memenuhi persyaratan Kode Tata Nama
memunyai arti. Untungnya jenis caplak yang setelah diusulkan kembali oleh Miquel.
bersangkutan tidak begitu sering dijumpai Kadang-kadang suatu nama ilmiah
sehingga namanya jarang muncul dalam diikuti oleh dua atau beberapa pengarang,
pembicaraan sehari-hari. Ketika pertama kali dengan nama pengarang pertama terletak di
dipertelakan sebagai jenis baru, nama jamur dalam kurung, misalnya Syzygium aromaticum
Peziza tetraspora (yang berarti 'cawan berspora (L.) Merr. & Perry. Hal ini untuk
tidak empat') dapat diterima secara wajar.Masalah menunjukkan bahwa pengarang asli nama
nama muncul ketika kemudian temyata bahwa telah membuat kesalahan botani waktu
jenis itu ditempatkan dalam marga yang pertama kali mengusulkan nama itu.

puler VoL .'1 T\;o. 2 Oktober 2011-Maret 2012 54


bahwa setiap nama, yang manfaatnya baru dirasakan salah sebab seharusnya diklasifikasikan
dalam jangka waktu panjang, yaitu setelah sebagai anggota Octospora (yang berarti jamur
kemantapannya yang menjadi tujuan itu 'si spora delapan'). Oleh karena itu
tercapai. terpaksalah nama penuh paradoks Octospora
tetraspora dipakai untuknya.
Syarat Nama Sahih Agar menjadi sah, setiap nama ilmiah
Dalam salah satu asas Kode Tata Nama baru harus diterbitkan secara terlaksana
dinyatakan bahwa nama-nama ilmiah harus dalam sebuah buku atau berkala ilmiah yang
menggunakan Bahasa Latin. Pemakaian kata- dicetak dan disebarluaskan. Jadi pengusulan
kata dari bahasa lain diperkenankan juga asal nama Latin itu tidak boleh dilakukan hanya
saja penggunaannya dilatinkan (misalnya dengan mengungkapkannya dalam suatu
Durio dari durian dan Pandanus dari pandan). pertemuan ilmiah, mengumumkannya
Karena tidak ada ketentuan yang melarang melalui radio, atau dengan memuatnya
penciptaan nama secara buatan dan dalam surat kabar harian atau majalah
semaunya asalkan bernuansa Latin, hiburan dan sebangsanya. Sekali sebuah
kesempatan yang terbuka telah dipakai nama terbit, dan semua persyaratan
untuk bersenda gurau oleh ahli taksonomi peraturan Kode Tata Nama dipenuhi (antara
yang senang bekerja dengan semangat penuh lain memberikan pertelaan dalam Bahasa
canda. Pada tahun 1904, misalnya, Dr. Latin untuk tumbuhan tetapi tidak untuk
Kilgarde menciptakan nama-nama marga hewan), maka nama tersebut secara otomatis
' Ochisme, Marichisme, dan Peggichisme yang menjadi sahih dan berlaku, tanpa

1 kalau dilafalkan dengan benar akan berbunyi


'0, kiss me', 'Mary, kiss me', dan 'Peggy, kiss
memerlukan lagi pengesahan dari suatu
rapat para ahli, persetujuan sebuah badan
me'. Nama marga Tolpis berasal dari kata keilmuan, a tau restu komisi khusus lainnya.
pistol yang dibalik, sedangkan nama Clancula Untuk membuat perujukan nama
konon diciptakan pengusulnya dengan jalan suatu takson dapat tepat dan lengkap, serta
mengambil huru£ satu per satu secara acak demi memudahkan penelitian tentang
dari dalain sebuah topi! kesahihannya, perlulah dicantumkan nama
Nama marga jamur Cellypha sama pengarang yang menerbitkan nama sah
sekali tidak punya makna karena hanya takson itu untuk pertama kali. Nama ilmiah
merupakan anagram dari Cyphella (yang durian yang lengkap ialah Durio zibethinus
berarti 'rongga telinga' yang menunjukkan Murray; Durio nama marganya, zibethinus
bentuk tubuh buah jamurnya). Nama-nama penunjuk jenisnya dan Murray adalah
marga seperti Cirolena, Conilera, dan Nerocila pengarang atau pengusul nama jenis durian
berasal dari anagram Caroline, yang ternyata itu. Perkataan "ex" dalam nama Pithecellobium
merupakan nama istri ahli fagifolium Blume ex Miquel menyatakan
Crustacea sang pengusul nama. bahwa nama jenis yang mula-mula diusulkan
Gammaracanthuskotylodermogammarus adalah oleh Blume ternyata tidak sah penerbitan
nama marga yang terlihat konyol karena amat pengusulannya, dan nama itu baru kemudian
panjangnya, sekalipun setiap suku katanya memenuhi persyaratan Kode Tata Nama
memunyai arti. Untungnya jenis caplak yang setelah diusulkan kembali oleh Miquel.
bersangkutan tidak begitu sering dijumpai Kadang-kadang suatu nama ilmiah
sehingga namanya jarang muncul dalam diikuti oleh dua atau beberapa pengarang,
pembicaraan sehari-hari. Ketika pertama kali dengan nama pengarang pertama terletak di
dipertelakan sebagai jenis baru, nama jamur dalam kurung, misalnya Syzygium aromaticum
Peziza tetraspora (yang berarti 'cawan berspora (L.) Merr. & Perry. Hal ini untuk
empat') dapat diterima secara wajar.Masalah menunjukkan bahwa pengarang asli nama
muncul ketika kemudian ternyata bahwa telah membuat kesalahan botani waktu
jenis itu ditempatkan dalam marga yang pertama kali mengusulkan nama itu.

VoL '1 ;-..],J. 2 Oktober 2011-Maret 2012 54


lmplikasi di Ruang Kelas (PROSEA) ataupun Flora Malesiana, yang
Jarang disadari orang bahwa tata nama secara mendalam mengupas peri kehidupan
dan kodenya itu sama sekali bukan biologi, tetumbuhan Asia Tenggara.
tetapi hanya merupakan alat penolong dalam Sekalipun demikian kegunaan tata
mengatur pemberian dan pemakaian nama nama sebagai faktor yang memudahkan
makhluk secara ilmiah. Oleh karena itu penggalian, penambahan, perbaikan,
kuranglah bijaksana untuk meminta peserta penukaran, penyimpanan, dan pemakaian
didik mengetahui dan menghafal semua informasi tentang seluk beluk kehidupan
nama Latin setiap makhluk yang diajarkan makhluk amatlah vitalnya. Dengan Anastasia
Pada
pada mereka. Begitu pula sia-sialah memaksa berbekalkan nama ilmiah segala
siswa dan mahasiswa mampu menyusun dan perbendaharaan pengetahuan manusia yang EGCG po
menghafalkan klasifikasi suatu jenis terkait pada makhluk bersangkutan serta menyemb
makhluk, apalagi jika jenisnya tidak terdapat terkumpul dalam semua bahan pustaka akan sebagainya
di Indonesia seperti terjumpai dalam buku- terbuka bagi kita untuk ditelusuri, dipelajari, sudah tero
buku teks pelajaran sekolah. Diyakini bahwa ditelaah, diolah dan dimanfaatkan yangnantii
kemampuan seperti itu hanya akan bersusah seperlunya. Karena itu dapatlah dinyatakan dan TR. A
payah dipelajarinya uri.tuk bisa lulus ujian, bahwa nama ilmiah suatu jenis makhluk keuntunga
sebab pengetahuan tersebut memang tidak merupakan kunci mukjizat untuk membuka
banyak gunanya untuk keperluan hidup khazanah yang berisi semua pengetahuan Jawab:
Sau
mereka sehari-harinya sesudah nanti terjun manusia tentang jenis itu.
ke masyarakat. Kiranya akan lebih terimakasi
bermanfaat untuk membimbing pelajar dan penjelasar
mahasiswa mampu mencari informasi dan Mien A. Rifai adalah Guru Besar di bidang kelompc
mahir menggunakan referensi mutakhir Mikologi. Beliau adalah penulis beberapa
seperti buku-buku yang diterbitkan oleh kamus biologi dan pegangan gaya penulisan.
projek Plant Resources of South East Asia Email : mienarifai®yahoo.com

Makroalga adalah organisme multiseluler yang mampu menghasilkan biomassa


kering lebih tinggi dan lebih cepat, dibandingkan dengan tanaman darat. Salah satu
contohnya adalah Rumput laut (Laminaria digitata), yang menjadi sumber biofuel masa
depan menjanjikan, terutama jika dipanen pada saat musim panas. Tanaman ini menjadi
altematif biofuel tumbuhan terestrial, namun komposisi kimianya bervariasi secara
musiman. Pemanenan rumput laut pada bulan Juli akan memberikan hasil yang baik karena
kadungan karbohidrat saat itu berada pada tingkat tertinggi berimplikasi pada pelepasan
gula optimal untuk produksi biofuel. Untuk mendapatkan hasil biofuel yang maksimal
buka:n hanya kandungan karbohidrat yang tinggi, tetapi juga kadungan logam yang rendah.
Kandungan logam yang tinggi dapat menghambat khamir dalam proses fermentasi.
Rumput laut dapat dikonversi ke biofuel dengan fermentasi menghasilkan etanol
( s.sfli
dan metana atau pirolisis. Selama ini penelitian biofuel hanya difokuskan pada tanaman r
terestrial. Namun hal tersebut memiliki kelemahan antara lain munculnya perdebatan ~
men\111
pemanfaatan lahan, apakah lahan akan digunakan untuk keperluan tanaman pangan atau l
tanaman bahan bakar. Rumput laut sendiri mampu menghasilkan biomassa lebih banyak ':
~
I penell
dibandingkan tanaman terestrial yang cepat tumbuh seperti tebu (MR).
resisb!i
Sumber: http://www.biologynews.net
c
Sumbei
I

b
55 BioS- Majalah Ilmiah Semipopuler ;,- Vol. 5

Anda mungkin juga menyukai