Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

A DENGAN MENANTI KELAHIRAN


DI ALALAK UTARA KOTA BANJARMASIN KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2018

Nama Mahasiswa : Fitri Kamalia

Tanggal Pengkajian : 05 Des 2018

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK): Tn.A
Alamat : Jln Cemara Ujung Alalak utara
Pekerjaan KK : Swasta
Pendidikan KK : S1
Tipe Keluarga : Keluarga dengan kelahiran anak pertama
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :

Hubungan
Status imunisasi
No. Nama JK dengan Umur Ket
Klien
BCG Polio DPT Hep Campak

1 Tn.A L Suami 29     
(KK)
2 Ny.Y P Istri 25     
Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal : Klien
: Perempuan : Berpisah : Tinggal serumah

Aturan Pembuatan Genogram

a. Anggota keluarga yang lebih tua berada disebelah kiri


b. Umur anggota keluarga ditulis pada symbol laki-laki/perempuan
c. Tahun dan penyebab kematian ditulis disebelah symbol laki-laki/perempuan
d. Penggunaan symbol dalam genogram

Keterangan:

Status social ekonomi keluarga:

- Status ekonomi keluarga Tn. A yaitu menengah, dilihat dari keadaan. Rumah Tn. A
merupakan keluarga pra sejehtera karena dinding rumah terbuat dari kayu dan lantai masih
beralaskan papan keluarga Tn. A masih menumpang dengan mertuanya. Pendidikan
terakhir Tn. A yaitu S1, kini Tn. A bekerja sebagai swasta, tiap hari Tn. A bekerja dari pagi
sampai sore, penghasilan Tn. A kurang lebih Rp.> 1.000.000,. dengan penghasilan itu Tn.
A mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Aktivitas rekreasi keluarga:

- Keluarga biasanya menonton TV bersama sambil cerita atau ngobrol antara anggota
keluarga.
II. Riwayat dan perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini:

- Pada saat pengkajian keluarga Tn. A baru menikah dan berkeluarga, saat ini istri
Tn. A dalam keadaan hamil. Saat ini keluarga dalam tahap keluarga kelahiran anak
pertama.
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:

- Tahap perkembangan yang belum terpenuhi yang akan datang yaitu keluarga anak
usia prasekolah
Riwayat kesehatan keluarga inti:

- Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular, menahun dan menurun.
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut :
Kepala keluarga : Tn. A tidak memiliki penyakit parah sebelumnya hanya saja
paling hanya sakit kepala dan batuk pilek.
Istri : Ny. Y sedang hamil yang pertama usia kandungan 6 bulan
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:

- Tidak ada riwayat keluarga sebelumnya yang diderita oleh klien.

III. Data Lingkungan


Karakteristik Rumah:

- Karakteristik rumah keluarga Tn. A adalah bangunan semi permanen dengan luas
6x7 m2 yang terdiri dari 2 kamar tidur,1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 kamar
mandi, dan 1 dapur serta tempat cucian. Berlantai papan, terdapat 1 jendela/ventilasi
dan selalu terbuka, pekarangan didepan rumah dimanfaatkan untuk tanaman. Sumber
air yang digunakan untuk memasak dan minum adalah air sungai yang terlebih
dahulu didiamkan untuk diendapkan kemudian dimasak. Sumber air yang digunakan
untuk mandi dan MCK yaitu air sungai. Tempat penampungan air sementara yang
digunakan oleh keluarga adalah gentong/ tajau dan selalu dikuras oleh keluarga.
Sistem pembuangan sampah keluarga Tn. A adalah dengan cara dibakar.
Karakteristik Tetangga dan Komunitas:

- Tetangga klien yang ada disekitar rumah klien ramah-ramah. Klien tinggal di
wilayah pedesaan. Warga memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian
ibu-ibu setelah dzuhur setiap minggu. Penduduk setempat juga mempunyai
kesepakatan apabila ada warga baru dan tamu yang menginap harap lapor pada
RT/RW.

Mobilitas Geografis Keluarga:

- Sebelum klien tinggal di desa sungai pinang lama, Tn. A tinggal di banjarmasin

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:

- Setiap hari, baik siang, sore atau malam klien dan keluarga selalu meluangkan
waktu untuk berkumpul. Keluarga juga berinteraksi baik dengan masyarakat.

Sistem pendukung keluarga:

- Antara anggota keluarga sering menyayangi satu sama lain. Keluarga klien
memiliki fasilitas meliputi : saranan MCK, tempat tidur, sumber air, motor sebagai
saranan transportasi. Sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga
terpenuhi dengan baik.

IV. Struktur Keluarga


Struktur Peran:

Tn. A
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat dan perkumpulan bapak-bapak
di lingkungan tempat tinggalnya.
Peran Informal : Menjadi kepala keluarga, ayah, suami Ny. Y
Ny. Y
Peran Formal : aktif sebagai anggota masyarakat dan perkumpulan ibu-ibu
dilingkungan tempat tinggal.
Peran Informal : Menjadi ibu rumah tangga, istri.
Nilai atau norma keluarga :

- Keluarga menyakini bahwa kesehatan sangat penting dan setiap anggota keluarga
yang sakit di bawa ke puskesmas, mereka membiasakan mencuci tangan sebelum
makan.

Pola komunikasi keluarga :

- Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah
bahasa banjar. Komunikasi antar keluarga lebih sering pagi sebelum pergi dan sore
hari setelah Tn.A pulang kerja.

Struktur kekuatan keluarga :

- Keluarga Tn. A memberi contoh yang baik untuk istrinya. Kekuatan keluarga
berada pada Tn. A. Jika ada masalah dalam keluarga, Tn.A selalu
menyelesaikannya sendiri dengan Ny. Y.

V. Fungsi Keluarga
Fungsi efektif:

- Tn. A dan Ny. Y sangat menyayangi keluarganya mereka mencari nafkah dan saling
menjaga, dan menghormati kedua orang tuanya. Keadaan antara anggota keluarga
sangat erat saling membantu bila ada kesulitan atau ada masalah.

Fungsi Sosialisasi :

- Interaksi keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih


memperhatikan dan menerapkan etika atau sopan santun dalam berperilaku. Di
dalam keluarga ini tampak kepedulian anggota keluaga dengan saling tolong
menolong dalam melaksanakan tugas. Keluarga ini juga membina hubungan yang
baik dengan tetangga sekitar rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main ke
rumahnya untuk berbincang-bincang dengan anggota keluarga
Fungsi Reproduksi:
- Tn. A belum memiliki anak, sekarang istrinya Tn. Y dalam keadaan hamil anak
pertama.
Fungsi Ekonomi:
- Ekonomi keluarga Tn. A sepenuhnya ditanggung oleh Tn. A sebagai seorang suami.
Istrinya juga mempunya warung kecil-kecila untuk menambah kebutuhan keluarga.
Perawatan Kesehatan:

- Pengetahuan keluarga tentang penyakitnya dan penanganannya adalah :


a. Mengenal masalah
Istri Tn. A rutin memeriksakan kandungannya ke bidan, hingga saat ini hanya
pada trisemester pertama Ny. Y mengalami keluhan seperti mual dan muntah.
b. Mengambil keputusan
1) Keluarga cukup mengerti tentang kesehatan pada anggota keluarganya.
Anggota keluarga sangat memperhatikan kesehatan terbukti setiap ada
anggota yang sakit selalu diperiksakan ke klinik terdekat.
2) Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita tidak kambuh dan
selalu mencari solusi jika keluarga sakit.
3) Keluarga merasa cemas dengan kemungkinan penyakit yang menyerang
anggota keluarga yang lain.
4) Keluarga mampu menjangkau fasilitas kesehatan yang ada karena selain
tidak terlalu jauh jarak keluarga dengan fasilitas kesehatan, keluarga juga
mempunyai sarana transportasi untuk pergi ke tempat pelayanan kesehatan.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Pengetahuan keluarga mengenai penyakit terbatas. Jika keluarga ada yang sakit
dan sekiranya perlu penanganan tenaga kesehatan, maka keluarga akan
mempercayakan perawatan dan penyembuhan kepada tenaga kesehatan.
Namun bila sakitnya masih tergolong ringan, keluarga hanya membeli obat di
warung. Setiap anggota keluarga mengerti akan fungsi dan tanggung jawab
masing-masing. Keluarga memberikan perhatian, kasih sayang, dan semangat
agar dapat membantu proses penyembuhan.
d. Memodifikasi lingkungan
Keluarga menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang
bersih dapat mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit. Keluarga kurang
tau bagaimana cara menjaga hygiene sanitasi untuk menciptakan rumah yang
sehat. Terbukti dengan Ny. Y mengatakan hanya menyapu dan membersihkan
rumah setiap 1 hari sekali. Di lantai rumah terbuat dari papan, tempat
pertukaran udara dan pencahayaan cukup.
e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Keluarga sudah mengetahui bila ada fasilitas kesehatan yang dekat dengan
rumahnya. Ada puskesmas, mantri praktek dekat dari rumahnya. Keluarga
memahami dan mengerti keuntungan yang diperoleh jika mereka
memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan optimal. Keluarga dapat
memanfaatkan fasilitas tempat pelayanan kesehatan dengan baik, terbukti saat
Tn. A sakit keluarga memeriksakannya di tempat pelayanan kesehatan terdekat.

VI. Stress dan Koping Keluarga


Stressor jangka pendek dan panjang:

- Kehamilan dan menjelang kelahiran anak pertama merupakan pengalaman baru


bagi keluarga Tn. A hal ini menjadikan sedikit stress campur bahagia dalam
penantian kelahiran anaknya.
Stressor jangka panjang yang dirasakan keluarga adalah keluarga tidak merasakan
adanya stresor yang berarti kecuali kondisi kesehatan Ny. Y menjelang kelahiran
agar tetap dalam kondisi sehat.
Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor:
Keluarga Tn. A mengatakan jika ada masalah dalam keluarga selalu membicarakan
dengan Ny. Y. Mekanisme koping yang tidak adaptif keluarga Tn. A mengatakan
jika kadang ada keluarga yang sakit dan sakitnya tidak parah maka akan dibiarkan
saja dan apabila jika belum sembuh juga akan dibelikan obat dari apotik dan jika
masih tambah parah baru diperiksakan ke puskesmas atau dokter.
- Tn. A sudah dapat beradaptasi dengan stressor yang ada yaitu dengan selalu berdoa
dan berobat secara rutin. Keluarga terlihat sudah beradaptasi atas stressor yang
dihadapi dan merasa sebagai suatu bagian dari kehidupan yang harus dijalani.
Harapan Keluarga:

- Keluarga berharap tidak ada di keluarganya yang mengalami sakit dan tetap sehat
semua, dan tahu cara pertolongan pertama mengatasi apabila ada salah satu anggota
keluarga yang sakit.

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap individu anggota keluarga

Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

Pemeriksaan Tn. A

Keadaaan umum:
- Kesadaraan Composmentis
- Tanda-tanda vital: 120/90 mmHg
1. Tekanan darah 89x/menit
2. Nadi 18x/menit
3. Respirasi
Head to toe:
Kepala-rambut Bentuk kepala lonjong, distribusi rambut merata, rambut
lurus dan beruban, tidak ada benjolan atau luka

Hidung Lubang hidung simetris, bersih, tidak ada polip dan fungsi
penciuman normal

Telinga Simetris, bersih dan fungsi pendengaran normal

Mata Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, klien tidak


memakai alat bantu penglihatan
Mulut jumlah gigi lengkap, tidak ada stomatitis
fungsi pengecapan normal.
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Pemeriksaan paru:
Inspeksi Pengembangan dada simetris, nafas tampak cepat, dangkal
dan beraturan
Palpasi Taktil fermitus seimbang
Perkusi Terdengar bunyi sonor
Auskultasi Terdengar bunyi mengi

Pemeriksaan jantung: Tidak ada bunyi jantung tambahan, Irama regular

Pemeriksaan abdomen:
Inspeksi Tidak ada luka
Auskultasi Bising usus 7x/menit
Palpasi Tidak ada nyeri tekan
Perkusi Terdengar bunyi timpani

Ekstrimitas:
Atas Tidak ada luka, berfungsi dengan normal
Bawah Tidak ada luka, berfungsi dengan normal

Pemeriksaan Ny.Y

Keadaaan umum:
- Kesadaraan Composmentis
- Tanda-tanda vital: 120/90 mmHg
4. Tekanan darah 79x/menit
5. Nadi 21x/menit
6. Respirasi
Head to toe:
Kepala-rambut Bentuk kepala lonjong, distribusi rambut merata, rambut
lurus dan beruban, tidak ada benjolan atau luka
Hidung Lubang hidung simetris, bersih, tidak ada polip dan fungsi
penciuman normal

Telinga Simetris, bersih dan fungsi pendengaran normal

Mata Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, klien tidak


memakai alat bantu penglihatan
Mulut jumlah gigi lengkap, tidak ada stomatitis
fungsi pengecapan normal.

Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Pemeriksaan paru:
Inspeksi Pengembangan dada simetris, napas teratur
Palpasi Taktil fermitus seimbang
Perkusi Terdengar bunyi sonor
Auskultasi Terdengar bunyi mengi

Pemeriksaan jantung: Tidak ada bunyi jantung tambahan, Irama regular

Pemeriksaan abdomen:
Inspeksi TFU: 28 cm
Auskultasi Bising usus 7x/menit
Palpasi Leopod 1 : presentasi kepala, Leopod 2: PUKA
Perkusi

Ekstrimitas:
Atas Tidak ada luka, berfungsi dengan normal
Bawah Tidak ada luka, berfungsi dengan normal, tidak edema

Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif Kurang pemahaman Defisit
- Ibu mengatakan idak mengetahui terkait penatalaksanaan pengetahuan
makanan yang bagus untuk ibu hamil kesehatan dan
- Ibu bertanya supaya air asi cepat keluar kehamilan
setelah melahirkan
- Ibu bertanya persiapan menjelang
kelahiran

Data Objektif
- ibu nampak masih belum memahami
terkait persiapan kelahiran dan paska
kelahirn

2. Perumusan Diagnosa keperawatan:


Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pemahaman terkait penatalaksaan
kesehatan dan kehamilan

3. Scoring Prioritas Masalah

No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Ibu mengatakan idak


Kurang sehat mengetahui terkait makanan
yang bagus untuk ibu hamil

2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 Ibu bertanya supaya air asi


masalah dapat diubah cepat keluar setelah
Sebagian melahirkan
3. Potensial masalah 3/3 x 1 1 Keluarga Tn. R mempunyai
untuk dicegah : keinginan untuk mengetahui
Tinggi tentang persiapan menjelang
kelahiran
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari kesehatan
: Ny. Y menjadi hal yang penting
Masalah berat harus
segera ditangani
Jumlah 4

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan Skor


1 Kurang pengetahuan berhubungan dengan 4
kurang pemahaman terkait penatalaksaan
kesehatan dan kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai