Anda di halaman 1dari 2

Nama Peserta : Triana Wahyuningsih

Nomor Peserta : 19030385710656


Asal Sekolah : SMK N 1 Kutasari

Diskusi : M3. KB1. Teori Belajar Behavoristik

Materi Diskusi:
Teori belajar behavoristik merupakan teori pembelajaran yang mengamati dan mempelajari
perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari pengalaman di masa lalu. Teori ini
menekankan bahwa tingkah laku yang ditunjukkan seseorang merupakan akibat dari
interaksi antara stimulus dengan respon. Berikan Pendapat saudara Bagaimana
Implementasi Teori Behavioristik dalam pembelajaran Akuntansi!

Jawab

Teori behavioristik menekankan adanya hubungan antara stimulus dengan respon,


yang memiliki arti penting bagi siswa untuk meraih keberhasilan belajar. Guru banyak
memberikan stimulus dalam proses pembelajaran, dan dengan cara ini siswa akan merespon
secara positif dan diikuti dengan adanya reward yang berfungsi sebagai reinforcement
(penguatan terhadap respon yang ditunjukkan). Belajar sebagai suatu proses perubahan
tingkah laku dimana reinforcement dan punishment menjadi stimulus untuk merangsang
pebelajar dalam berperilaku. Pendidik yang masih menggunakan kerangka behavioristik
biasanya merencanakan kurikulum dengan menyusun isi pengetahuan menjadi bagian-bagian
kecil yang ditandai dengan suatu keterampilan tertentu. Kemudian, bagian-bagian tersebut
disusun secara hirarki, dari yang sederhana sampai yang komplek.

Implementasi Teori Behavioristik dalam Pembelajaran Akuntansi

Langkah yang diterapakan dalam pembelajaran Akuntansi pada bagian Memposting


Jurnal ke Buku Besar

1. Pada tahap awal, guru merencanakan materi pembelajaran yang akan


dibelajarkan. Yaitu dengan menanamkan pengetahuan tentang cara memposting buku
besar dari jurnal umum dan jurnal khusus. Hal ini dapat dilakukan dengan
menayangkan slide power point, dengan pokok materi dalam siklus akuntansi. Pada
tahap memposting, guru menerangkan langkah-langkah atau prosedur yang harus
dilakukan dalam memposting jurnal ke buku besar sampai menjadi neraca saldo.
2. Guru dapat menumbuhkan rasa percaya diri, ketelitian, sabar, konsisten, tepat,
cermat, dan benar pada saat mengerjakan di tahap posting.
3. Guru dapat meningkatkan keterampilan para siswa dengan sudah dibekali
dengan landasan yang kuat mengenai pengetahuan sikap positif terhadap keberhasilan
atau hasil akhir dari proses posting yaitu hasil yang seimbang/ balance antara jumlah
di sisi debit dan sisi kredit pada neraca saldo.
Keterampilan menyelesaikan proses posting dapat menumbuhkan rasa percaya diri
pada diri siswa adalah kepuasan tersendiri pada siswa yang berhasil menyusun neraca
saldo menjadi balance. Konsekuensi yang diperoleh siswa adalah dengan reward yaitu
nilai sempurna. Tetapi sebaliknya jika siswa belum dan/ atau tidak berhasil menyusun
neraca saldo dengan hasil yang balance, siswa merasa tidak teliti sebagai bentuk
konsekuensi/ punishment yaitu nilai yang tidak sempurna.
Oleh karena itu, guru harus sering memberikan latihan dalam proses posting dalam
berbagai karakteristik perusahaan yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan
perusahaan manufaktur. Hal ini yang sudah diimplementasikan di mata pelajaran
produktif akuntansi dari kelas X, XI, dan XII.

Anda mungkin juga menyukai