DEMAM TIFOID
Disusun oleh:
Shabila Shamsa
030.12.253
Pembimbing:
Dr. Andri Firdaus, Sp. A, M.Kes
IDENTITAS PASIEN
Nama :B Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 11 tahun Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
No.RM : 00.67.86.11 Agama : Islam
Pendidikan : SD Anak ke- :4
Alamat : Karang Tanjung
Orang Tua / Wali
Profil Ayah Ibu
Nama Tn. I Ny. R
Umur 60 tahun 52 tahun
Alamat Karang Tanjung Karang Tanjung
Pekerjaan Buruh Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir SMA SMA
Suku Sunda Sunda
Agama Islam Islam
Hubungan dengan orang tua : Pasien merupakan anak kandung
I. ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis dengan Ibu kandung pasien
Lokasi : Ruang Rawamerta Kamar 148, RSUD Karawang
Tanggal/Waktu : 10 April 2017 14.00 WIB
Tanggal masuk : 8 April 2017, pukul 19.56 WIB (IGD)
Keluhan utama : Demam 7 hari sebelum masuk rumah sakit
Keluhan tambahan : Nyeri perut, mual dan belum BAB
A. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Karawang dengan keluhan demam sejak 7 hari sebelum
masuk rumah sakit. Demam awalnya dirasakan tidak terlalu tinggi kemudian demam dirasakan
semakin hari semakin naik, teraba pada perabaan tangan. Demam cenderung menurun pada pagi
hari, dan meningkat kembali mulai sore menjelang malam hari. Demam dirasakan terus menerus
dan tidak turun dengan pemberian obat penurun panas, disertai menggigil dan kadang berkeringat.
Selain itu ibu pasien mengatakan terdapat nyeri perut sejak 3 hari sebelum masuk rumah
sakit. Nyeri bersifat hilang timbul dan mendadak, berlokasi di bagian ulu hati, nyeri bersifat tajam.
Sebelumnya pasien dirawat di RS Amanda dengan keluhan yang sama namun keluhan tidak
membaik dan dirujuk ke RSUD Karawang. Ibu pasien mengatakan pasien memiliki riwayat sakit
maag.
Terdapat mual. Tidak ada nyeri kepala, muntah, batuk dan pilek disangkal. Nafsu makan
pasien menurun semenjak sakit. Ibu pasien mengatakan terdapat nyeri pada seluruh persendian.
Riwayat bintik bintik merah di seluruh tubuh, mimisan dan gusi berdarah disangkal oleh ibu
pasien. Ibu pasien mengatakan, pasien belum BAB sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Sebelumnya pola BAB dirasakan normal, tidak cair, tidak terdapat lendir ataupun darah. Riwayat
BAB hitam disangkal. BAK dirasakan normal, jernih dan lancar. Nyeri belakang mata, sesak,
kejang disangkal oleh pasien.
B. Riwayat Kehamilan/Kelahiran
Anemia (-), hipertensi (-), diabetes melitus (-),
Morbiditas kehamilan penyakit jantung (-), penyakit paru (-), merokok (-),
infeksi (-), minum alkohol (-)
Rutin kontrol ke bidan 1 kali setiap bulan sampai
Kehamilan
usia kehamilan 7 bulan dan setiap 2 minggu sekali
Perawatan antenatal setelahnya sampai menjelang masa persalinan.
Riwayat imunisasi TT (+) 2 x, konsumsi suplemen
selama kehamilan (-)
Tempat persalinan Puskesmas
Penolong persalinan Bidan
Cara persalinan Spontan Pervaginam
Masa gestasi Cukup bulan (9 bulan)
Berat lahir: 3500 gram
Kelahiran Panjang lahir: (orang tua pasien tidak ingat)
Lingkar kepala : (orangtua pasien tidak ingat)
Keadaan bayi Langsung menangis (+)
Kemerahan: (+)
Nilai APGAR: (orangtua tidak tahu)
Kelainan bawaan: (-)
Kesimpulan riwayat kehamilan dan kelahiran: Pasien lahir per vaginam, cukup bulan, dengan
berat badan lahir normal.
C. Riwayat Perkembangan
Pertumbuhan gigi pertama : Umur 6 bulan (Normal: 5-9 bulan)
Psikomotor
Tengkurap : Umur 3 bulan (Normal: 3-5 bulan)
Duduk : Umur 6 bulan (Normal: 6-9 bulan)
Berdiri : Umur 11 bulan (Normal: 9-12 bulan)
Berjalan : Umur 12 bulan (Normal: 12-18 bulan)
Mengucapkan kata : Umur 12 bulan (Normal: 9-12 bulan)
Makan sendiri : Umur 23 bulan (Normal: 18-24 bulan)
Menyusun kalimat dan pengertian kata-kata: umur 2 tahun (Normal: 2-3 tahun)
Berlari, melompat, belajar memegang pensil: umur 3 tahun (Normal: 3-4 tahun)
Berbicara lancar dengan kalimat 4-5kata : umur 4 tahun (Normal: 3-4 tahun)
Belajar berhitung, menulis, dan bercerita : umur 5 tahun (Normal 4-5 tahun)
D. Riwayat Makanan
Umur
ASI/PASI Buah/ Biskuit Bubur Susu Nasi Tim
(bulan)
0–1 ASI - - -
1–4 ASI - - -
4–6 ASI + - -
6–8 ASI + + -
8 – 10 ASI + + +
10-15 ASI + - +
15-27 ASI + - -
Kesimpulan riwayat makanan: Pasien mendapatkan ASI ekslusif, kualitas dan kuantitas
makanan cukup.
E. Riwayat Imunisasi
Vaksin Dasar (umur) Ulangan (umur)
3 4
Hepatitis B Lahir 2 bulan
bulan bulan
Polio Lahir 2 bulan 3 bulan 4 bulan
BCG 1 bulan
DPT 2 bulan 3 bulan 4 bulan
Hib 2 bulan 3 bulan 4 bulan
Campak 9 bulan
Pasien mendapat imunisasi di puskesmas
Kesimpulan riwayat imunisasi: Imunisasi dasar lengkap sesuai usia, tidak mendapatkan
imunisasi ulangan.
F. Riwayat Keluarga
a. Corak Reproduksi
Tanggal lahir Jenis Lahir Mati Keterangan
No Hidup Abortus
(umur) kelamin mati (sebab) kesehatan
1. 30 tahun Perempuan Ya - - - Sehat
2. 25 tahun Perempuan Ya - - - Sehat
3. 22 tahun Laki- laki Ya - - - Sehat
4. 11 tahun Perempuan Ya - - - Pasien
b. Riwayat Pernikahan
Ayah Ibu
Nama Tn. I Ny.R
Perkawinan ke- 1 1
Umur saat menikah 25 tahun 16 tahun
Pendidikan terakhir SMA SMP
Suku Sunda Sunda
Agama Islam Islam
Keadaan kesehatan Sehat Sehat
Kosanguinitas - -
Kesimpulan riwayat penyakit yang pernah diderita: Pasien belum pernah menderita penyakit
seperti ini sebelumnya maupun penyakit lainnya. Pasien pertama kali dirawat di Rumah Sakit.
K. Riwayat Pengobatan
Pasien sudah dirawat di RS sebelumnya dan sudah diobati namun tidak ada perbaikan.
Kesimpulan pengobatan: Pasien sudah dirawat dan berobat tetapi belum ada perbaikan.
Mata :
Visus : Tidak dilakukan Ptosis : -/-
Sklera ikterik : -/- Lagofthalmus : -/-
Konjungtiva anemis : -/- Cekung : -/-
Exophtalmus : -/- Kornea jernih : +/+
Enophtalmus : -/- Strabismus : -/-
Lensa jernih : +/+ Nistagmus : -/-
Oedem : -/-
Refleks konvergensi : tidak dilakukan Pupil : 2 mm, bulat, isokor
Refleks cahaya : langsung +/+, tidak langsung +/+
Telinga :
Bentuk : Normotia Tuli : -/-
Nyeri tarik aurikula : -/- Nyeri tekan tragus : -/-
Liang telinga : lapang Membran timpani : sulit dinilai
Serumen : -/- Refleks cahya : sulit dinilai
Cairan : -/- Ruam merah : -/-
Hidung :
Bentuk : simetris Napas cuping hidung : -/-
Sekret : -/- Deviasi septum :-
Mukosa hiperemis : -/-
Bibir : Mukosa berwarna merah muda, sianosis (-), pucat (-)
Mulut : Trismus (-), oral hygiene baik, halitosis (-), mukosa gigi berwarna merah muda,
mukosa pipi berwarna merah muda, arcus palatum simetris dengan mukosa
palatum berwarna merah muda
Lidah : Normoglosia, mukosa berwarna merah muda, hiperemis (-),
atrofi papil (-), tremor (-), lidah kotor (+)
Tenggorokan : Tonsil T1-T1, hiperemis (-), detritus (-), dinding posterior faring hiperemis (-
), arcus faring tidak hiperemis, uvula terletak ditengah.
Leher : Bentuk tidak tampak kelainan, edema (-), massa (-), tidak teraba pembesaran
tiroid maupun kelenjar getah bening.
Thoraks :
Jantung
Auskultasi : BJ I & BJ II regular, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru
Inspeksi : Bentuk thoraks simetris, gerak dinding dada simetris kanan dan kiri, tidak
tampak pernapasan cepat dan dalam, retraksi intercostal (-) retraksi subcostal (-
) retraksi suprasternal (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), benjolan (-), gerak napas simetris kanan dan kiri
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen :
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, tidak tampak distensi , makulopapular rash (-), kulit
keriput (-), umbilikus normal, gerak dinding perut saat pernapasan simetris,
gerakan peristaltik (-)
Auskultasi : Bising usus (+), frekuensi 4x/menit
Perkusi : Timpani seluruh lapang perut
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) pada regio epigastrika, turgor kulit kembali cepat, hepar
dan lien tidak teraba membesar
Genitalia : Jenis kelamin: perempuan
Kelenjar getah bening :
Preaurikuler : tidak teraba membesar
Postaurikuler : tidak teraba membesar
Submandibula : tidak teraba membesar
Supraclavicula : tidak teraba membesar
Axilla : tidak teraba membesar
Inguinal : tidak teraba membesar
Ekstremitas :
Inspeksi : Simetris, tidak terdapat kelainan pada bentuk tulang, posisi tangan dan kaki, serta
sikap badan, sianosis (-), edema (-)
Palpasi : Akral hangat pada keempat ekstremitas, capillary refill time< 2 detik
Kulit : Warna sawo matang merata, tidak ikterik, tidak sianosis, tidak lembab, tidak
terdapat efloresensi yang bermakna
Pasien tinggal di lingkungan rumah. Jarak antar rumah berdekatan. Ventilasi udara baik
dan pencahayaan baik. Sumber air untuk keperluan air sehari-hari seperti mandi dan mencuci
menggunakan air tanah. Ibu pasien mengaku untuk minum menggunakan air yang dimasak.
Dan disekitar perumahan bersih, jauh dari sumber sampah. Makanan yang disajikan di dapur
jarang ditutup dengan tudung saji.
Pasien sering jajan sembarangan didekat sekolah dan sering tidak mencuci tangan sebelum
makan. Riwayat imunasi pasien lengkap dan sesuai usia.
Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak sakit sedang, compos mentis, status gizi normal
menurut CDC BB/TB: 37/41: 90,24%. Tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi: 90x/menit(reguler,
kuat, isi cukup, ekual kanan dan kiri), Nafas: 22x/menit, Suhu: 38,0º C
Pada pemeriksaan status lokalis regio abdomen, didapatkan hasil: mc. Burney (-),
rovsing sign (-), Blumberg sign (-), obturator sign (-), dan psoas sign (-)
Pada pemeriksaan laboratorium darah : Hemoglobin 9,8 g/dL; eritrosit 5,38 x 106/uL;
trombosit 629 x 103/uL; hematokrit 32,5% (normal: 35-45%), Eosinophil: 4 (normal: 1-3),
Limfosit: 16 (normal: 20-40), monosit 11 (2-6). Pada pemeriksaan kimiawi tanggal 8 April 2017,
didapatkan hasil: epitel positif /lpk (normal: 150-450 x 103 Ul), protein positif 1, keton positif 2.
Pada pemeriksaan widal I tanggal 6 april 107 didapatkan immunologi S. Typhosa O 1/320,
S Paratyphi A 1/80, S Paratyphi B 1/80, S Typhosa H 1/80, S Paratyphi B 1/80
Pada pemeriksaan widal II tanggal 8 april 2017, dengan hasil immunologi salmonella
parathipy A 1/40, s typosa 0 1/160, S paratiphy A1/40, S O Paratiphy B 1/80, S O Paratyphi C
1/160.
V. DIAGNOSIS KERJA
Typhoid Fever
Gastritis akut
Gizi normal
Imunisasi lengkap
- Monitoring
Tanda-tanda vital (nadi, pernafasan, suhu)/6jam
o Memberikan informasi kepada orang tua pasien bahwa pola makan pasien
harus selalu dipantau untuk mencegah serangan maag yang berulang
VIII. FOLLOW UP
Ekstremitas Akral hangat Akral hangat (+), Akral hangat (+), Akral hangat (+),
(+), CRT <2 CRT <2 detik CRT <2 detik CRT <2 detik
detik
Asessment Abdominal pain
Demam Tifoid. Demam Tifoid, Demam Tifoid
(A) Demam Tifoid
Gastritis Gastritis Gastritis
Planning IVFD RL IVFD RL IVFD Ranitidin
(P) 20 20 RL 20 e
tpm/jam tpm/jam tpm/jam Antacid 3
Ceftriaks Ceftriakso Ceftriakso x 1 tab
on 2x1 gr n 2x1 gr n 2x1 gr Ceftriaax
Ranitidin Ranitidin Ranitidin on 2x1
2 x 20 mg 2 x 20 mg 2 x 20 mg
mg
PCT infus 3 x
PCT infus PCT infus
500 mg
3 x 500 3 x 500
mg mg
Omeprazo Omeprazo
le 1 x 20 le 1 x 20
gr IV gr IV
Antacid syr 3 x 1 Antacid syr 3 x 1
cth cth
X. DIAGNOSIS AKHIR
Typhoid fever
Gastritis akut
Imunisasi lengkap
Gizi normal
XI. PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam