PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini tidak sedikit pemuda-pemudi yang
terjerumus kedalam lembah berzinahan. Di sebabkan terlalu jauh nya kebebasan mereka
dalam bergaul
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Itu Remaja..?
2. Apa Itu Seks Bebas..?
3. Apa factor Seks Bebas..?
4. Apa Hukum Nya..?
5. Apa Akibat Nya..?
6. Bagaimana Solusi Mencegah Nya..?
3. MANFAAT PENULISAN
Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai kenakalan remaja yang
telah terjadi.
Untuk itu saya mencoba mengangkat judul kenakalan remaja agar para pembaca
terkhusus untuk para remaja sekarang untuk menghindari kenakalan remaja.
1
BAB II
TEORI
A. PENGERTIAN REMAJA
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh menjadi dewasa
istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas mencakup kematangan mental,
emosional social dan fisik. Masa Remja belangsung antara umur 12 tahun sampai dengan
21 tahun, Menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah masa peralihan diantara
masa kanak-kanak dan deawasa dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan
perkembangan fisik nya.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli antara 12-21 tahun rentang
waktu usia remaja dibedakan atas 3 yaitu : 12-15 tahun masa remaja awal, 15-18 tahun
masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun masa remaja akhir.
2
BAB III
PEMBAHASAN
B. Dampak Hukum.
Pasal 281 KUHP menyatakan bahwa dipidana penjara selama 2 tahun 8 bulan denda
Rp 4500. Tindak pidana pemerkosaan pasal 285 KHUP menyatakan bahwa barang siapa
dengan kekerasan atau dengan ancaman memaksa perempuan yang bukan istri nya
bersetubuh dengan dia karna perkosaan dipidana dengan penjara selama 12 Tahun.
C. Mengugurkan Kandungan.
KUHP Menyatkan bahwa wanita dengan sengaja menyebabkan atau mengugurkan
kandungan nya dipidana penjara selama 4 Tahun.
3
D. Akibat Yang Ditimbulkan.
Akibat dari seks bebas berorientasi negative pada diri nya sendiri dan merugikan fisik
dan mental nya walaupun perbuatan itu dapat memberikan suatu kenikmatan tetapi hanya
kenikmatan sesaat saja dan menyebabkan rasa malu, rasa kecewa, dan atas apa yang
dilakukan remaja. Yang mana semua nya itu hanya untuk melampiaskan rasa kekecewaan
nya terhadap kehidupan nya.
4
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Seks bebas sudah menjadi tabu bagi kalangan remaja Indonesia kegiatan seks
dilakukan oleh pasangan yang sah menurut agama dan hukum yang berlaku.
B. SARAN
Kepada pihak orang tua meberikan yang terbaik untuk anak membimbing dan
mengarahkan dalam memberikan pandangan yang benar mengenai persepsi pacaran agar
terhindar dari seks bebas dan bagi remajanya meningkatkan keimanan dan ketakwaannya
dengan mengisi kegiatan yang bermanfaat serta bergaul dengan teman secara benar.
5
DAFTAR PUSTAKA
http://dunia Remaja gg.blogspot.com/2010/10/etika-pergaulan-remaja-dalam-
pandangan.html.Akses.November 2012.