Anda di halaman 1dari 1

Perhitungan PPh Pasal 21 atas Pegawai Tidak Tetap Dibayar Bulanan

Pegawai tidak tetap adalah pegawai yang hanya menerima penghasilan apabila pegawai yang
bersangkutan bekerja berdasarkan jumlah hari kerja atau jumlah unit hasil pekerjaan yang
dihasilkan atau penyelesaian suatu jenis pekerjaan yang diminta oleh pemberi kerja.

Contoh soal
Hardiyanto bekerja sebagai pegawai tidak tetap pada CV. Gunung Slamet dengan dasar upah
harian yang dibayarkan bulanan. Bulan Juni 2022, Hardiyanto bekerja selama 25 hari dengan
upah sehari sebesar Rp 300.000,-. Status kawin dengan 2 tanggungan. Hitunglah besarnya PPh
Pasal 21 atas penghasilan Hardiyanto pada bulan Juni 2022 !

Jawaban
Perhitungan PPh Pasal 21 Hardiyanto tahun 2022 (K/2)
Upah Juni 2022 (25 x Rp 300.000,-) Rp 7.500.000,-
Penghasilan bruto setahun Rp 90.000.000,-
(12 x Rp 7.500.000,-)
PTKP (K/2) Rp 67.500.000,- -
WP = Rp 54.000.000,-
K = Rp 4.500.000,-
Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp 22.500.000,-
PPh Pasal 21 setahun Rp 1.125.000,-
5% x Rp 22.500.000,-
PPh sebulan Rp 93.750,-
Rp 1.125.000,- : 12

Latihan Soal
1. Raharja bekerja sebagai pegawai tidak tetap pada PT Epson Nasional dengan dasar upah
harian yang dibayarkan bulanan. Bulan Juli 2022, Hardiyanto bekerja selama 25 hari dengan
upah sehari sebesar Rp 400.000,-. Status kawin dengan 1 tanggungan. Hitunglah besarnya PPh
Pasal 21 atas penghasilan Raharja pada bulan Juli 2022!

2. Darmawan bekerja sebagai pegawai tidak tetap pada PT Sejahtera Bersama dengan dasar
upah harian yang dibayarkan bulanan. Bulan Agustus 2022, Hardiyanto bekerja selama 25 hari
dengan upah sehari sebesar Rp 500.000,-. Status kawin dengan tanpa tanggungan. Hitunglah
besarnya PPh Pasal 21 atas penghasilan Darmawan pada bulan Agustus 2022!

Anda mungkin juga menyukai