PENDAHULUAN
1. Permasalahan
- Pendingin Laptop yang ada didalam laptop kadang kurang maksimal saat
dibutuhkan kinerja laptop yg maksimal
- Cooler laptop yang tersedia banyak yang kinerjanya kurang bagus
- Kecepatan putar kipas pendingin tidak dapat diatur
1
2. Analisa Masalah
3. Kesimpulan
Dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan cooler
laptop cukup banyak, khusus untuk cooler laptop yang kecepatan kipas pendingin
dapat diubah masih cukup terbatas dipasaran.
1.3 Tujuan
Dengan adanya penulisan ini, penulis dapat berlatih untuk mendesain
suatu produk, khususnya produk-produk yang memiliki harga jual dan manfaat
bagi masyarakat berdasarkan tata cara dan urutan yang benar, dan juga untuk
memenuhi tugas besar Desain Teknik.
2
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang mengapa penulis memilih penulisan
“Perancangan Cooler Laptop untuk Meredam Panas Secara Maksimal” sebagai
bahanpenulisan.
BAB II :TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan Cooler
Laptop
BAB III : TAHAPAN PERANCANGAN
Membahas segala hal tentang perancangan produk, sesuai dengan tahapan –
tahapan dalam perancangan produk
BAB VI : KESIMPULAN
Membahas tentang kesimpulan dari pembahasan perancangan Cooler Laptop
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
4
BAB 3
TAHAPAN PERANCANGAN
5
Nana Sudjana mengatakan bahwa perencanaan adalah proses yang
sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan
dilakukan pada waktu yang akan datang.
Maka dapat kami simpulkan perencanaan adalah suatu cara yang
memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai
dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan
yang terjadi sehingga kegiatan tesebut mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Metode Dasar Perancangan
6
Gambar 3.1 Diagram alir proses perancangan
7
Gambar 3.2 Diagram Alir Fase Perancangan
3.3Mengidentifikasi Pengguna dari Cooler Laptop
8
12. Kipas pendingin tidak mudah rusak dan berdecit
13. Ukuran cooler laptop pas untuk berbagai jenis laptop
14. Tidak mudah cepat kotor dari debu
15. Ringan
16. Mudah dilepas dan mudah dipasang
17. Cepat dipasang dan cepat dilepas
18. Tidak memakan tempat
Keterbatasan ruangan
9
- Dapat dipasarkan dalam waktu 12 bulan
Standard
- Tidak ada standard yang dipakai
Keamanan
- Tidak merusak laptop
Keterangan :
10
K.4 : Mudah dalam penggunaannya
2.7Syarat Teknis
SYRAT-SYARAT TEKNIS
Perkakas nonstandar
Waktu untuk pasang
Langkah untuk lepas
Waktu untuk lepas
Jumlah komponen
Perkakas stsndar
Penangkal air-lumpur
cepat dipasang 6 2 10 6 6
Mudah dilepas 5 3 8 6 6 6
Kinerja fungsional
cepat dilepas 5 3 8 6 6
Dapat dibongkar pasang
10
(portable) 6 6
Hubungan bar dan Tidak mengurangi kinerja Laptop 10 1 1 1 1 1
Keinginan Pengguna
11
3.7 Diagram Proses
Sambungkan kabel
USB pada Cooler ke
Laptop
Cooler Laptop
Sub Fungsi
Letakan
1.0
Pasang
2.0
Sambungkan Cek
Pegang kabel Cek putaran13
kabel USB sambungan
sambungan kipas
pada port kabel USB
2.1 2.4
2.2 2.3
Nyalakan
3.0
Sambungkan
Pegang Kabel Atur Kabel Kabel pada
3.1 3.2 Port
3.3
Pegang dengan
tangan
1.1
Tempatkan
1.2
14
Atur posisi Atur posisi
Pegang Cooler
Cooler Laptop
1.2.1
1.2.2 1.2.3
Sambungkan
1.3
Sambungkan
Atur posisi Atur Posisi Kabel pada
Cooler Laptop Port
1.3.1 1.3.2 1.3.3
Cek
Sambungan
1.4
Lihat Lihat
sambungan sambungan
pada Cooler pada Laptop
1.4.1 1.4.2
Pegang Kabel
sambungan
2.1
Dekatkan Tempelkan
tangan tangan
2.1.1 2.1.2
15
Sambungkan
kabel pada
port
2.2
Hubungkan
Pegang kabel Atur kabel
USB pada port
2.2.1 2.2.2
2.2.3
Cek
sambungan
kabel
2.3
Lihat Pegang
sambungan sambungan
USB USB
2.3.1 2.3.2
Cek putaran
kipas
2.4
16
Lihat dengan
Amati Putaran
mata
2.4.2
2.4.1
17
Letakan 1.0
Sentuh 1.1.1 Satu jari Jempol & Jari Kepalan Tangan Dua Tangan
Pegang 1.1 Pegang Cooler 1.1.2 Badan Cooler
Pegang Laptop 1.1.3 Badan Laptop
Pegang Cooler 1.2.1 Lihat 1.1.2
Atur posisi Cooler 1.2.2 Geser Angkat Putar
Tempatkan 1.2
Pegang Laptop 1.2.3 Lihat 1.1.3
Atur posisi Laptop 1.1.4 Geser Angkat Putar
Atur posisi Cooler 1.3.1 Lihat 1.2.2
Sambungkan Atur posisi Laptop 1.3.2 Lihat 1.24
1.3 Port USB Port USB
Sambungkan kabel pada Port 1.3.3
Cooler Laptop
Lihat sambungan pada Cooler
Lihat dengan
1.4.1
Cek mata
Sambungan
Lihat sambungan pada Cooler
1.4 Lihat dengan
1.4.2
mata
Pasang 2.0
Pegang kabel Dekatkan tangan
Lihat 1.1.1
sambungan 2.1.1
2.1 Tempelkan tangan
Lihat 1.1.1
2.1.2
Sambungkan Pegang kabel 2.2.1
Lihat 1.1.1
kabel pada
Atur kabel
port
2.2.2 Geser Angkat
2.2
Hubungkan USB pada port
Arahkan USB Port
2.2.3
Cek Lihat sambungan USB Lihat dengan
sambungan 2.3.1 mata
kabel Pegang sambungan USB
Lihat 1.1.1
2.3 2.3.1
Cek putaran Lihat dengan mata
Mata Melihat
kipas 2.4.1
2.4 Amati Putaran
Kipas
2.4.2
Pegang Kabel
Lihat 1.1.1
3.1
Nyalakan
Atur Kabel
3.0 Lihat 2.2.2
3.2
Sambungkan Kabel pada Port
Lihat 2.2.3
3.3
Tidak
Meredam panas Laptop Menurunkan
Meredam Menaikan menimbulkan
4.0 suhu hardware
panas Laptop kinerja Laptop debu pada
yang bekerja
Laptop
18
Konsep I
Konsep produk pertama yang paling sederhana, yaitu dengan menjaga sirkulasi
udara pada laptop dengan membuat meja laptop memiliki lubang-lubang udara
serta dapat dipasang dan dilepas dengan mudah.
Konsep II
Konsep produk kedua dengan menambahkan satu hingga tiga buah kipas sesuai
dengan kebutuhan, kecepatan kipas tersebut dapat diatur dengan menambahkan
tombol pengatur kecepatan.
19
Konsep III
Konsep produk ketiga, memiliki prinsip kerja seperti vakuum atau menyedot
udara panas pada laptop serta memiliki fungsi yang lain yaitu dapat menyedot
debu yang berada dalam mesin laptop.
Konsep IV
Konsep produk keempat, memiliki cara kerja sistem pendingin air-nya adlah
pertama air di dalam blok logam akan menyrap panas yang dihasilkan oleh CPU,
lalu pompa akan mengalirkan air tersebut menuju radiator melalui selang, lalu
radiator akan mendinginkan air panas tersebut yang dibantu oleh hembusan angin
yang dihasilkan oleh fan yang menempel pada casing
20
3.11Matriks keputusan pertama untuk sub-sistem menahan panas dari
Cooler ke Laptop
WT I II III IV
Mudah dipasang 8 + + + R
Mudah dilepas 6 + + + E
Cepat dilepas 5 + + s F
cepat dipasang 4 + + + E
Tidak merusak 10 + + + R
Tidak menghisap debu 8 + + + E
Tidak berbunyi 8 + + + N
Tahan lama 12 + + + S
Ringan 8 + + + I
Dapat dipasang pada semua laptop 6 + + -
Mudah dibersihkan 7 + + -
Desain model 8 - + +
Kinerja Alat 10 - + +
Tidak memakan tempat 8 + + +
Total + 12 14 11 0
Total - 2 0 2 0
Total keseluruhan 10 14 9 0
Total dengan bobot 72 108 77 0
21
3.12Matriks keputusan Untuk Sub-sistem pendingina dari cooler ke laptop
WT I II III IV
Mudah dipasang 8 R S S S
Mudah dilepas 6 E S S S
Cepat dipasang 5 F S - -
Cepat dilepas 4 E S S S
Tidak merusak 10 R S S S
Tidak menghisap debu 8 E S - S
Tidak berbunyi 8 N S S S
Tahan lama 12 S S S S
Ringan 8 I S S -
Dapat dipasang pada semua laptop 6 S S -
Mudah dibersihkan 7 S S S
Desain model 8 S S S
Kinerja Alat 10 S S +
Tidak memakan tempat 8 S - -
Total + 0 0 0 1
Total - 0 0 3 4
Total keseluruhan 0 0 -3 -3
Total dengan bobot 0 0 -21 -17
Varian konsep terpilih bisa kita dapatkan dengan cara melakukan matrik
keputusan yang mana pada matrik keputusan itu,varian-varian konsep akan di
bandingkan konsep yang satu dengan yang lainnya hinga di dapat total
keseluruhan atau minat pengguna terhadap konsep tersebut yang lebih banyak.
Untuk varian konsep terpilih dari perancangan Cooler Laptop yang terpilih
adalah konsep ke dua karena memenuhi keinginan penggua lebih banyak dari
pada konsep yang lainnya.
22
BAB 4
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dari bebepara konsep yang sudah di buat, konsep ke 2 yang
terpilihdaribeberapakonsep yang dibuat, selain itu konsep ke 2 memiliki
beberapa keunggulan antara lain :
a. Ringan
b. Mudah untuk di pasang dan dilepas
c. Cepat dipasang dancepatdilepas
d. Harga yang murah
e. Tidakmengganggukinerja Laptop
Dari keunggulan-keunggulan diatas membuat konsep ke 2 ini menjadi
lebih unggul dari konsep yang lainnya.
4.2 Saran
Untuk menyempurnakan hasil perancangan dalamTugas Besar Desain
Teknik ini maka diharapkan membuat konsep gambar pada software.
23