BAB I
PENDAHULUAN
terjadi pada individu atau masyarakat untuk menjadi lebih baik sesuai tujuan
ditujukan kepada para peternak dan keluarganya, proses penyuluhan ini terjadi
secara 2 arah dimana penyuluh sebagai sumber informasi dan peternak sebagai
dengan mengkaji masalah yang ada dalam petani diharapkan akan mendapatkan
yang ditemukan pada peternak sapi pada KTT Makmur Cangkiran serta
adalah peternak KTT Makmur Cangkiran bisa memecahkan sendiri masalah yang
sedang dihadapi.
2
BAB II
DATA LAPANG
berikut:
dan sebelah Selatan sampai Barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Kendal.
3
ada yang bermata pencaharian sebagai nelayan, karena Kelurahan Cangkiran tidak
selisihnya lebih dari setengah, dapat disimpulkan bahwa setengah dari populasi
4
adalah lulusan SMTP atau setara dengan SMP. Tamatan Akademi/D III
mempunyai jumlah yang paling sedikit, karena akademi/D III sedikit yang
berikut:
5
keluh kesah dari peternak dan warga karena bau dan penyakit yang dihasilkan
oleh ternak. Para peternak di KTT ini umumnya masih memelihara ternak didekat
dirumah mereka, oleh sebab itu KTT ini didirikan agar kandang ternak tidak
ternak yaitu sapi potong dan kambing dan domba. Masyarakat sekitar juga
membuat beberapa peternakan unggas. Tanah yang digunakan pada KTT ini
bukanlah tanah milik peternak itu sendiri melainkan milik orang lain.
berikut:
6
Areal tanah yang paling banyak digunakan adalah untuk tanah sawah
gembalaan untuk padang rumput mempunyai luas yang paling kecil, menjadikan
jumlah rumput yang diproduksi hanya sedikit. Tanah kering penggunaan paling
bidang pertanian.
7
ternak itik dan ayam kampung, karena penduduk lebih menyukai ternak yang
mudah dipelihara. Populasi sapi potong tergolong sedikit karena lingkungan yang
kurang maksimal.
berikut:
kemarau, hal tersebut diatasi dengan cara membeli pakan yang agak jauh dari
sana. Masalah kedua yaitu masalah reproduksi yang sering terjadi adalah masalah
perkawinan alami yang sering gagal karena kurangnya pengetahuan peternak akan
ketiga penyakit sangat sering dialami karena kurangnya perhatian dan kebersihan
terserah penyakit dan produksi ternak menjadi turun atau akan mati, Masalah
keempat tentang penanganan pasca panen yang berupa menjualnya kepada blantik
BAB III
panen. Permasalahan yang sering terjadi pada semua peternak adalah kurangnya
silase. Menurut Erowati (2010) Teknologi silase adalah teknologi fermentasi yang
kandungan nutrisi yang ada didalamnya. Menurut Komar (2010) Amoniasi yaitu
suatu cara pengolahan bahan pakan dengan menggunakan urea, amoniak berperan
kasar meningkat. Menurut Riswandi dkk. (2017) fermentasi yaitu suatu proses
dikuinjungi, ditemukan masalah bahwa ketika musim kemarau tiba, pakan hijauan
produksinya menurun. Hal ini terjadi karena pada musim kemarau curah hujannya
berkurang. Menurut Anindita (2009) Pada saat musim kemarau curah hujan
nutrisi untuk kebutuhan sehari-hari. Nutrisi yang kurang akan berpengaruh secara
langsung terhadap bobot badan sapi, bahkan bisa menyebabkan bobot badan sapi
menjadi turun. Menurut Astuti et al., (2015) Pakan memiliki peranan penting
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
bahwa masalah yang ada di KTT Makmur Cangkiran adalah masalah pakan yang
berkurang saat musim kemarau (musiman) dan perkandangan ternak yang kurang
baik. Pemanfaatan hijauan saat musim penghujan (saat hijauan banyak) harus
dilakukan agar tidak terjadi kekurangan pakan, salah satu caranya adalah dengan
aerob. Pengolahan pakan bisa digunakan untuk meningkatkan kadar nutrisi pakan
dengan nutrisi yang rendah ketika musim kemarau, pengolahan pakan diantaranya
dengan cara fermentasi dan amoniasi. Menurut Komar (2010) amoniasi yaitu
suatu cara pengolahan jerami padi dengan menggunakan urea. Dalam proses
BAB V
PERENCANAAN KERJA
sesuai dengan masalah yang berkaitan dengan pengolahan dan pengawetan pakan.
Yunasaf dan Tasripin (2012), materi penyuluhan merupakan segala sesuatu yang
melalui inovasi dari penyampaian materi. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadono
(2009) bahwa materi yang disampaikan harus menarik perhatian peternak dan cara
terhadap responden
bahan pakan yaitu media tercetak berupa liflet dan poster kemudian
pemikirannya menjadi lebih maju. Alasan media leaflet dan poster karena media
cetak tersebut mempunyai beberapa kelebihan yaitu mudah dibawa, mudah dalam
yaitu relatif tahan lama, dapat dibaca berulang-ulang, dapat digunakan sesuai
kecepatan belajar masing-masing individu dan mudah dibawa. Akan tetapi, media
leaflet dan poster juga mempunyai beberapa kelemahan diantaranya yaitu harus
menarik agar tidak membosankan serta harus ada sumber literatur yang
maupun secara tidak langsung agar mereka tahu, mau dan mampu menggunakan
inovasi baru. Menurut Satmoko dan Astuti (2016) metode yang digunakan daalam
sehingga peternak mampu menolong dirinya sendiri, mengubah cara berpikir, cara
secara langsung melalui pendekatan kelompok berupa ceramah dan diskusi karena
dan terjadi umpan balik tanya jawab antara reponden dengan penyuluh. Alasan
memilih metode ceramah dan diskusi yaitu agar terjadi umpan balik atau tanya
kepahaman dari peternak sendiri. Menurut Baba et al., (2011) bahwa metode
komunikasi penyuluhan secara langsung dapat terjadi proses tanya jawab antar
Diopnegoro, Semarang.
Metode : Ceramah
Petugas :
Materi : Potensi pakan yang tersedia, ciri-ciri pakan yang berkualitas dan cara
BAB VI
6.1 Simpulan
bisa diatasi dengan cara pengawetan pakan yaitu dengan dibuat silase dan
dan pengawetan bahan pakan yaitu media cetak berupa liflet dan poster. Metode
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anindita, F. 2009. Perbedaan Kualitas Nutrisi Hijauan Pada Musim Hujan dan
Kemarau Serta Pengaruhnya Terhadap Produksi dan Kualitas Susu di
Kampung Barunagri, Lembang, Bandung Utara. Fakultas Peternakan.
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Astuti, A., Erwanto dan E. Santosa. 2015. Pengaruh cara pemberian konsentrat-
hijauan terhadap respon fisiologis dan performa sapi peranakan simmental.
J. Ilmiah Peternakan Terpadu 3 (4) : 201 – 207.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisoner
I. Identitas Responden
1) Nama responden :
2) Umur :
3) Jenis kelamin :
4) Pendidikan terakhir :
5) Alamat :
6) Pekerjaan utama :
Pekerjaan sampingan :
9) Pengalaman berternak :
12) Siapa sajakah yang turut serta dalam kegiatan penyuluhan tersebut?
ternak?
IV. Pakan
V. Perkandangan
6) Hal atau aspek apa saja yang bapak catat selama ini?
Lampiran 2. Dokumentasi
Responden 1 Responden 2
Responden 3 Responden 4