Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI KOGNITIF DI WISMA ABIYASA

RSJP. Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG

Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktik Klinik

Stase Keperawatan Jiwa

OLEH:

1. DANU ARIYANTO (1820161017)


2. M. IRVAN MAULANA (1820161070)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2019
A. Topik
Cara menghardik
B. Latar belakang
Pada pasien gangguan jiwa dengan dengan kasus skizofrenia
selalu diikuti dengan gangguan persepsi sensori, halusinasi. Terjadinya
halusinasi dapat menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap
lingkngan sosialnya, hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya
sehingga semakin jauh dari sosialisasi dengan lingkungan disekitarnya.
(Yoseph, 2009)
WHO menyatakan pada 2001 jumlah penderita gangguan jiwa di
dunia mencapai 450 juta jiwa. Pada dekade akhir ini jumlah itu
diperkirakan sekitar 220 juta jiwa penduduk indonesia, ada sekitar 50 juta
atau 22 % dari penduduk indonesia yang mengalami gangguan jiwa (Lilik,
2011)
Atas dasar tersebut, maka kami menganggap terapi aktivitas
kelompok (TAK) dengan gangguan halusinasi dapat tertolong dengan
terapi ini. Dalam proses ini diharapkan respon pasien terhadap berbagai
stimulus dalam kehidupan menjadi adaptif.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan kernampuan dalam mempersepsikan
simulasi yang dilakukan sehingga dapat mengontrol halusinasinya.
b. Tujuan Khusus
1. Klien mampiu mengekpresikan pikiran dan perasaannya
2. Klien mampu menyebutkan cara mengontrol halusinasinya
3. Klien dapat memilih cara mengontrol halusinasinya
4. Klien dapat melaksanakan cara baru yang dipilih untuk mengontrol
halusinasinya dengan cara menghardik
D. Seleksi Pasien
a. Kriteria pasien
1. Pasien dengan masalah halusinasi
2. Pasien kooperativ
b. Jumlah Peserta
4 (empat)
c. Nama peserta
1. Tn. A
2. Tn. S
3. Tn. So
4. Tn. N
E. Metode
a. Ceramah
b. Dinamika kelompok
c. Demonstrasi
d. Diskusi tanya jawab
F. Jadwal kegiatan
a. Tempat : Ruang makan
b. Lama pelaksanaan: 30-40 menit
c. Waktu pelaksanaan
Hari : Jum’at, 15 Maret 2019
Jam : 09.40 WIB
G. Media & Alat
a. Spidol
b. Jadwal kegiatan hari sebelumnya
H. Pengorganisasian
a. Leader (DANU ARIYANTO)
Tugas:
1. Memimpin jalannya TAK
2. Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya TAK
3. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
4. Memimpin diskusi kelompok.
b. CO leader
Tugas:
1. Membuka acara
2. mendapingi leader
3. mengambil alih posisi leader jika leader bloking
4. meneyerahkan kembali posisi kepada leader
5. menutu acara diskusi
c. fasilitator
tugas:
1. memberikan stimulus dan memotifator pada anggota kelompok
untuk aktif mengikuti jalan terapi
d. Observer
Tugas:
1. Mengobservasi jalannya kegiatan
2. Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non verbal pasien
selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
e. Pasien
Tugas:
1. Mengikuti alurnya diskusi
I. Setting tempat

L co

P P

P P
F F

Keterangan:
L : Leader
CO : Co-leader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Pasien

J. Langkah-langkah TAK
a. Persiapan
1. Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien dengan perubahan
sensori persepsi: Halusinasi
2. Membuat kontrak dengan klien
3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

b. Orientasi

1. Salam terapeutik: terapis mengucapkan salam

2. Evaluasi validasi: terapis menanyakan perasaan peserta hari ini.

c. Kontrak

1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan


2. Terapis menjelaskan aturan main

3. Masing-masing klien memperkenalkan diri: nama, nama panggilan

4. Jika ada klien yang mau meninggalkan kelompok harus meminta


izin pada terapis

5. Lama kegiatan 30-40 menit

6. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

d. Kerja

1. Terapi memperkenalkan diri (nama, dan nama paggilan) terapi


meminta klien memperkenalkan nama dan nama panggilan secara
berurutan, dimulai dari klien yang berada di sebelah kiri terapis,
searah jarum jam

2. Terapis menjelaskan yang akan dilaksanakan, yaitu masing-masing


klien membagi pengalaman tentang halusinasi yang mereka alami
dengan menceritakan.:

a) Isi halusinasi

b) Waktu terjadinya

c) Frekuensi halusinasi

d) Perasaan yang timbul saat mengalami halusinasi.

3. Meminta klien menceritakan halusinasi yang dialami secara


berurutan dimulai dari klien yang ada disebelah kiri terapis,
seterusnya bergiliran searah jarum jam.

4. Saat seorang klien menceritakan halusinasi, setelah cerita selesai


terapis mempersilahkan klien lain untuk bertanya sebanyak-
banyaknya 3 pertanyaan.
5. Lakukan kegiatan (b) sampai semua klien selesai mendapat giliran.

6. Setiap kali klien bias menceritakan halusinasinya, terapis


memberikan pujian.

7. Setelah semua mendapatkan giliran, ajarkan pasien untuk


mengahardik halusinasinya sesuai dengan jenis halusinasi.

e. Terminasi

1. Evaluasi

a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan anggota


kelompok.

2. Rencana tindakan lanjut

a) Terapi menganjurkan kepada peserta jika mengalami halusinasi


segera menghubungi perawat atau teman lain .

3. Kontrak yang akan datang

a) Terapi membuat kesepakatan dengan klien kegiatan TAK


berikutnya yaitu belajar mengontrol halusinasi.

b) Terapis membuat kesepakatan dengan klien dan tempat TAK


berikutnya.

K. Tata tertib dan program antisipasi masalah

1. Tata tertib pelaksanaan

a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK

b. Peserta wajib hadir lima menit sebelum acara dimulai

c. Peserta berpakaian rapi, bersiha dan sudah mandi


d. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan
TAK

e. Jika ingin mengajukan atau menjaab pertanyaan, pserta


mengangkat tangan kanan dan berbicara setelang dipersilahkan
oleh pembimbing

f. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai

g. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK


belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota
untuk memperpanjang waktu TAK

2. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada prose TAK

a. Apabila ada klien yang sudah bersedia mengikuti TAK, namun


pada saat pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang di
ambil adalah: mempersiapkan klien cadangan yang telah diseleksi
sesuai dengan criteria dan telah disepakati oleh anggota kelompok
lainnya

b. Apabila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader


memberitahukan kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan
tidak boleh dilakukan

c. Apabila dalam pelaksaan dalam anggota kelompok ada yng tidak


mentaati tata tertib yang telah disepakati, maka berdasarkan
kesepakatan ditegur terlebih dahulu, dan bila masih tidak
kooperatif maka dikeluarkan dari kegiatan.
L. Evaluasi
No Nama Paien
Aspek yang dinilai
Tn. A Tn. S Tn.So Tn.N
1 Menyebutkan Isi halusinasi
2 Menyebutkan Waktu halusinasi
3 Menyebutkan frekuensi halusinasi
4 Menyebutkan perasaan bila halusinasi
timbul
5 Dapat meperagakan cara menghardik
halusinasi
TOTAL
Petunjuk:

1. Dilakukan mendapatkan nilai = 1


2. Tidak dilakukan mendapatkan nilai = 0
Daftar Pustaka

Makrifatuk, lilik. 2011. Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graha Ilmu

Fitria, N. 2010. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Pendahuluan dan Strategis
Pelaksanaan Tindakan.

TIM. 2019. Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa.


Kudus:Universitas Muhammadiyah Kudus.

Anda mungkin juga menyukai