Anda di halaman 1dari 1

Masalah makan dan minum

Di rumah sakit terdapat banyak pasien yang mengalami masalah makan dan minum. Sebagian
besar pasien mengatakan bahwa makan rumah sakit tidak lezat atau tidak ada rasa. Namun ada
juga pasien yang tidak menyukai bubur atau snack yang di berikan rumah sakit.
Selama saya praktek di rumah sakit Dr Ramelan Surabaya saya sering menemukan pasien
dengan masalah kesulitan makan dan minum. Terdapat seorang pasien bernama bapak A ynag
dirawat dengan diagnosa patah tulang kaki dan diabetes. Bapak tersebut sulit makan dan minum
dikarenakan tidak suka dengan makanan yang diberikan dari rumah sakit. Karena bapak A tidak
mau makan maka keluarga memberikan makanan yang biasanya bapak A makan sebelum masuk
rumah sakit. Karena ketidak patuhan pasien dapat menyebabkan lamanya proses penyembuhan.
Karena pasien A tidak makan makanan yang diberikan dari rumah sakit, mengakibatkan kadar
gula darah bapak A meningkat. Karena makanan bapak A yang diberikan keluarga tidak sesuai
dengan perintah dokter. Saya membantu bapak A untuk memberikan pengertian bahwa makanan
rumah sakit walau hambar namun bermanfaat bagi kesehatan dan proses penyembuhan. Saya
berkata kepada bapak A, ketika bapak makan makanan di luar rumah sakit, maka bapak tidak
akan sembuh. Makanan yang bapak dapatkan di rumah sakit itu sudah di atur kadar gula, protein,
vitamin dan sebagainya sesuai dengan sakit bapak. Akhirnya bapak A mematuhi untuk tetap
makan makanan dan minuman yang di dapat dari rumah sakit, dan keluarga bapak A pun
mendukung. Sehingga ketika bapak A ingin makan makanan yang diinginkannya, keluarga tidak
memenuhi demi kesembuhan bapak A. Selama bapak A mematuhi semua perintah dokter, bapak
A sembuh dan dapat pulang darri rumah sakit dan dapat melakukan aktivitas seperti biasnya

Anda mungkin juga menyukai