Anda di halaman 1dari 4

ALAT-ALAT MUSIK DALAM GAMELAN SUNDA

Gamelan adalah alat musik dalam pertunjukan wayang. Dalam pertunjukan


wayang Jawa, alat musik ini terdiri atas paling tidak 15 jenis instrumen yang
berbeda, yang kebanyakan alat musik itu terbuat dari bahan perunggu dan
berbagai macam perkusi. Suling, kendang, rebab, dan gambang adalah
pengiring pertunjukan yang bukan perkusi dan tidak terbuat dari perunggu.

Berdasarkan bentuk, kelengkapan, dan penempatan alat musiknya, jenis


gamelan di Sunda dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1.Renteng
goong renteng (9 perangkat)
sakati (2 perangkat)
degung (2 perangkat)
koromong (4 perangkat)
goong gede (1 perangkat)
monggang Ciamis (1 perangkat)

2.Salendro pelog
gamelan salendro (10 perangkat)
gamelan pelog (10 perangkat)
gamelan ajeng (8 perangkat)
monggang Cigugur

3. Ketuk tilu
tatabeuhan ronggeng (ketuk tilu, ronggeng gunung, ronggeng ketuk, doger,
topeng banjet, dsb.)
Berikut ini adalah macam-macam alat musik gamelan yang digunakan dan
pengertiannya :

1.Kothak. Terbuat dari kayu. Biasanya, kothak berfungsi sebagai tempat


untuk menyimpan wayang dan alat pertunjukan yang lain seperti Kelir,
Chempala, dan Kepyak. Untuk dapat menyimpan sekitar 200 buah wayang,
ukuran panjangnya bisa mendekati 150 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 60 cm
(dengan tutup kothak terpasang).

2.Kendang adalah instrumen pemimpin. Pengendang adalah konduktor dari


musik gamelan. Ada 5 ukuran kendang dari 20 cm - 45 cm.

3.Saron. Adalah alat musik pukul dari bronze dengan disanggah kayu. Ada 3
macam Saron :
Saron Barung

Saron Peking

Saron Demung.

4.Bonang Barung. Alat ini terdiri dari 2 baris peralatan dari bronze dimainkan
dengan 2 alat pukul.

5.Slenthem. Lempengan bronze ini diletakan diatas bambu untuk


resonansinya.

6.Gender. Alat ini hampir sama dengan Slenthem dengan lempengan bronze
lebih banyak.

7.Gambang. Merupakan alat musik yang berupa lempengan kayu yang


diletakkan diatas frame kayu juga.

8.Gong. Setiap set slendro dan pelog dilengkapi dengan 3 gong. Dua Gong
besar (Gong Ageng) dan satu Gong Suwukan sekitar 90 cm, terbuat dari
bronze, Gong menandakan akhir dari bagian lagu yang liriknya panjang.
9.Kempul. Merupakan Gong kecil, untuk menandakan lagu yang bagiannya
berirama pendek. Setiap set slendro dan pelog terdiri dari 6 atau 10 kempul.

10.Kenong. Adalah alat musik semacam gong kecil diatas tatakan, satu set
komplet bisa 10 kenong baik set slendro atau pelog.

11.Kethuk. Alat ini disebut juga kenong kecil, yang fungsinya yaitu
menandakan jeda antar lirik lagu.

12.Clempung. Merupakan suatu instrumen dawai, masing-masing slendro


dan pelog menetapkan kebutuhan satu clempung.

13.Siter. Pada tiap set slendro dan pelog memerlukan 1 siter.

14.Suling. Pada setiap set slendro dan pelog memerlukan 1 suling.

15.Rebab. Alat musik gesek

16.Keprak dan Kepyak. Ini diperlukan untuk pertunjukan tari

17.Bedug

18.Cemphala. Cemphala atau pemukul kayu biasanya terbuat dari kayu teak.
Ada dua macam cemphala, yang satu berukuran hanya separuh dari yang
lain. Yang lebih besar berukuran sekitar 20 cm dengan diameter berukuran 5
cm. Biasanya benda ini dipegang dengan tangan kiri si dalang. Chemphala
digunakan untuk memukul kothak yang menimbulkan efek dan isyarat yang
dibutuhkan. Apabila kedua tangan si dalang sibuk memainkan wayang, maka
dia menggunakan chempala yang kecil untuk keperluan yang sama dengan
cara menjepitkannya pada jari kaki kanan sang dalang. Untuk itu, dalang
biasanya duduk bersila, dengan kaki kanan menyilang pada paha kiri.

Seperti yang dijelaskan diatas, suara ketukan bukan hanya melahirkan efek
suara, tetapi juga berfungsi sebagai tanda dari dalang untuk para musisi yang
memainkan melodi, untuk memperlambat atau mempercepat ritme (irama),
untuk memperkeras atau mengecilkan bunyi musik, atau menghentikannya.
19.Kepyang. Alat ini terbuat dari logam. Biasanya ia terbuat dari tiga kepingan
perunggu dengan panjang 15 cm dan lebar 10 cm, didukung pula oleh tali
kecil atau rantai yang diikat pada bagian luar kothak. Dalang akan memukul-
mukul kepyak dengan chempala yang dijepit pada jari-jari kaki kanannya.
Fungsi utama dari alat ini adalah untuk menimbulkan efek bunyi. Tetapi
kadangkala ia berfungsi untuk memberikan tanda pada para pemain
gamelan.

Anda mungkin juga menyukai