Pidana. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan sebelum surat dakwaan dibacakan
di muka persidangan:
A. Syarat Formil
1. Diberi Tanggal
Tujuan dicantumkan tanggal dalam dalam surat dakwaan sangat bermanfaat untuk
mengantisipasi terjadinya pembuatan surat dakwaan mendahului terjadinya suatu
peristiwa pidana.
Meliputi nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin,
kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan terdakwa. Identitas tersebut
dimaksudkan agar orang yang didakwa dan diperiksa di depan sidang pengadilan
adalah benar-benar terdakwa yang sebenarnya dan bukan orang lain (Error in
Persona).
B. Syarat Materiil
Cermat yang dimaksud di sini adalah ketelitian Jaksa Penuntut Umum dalam
mempersiapkan surat dakwaan, dengan indikasi
a) Apa ada pengaduan dalam hal delik khusus atau tindak pidana umum?
Uraian yang jelas dan mudah dimengerti dengan cara menyusun redaksi yang
mempertemukan fakta-fakta (perbuatan material) terdakwa dengan unsur-unsur
tindak pidana yang didakwakan, sehingga terdakwa atau penasehat hukum yang
mendengar atau membacanya akan mengerti dan mendapatkan gambaran tentang:
a). Siapa yang melakukan tindak pidana?
b). Tindak pidana apa yang dilakukan?
Uraian harus lengkap adalah bahwa dalam menyusun surat dakwaan uraian surat
dakwaan harus mencakup semua unsur yang ditentukan secara lengkap, jangan
sampai terjadi ada unsur delik yang tidak dirumuskan secara lengkap atau tidak
diuraikan perbuatan materiilnya secara tegas dalam dakwaan, sehingga berakibat
perbuatan itu bukan merupakan tindak pidana menurut undang-undang.
Berikut contoh form P-29 ( Surat Dakwaan) dalam suatu perkara tindak Pidana :
KEJAKSAAN NEGERI KARAWANG
“UNTUK KEADILAN”
SURAT DAKWAAN
I. IDENTITAS TERDAKWA :
Nama Lengkap : Tatang Sutarman Alias Eman Bin Sutarmadi
Tempat Lahir : Karawang
Umur / Tgl Lahir : 32 Tahun / 20 Mei 1987
Jenis Kelamin : Laki - laki
Kewarganegaraan : WNI
Tempat tinggal : Kampung Cilempung RT. 03/RW. 05, Desa Pasir
Jaya, Kec.Cilamaya Kulon kab. Karawang
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh Tani
Pendidikan : SMP
II. PENAHANAN :
Penyidikan : Rutan Polsek Jatisari,
04 – 02 – 2019 s/d 22 – 02 - 2019
Perpanjangan Penahanan : Rutan Polsek Jatisari,
23 – 02 – 2019 s/d 01 – 03 – 2019
Jaksa Penuntut Umum :-
III. DAKWAAN
PERTAMA
Bahwa TERDAKWA Tatang Sutarman Alias Eman Bin Sutarmadi, setidak–
tidaknya pada hari Jum’at tanggal 1 Maret tahun 2019 sekitar pukul 13.00 atau
pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2019, bertempat di Klinik Jatisari atau
setidak-tidaknya di tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Karawang, secara sendiri - sendiri, sebagai orang yang melawan hukum
dengan sengaja mengambil barang milik orang lain dengan maksud dan tujuan
untuk dimiliki, yang dilakukan oleh TERDAKWA dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa TERDAKWA Tatang Sutarman Alias Eman Bin Sutarmadi pada waktu
dan tempat seperti tersebut di atas, terdakwa Tatang Sutarman Alias Eman Bin
Sutarmadi sedang berjalan kaki di depan Klinik Jatisari.
- Bahwa TERDAKWA Tatang Sutarman Alias Eman Bin Sutarmadi melihat dan
mengetahui ada sepeda motor merk Honda PCX dengan Nomor Polisi T 3081
YI milik keluarga pasien, sedang di parkir di depan klinik Jatisari dengan
kunci motor yang masih menempel di lubang kunci dan tidak diketahui
pemiliknya.
NOTA KEBERATAN
(EKSEPSI)
Disampaikan pada
Pengadilan Negeri Karawang
Hari Senin tanggal 30 April 2019
PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Terhormat,
Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati
Saudara Terdakwa dan hadirin yang kami hormati
-------------Pengajuan eksepsi yang kami buat tidak sama sekali mengurangi rasa
hormat kami kepada Penuntut Umum yang sedang melaksanakan fungsi dan juga
pekerjaanya, serta juga pengajuan eksepsi ini tidak semata-mata mencari
kesalahan dari dakwaan penuntut umum ataupun menyanggah secara apriori dari
materi ataupun formal dakwaan yang dibuat oleh penuntut umum. Namun ada hal
yang sangat fundamental untuk dapat diketahui Majelis Hakim dan saudara
Penuntut Umum demi tegaknya keadilan sebagaimana semboyan yang kita selalu
kita elu-elukan bersama dan kita junjung bersama selaku penegak hukum yakni
fiat justitia ruat caelum--------------------------------------------------------------------
--------------Dalam hal ini maka Penuntut Umum selaku penyusun Surat Dakwaan
harus mengetahui dan memahami benar kronologi peristiwa yang menjadi fakta
bagi dakwaan, apakah sudah cukup berdasar untuk dapat dilanjutkan ke tahap
pengadilan ataukah fakta tersebut tidak seharusnya diteruskan karena memang
secara materiil bukan merupakan tindak pidana. Salah satu fungsi hukum adalah
menjamin agar tugas Negara untuk menjamin kesejahteraan rakyat bisa terlaksana
dengan baik. Adalah suatu paradoks dan kerugian hakiki ketika penegakan hukum
justru menyebabkan Negara tidak bisa menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Melalui uraian ini kami mengajak majelis hakim yang terhormat dan penunutut
umum bisa melihat permasalahan secara menyeluruh (komprehensif) dan tidak
terburu-buru serta bijak, agar dapat sepenuhnya menilai ulang dalam mendudukan
saudara TATANG SUTARMAN ALIAS EMAN BIN SUTARMI sebagai
terdakwa dalam perkara ini. --------------------------------------------------------------
------------Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP,
diatur surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum haruslah memenuhi syarat-syarat
antara lain: ----------------------------------------------------------------------------------
------------Berkenaan dengan maksud ketentuan Pasal 143 ayat (2) itu, ijinkan
kami mengutip dari buku Pedoman Pembuatan Surat Dakwaan, terbitan
Kejaksaan Agung R.I tahun 1985 : hal 14 – 16, dirumuskan pengertian cermat,
jelas dan lengkap adalah sebagai berikut :-----------------------------------------------
Yang dimaksud dengan cermat adalah :--------------------------------------------- ------
Majelis Hakim Yang Mulia dan Jaksa Penuntut Umum Yang kami hormati,
------------Uraian awal dan akhir dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
jelas tidak sinkron dan saling bertentangan, hal mana secara hukum jelas
membawa konsekwensi pada pasal yang harus diterapkan oleh Jaksa Penuntut
Umum terhadap Terdakwa sebagai orang yang dipersalahkan dan harus
mempertanggungjawabkan akibat perbuatannya, namun bukan pada semata
keinginan Jaksa Penuntut Umum yang menerapkan pasal secara asal-asalan. ------
Majelis Hakim Yang Mulia dan Jaksa Penuntut Umum Yang kami hormati,
Majelis Hakim Yang Mulia dan Jaksa Penuntut Umum Yang kami hormati,
Dari uraian Surat Dakwaan tersebut di atas dari cara Terdakwa mengambil sepeda
motor milik korban, sepantasnya Terdakwa dikenakan pasal 363 ayat 1 ke 5 KUH
Pidana, karena perbuatan Terdakwa telah terbukti dalam uraian dakwaan Jaksa
Penuntut Umum, sehingga sangat kentara dan terang benderang sekali terjadi
ketidak konsitenan Jaksa Penuntut Umum dalam menerapkan pasal dakwaannya
kepada Terdakwa dengan menguraikan kronologi perbuatan Terdakwa dalam
mengambil barang milik korban. --------------------------------------------------------
Majelis Hakim Yang Mulia dan Jaksa Penuntut Umum Yang kami hormati,
-----------Surat dakwaan yang dibuat oleh penuntut umum tidak cermat sebab
tidak mengutarakan unsur-unsur perbuatan pidana yang didakwakan sesuai
dengan yang ditentukan dalam Undang-undang atau pasal-pasal yang
bersangkutan. Bahkan Jaksa Penuntut Umum justru menguraikan fakta-fakta
perbuatan yang tidak sesuai dengan unsur-unsur dari pasal yang dilanggar.------
------------Bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, bersama ini saya
penasihat hukum terdakwa mengajukan permohonan agar yang terhormat majelis
hakim Pengadilan Negeri Karawang yang memeriksa perkara ini agar
menjatuhkan putusan sela dengan amar sebagai berikut : ----------------------------
PRIMAIR : ----------------------------------------------------------------------------------
1. Menerima dan mengabulkan segala eksepsi atau keberatan dari
Terdakwa Tatang Sutarman Alias Eman Bin Sutarmadi untuk
seluruhnya; ----------------------------------------------------------------------------
SUBSIDAIR : --------------------------------------------------------------------------------
-----------Atau apabila majelis hakim berpendapat lain, agar diberikan
putusan yang seadil–adilnya, demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum
yang berlaku dan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (ex acqueo et
bono).-----------------------------------------------------------------------------------------