OLEH
KELOMPOK I
1. Hilda D 030216B009
2. Ainur Ema R 030217A028
3. Andriani 030217A033
4. Reny Rezia N 030217A188
5. Rika Kurnia Sari 030217A124
6. Rusty Ariningtiyas 030217A133
7. Savanatussani 030217A136
A. Latar Belakang
Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan profesional dari pelayanan
kesehatan yang tersedia selama 24 jam secara berkelanjutan selama masa
perawatan pasien. Dengan demikian, pelayanan kebidanan memegang
peranan penting dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan
di rumah sakit dan puskesmas.
Dokumentasi kebidanan tidak hanya merupakan dokumen sah tapi juga
instrumen untuk melindungi para pasien, perawat dan bidan secara sah, oleh
karena itu, bidan diharapkan dapat bekerja sesuai dengan standar profesional.
Ada berbagai macam model dalam pendokumentasian asuhan yang
dapat dibuat oleh perawat maupun bidan, baik itu dengan naratif secara
tradisional yaitu POR sampai dengan menggunakan alat modern yaitu
komputer.
B. Tujuan
1. Menjelaskan model pendokumentasian POR
2. Mendokumentasikan tanggung jawab professional dan memelihara
kerahasiaan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
C. Keuntungan
Pendokumentasian Persalinan
DATA DASAR DAFTAR RENCANA TINDAKAN Catatan
MASALAH Perkembangan
Kala II pada pukul 00.00
DATA SUBJEKTIF: Nyeri Pinggang 1. Observasi djj, his
sampai ke perut tiap 30 menit dan WIB
Nama : Ny Yuni Nama Suami: Tn Toni
depan TTV tiap jam.
S : Ibu mengeluh mules
Umur : 26 tahun Umur : 27 tahun Pekerjaan : Karyawan Pekerjaan : Karyawan Agama : Islam Aga
2. Anjurkan ibu untuk
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1 semakin kuat, ingin
memnuhi kebutuhan
Suku : Sunda nutrisinya. meneran seperti BAB
Nama Suami : Tn Toni 3. Bimbing doa kala I dan sudah keluar air-
Umur : 26 tahun Umur 4. Pekerjaan
: 27 tahun Anjurkan ibu: Karyawan
untuk Pekerjaan
air. : Karyawan Agama : Islam Aga
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1 tidak menahan BAK
O:
Suku : Sunda
5. Ajarkan teknik
Alamat rumah : Jl Sunan Bonang V
relaksasi Keadaan umum ibu
Planning:
Memberitahukan kepada
ibu dan keluarga bahwa
pembukaan sudah
lengkap dan ibu akan
bersalin. (Ibu dan suami
sudah diberitahu)
Memastikan partus set
dan hecting set lengkap.
(Partus set dan hecting
set sudah lengkap)
Menganjurkan ibu untuk
meneran jika ada
dorongan dengan
membantu ibu untuk
mengambil posisi yang
nyaman dan
menganjurkan untuk
meneran sewaktu ada
his, ibu dianjurkan
istirahat apabila tidak
ada his dan memberi
minum. (Ibu mengikuti
anjuran yang diberikan
yaitu mengedan pada
saat his dan minum saat
tidak ada his)
Mendekatkan partus set,
penolong memakai
celemek, memakai alas
kaki kemudian cuci
tangan, pakai sarung
tangan steril dan siapkan
oksitosin. (Partus set
sudah didekatkan, telah
memakai APD dan
oksitosin telah
disiapkan)
Memantau teknik
meneran ibu pada saat
ibu mules dan
mengedan. (Ibu sudah
benar melakukan teknik
mengedan tetapi ibu
terlihat lemas saat
mengedan)
Membimbing ibu
membaca doa kala II.
Menolong persalinan
dengan 58 langkah
APN. Pukul 00.12 WIB
bayi lahir spontan,
menangis merintih,
tonus otot baik, warna
kulit kemerahan, jenis
kelamin perempuan,
terdapat lilitan tali pusat
sekali longgar.
Memotong tali pusat.
(Tali pusat bayi telah
dipotong)
Melakukan IMD (IMD
sudah dilakukan)
Kala III pada pukul 00.15
WIB
S:
Ibu merasa lelah dan
perutnya masih terasa
mules.
O:
• Keadaan umum ibu
tampak lelah, kesadaran
compos mentis,
Keadaan emosional
tampak stabil.
• Palpasi tidak ada janin
kedua, plasenta belum
lahir. TFU setinggi
pusat, kontraksi uterus
baik, kandung kemih
kosong, tampak tanda-
tanda pelepasan
plasenta yaitu uterus
globuler, tali pusat
memanjang dan adanya
semburan darah tiba-
tiba. Perdarahan +50
cc.
Assesment
P2A0 partus kala III
Planning
Memberitahu ibu bahwa
placenta akan segera
dilahirkan. (Ibu telah
diberitahu)
Membimbing ibu
membaca doa kala III.
Melakukan manajemen
aktif kala III
a. Memberitahu ibu
bahwa akan
disuntik oksitosin
10 IU secara IM.
(Ibu bersedia
disuntik oksitosin
10 IU secara IM)
b. Menyuntikkan
oksitosin 10 IU
secara IM di
bagian 1/3 paha
luar bagian
anterolateral.
(Oksitosin sudah
disuntikan secra
IM di bagian 1/3
paha luar bagian
anterorateral)
c. Melakukan
peregangan tali
pusat terkendali
(PTT). (Pukul
00.20 WIB
placenta lahir
spontan)
d. Melakukan masase
pada fundus uteri
hingga kontraksi
uterus baik selama
15 detik searah
jarum jam. (Telah
dilakukan masase
selama 15 detik
dan kontraksi
uterus baik)
Memeriksa
kelengkapan plasenta.
(Plasenta lahir lengkap,
berat plasenta ± 500
gram, diameter ± 20
cm, tebal ± 3 cm,
panjang tali pusat ± 40
cm, kotiledon lengkap,
selaput utuh, insersi
centralis, terdapat 2
arteri 1 vena )
Memantau jumlah
perdarahan kala III.
(Jumlah perdarahan
kala III +150 cc)
Assesment
P2A0 partus kala IV
Masalah : laserasi derajat 1
Planning
Memberitahu ibu
bahwa keadaan ibu saat
ini baik. (Ibu sudah
mengerti)
Memberitahukan ibu
bahwa akan dilakukan
penjahitan di daerah
perineum. (Ibu sudah
diberitahu bahwa
terdapat robekan
perineum dan akan
dilakukan penjahitan
perineum)
Melakukan penjahitan
luka perineum. (Telah
dilakukan penjahitan
dengan teknik
interupted suture)
Membersikan badan
ibu dengan air DTT,
memakaikan pakaian
ibu dan pembalut
kemudian
membersihkan tempat
tidur dengan air klorin.
(Ibu telah dibersihkan,
sudah mengenakan
pakaian dan tempat
tidur sudah
dibersihkan)
Menganjurkan ibu
untuk tidak menahan
BAK agar kontraksi
tettap baik. (Ibu sudah
mengerti)
Melakukan observasi 2
jam post partum;
pemeriksaan TTV,
TFU, kontraksi uterus,
kandung kemih dan
perdarahan setiap 15
menit pada 1 jam
pertama, setelah
kelahiran bayi dan 30
menit pada 1 jam kedua
setelah persalinan.
(Pemeriksaan TTV; TD
120/80 mmHg, N 78
x/m, S 36,5ºC. TFU 2
jari di bawah pusat,
kontraksi uterus baik,
kandung kemih kosong
dan perdarahan ± 50
cc.)
Memberikan Vitamin A
200.000 unit sebanyak
2 dosis selang waktu 24
jam, tablet Fe 1x1,
amoxcillin 3x1
diminum sesudah
makan. (Ibu bersedia
akan meminumnya
sesuai aturan)
Merendam alat-alat ke
dalam larutan klorin 0,5
selama ± 10 menit,
kemudian ditempatkan
ke dalam kom berisi
cairan detergen.
Kemudian dicuci,
disikat & dibilas
dengan air mengalir
dan keringkan
denganhanduk. (Alat-
alat sudah direndam
pada larutan klorin
0,5% selama 10 menit,
lalu di cuci, dibilas dan
sudah dikeringkan)
Mengajarkan kepada
ibu dan keluarga cara
masase fundus selama
15 detik searah jarum
jam dengan cara
meletakkan tangan di
atas fundus untuk
membantu involusi
uterus. (Ibu mengerti
dan sudah
melakukannya masase
selama 15 detik)
Memberitahukan
kepada ibu untuk sering
memberi ASI untuk
membantu timbulnya
kontraksi dalam proses
involusi uterus. (Ibu
sudah menyusui
bayinya)
Menganjurkan kepada
ibu untuk istirahat yang
cukup yaitu tidur jika
bayi tidur. (Ibu akan
mengikuti anjuran yang
diberikan dengan
istirahat saat bayi tidur)
Melengkapi partograf
dan dokumentasi SOAP
serta memeriksa tanda-
tanda vital dan
melakukan asuhan kala
IV sampai 2 jam
setelah persalinan.
(Partograf dan SOAP
telah dilengkapi).
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebidanan di Indonesia sebagai suatu profesi yang sedang dalam proses
memperjuangkan penerimaan profesi yang mandiri oleh masyarakat
membutuhkan upaya aktualisasi diri dalam memberikan pelayanan
profesional. Semua ini dapat dicapai apabila seorang bidan mampu
menunjukan kemampuannya baik dalam bidang pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan yang didasari oleh ilmu yang jelas, serta mendokumentasikan
semua hasil kerja yang telah dilaksanakan secara baik dan benar.
Dokumentasi dapat meningkatkan kesinambungan perawatan pasien,
menguatkan akuntabilitas, dan tanggung jawab bidan dalam
mengimpelementasikan dan mengevaluasi pelayanan yang diberikan serta
membantu institusi untuk memenuhi syarat akreditasi dan hukum.
POR merupakan suatu sistem atau cara dokumentasi untuk
merefleksikan pemikiran logis dari dokter yang memimpin perawatan seorang
pasien, juga dokter harus menentukan serta mengikuti setiap masalah klinis
yang terjadi dan mengorganisasikan masalah tersebut untuk pemecahan
masalahnya.
POR pertama kalinya diprakasai oleh Dr. Lawrence L.Weed (1950-
1960). Komponen utama POR antara lain :
1. Data Base (basis data)
a. Data Sosial atau Informasi Umum dari Pasien
b. Data Medis atau Informasi Khusus terhadap Masalah
2. Problem List (Daftar Masalah)
a. Masalah Aktif
b. Masalah Inaktif
3. Initial Plans (Rencana Awal)
4. Progress Note (Catatan Perkembangan)
B. Saran
Dengan penulisan makalah POR ini masih jauh dari kata sempurna,
penulis berharap agar dapat menambah ilmu pengetahuan kepada pembaca,
Oleh karena itu, harapan penulis kepada pembaca semua agar bersedia
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA