Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

DEMAM TIFOID

Disusun oleh:
Shabila Shamsa
030.12.253

Pembimbing:
Dr. Andri Firdaus, Sp. A, M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT ANAK


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
PERIODE 3 APRIL – 9 JUNI 2017
BAB II
LAPORAN KASUS

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
RSUD KARAWANG

STATUS PASIEN KASUS


Nama Mahasiswa : Shabila Shamsa Pembimbing: dr.Andri Firdaus,Sp.A,M.Kes
NIM : 030.12.253 Tanda tangan :

IDENTITAS PASIEN
Nama :B Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 11 tahun Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
No.RM : 00.67.86.11 Agama : Islam
Pendidikan : SD Anak ke- :4
Alamat : Karang Tanjung
Orang Tua / Wali
Profil Ayah Ibu
Nama Tn. I Ny. R
Umur 60 tahun 52 tahun
Alamat Karang Tanjung Karang Tanjung
Pekerjaan Buruh Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir SMA SMA
Suku Sunda Sunda
Agama Islam Islam
Hubungan dengan orang tua : Pasien merupakan anak kandung
I. ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis dengan Ibu kandung pasien
Lokasi : Ruang Rawamerta Kamar 148, RSUD Karawang
Tanggal/Waktu : 10 April 2017 14.00 WIB
Tanggal masuk : 8 April 2017, pukul 19.56 WIB (IGD)
Keluhan utama : Demam 7 hari sebelum masuk rumah sakit
Keluhan tambahan : Nyeri perut, mual dan belum BAB
A. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Karawang dengan keluhan demam sejak 7 hari sebelum
masuk rumah sakit. Demam awalnya dirasakan tidak terlalu tinggi kemudian demam dirasakan
semakin hari semakin naik, teraba pada perabaan tangan. Demam cenderung menurun pada pagi
hari, dan meningkat kembali mulai sore menjelang malam hari. Demam dirasakan terus menerus
dan tidak turun dengan pemberian obat penurun panas, disertai menggigil dan kadang berkeringat.

Selain itu ibu pasien mengatakan terdapat nyeri perut sejak 3 hari sebelum masuk rumah
sakit. Nyeri bersifat hilang timbul dan mendadak, berlokasi di bagian ulu hati, nyeri bersifat tajam.
Sebelumnya pasien dirawat di RS Amanda dengan keluhan yang sama namun keluhan tidak
membaik dan dirujuk ke RSUD Karawang. Ibu pasien mengatakan pasien memiliki riwayat sakit
maag.

Terdapat mual. Tidak ada nyeri kepala, muntah, batuk dan pilek disangkal. Nafsu makan
pasien menurun semenjak sakit. Ibu pasien mengatakan terdapat nyeri pada seluruh persendian.
Riwayat bintik bintik merah di seluruh tubuh, mimisan dan gusi berdarah disangkal oleh ibu
pasien. Ibu pasien mengatakan, pasien belum BAB sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Sebelumnya pola BAB dirasakan normal, tidak cair, tidak terdapat lendir ataupun darah. Riwayat
BAB hitam disangkal. BAK dirasakan normal, jernih dan lancar. Nyeri belakang mata, sesak,
kejang disangkal oleh pasien.

B. Riwayat Kehamilan/Kelahiran
Anemia (-), hipertensi (-), diabetes melitus (-),
Morbiditas kehamilan penyakit jantung (-), penyakit paru (-), merokok (-),
infeksi (-), minum alkohol (-)
Rutin kontrol ke bidan 1 kali setiap bulan sampai
Kehamilan
usia kehamilan 7 bulan dan setiap 2 minggu sekali
Perawatan antenatal setelahnya sampai menjelang masa persalinan.
Riwayat imunisasi TT (+) 2 x, konsumsi suplemen
selama kehamilan (-)
Tempat persalinan Puskesmas
Penolong persalinan Bidan
Cara persalinan Spontan Pervaginam
Masa gestasi Cukup bulan (9 bulan)
Berat lahir: 3500 gram
Kelahiran Panjang lahir: (orang tua pasien tidak ingat)
Lingkar kepala : (orangtua pasien tidak ingat)
Keadaan bayi Langsung menangis (+)
Kemerahan: (+)
Nilai APGAR: (orangtua tidak tahu)
Kelainan bawaan: (-)
Kesimpulan riwayat kehamilan dan kelahiran: Pasien lahir per vaginam, cukup bulan, dengan
berat badan lahir normal.

C. Riwayat Perkembangan
Pertumbuhan gigi pertama : Umur 6 bulan (Normal: 5-9 bulan)
Psikomotor
Tengkurap : Umur 3 bulan (Normal: 3-5 bulan)
Duduk : Umur 6 bulan (Normal: 6-9 bulan)
Berdiri : Umur 11 bulan (Normal: 9-12 bulan)
Berjalan : Umur 12 bulan (Normal: 12-18 bulan)
Mengucapkan kata : Umur 12 bulan (Normal: 9-12 bulan)
Makan sendiri : Umur 23 bulan (Normal: 18-24 bulan)
Menyusun kalimat dan pengertian kata-kata: umur 2 tahun (Normal: 2-3 tahun)

Berlari, melompat, belajar memegang pensil: umur 3 tahun (Normal: 3-4 tahun)

Berbicara lancar dengan kalimat 4-5kata : umur 4 tahun (Normal: 3-4 tahun)

Belajar berhitung, menulis, dan bercerita : umur 5 tahun (Normal 4-5 tahun)

Kesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan: Tidak terdapat keterlambatan dalam


pertumbuhan dan perkembangan pasien.

D. Riwayat Makanan
Umur
ASI/PASI Buah/ Biskuit Bubur Susu Nasi Tim
(bulan)
0–1 ASI - - -
1–4 ASI - - -
4–6 ASI + - -
6–8 ASI + + -
8 – 10 ASI + + +
10-15 ASI + - +
15-27 ASI + - -

Jenis Makanan Frekuensi dan Jumlah

Nasi / Pengganti 2x/hari (1/2 piring)

Sayur 1x/minggu (1 mangkuk)

Daging 2x/2minggu (1 potong)

Telur 2x/minggu (2 butir)

Ikan 1x/3 hari (1 ekor)

Tahu 3x/ minggu (1-2 potong)


Tempe 3x/ minggu (1-2 potong)

Susu (merk / takaran) Susu kotak, ± 3-4 x/minggu

Kesimpulan riwayat makanan: Pasien mendapatkan ASI ekslusif, kualitas dan kuantitas
makanan cukup.

E. Riwayat Imunisasi
Vaksin Dasar (umur) Ulangan (umur)
3 4
Hepatitis B Lahir 2 bulan
bulan bulan
Polio Lahir 2 bulan 3 bulan 4 bulan
BCG 1 bulan
DPT 2 bulan 3 bulan 4 bulan
Hib 2 bulan 3 bulan 4 bulan
Campak 9 bulan
Pasien mendapat imunisasi di puskesmas
Kesimpulan riwayat imunisasi: Imunisasi dasar lengkap sesuai usia, tidak mendapatkan
imunisasi ulangan.

F. Riwayat Keluarga
a. Corak Reproduksi
Tanggal lahir Jenis Lahir Mati Keterangan
No Hidup Abortus
(umur) kelamin mati (sebab) kesehatan
1. 30 tahun Perempuan Ya - - - Sehat
2. 25 tahun Perempuan Ya - - - Sehat
3. 22 tahun Laki- laki Ya - - - Sehat
4. 11 tahun Perempuan Ya - - - Pasien
b. Riwayat Pernikahan
Ayah Ibu
Nama Tn. I Ny.R
Perkawinan ke- 1 1
Umur saat menikah 25 tahun 16 tahun
Pendidikan terakhir SMA SMP
Suku Sunda Sunda
Agama Islam Islam
Keadaan kesehatan Sehat Sehat
Kosanguinitas - -

c. Riwayat Penyakit Keluarga :


Pada anggota keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien. Selain
itu, juga tidak terdapat riwayat penyakit paru, jantung, ginjal, alergi atau penyakit lainnya

G. Riwayat Penyakit Yang Pernah Diderita


Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur
Alergi (-) Difteria (-) Penyakit jantung (-)
Cacingan (-) Diare (-) Penyakit ginjal (-)
DBD (-) Kejang (-) Radang paru (-)
Ootitis (-) Morbili (-) TBC (-)

Parotitis (-) Operasi (-) Lain-lain: (-)

Kesimpulan riwayat penyakit yang pernah diderita: Pasien belum pernah menderita penyakit
seperti ini sebelumnya maupun penyakit lainnya. Pasien pertama kali dirawat di Rumah Sakit.

H. Riwayat Lingkungan Perumahan


Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan ketiga kakaknya. Menurut pengakuan ibu pasien,
keluarganya tinggal di lingkungan rumah. Jarak antar rumah berdekatan. Ventilasi udara baik
dan pencahayaan baik. Sumber air untuk keperluan air sehari-hari seperti mandi dan mencuci
menggunakan air tanah. Ibu pasien mengaku untuk minum menggunakan air yang dimasak.
Dan disekitar perumahan bersih, jauh dari sumber sampah. Makanan yang disajikan di dapur
jarang ditutup dengan tudung saji.
Kesimpulan keadaan lingkungan: Lingkungan rumah padat penduduk dengan ventilasi yang
baik dan cukup padat penduduk dan sumber air untuk keperluan air sehari-hari menggunakan air
tanah, air minum menggunakan air yang dimasak, menggunakan air yang dimasak, perumahan
rumah bersih dan makanan yang disajikan didapur jarang ditutup dengan tudung saji.

I. Riwayat Sosial Ekonomi


Ayah pasien bekerja sebagai buruh dengan penghasilan  Rp. 3.000.000,-/ bulan dan ibu
pasien sebagai ibu rumah tangga. Menurut ayah pasien, penghasilan cukup untuk memenuhi
kebutuhan pokok sehari-hari.
Kesimpulan sosial ekonomi: Penghasilan ayah dan ibu pasien cukup untuk memenuhi kebutuhan
pokok sehari-hari.
J. Riwayat Kebiasaan
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sering sekali memakan jajanan di pinggir jalan dan
jarang mencuci tangan sebelum makan. Pasien memiliki riwayat telat makan

K. Riwayat Pengobatan
Pasien sudah dirawat di RS sebelumnya dan sudah diobati namun tidak ada perbaikan.

Kesimpulan pengobatan: Pasien sudah dirawat dan berobat tetapi belum ada perbaikan.

II. PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 10 April, pukul 14.00 WIB)


STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
Kesan sakit : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Kesan gizi : Gizi cukup
Keadaan lain : pucat (-), ikterik (-), sesak (-), sianosis (-)
Data antropometri
Berat badan : 41 kg
Tinggi badan : 152 cm
Status Gizi (dengan menggunakan kurva CDC):
𝐵𝐵 37
 𝑥100% = 𝑥 100% = 90,24%
𝑇𝐵 41
𝐵𝐵 35
 𝑥100% = 𝑥 100% = 90,24%
𝑈 41
𝑇𝐵 144
 𝑥100% = 𝑥 100% = 94%
𝑈 152

Kesan gizi: pasien termasuk dalam kategori gizi normal


Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90x/menit reguler, kuat, isi cukup, ekual kanan dan kiri
Nafas : 22x/menit
Suhu : 38,0º C
Kepala : Normosefali
Rambut : Rambut hitam, lurus, lebat, distribusi merata, dan tidak mudah dicabut
Wajah : Wajah simetris, tidak ada pembengkakan, luka, ataupun jaringan parut

Mata :
Visus : Tidak dilakukan Ptosis : -/-
Sklera ikterik : -/- Lagofthalmus : -/-
Konjungtiva anemis : -/- Cekung : -/-
Exophtalmus : -/- Kornea jernih : +/+
Enophtalmus : -/- Strabismus : -/-
Lensa jernih : +/+ Nistagmus : -/-
Oedem : -/-
Refleks konvergensi : tidak dilakukan Pupil : 2 mm, bulat, isokor
Refleks cahaya : langsung +/+, tidak langsung +/+
Telinga :
Bentuk : Normotia Tuli : -/-
Nyeri tarik aurikula : -/- Nyeri tekan tragus : -/-
Liang telinga : lapang Membran timpani : sulit dinilai
Serumen : -/- Refleks cahya : sulit dinilai
Cairan : -/- Ruam merah : -/-
Hidung :
Bentuk : simetris Napas cuping hidung : -/-
Sekret : -/- Deviasi septum :-
Mukosa hiperemis : -/-
Bibir : Mukosa berwarna merah muda, sianosis (-), pucat (-)
Mulut : Trismus (-), oral hygiene baik, halitosis (-), mukosa gigi berwarna merah muda,
mukosa pipi berwarna merah muda, arcus palatum simetris dengan mukosa
palatum berwarna merah muda
Lidah : Normoglosia, mukosa berwarna merah muda, hiperemis (-),
atrofi papil (-), tremor (-), lidah kotor (+)
Tenggorokan : Tonsil T1-T1, hiperemis (-), detritus (-), dinding posterior faring hiperemis (-
), arcus faring tidak hiperemis, uvula terletak ditengah.
Leher : Bentuk tidak tampak kelainan, edema (-), massa (-), tidak teraba pembesaran
tiroid maupun kelenjar getah bening.
Thoraks :
 Jantung
Auskultasi : BJ I & BJ II regular, murmur (-), gallop (-)
 Paru-paru
Inspeksi : Bentuk thoraks simetris, gerak dinding dada simetris kanan dan kiri, tidak
tampak pernapasan cepat dan dalam, retraksi intercostal (-) retraksi subcostal (-
) retraksi suprasternal (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), benjolan (-), gerak napas simetris kanan dan kiri
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen :
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, tidak tampak distensi , makulopapular rash (-), kulit
keriput (-), umbilikus normal, gerak dinding perut saat pernapasan simetris,
gerakan peristaltik (-)
Auskultasi : Bising usus (+), frekuensi 4x/menit
Perkusi : Timpani seluruh lapang perut
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) pada regio epigastrika, turgor kulit kembali cepat, hepar
dan lien tidak teraba membesar
Genitalia : Jenis kelamin: perempuan
Kelenjar getah bening :
Preaurikuler : tidak teraba membesar
Postaurikuler : tidak teraba membesar
Submandibula : tidak teraba membesar
Supraclavicula : tidak teraba membesar
Axilla : tidak teraba membesar
Inguinal : tidak teraba membesar

Ekstremitas :
Inspeksi : Simetris, tidak terdapat kelainan pada bentuk tulang, posisi tangan dan kaki, serta
sikap badan, sianosis (-), edema (-)
Palpasi : Akral hangat pada keempat ekstremitas, capillary refill time< 2 detik
Kulit : Warna sawo matang merata, tidak ikterik, tidak sianosis, tidak lembab, tidak
terdapat efloresensi yang bermakna

Pemeriksaan status lokalis regio abdomen

1. mc. Burney (-)

2. rovsing sign (-)

3. Blumberg sign (-)

4. obturator sign (-)

5. psoas sign (-)


III. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan hematologi tanggal 6 April 2017 di RS Amanda pukul 20.03


Hematologi Hasil Nilai normal
Hemoglobin 12,5 g/Dl 11,5-15 g/Dl
Leukosit 19,6 x 103/Ul 5,0 - 14,5 x 103/Ul
Trombosit 308 x 103/Ul 150 - 450 x 103 /Ul
Hematokrit 38% 35-45%
Basofil 0 0-1
Eosinofil 1 1-3
Neutrofil 84 40-70
Limfosit 9 20-40
Monosit 4 2-6

Dilakukan pada tanggal 8 April 2017 pukul 20.58 WIB


Hematologi Hasil Nilai normal
Hemoglobin 11,1 g/Dl 11,5-15,5 g/dL

Eritrosit 4,09 x 106/Ul 3,7 - 5,3 x 106/uL


Leukosit 10,93 x 103/Ul 5,0 - 14,5 x 103/uL
Trombosit 222 x 103/Ul 150 - 450 x 103 /uL
Hematokrit 32,9% 35-45%
Basofil 0 0-1
Eosinofil 4 1-3
Neutrofil 70 40-70
Limfosit 16 20-40
Monosit 11 2-6
MCV 80 Fl 76-90 fL
MCH 27 pg 26-30 pg
MCHC 34 g/Dl 32-36 g/dL
RDW-CV 13,8 % 11,5 – 14 %
Glukosa Darah <140
89 mg/Dl
Sewaktu

Dilakukan pemeriksaan urinalisis fisik/kimiawi


Dilakukan pada tanggal 8 April 2017 pukul 20.58 WIB

Parameter Hasil Nilai normal


Warna Kuning muda Kuning

Kejernihan Jernih Jernih


Sedimen
Epitel Positif / lpk 150 - 450 x 103 /uL
Leukosit 1 -2 / lpk 0–5
Eritrosit 0 – 1 / lpk 0–1
Kristal Negatif -
Silinder Negatif -
Bakteri Negatif -
Berat jenis 1020 1.002 – 1.030
pH 6.5 4.5 – 8.0
Protein Positif 1 Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Keton Positif 2 Negatif
Darah/Hb Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen 0,2 0.2 – 1
Nitrit Negatif Negatif
Leukosit esterase Negatif Negatif
Pemeriksaan Widal 1: dilakukan tanggal 6 April 2017 pukul 20.03

Imunologi Hasil Nilai rujukan


S. Thyposa O 1/320 Negatif

S Paratyphi A 1/80 Negatif


S Paratyphi B 1/80 Negatif
S Paratyphi CO Negatif Negatif
S. Thyposa H 1/80 Negatif
S Paratyphi AH Negatif Negatif
S Paratyphi B 1/80 Negatif
S Paratyphi CH Negatif Negatif

Pemeriksaan Widal 2: dilakukan tanggal 9 April 2017 pukul 15.47

Imunologi Hasil Nilai rujukan


Salmonella thypi H Negatif Negatif

Salmonella Parathyipi Negatif


Negatif
A
Salmonella Parathyipi Negatif
1/40
B
Salmonella Parathyipi Negatif
Negatif
C
S. Thyposa O 1/160 Negatif
S. O Paratyphi A 1/40 Negatif
S. O Paratyphi B 1/80 Negatif
S. O Paratyphi C 1/160 Negatif
IV. RESUME
Pasien datang ke IGD RSUD Karawang dengan keluhan terdapat demam sejak 7 hari
sebelum masuk rumah sakit, demam diukur dengan perabaan tangan. Demam dirasakan terus
menerus, tidak turun dengan pemberian obat penurun panas dan cenderung meningkat pada malam
hari, disertai menggigil dan kadang berkeringat. Terdapat nyeri perut sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit. Nyeri bersifat hilang timbul dan mendadak, berlokasi di bagian ulu hati, bersifat
tajam. Sebelumnya pasien dirawat di RS Amanda dengan keluhan yang sama namun keluhan tidak
membaik dan dirujuk ke RSUD Karawang. Ibu pasien mengatakan pasien memiliki riwayat sakit
maag. Terdapat mual. Tidak ada nyeri kepala, muntah, batuk dan pilek disangkal. Nafsu makan
pasien menurun semenjak sakit. Terdapat nyeri pada seluruh persendian. Pasien belum BAB sejak
1 hari sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya pola BAB dirasakan normal. Riwayat BAB hitam
disangkal. BAK dirasakan normal, jernih dan lancar.

Pasien tinggal di lingkungan rumah. Jarak antar rumah berdekatan. Ventilasi udara baik
dan pencahayaan baik. Sumber air untuk keperluan air sehari-hari seperti mandi dan mencuci
menggunakan air tanah. Ibu pasien mengaku untuk minum menggunakan air yang dimasak.
Dan disekitar perumahan bersih, jauh dari sumber sampah. Makanan yang disajikan di dapur
jarang ditutup dengan tudung saji.
Pasien sering jajan sembarangan didekat sekolah dan sering tidak mencuci tangan sebelum
makan. Riwayat imunasi pasien lengkap dan sesuai usia.
Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak sakit sedang, compos mentis, status gizi normal
menurut CDC BB/TB: 37/41: 90,24%. Tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi: 90x/menit(reguler,
kuat, isi cukup, ekual kanan dan kiri), Nafas: 22x/menit, Suhu: 38,0º C

Mata : konjungtiva anemis -/-


Hidung: napas cuping hidung -/-, secret -/-
Lidah: lidah kotor (+)
Thoraks: Paru-paru: gerak dinding dada simetris kanan dan kiri, pernapasan
cepat dan dalam (-), retraksi (-),sonor di kedua lapang paru, suara nafas vesicular
+/+ rhonki -/- wheezing -/-
Jantung: BJ I & BJ II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel, BU (+) 4x/menit, timpani seluruh lapang perut ,turgor kulit
kembali cepat, nyeri tekan (+) ,
KGB : Tidak teraba membesar
Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), edema (-), capillary refill time >2
detik.

Pada pemeriksaan status lokalis regio abdomen, didapatkan hasil: mc. Burney (-),
rovsing sign (-), Blumberg sign (-), obturator sign (-), dan psoas sign (-)

Pada pemeriksaan laboratorium darah : Hemoglobin 9,8 g/dL; eritrosit 5,38 x 106/uL;
trombosit 629 x 103/uL; hematokrit 32,5% (normal: 35-45%), Eosinophil: 4 (normal: 1-3),
Limfosit: 16 (normal: 20-40), monosit 11 (2-6). Pada pemeriksaan kimiawi tanggal 8 April 2017,
didapatkan hasil: epitel positif /lpk (normal: 150-450 x 103 Ul), protein positif 1, keton positif 2.

Pada pemeriksaan widal I tanggal 6 april 107 didapatkan immunologi S. Typhosa O 1/320,
S Paratyphi A 1/80, S Paratyphi B 1/80, S Typhosa H 1/80, S Paratyphi B 1/80

Pada pemeriksaan widal II tanggal 8 april 2017, dengan hasil immunologi salmonella
parathipy A 1/40, s typosa 0 1/160, S paratiphy A1/40, S O Paratiphy B 1/80, S O Paratyphi C
1/160.

V. DIAGNOSIS KERJA
Typhoid Fever

Gastritis akut

Gizi normal

Imunisasi lengkap

VI. PEMERIKSAAN ANJURAN


1. Darah lengkap
2. Biakan darah
3. Biakan urin
4. Biakan feses
VII. TATALAKSANA
- Medika mentosa:
 Kloramfenikol 100 mg/ 6 jam IV
 Ranitidine 2x50 gram IV
 Paracetamol 3x500 mg IV

- Non medika mentosa


 Tirah baring
 Infus Ringer Laktat 20 tpm

- Monitoring
 Tanda-tanda vital (nadi, pernafasan, suhu)/6jam

 Edukasi pada orangtua :


o Memberi informasi kemungkinan terdapat komplikasi pada pasien
o Mencegah penyebaran penyakit (fekal-oral)
 Membiasakan cuci tangan dengan sabun sehabis BAB , sebelum makan,
sebelum memasak dan menyiapkan makanan
 Menjaga kebersihan peralatan makan dan minum, selalu cuci dengan
sabun
 Air minum harus selalu dimasak sampai mendidih
 Simpan makanan dalam wadah tertutup, atau tutup makanan dengan
tudung saji

o Memberikan informasi kepada orang tua pasien bahwa pola makan pasien
harus selalu dipantau untuk mencegah serangan maag yang berulang
VIII. FOLLOW UP

10/04/2017 11/04/2017 12/04/2017 13/04/2017


Hari ke- 2 Hari ke- 4 Hari ke-5 Hari ke – 6
Demam hari ke Demam hari ke 9 Demam hari ke Demam hari ke 11.
8 10. Saat ini Saat ini tidak
demam demam.
berkurang
Nyeri ulu hati Nyeri ulu hati Nyeri ulu hati Nyeri ulu hati (-),
(+), mual (+), (+), mual (+), berkurang, mual mual (-), muntah
muntah (-), nyeri muntah (-), mau (-), muntah (-), (+), nafsu makan
kepala (+), BAB makan sedikit, BAB normal, berkurang (+),
mecret 1x, kembung (+), BAK normal. BAB dan BAK
Keluhan (S) ampas (+), BAB mencret 1 Nafsu makan dan normal
lendir darah (-) kali, lendir (-), minum masih
BAK (+), tidak darah(-), ampas berkurang.
nafsu makan, (-), BAK
perut kembung normal,pegal
(+) pegal (-)
Nafsu makan
dan minum
menurun, badan
terasa pegal-
pegal
Pemeriksaan fisik (O)
Keadaan CM, TSS CM, TSS CM, TSS CM, TSS
umum
Tanda-tanda
vital
 Tekanandar 110/70 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg
ah 120x/menit 102x/menit 90x/menit 102x/menit
 Nadi 24x/menit 28x/menit 20x/menit 24x/menit
 Napas 37,8º C 37,7,0°C 36,8°C 36,6°C
 Suhu
Kepala NCH (-), bibir NCH (-), bibir NCH (-), bibir NCH (-), bibir
sianosis (-), sianosis(-), lidah sianosis(-), lidah sianosis(-), lidah
lidah kotor kotor /coated kotor /coated kotor /coated
/coated tongue tongue (+) tongue (-) tongue (-)
(+)
Leher KGB tidak KGB tidak KGB tidak KGB tidak teraba
teraba teraba membesar teraba membesar membesar
membesar
Thoraks S1S2 normal S1S2 normal S1S2 normal S1S2 normal
regular regular regular regular
SNV +/+, SNV +/+, rhonki SNV +/+, rhonki SNV +/+, rhonki -
rhonki -/-, -/-, wheezing -/-, -/-, wheezing -/-, /-, wheezing -/-,
wheezing -/-, retraksi sela retraksi sela iga retraksi sela iga (-)
retraksi sela iga iga(-) (-)
(-)
Abdomen Supel, BU (+), Supel, BU(+), Supel, BU (+), Supel, BU (+),
hepatomegali(-) hepatomegali(-) hepatomegali (-) Hepatomegali
splenomegali(-) splenomegali(-) splenomegali (-) (-) splenomegali (-)
nyeri tekan (+) Nyeri tekan (+) nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
regio epigastrica

Ekstremitas Akral hangat Akral hangat (+), Akral hangat (+), Akral hangat (+),
(+), CRT <2 CRT <2 detik CRT <2 detik CRT <2 detik
detik
Asessment Abdominal pain
Demam Tifoid. Demam Tifoid, Demam Tifoid
(A) Demam Tifoid
Gastritis Gastritis Gastritis
Planning  IVFD RL  IVFD RL  IVFD  Ranitidin
(P) 20 20 RL 20 e
tpm/jam tpm/jam tpm/jam  Antacid 3
 Ceftriaks  Ceftriakso  Ceftriakso x 1 tab
on 2x1 gr n 2x1 gr n 2x1 gr  Ceftriaax
 Ranitidin  Ranitidin  Ranitidin on 2x1
2 x 20 mg 2 x 20 mg 2 x 20 mg
mg
PCT infus 3 x
 PCT infus  PCT infus
500 mg
3 x 500 3 x 500
mg mg
 Omeprazo  Omeprazo
le 1 x 20 le 1 x 20
gr IV gr IV
Antacid syr 3 x 1 Antacid syr 3 x 1
cth cth

X. DIAGNOSIS AKHIR
Typhoid fever
Gastritis akut
Imunisasi lengkap
Gizi normal

XI. PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai