Disusun Oleh:
Assalamulaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat,
nikmat, dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Layanan Bimbingan dan Konseling”. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk
menambah pengetahuan bagaimana pentingnya layanan bimbingan dan konseling
serta jenis-jenisnya.Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam
penyusunan makalah ini maka penulis mengucapkan terimakasih kepada:
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penyusun
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
PENUTUP ............................................................................................................. 23
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling merupakan suatu proses interaksi antara
konselordengan konseling baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
rangka untuk membantu konseling agar dapat mengembangkan potensi dirinya
atau pun memecahkan permasalahan yang dialaminya, Bimbingan dan
Konseling juga dikatakan sebagai upaya sistematis, objektif, logis, dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor untuk
memfasilitasi perkembangan konseling untuk mencapai kemandirian dalam
kehidupannya. Dengan demikian dapat kita ihat bagaimana peran dan fungsi
bimbingan dan konseling dapat dikatakan sangat penting, oleh sebab itu
dengan pentingnya bimbingan konseling tersebut tentunya tentunya banyak
pihak yang menerima manfaat dan mengunakan fungsi bimbingan konseling
tersebut.Oleh karena itu maka timbulah pembahasan tentang layanan yang
disediakan bimbingan konseling.
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari Layanan Bimbingan dan
Konseling
2. Untuk mengetahui apa saja Kegiatan Pendukung dari Layanan Bimbingan
dan Konseling
PEMBAHASAN
1
Drs. Dewa Ketut Sukardi. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling.(Jakarta: PT Rineka Cipta. 2000). Hal.43-44
B. Layanan Informasi
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-
pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik
(terutama orang tua) menerima dan memahami informasi (seperti informasi
pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota
keluarga, dan masyarakat.
2
Ibid., hal.44
3
Prayitno.Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di
Sekolah.(Jakarta: PT.Asdi Mahasatya.
4
Budi Purwoko. Organisasi dan Managemen Bimbingan Konseling.(Surabaya:
Unesa University Press, 2008). Hal 52.
a. Tujuan umum
Tujuan umum pelaksanaan penempatan dan penyaluran adalah
diperolehnya tempat yang sesuai bagi individu untuk mengembangkan
potensi dirinya. Kesesuaian terhadap tempat dalam pengembangan diri
seperti pada lingkungan sekolah, organisasi, pekerjaan, dan juga
pendidikan lanjut.6
b. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari pelaksanaan penempatan dan penyaluran lebih
spesifik mengarahkan siswa kedalam penguasaan kompetensi yang sesuai
dengan bakatnya yaitu “membantu siswa mencapai kematangan dalam
mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan seni sesuai dengan
program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan
tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang luas”.
Tercapainya tujuan dari layanan penempatan dan penyaluran
memungkinkan siswa untuk terhindar dari permasalahan pengembangan
5
Ibid., hal.45
6
Prayitno.Layanan Penempatan dan Penyaluran.(Padang: FKIP Universitas
Negeri. 2004) hal.3
7
Ibid., hal.4
8
Prayitno dan Erman, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: PT
RINEKA CIPTA, 2004). Hlm. 279.
9
Ibid, hlm. 286.
10
Ibid. hlm. 288.
11
Hallen A, BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM (Jakarta: Ciputat Pers,
2002), hlm. 85
12
Tohirin, BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DAN MADRASAH
(BERBASIS INTEGRASI) (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007). hlm. 164.
13
Giyono, Bimbingan Konseling, (Yogyakarta: Media Akademia, 2015) hlm. 62
14
Tohirin, Op.Cit. hlm. 170
15
Prayitno dan Erman, Op. Cit. hlm. 307.
16
Ibid. hlm. 314.
1. Perencanaan
Menetapkan objek yang akan diukur, menetapkan subjek,
menetapkan/menyusun instrument, menetapkan prosedur, menetapkan
fasilitas, menyiapkan kelengkapan administrative.
2. Pelaksanaan
Mengkomunikasikan rencana pelaksanaan aplikasi instrumentasi,
mengorganisasikan kegiatan instrument, pengadministrasi, mengolah
jawaban intrumen, menafsirkan dan menetapkan arah penggunaan
hasil intrumen.
3. Eveluasi dan Analisis
B. Himpunan Data
Himpunan data adalah kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan
keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta
didik.Himpunan data diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematik,
komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup.Kegiaran ini memiliki fungsi
pemahaman.Himpunan data diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematik,
komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup.Kegiaran ini memiliki fungsi
pemahaman.
Konselor sebagai penyelenggara Himpunan data memiliki fungsi:
Menghimpun data, mengembangkan data dan menggunakan data
Operasionalisasi dalam kegiatan ini adalah:
1. Perencanaan
Menetapkan jenismenetapkan dan manata fasilitas, menetapkan
mekanisme pengisian, pemeliharaan dan penggunaan serta menyiapkan
kelengkapan administrative.
2. Pelaksanaan
Memetik dan memasukkan ke dalam HD sesuai dengan klasifikasi,
memanfaatkan data, memelihara dan mengembangkan HD.
3. Evaluasi dan Analisis
Mengkaji evisiensi sistematika dan penggunaan fasilitas yang
digunakan, memerikasa kelengkapan, keakuratan, keaktualan dan
kemanfaatan HD, serta melaksanakan analisis terhadap hasil evaluasi
C. Konferensi Kasus
Konferensi kasus adalah kegiatan untuk membahas permasalahan peserta
didik dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat
memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya
permasalahan klien.Pertemuan konferensi kasus bersifat terbatas dan
tertutup.Tujuan konferensi kasus adalah untuk memperoleh keterangan dan
membangun komitmen dari pihak yang terkait dan memiliki pengaruh kuat
terhadap klien dalam rangka pengentasan permasalahan klien.Kegiatan konferensi
kasus memiliki fungsi pemahaman dan pengentasan.
Operasionalisme dalam kegiatan ini adalah :
1. Perencanaan
Konferensi kasus harus dibicarakan terlebih dahulu dan mendapat
persetujuan dari klien yang bermasalah. Dan seluruh peserta pertemuan
harus diyakinkan oleh konselor dan memiliki sikap yang teguh untuk
merahasiakan segenap aspek dari kasus yang dibicarakan.
2. Pelaksanaan
Konselor harus mengarahkan pembicaraan sehingga seluruh
peserta dapat mengemukakan data atau keterangan yang mereka ketahui
dan mengembangkan pikiran untuk memecahkan masalah siswa
D. Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah merupakan kegiatan untuk memperoleh data, keterangan,
kemudahan, dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan peserta didik
melalui kunjungan rumah klien. Kerja sama dengan orang tua sangat diperlukan,
dengan tujuan untuk memperoleh keterangan dan membangun komitmen dari
pihak orang tua/keluarga untuk mengentaskan permasalahan klien. Kegiatan
kunjungan rumah memiliki fungsi pemahaman dan pengentasan.
Dalam hal ini Kasus Diidentifikasi terlebih dahulu dan dianalisis perlu tidak
diadakannya Kunjungan Rumah sebagai tindak lanjut dari penanganan kasus
tersebut. KR menjangkau lapangan permasalahan klien yang menjangkau
kehidupan keluarga dan terlaksanakan yaitu menghubungi pihak-pihak terkait
dengan keluarga. Materi yang perlu diperhatikan dihadapan orang tua tidak boleh
melanggar asas kerahasiaan klien, dan intinya semata-mata untuk memperdalam
masalah klien, serta tidak merugikan klien. Peran klien sendiri sangat penting
dalam kegiatan ini, yaitu klien menyetujui Kunjungan Rumah yang akan
dilakukan konselor dan mempertimbangkan perlu tidaknya ia terlibat saat
kunjungan rumah.
Operasionalisasi dalam kegiatan ini adalah:
1. Perencanaan
Menetapkan kasus yang memerlukan KR, meyakinkan klien akan
KR, menyiapkan data dan informasi yang akan dikomunikasikan dengan
keluarga, menetapkan materi KR dan meyiapkan kelengkapan
administrasi.
17
repository.uinjkt.ac.id/.../1/95718BDUL%20JALALUDIN%20SAYUTIFITK.p
df I diakses pada 29 maret 2017
1. Perencanaan
Menetapkan kasus yang akan di ATK, meyakinkan klien akan
ATK, menghubung ahli lain yang menjadi arah ATK, menyiapkan materi
ATK dan kelengkapan administratif
2. Pelaksanaan
Mengkomunikasikan rencana ATK kepada pihak terkait dan
mengalihtangankan klien kepada pihak terkait itu.
3. Evaluasi dan Analisis
Membahas ATK melalui: Klien, laporan dan hasil lain dan analisis
hasil ATK kemudian mengkaji hasil ATK terhadap pengentasan masalah
klien. Serta melakukan analisis terhadap efektifitas ATK terhadap
pengentasan permasalahan klien secara menyeluruh
4. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan adalah menyelenggarakan layanan
lanjutan oleh konselor jika diperlukan atau klien memerlukan ATK ke ahli
lain lagi. Serta Menyusun laporan kegiatan ATK, menyampaikan laporan
dan mendokumentasi laporan.
18
Mulyadi. Pola Umum Bimbingan dan Konseling pada
https://journal.tarbiyahiainib.ac.id/index.php/awlad/article/download/203/173
diakses pada 30 Maret 2017
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Layanan bimbingan konseling sendiri sejatinya merupakan bagian integral
dari pendidikan dalam upaya membantu siswa agar mencapai perkembangan yang
optimal sesuai dengan potensinya, oleh karena itu sebagai wujud penyelenggaraan
pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sasaran layanan, yaitu peserta didik.
Layanan yang dimiliki oleh bimbingan konseling antara lain layanan orientasi,
informasi, penempatan dan penyaluran, bimbingan belajar, konseling perorangan,
dan bimbingan konseling kelompok
3.2. Saran
Demikianlah makalah layanan bimbingan konseling yang telah penyusun
buat, penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena kesempurnaan hanya milik allah swt. Oleh karena itu kritik dan saran
sangat penyusun butuhkan, dan semoga untuk kepenulisan artikel yang bertema
serupa dapat menjadi lebih baik.
Drs. Dewa Ketut Sukardi. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling.(Jakarta: PT Rineka Cipta.).
Repository.uinjkt.ac.id/.../1/95718-ABDUL%20JALALUDIN%20SAYUTI
FITK.pdf I diakses pada 29 maret 2017