Anda di halaman 1dari 8

1.

Kapan sebuah rencana kegiatan memerlukan penyusunan AMDAL, UKL-UPL atau


SPPL? Perjelas dengan peraturan yang dipakai
Jawab:
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN
2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN
Amdal, adalah kajian mengenai dampak penting suatu Usaha dan/atau Kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan.
UKL-UPL, adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap Usaha dan/atau Kegiatan yang
tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan.
SPPL pernyataan kesanggupan dari penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk
melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup atas dampak lingkungan
hidup dari usaha dan/atau kegiatannya di luar Usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal
atau UKL-UPL.

AMDAL UKL-UPL SPPL

BERDAMPAK PENTING TIDAK BERDAMPAK PENTING DI LUAR AMDAL/

UKL-UPL

GOL. EKONOMI

LEMAH

2. Sebutkan judul tugas saudara! Dan uraikan alasan perlunya dilakukan kajian AMDAL
untuk tugas yang anda kerjakan

Jawab:

Judul: Rencana Pembangunan Kawasan Terpadu “Parahyangan City”

Alasan perlu dilakukan kajian AMDAL:

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP

Amdal untuk mengkaji mengenai dampak penting yang direncanakan pada lingkungan
hidup

3. Gambarkan diagram alir perlingkupan rencana kegiatan pembangunan proyek saudara


beserta matriks keterkaitan dampak

Jawab:

PERMEN NO.16 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN


DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP

4. Uraikan hasil evaluasi dokumen KA, ANDAL, RKL-RPL. Rencana kegiatan proyek
saudara!

Jawab:

KA-ANDAL
- Dalam dokumen disertakan alasan mengapa rencana usaha/kegiatan wajib memiliki
AMDAL dan pendekatan studi yang digunakan.

- Dalam dokumen dijelaskan mengapa rencana usaha/ kegiatan ini dinilai oleh KPA
Pusat, provinsi, atau Kabupaten/Kota. (Karena berlokasi di Kelurahan Cipadung
Kulon, Kecamatan Panyileukan Kota Bandung maka yang menilai adalah komisi
penilai AMDAL Kota Bandung.)

- Dijelaskan dalam pendahuluan tentang tujuan dilaksanakannya usaha/kegiatan.

- Dijelaskan justifikasi manfaat dari rencana kegiatan kepada masyarakat sekitar pada
pendahuluan.

- Dalam pendahuluan hanya dijelaskan mengenai penilai pelaksana studi AMDAL,


tetapi untuk penjelasan lengkap dijelaskan pada BAB IV.

- Dalam pendahuluan dijelaskan siapa yang bertindak sebagai pemrakarsa dan


penanggung jawab rencana usaha/kegiatan (PT. Prima Graha).

- Dalam perlingkupan telah dijelaskan deskripsi rinci atas rencana usaha/kegiatan yang
akan dikaji.

- Status studi AMDAL dilaksanakan secara terintegrasi. Dilakukan setelah pekerjaan


penyusunan site plan dan konsep desain yang dibuat oleh pemrakarsa. Tergali melalui
asistensi dan diskusi.

- Sudah sesuai lokasi rencana usaha/kegiatan dengan rencana tata ruang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

- Dijelaskan deskripsi rencana usaha/kegiatan dengan focus kepada komponen-


komponen kegiatan yang berpotensi menyebabkan dampak lingkungan berdasarkan
tahap kegiatan.

- Dalam pelingkupan telah disajikan mengenai deskripsi rona lingkungan hidup awal.

a. Dijelaskan komponen yang terkena dampak.

b. Tidak dijelaskan usaha/kegiatan yang ada di sekitar lokasi rencana usaha/


kegiatan.

ANDAL

a. Dokumen tidak sesuai dengan sistematika penulisan yang dijelaskan pada


lampiran II PERMEN 16/2012

b. Dijelaskan pada pendahuluan mengenai deskripsi rencana usaha/kegiatan.


c. Dijelaskan dalam pendahuluan tentang ringkasan dampak penting hipotetik yang
telah ditelaah/dikaji.

d. Dijelaskan tentang batas wilayah studi dan batas waktu kajian.

RKL-RPL

e. Dokumen tidak sesuai dengan sistematika penulisan yang dijelaskan pada


lampiran III PERMEN 16/2012

f. Dalam pendahuluan dijelaskan tentang maksud dan tujuan pelaksanaan RKL dan
RPL.

g. Dijelaskan mengenai pendekatan pengelolaan lingkungan (Pendekatan teknologi,


pendekatan sosial,ekonomi dan budaya serta pendekatan institusi)

h. Dijelaskan tentang rencana pengelolaan lingkungan (Tahap pra konstruksi,


konstruksi dan tahap operasional).

i. Dijelaskan tentang rencana pemantauan lingkungan (Tahap pra


konstruksi,konstruksi dan operasional)

5. Uraikan perhitungan amdal lalu lintas Kampus UPI yang anda kerjakan.

Andal lalu lintas yang di hitung: Kawasan parker gerbang utama UPI.

Jawab:

 Uraikan perhitungan andal lalu lintas kampus UPI yang anda kerjakan
Perhitungan ANDAL lalu lintas Gerbang Utama UPI berdasarkan hasil
data lapangan yang telah diambil pada jam sibuk, berikut perhitungannya:

Didapat data lapangan:


Kapasitas dasar (Co) = 2900 smp/jam
Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas (FCw) = 0.5 (terdapat 5 lajur yang
memiliki dua arah jalan)

Sehingga,
C = 2900 x 0,5= 1450 smp/jam

Tabel 1. Nilai Derajat Kebebasan Lalu Lintas di Gerbang Utama UPI (Mobil)
Tabel 2. Jumlah Aktivitas Kendaraan

Dari tabel di atas didapatnya jumlah kendaraan tertinggi pada pukul 07.00
– 08.00 dengan jumlah kendaraan 56 dan nilai derajat kejenuhan tertinggi terjadi
pada ruas adalah 0,1275 < 1,000. Yang berarti tingkat pelayanan ruas jalan
tersebut masuk ke dalam kategori B (zona arus stabil, pengemudi dapat
memiliki kebebasan dalam menentukan kecepatannya).

Tabel 3. Nilai Derajat Kebebasan Lalu Lintas di Gerbang Motor Gerlong

Tabel 4. Jumlah Aktivitas Kendaraan

Dari tabel di atas didapatnya jumlah kendaraan tertinggi pada pukul 16.00
– 17.00 dengan jumlah kendaraan 70 dan nilai derajat kejenuhan tertinggi terjadi
pada ruas adalah 0,275 < 1,000. Yang berarti tingkat pelayanan ruas jalan tersebut
masuk ke dalam kategori B (zona arus stabil, pengemudi dapat memiliki
kebebasan dalam menentukan kecepatannya).

Tabel 5. Nilai Derajat Kebebasan Lalu Lintas di Gerbang Motor Ledeng

Tabel 6. Jumlah Aktivitas Kendaraan

Dari tabel di atas didapatnya jumlah kendaraan tertinggi pada pukul 07.00
– 08.00 dengan jumlah kendaraan 65 dan nilai derajat kejenuhan tertinggi terjadi
pada ruas adalah 0,223 < 1,000. Yang berarti tingkat pelayanan ruas jalan tersebut
masuk ke dalam kategori B (zona arus stabil, pengemudi dapat memiliki
kebebasan dalam menentukan kecepatannya).
Tabel 7. Zona Arus Stabil

6. Analisis dan buat rencana kelola lingkungan untuk memperbaiki bencana:

a. Banjir bandang Cilengkrang

b. Banjir bandang pangalengan

c. Banjir bandang sentani

d. Banjir jalan tol Ngawi-Kertasono

(Pilih salah satu)

Hari/Tanggal = Jum’at, 1 Maret 2019

Waktu = 16.30 WIB

Latar belakang terjadinya banjir di Pangalengan:


1. Curah hujan lebih deras daripada biasanya.
2. Debit air di anak Sungai Cisangkuy melebihi kapasitas.
3. Gundulnya hutan.
4. Berkurangnya kawasan resapan air.
5. Makin dangkal dan sempitnya sungai.
6. Drainase yang tidak memadai.
7. Sungai yang penuh sampah.
8. Adanya proyek pembuatan saluran air (Air dialihkan sementara
sehingga memasuki jalan raya dan pemukiman.

Anda mungkin juga menyukai